Anda di halaman 1dari 2

Tatalaksana Dehidrasi

No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman :
PUSKESMAS
MANGILI

1. Pengertian Dehidrasi diartikan sebagai kurangnya cairan di dalam tubuh karena jumlah yang
keluar lebih besar dari pada jumlah yang masuk. Jika tubuh kehilangan banyak
cairan, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan dehidrasi

3. Kebijakan
4. Referensi Buku Saku Lintas Diare
5. Langkah – 1. Pasien dibaringkan dan pastikan jalan napas terbuka
langkah prosedur
2. Lakukan Anamnesis kepada keluarga mengenai
- Sejak kapan anak mulai diare atau muntah
- Berapa kali anak diare atau muntah
- Apakah ada darah pada tinjanya
- Apakah ada penyakit lain
3. Nilai derajat dehidrasi
- Bila ditemukan dua tanda atau lebih (Tanda Dehidrasi
Ringan/Sedang)
Keadaan umum : Gelisah, rewel
Mata : cekung
Keinginan untuk minum : Ingin minum terus, ada rasa haus
Turgor : Kembali lambat
- Bila ditemukan dua tanda atau lebih (Tanda Dehidrasi
Berat)
Keadaan umum : Lesu, lunglai/tidak sadar
Mata : cekung
Keinginan untuk minum : Malas minum
Turgor : Kembali sangat lambat
4. Terapi pada kondisi Dehidrasi Ringan/Sedang
- Bujuk ibu untuk meneruskan ASI
- Tunda Pemberian ZINC
- Berikan oralit sesuai kebutuhan
- Pantau kondisi setelah mendapat terapi
5. Terapi pada kondisi Dehidrasi Berat
- Berikan cairan intravena segera
- Berikan Ringer Laktat atau NaCl 0,9% sebanyak 30
ml/kgBB selama 1 jam (10 tetes nkro/kgBB/menit atau 30
tetes mikro/kgBB/menit)
- Evaluasi setiap 1 jam. Bila memburuk  RUJUK SEGERA
dengan meneruskan cairan IV 70ml/kgBB selama 5 jam
(10 tetes nkro/kgBB/menit atau 30 tetes mikro/kgBB/menit)
- Bila bayi dapat minum berikan larutan oralit maupun ASI
dan berikan sedikit demi sedikit
6. Unit terkait Apotek, PONED
7. Dokumen terkait Rekam medis, Blanko rujukan
8. Rekaman
Historis
NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
Perubahan
mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai