LABORATORIUM
KLINIK PRATAMA
PUSKESBUN MAYANG
TAHUN 2023
1
BAB I
DEFINISI
A. DEFINISI
B. TUJUAN
1. Menyediakan panduan untuk Klinik Pratama Puskesbun Mayang dalam
melaksanakan pelayananLaboratorium
2. Memaksimalkan pelayanan penunjang medis dalam hal pelayanan pemeriksaan
laboratorium kepada pasien jarena berhubungan dengan keselamatan pasien di
Klinik Pratama Puskesbun Mayang.
3. Pemeriksaan penunjang juga dilakukan untuk menentukan langkah penanganan
yang tepat serta memantau keberhasilan terapi pada pasien.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
2
BAB III
TATA LAKSANA
B. Pengelolaan Spesimen
1. Spesimen infeksius
2. Spesimen non infeksius
C. Pemeriksaan Laboratorium
Di Klinik Pratama Puskesbun Mayang terdapat Laboratorium yang melayani
pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium sederhana, seperti:
Pemeriksaan Hematologi : Hemoglobin
Pemeriksaan kimia darah : KGD, Cholesterol, Asam Urat (POCT)
Pemeriksaan BTA
D. Pengelolaan Limbah
Limbah Laboratorium adalah bahan bekas pakai dalam pekerjaan di Laboratorium yang
dapat berupa limbah cair, padat dan gas. Limbah laboratorium dapat dibagi menjadi dua, yaitu
: limbah umum dan limbah khusus.
Limbah Laboratorium umum adalah limbah yang berasal dari sampah umum (domestik)
misalnya: kertas.
Limbah khusus terdiri dari:
1. Limbah Khusus padat yaitu peralatan habis pakai seperti alat suntik, sarung tangan,
kapas, botol spesimen, kemasan regen, sisa spesimen dan medium pembiakan.
2. Limbah Khusus cair yaitu pelarut organik, bahan kimia untuk pengujian, air bekas
pencucian alat, sisa spesimen.
3
Penanganan Limbah umum, yaitu:
Sampah dikumpulkan pada tempat sampah dengan tutup rapat, yang dialasi dengan satu
kantong plastik berwarna hitam.
Sampah-sampah ini dikumpulkan satu hari dalam sehari oleh prtugas kebersihan,
dengan membungkus sampat tersebut dengan satu kantong plastik dan memindahkan
ke dalam satu tempat sampah besar.
Sampah ini kemudian dibawa oleh pihak ketuga.
4
g. Nilai rujukan
h. Tanggal pemeriksaan.
3. Petugas meneliti kembali data yang telah ditulis dibuku pencatatan
4. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan setelah diteliti data tidak ada kesalahan kepada
dokter/ perawat yang meminta dilakukan pemeriksaan.
Tata cara penyimpanan catatan atau hasil pemeriksaan laboratorium secara sistematis sehingga
mudah dicari apabila diperlukan:
Prosedur:
1. Arsip hasil pemeriksaan umum dibuat sesuai dengan aslinya dalam buku pencatatan.
2. Buku catatan hasil pemeriksaan dicatat secara teratur.
3. Blanko permintaan tes dibundel setiap hari dan disimpan dalam kotak, disusun
berdasarkan tanggal, bulan dan tahun.
4. Lama waktu penyimpanan arsip adalah selama 1 tahun.
5. Evaluasi penyimpanan arsip dilakukan setiap 1 tahun dengan memberikan kesimpulan.
6. Pemusnahan arsip laboratorium dilakukan berdasarkan protap pemusnahan arsip.
5
BAB IV
DOKUMENTASI