Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN

PELAKSANAAN LABORATORIUM

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NIBUNG
Jalan Bunga Rampai, Desa Sumber Makmur, Kecamatan NibungKode Pos 31674
PANDUAN PELAKSANAAN LABORATORIUM

PUSKESMAS NIBUNG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas NIbung merupakan Unit Pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
yang dalam pelaksanaannya dituntut untuk melaksanakan pelayanan maksimal.
Laboratorium Puskesmas Nibung sebagai salah satu bagian yang memberikan kontribusi di
harapkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan juga memberikan pelayanan laboratorium
yang maksimal. Baik yang bersifat dasar maupun pemeriksaan laboratorium yang lanjutan.
Sejalan dengan hal tersebut pelaksanaan laboratorium Puskesmas Nibung diharapkan
mampu menjawab kondisi dan permasalahan kesehatan masyarakat khususnya di wilayah
Kecamatan Nibung.
Secara umum, laboratorium harus memenuhi kriteria sarana dan prasarana yang baik
untuk memaksimalkan kegiatan pemeriksaan laboratorium sehingga fungsi laboratorium
sebagai umsur penujang pada kegiatan kuratif, prefentif dan rehabilitative dapat tercapai.
Demikian pula halnya dengan laboratorium Puskesmas Nibung dukungan perencanaan
yang bersifat Bottom- Up serta pelayanan kesehatan. Untuk menunjang hal tersebut maka di
perlukan suatu SDM yang baik, prasarana yang memadai serta standart operasional
procedure yang baku dan dapat dipedomani yang memiliki dasar teori dan dasar hukum
sehingga kelalaian dan kegagalan dapat diminimalkan dalam pelayanan.

B. Laboratorium
Merupakan salah satu unit yang memiliki fungsi sebagai unsur penunjang diagnosis
penyakit pada upaya pelayanan kesehatan baik kuratif, prefentif dan rehabilitative dari
fungsi laboratorium tersebut secara umum maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
pemeriksaan laboratorium adalah optimalisasi pelaksanaan kegiatan baik yang bersifat
Klinikal Health Service maupun Public Health Service yang dilaksankan secara professional
sesuai standart operasional prosedure secara optimal. Sebagai komponen penting dalam
pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan laboratorium untuk penetapan diagnose, pemberian
pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan serta penentuan prognosis oleh karena itu
hasil pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin mutunya.
C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah :
1. Semua lapisan masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas Nibung dan semua
pengunjung pelayanan kesehatan pada Puskesmas Nibung baik yang sakit maupun
sehat.
2. Laboratorium Puskesmas Nibung selaku pelaksana kegiatan pelayanan laboratorium.
3. Dokter Puskesmas selaku klinis pada Puskesmas Nibung
4. Profesi kesehatan lain yang memiliki hubungan dengan laboratorium kesehatan
Puskesmas Nibung.
5. Instansi laboratorium yang menjadi laboratorium rujukan pemeriksaan specimen
Puskesmas Nibnug.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini secara garis besar meliputi :
 SOP Pemeriksaan Laboratorium
 SOP Pemeriksaan Laboratorium yang dimaksud adalah proses pemeriksaan spesimen
untuk kepentingan penegakan diagnosis suatu penyakit oleh tenaga medis berdasarkan
permintaan medis.
 SOP yang bersifat protektif
 SOP protektif yang dimaksud adalah pelaksanaan kegiatan pemeriksaan untuk
mencegah/mengurangi resiko terjadinya bahaya pada pelaksanaan laboratorium baik
secara langsung maupun tidak langsung.
 SOP pengelolaan alat dan bahan
 SOP pengelolaan alat dan bahan adalah SOP yang bersifat menejerial pada kebutuhan
bahan untuk menjaga ketersediaan bahan dan menejerial alat yang digunakan yang
bertujuan menjaga validitas alat yang digunakan.
 SOP Mekanisme Pelayanan
 SOP Mekanisme Pelayanan yang dikmaksud adalah SOP yang disusun untuk menjaga
keteraturan pelayanan baik pada jam kerja maupu setelah jam kerja.

E. Batasan Operasional
 Pemeriksaan laboratorium adalah proses yang dapat dimulai dari pengambilan spesimen
sampai pada pembacaan hasil pemeriksaan.
 Laborant : tenaga pelaksana laboratorium yang telah dimulai pendidikan Analis |
Kesehatan dan diberi tanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
 Spesiment : sampel baku yang akan dilakukan pengolahan untuk dijadikan sediaan
bahan pemeriksaan.
 Mekanisme Pelayanan laboratorium : alur dan saran untuk mendapatkan pelayanan
laboratorium termasuk rujukan spesimen.
 Alat, peralatan bahan laboratorium : suatu perangkat yang digunakan untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium.
 Upaya protektif adalah tindakan untuk mencegah, mengurangi reaksi atau dampak
negatif baik pada laborant atau pasien
BAB II
STANDART KETENAGAAN

A. Klasifikasi Sumber Daya Mnusia


Pelaksanaan pelayanan laboratorium dilakukan oleh petugas laboratorium yang punya
pendidikan minimal D III Analis Kesehatan dengan pengalaman yang memadai serta
memiliki kewenangan untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi tugas atau tanggung
jawab sesuai Undang- Undang No. 36 Tahun 2012.

B. Ketenagaan dan Jadwal Pelayanan


Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelanggarakan Puskesmas, dibutuhkan
sumber daya yang mencukupi baik jumlah maupun mutunya. Setiap petugas memiliki uraian
tugas yang tertulis dan diketahui Kepala Puskesmas.
Puskesmas Nibung memiliki 2 orang tenaga Laborant. Pelayanan laboratorium di luar
jam kerja yang bersifat On Call dilaksanakan oleh pertugas dan dipertanggung jawabkan
oleh koordinator atas persetujuan Kepala Puskesmas.

C. Diskripsi Ruangan Laboratorium


Laboratorium di Puskesmas Nibung terdiri dari 1 bangunan ruangan dengan ukuran 3 x 4
meter, didalamnya terdapat meja kerja lab yang permanen dengan ventilasi yang cukup. Di
dalam ruangan tersebut juga terdapat 1 lemari, 2 kursi, sebuah meja tulis dan wastafel
tempat cuci tangan.
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. PENDAFTARAN DAN PENCATATAN


Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus
dengan mengambil bahan / sampel dari penderita berdasarkan permintaan dari pengirim
yang tertera di formulir permintaan pemeriksaan laboratorium.

B. Pengelolaan Spesimen
1. Spesiment infeksius
2. Spesiment non infeksius

C. Pemeriksaan laboratorium
Dalam dunia kerja laboratorium tidak hanya satu jenis pemeriksaan saja melainkan
banyak jenisnya. Contohnya laboratorium klinik dan kesehatan. Adanya perbedaan jenis
laboratorium maka Sumber Daya Manusiapun memilki klasifikasi masing-masing.
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan
dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan dari manusia
untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang
dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat.
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan di bidang Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi Klinik, Parasitologi Klinik,
Imunologi Klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan
terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Selain itu, laboratorium klinik dan kesehatanpun memiliki klasifiksi tertentu
sesuai dengan kebutuhan masing-masing laboratorium (metode total arsehitecturl syntsis,
2009).
Di Puskesmas Nibung juga terdapat Unit Laboratorium yang melayani pemeriksaan –
pemeriksaan laboratorium sederhana seperti :
 Pemeriksaan Hematologi : Hemoglobin
 Pemeriksaan Urinalisasi : Protein Urine, Reduksi Urine, Sedimen Urine, Plano.
 Pemeriksaan Parasitologi : Malaria
 Pemeriksaan Imunologi : Golongan Darah, DBD, Widal Test, NS1
 Pemeriksaan Kimia Darah : BSS, BSPP, BSN, Asam Urat, Colesterol
 Pemeriksaann serologi : HIV/AIDS, Hepatitis, Shypilis
D. Pengelolaan Limbah
Limbah laboratorium adalah bahan bekas pakai dalam pekerjaan di laboratorium yang
dapat berupa limbah cair, padat dan gas. Limbah laboratorium dapat dibagi menjadi dua
yaitu : limbah umum dan limbah khusus.
 Limbah laboratorium umum adalah limbah yang berasal dari sampah umum (domestic)
misalnya kertas.
 Limbah laboratorium khusus adalah limbah yang terdiri dari :
1. Limbah khusus padat yaitu peralatan habis pakai seperti alat suntik, sarung
tangan, kapas, botol, spesimen, kemasan reagen, sisa spesimen dan medium
pembiakan.
2. Limbah khusus cair yaitu : pelarut organic, bahan kiamia untuk pengujian, air
bekas pencucin alat dan sisa spesiment.

Penangan Limbah Umum, yaitu :

 Sampah dikumpulkan di tempat sampah dengan tutup rapat, yang dialasi dengan satu
kantong plastic berwarna hitam.
 Sampah-sampah ini dikumpulkan satu hari dalam sehari oleh petugas kebersihan,
dengan membungkus sampah tersebut dengan satu kantong plastik dan memindahkan ke
dalam satu kantong besar.
 Sampah ini kemudian dibawa ke tempat penghancuran sampah Rumah Sakit atau
tempat pengumpulan sampah Rumah Sakit.

Penanganan Limbah Khusus, yaitu :

 Limbah khusus dapat dimasukkan ke dalam tempat khusus, kemudian dimasukkan ke


dalam kantong warna kuning.
 Kantong yang berwarna kuning tersebut akan ditangani lebih lanjut (dibawa ke
insenerator).

Penangan limbah khusus cair dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

 Limbah cair infeksius.


Ditambahkan disinfektan dan dibuang langsung ke wastafel khusus pembuangan limbah
laboratorium yang disalurkan ke septiteng.
 Limbah cair non infeksius :
Langsung dibuang di wastafel yang disalurkan ke septiteng

E. Lapoaran Hasil dan Arsip


Lapoaran hasil pemeriksaan yang lengkap adalah laporan hasil pemeriksaan yang
memuat hasil identitas pengirim, identitas pasien, jenis pemeriksaan yang diperiksa, hasil
pemeriksaan, metode yang digunakan, nilai rujukan, tanggal pemeriksaan dan tanda tangan.
Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus lengkap, tepat waktu dan ada arsip.
Adapun posedurnya :
1. Petugas dari masing-masing sub unit hematologi, kimia klinik, serologi, mikrobiologi,
parasitologi cairan tubuh meneliti kesesuaian identitas dengan hasil pemeriksaan
sementara.
2. Masing-masing petugas sub unit memesukkan data ke computer :
a. Identitas pengirim
b. Identitas pasien
c. Jenis spesimen
d. Jenis pemeriksaan yang diperiksa
e. Hasil pemeriksaan
f. Metode yang digunakan
g. Nilai rujukan
h. Tanggal pemeriksaan
3. Petugas dari masing-masing unit meneliti kembali data yang telah dimasukkan ke
dalam komputer.
4. Masing-masing petugas mengeluarkan print out hasil pemeriksaan setelah diteliti tidak
ada kesalahan dan menyerahkan print out ke dokter penanggung jawab sub bidang.
5. Petugas memasukkan hasil pasien rawat jalan dalam amplop dan menyampainya di
loket pengambilan hasil.
6. Petugas menyeranhkan hasil pasien rawat inap ke petugas di masing-masing ruangan.

Tata cara penyimpanan catatan tentang hasil pemeriksaan laboratorium secara sistematis
sehingga mudah dicari apabila diperlukan.

Prosedur :

1. Arsip hasil pemeriksaan umum dibuat sesuai aslinya dalam system komputer.
2. Buku-buku besar catatan hasi pemeriksaan disimpan dalam lemari sesuai dengan
kelompok jenis pemeriksaan (kelompok hematologi, kimia klinik, imunologi,
mikrobiologi, parasitologi )
3. Penyusunan buku-buku besar catatan hasil pemeriksaan berdasarkan bulan, triwulan dan
tahun.
4. Blangko pemeriksaan test dibender setiah hari dan disimpan dalam bok, disusun
berdasarkan tanggal, bulan dan tahun.
5. Lama waktu penyimpanan arsip sesuai dengan ketentuan menurut sub bagiannya :
I. Kimia Klinik : 1 tahun
II. Hematologi : umum : 1 tahun
Khusus : selamanya
III. Mikrobiologi : 1 tahun
IV. Imunologi : 1 tahun
V. Cairan tubuh : 1 tahun
VI. Parasitologi : 1 tahun
6. Evaluasi penyimpanan arsip dilakukan setiap 1 tahun dengan memberikan kesimpulan.
7. Pemusnahan arsip laboratorium dilakukan berdasarkan protap pemusnahan arsip.
8. Penanggung jawab penyimpana arsip adalah masing-masing kepala ruangan.
BAB IV

PENUTUP

Laboratorium kesehatan di Puskesmas merupakan salah satu bagian pelayanan utama


yang menunjang kegiatan pelyanan kesehatan di setiap Puskesmas, peranan laboratorium di
Puskesmas saat ini telah menjadi bagian yang cukup diperhitungkan, penegakan diagnose
penyakit telah banyak mensyaratkan untuk mendukung dengan data hasil pemeriksaan
laboratorium.

Puskesmas Nibung merupakan Unit pelayanan masyarakat tingkat pertama yang dalam
pelaksanaanya dituntut untuk melaksanakan pelayanan maksimal. Laboratorium Puskesmas
Nibung sebagai salah satu bagian yang memberikan kontribusi diharapkan dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan juga memberikan pelayanan laboratorium yang maksimal, baik yang
bersifat dasar maupun pemeriksaan laboratorium yang maksimal, baik yang bersifat dasar
maupun pemeriksaan laboratorium yang lanjutan. Sejalan dengan hal tersebut pelaksanaan
pelayanan laboratorium Puskesmas Nibung diharapkan mampu menjawab kondisi dan
permasalahan kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Nibung di Puskesmas
Nibung juga terdapat Unit Laboratorium yang melayani pemeriksaan laboratorium sederhana
seperti :

 Pemeriksaan Hematologi : Hemoglobin, Eritrosit, Leukosit, Differential Counting, Laju


Endap Darah, Trombosit, Hematokrit.
 Pemeriksaan Urinalisasi : Protein Urine, reduksi urine, sedimen urine, pleno
 Pemeriksaan Parasitologi : malaria
 Pemeriksaan Imunologi : Golongan Darah, DBD, widal Test, NS1
 Pemeriksaan Kimia Darag : GDS, GD2PP, GDN, asam Urat, Colesterol

Anda mungkin juga menyukai