, PhD, SpPD-KPTI
Afiliasi:
Pendidikan:
S1 – FK UGM
S2 – SpPD – FK UGM
S3 – PhD – Leiden University
Sp2 – KPTI – FK UGM
have
e since
Penyakit Infeksi
• Merupakan penyakit yang disebabkan oleh
ed organisme seperti bakteri, virus, jamur, atau
other parasite
nd
• Penyakit infeksi telah ada dan dihadapi manusia
treat sejak jaman dulu kala
g time,
• Manusia telah menggunakan tanaman atau
al produk alam lain disekitar mereka untuk
plored mencegah atau mengobati penyakit infeksi
nds to • Sebagian dari tanaman obat telah dieksplorasi
anti- zat aktifnya menjadi obat modern atau bahan
anti infeksi
Penyakit
infeksi pada
manusia dan
agen
penyebabnya
Body defense
mechanism
• Mekanisme External : mata, kulit, dan
lain-lain
• Mekanisme Internal
• natural immunity, Fig. 1
• Terdiri dari sel dan molekul
• Cepat dalam beraksi
• Tidak spesifik
• Acquired/adaptive immunity, Fig. 2
• Lambat dalam beraksi
• Memiliki ‘memory’ dan bersifat
spesifik
Innate / Natural immunity
NK Mainly
Anti-virus
Interferon
MAC
Lysosim
Mainly anti-
Phagocytosis
PMN bacterial
Complement
Complement actiovation
Increased blood flow,
Mast Inflammation Effective cells and
cells Molecules to site of inf
Target
PMN
(Microoorg.)
MAC
Complement
Mekanisme imun yang muncul adalah tergantung
dari lokasi mikroorganisme, misal apakah intra atau
ekstra seluer
Imunitas ekstraseluler:
penyakit intraseluler:
infeksi
• Biasanya memerlukan imunitas sel T
• Sel T CD8 Cytotoxic : untuk menghadapi virus
• Sel T CD4 helper: untuk tuberkel, leishmania, etc
• Sel T CD4 mengeluarkan cytokine dan mengaktivasi
macrophage
Respon Imun terhadap pathogen
Extracellular Intracellular
Location of Interstitial spaces, Epithelial surfaces Cytoplasmic Vesiculer
infection blood, lymphs
Organisms Virus N. Gonorrhoe Virus Mycobacteria
Bacteria Helminths Chlamydia spp. Salm. Typhimu
Protozoa Mycoplasma Rickettsia spp Leishmania
Fungi Strep. pneum Listeria mono Listeria
Helminth Trypanosoma
Protective Antibody Antibody, esp. IgA Cytotoxic T cells T-cell & NK-cell
Complement Anti-microbial NK cells dependent macrophage
immunity
Phagocytosis peptides activation
Neutralization
Imunitas
terhadap bakteri
ekstraseluler
• Figure 1. Adaptive
immune responses to
extracellular microbes.
Adaptive immune responses
to extracellular microbes
such as bacteria and their
toxins consist of antibody
production and the Mekanisme utama adalah aktivasi komplemen, fagositosis,
activation of CD4+ helper T dan respon imflamasi
cells.
Imunitas Terhadap
bakteri
intraseluler
• Karakteristik bakteri
intraseluler adalah
kemampuannya untuk
survive dan bahkan Innate immune response dimediasi oleh fagosit dan sel NK. Bakteri
bereplikasi didalam fagosit. mengaktivasi sel NK dan menstimulasi sel dendritic dan makrofag untuk
Mereka mampu memproduksi IL-12 dan IL-15 yang kemudian mengaktivasi sel NK. Sel NK
menemukan cara untuk mengeluarkan IFN-g yang mengaktivasi makrofag untuk meningkatkan
tidak dapat diakses oleh kemampuan membunuh bakteri yang telah difagositosis.
Bakteri yang telah difagositosis menstimulasi sel CD8 kalau antigen
antibody, maka eliminasinya
bakteri dipindahkan dari fagosom ke sitosol, atau bila bakteri masuk ke
memerlukan mekananisme sitoplama sel terinfeksi. Eradikasinya adalah dengan membunuh sel
imunitas seluler terinfeksi oleh CTL.
Imunitas terhadap virus
• Innate Immunity:
penghambatan terhadap infeksi
virus utamanya adalah oleh
Interferon tipe I dan klirens sel
terinfeksi oleh sel NK.
• Adaptive immunity terhadap
infeksi virus dimediasi oleh
antibody yang memblok pengikatan
dan masuknya virus ke sel inang,
dan oleh CTL yang mengeliminasi
infeksi dengan cana membunuh sel
yang terinfeksi
Faktor yang mempengaruhi status imunitas
Tidak dapat dimodifikasi Dapat dimodifikasi
• Stres
Faktor Genetik • Pola makan
• Merokok
Usia • Olah raga
• Tidur
• Status vaksinasi
Jenis Kelamin • Perilaku higienis – cuci
tangan
Stres dan imunitas
• Stres kronis menekan system imun dan meningkatkan
risiko beberapa penyakit
• Stres meningkatkan hormone Katekolamin dan Kortisol
• Stres meningkatkan kadar/jumlah sel T Suppresor yang
menekan system imun → meningkatkan kerentanan
terhadap infeksi virus
• Stres menyebabkan pengeluaran Histamin, molekul yang
terlibat dalam reaksi alergi
• Stres dapat mempengaruhi pola tidur, emosi, poa makan
dan aktivitas fisik
• Atasi Stres dengan cara seperti Nafas Dalam, Meditasi,
Olah Raga, dan Relaksasi
Pola Makan (Nutrisi) dan
system Imun
• Protein – untuk membentuk antobodi dan sel2
imun
• Vitamin A – membantu meregulasi system imun
dan menyehatkan kulit dan membrane mukosa
• Vitamin C – menyehatkan kulit dan jaringan ikat.
Juga merupakan antioksidan yang melindungi dari
radikal bebas
• Vitamin E – antioksidan
• Vitamin D – aktivasi sel imun
• Zinc – penyembuh luka dan repoduksi seluler
• Cairan dan Elektrolit
Olah Raga dan
Imunitas
• Olah raga dengan intensitas
sedang dapat menstimulasi
imunitas seluler
• Olah raga berat dengan jangka
waktu lama (lebih dari 90 menit)
dapat menurunkan imunitas
seluler
Bagaimana olah raga mempengaruhi system imun
Penyakit yang
dapat dicegah
dengan Vaksinasi
pada remaja dan
dewasa
Strategi lain untuk meningkatkan
daya tahan tubuh
• Pelihara binatang peliharaan – dikatakan berhubungan
dengan tekanan darah dan kolesterol (happiness dan olah
raga)
• Hubungan social
• Perilaku positif
• Tertawa – dikatakan berhubungan dengan peningkatan sel
NK
• Makanan Antioksidan – buah dan sayur
• Multivitamin
• Tidak minum alcohol dan tidak merokok
• Perilaku higienis – cuci tangan
• Herbal dan suplemen peningkat daya tahan tubuh
Tatalaksana Penyakit Infeksi
Antibakteria
Antivirus Anti Jamur
(Antibiotik)
dan lain-lain,
termasuk tanaman
Anti parasit Anti cacing
obat (herbal
medicine)
Success story of medicinal plants exploration
Antiinflammatory
Prevention
Anti-infectives Antioxidants • Anti-infective
• Immunomodulator
Treatment
Analgesics • Anti-infective
Antipyretics • Symptoms
Imunomodulator
Selected Anti-infective Medicinal Plants
Linezolid Trimethoprim
Mechanism of Actions of Flavonoids as Mechanism of Actions of Alkaloids Active
Anti-infective Agents as Anti-infective Agents
Alkaloids
Modern drug
• Lead identification
• Lead optimization
• Chemical synthesis
Phytomedicines
• Standardization of
extracts