Anda di halaman 1dari 24

SEJARAH DAN

PERKEMBANGAN
IMUNOLOGI
Oleh: apt.Trirahmi Hardiyanti M.Clin.Pharm
 Manusia dan hewan masing-masing memiliki sistem penjagaan
terhadap benda asing yang dikenal dengan sistem imun. Sistem
Pendahuluan imun melindungi tubuh terhadap serangan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit.

 Kajian imunologi diterima luas disemua cabang ilmu biologi


terutama ilimu bidang Kesehatan, termasuk dibidang ilmu
kefarmasian.
 Jika tubuh terinfeksi oleh kuman maka tubuh akan
mengembangkan respon imun
 Respon imun merupakan unsur imunitas yang
Pendahuluan
berperan sangat menentukan
 Tanpa proses pengenalan tidak akan berlangsung
respon imun
 Sistem imun harus dapat membedakan antigen
asing (non-self) dan antigen dr tubuh sendiri (self)
Tiga Fungsi Sistem Imun

Pertahanan Homeostatis Surveilance

• mempertahankan tubuh • menjaga keseimbangan • sistem imun harus selalu


dari invasi tubuh dengan waspada dan mengenal
mikroorganisme/parasit mempertahankan adanya
bentuk uniform dari • Perubahan perubahan
setiap sel dalam tubuh sel yang abnormal dan
 terjadi proses selanjutnya dengan
degradasi dan • cepat membuang
katabolisme yang konfigurasi abnormal
bersifat normal, tersebut
contoh :degradasi sel sel
yang telah tua/ rusak,
pembentukan sel imun
baru
Non spesifik/alamiah

Pendahuluan
SISTEM IMUN

Spesifik/adatif
1 2
Tahap
Tahap Ilmiah
Sejarah Empirik
Perkembangan
Imunologi
3
Tahap
Modern
 Mithridates Eupatoris VI Raja di Pontis 132-63 sebelum Masehi spy
kebal beliau meminum berbagai jenis racun sedikit demi sedikit
dikenal dengan mithridatisme ----> Bapak Imunologi
Tahap Empirik
430 tahun sebelum masehi seorang Peloponnesian dari Athena menulis
bahwa perawat tidak dapat terkena penyakit plaque karena kebal.
 Abad 18 di Timur Tengah, oleh istri duta besar Inggris di
Turki → variolasi menularkan secara sengaja orang yang
sakit kepada orang yang sehat
Tahap empirik
• Edward Jenner 1749-1823 : cacar disebabkan oleh virus →
mendapatkan kekebalan dengan vaksinasi
3 cara untuk mendapatkan kekebalan

1. Mithridatisasi : kebal dengan minum racun sedikit demi sedikit


Tahap empirik 2. Variolasi : merangsang kekebalan terhadap cacar dengan “menggaruk”
kulit dengan purulensi dari pustula smallpox.

3. Vaksinasi : kebal thd bibit penyakit yang telah dilemahkan


Diperoleh dengan cara metode ilmiah

• Louis Pasteur 1822-1895 Tokoh pakar mikrobiologi : bahan


vaksinasi diperoleh dari bibit penyakit (bakteri) yang
Tahap Ilmiah dilemahkan → bibit kolera Pasteurella aviseptica

• Koch & Neisser : bakteri menyerang lekosit secara aktif →


fagositosis
 Jules Bordet (1870-1961) ilmuwan muda untuk
melumpuhkan bakteri diperlukan 2 komponen :
1. Komponen dalam serum imun bersifat termostabil
disebut amboseptor dikenal dengan antibodi
Tahap ilmiah 2. Komponen lainnya bersifat termolabil disebut
komplemen

Antigen → nama bagi semua substansi →


membangkitkan reaksi / respon tubuh terhadap antibodi
 Wright & Douglas (1903) menemukan dalam serum
mempermudah fagositosis dinamakan opsonin →
opsonisasi

Tahap ilmiah  Pirgurt : menemukan penyimpangan imunitas dalam


tubuh → kepekaan tubuh → alergi & anafilaksis

 Landsteiner & Obenmayer 1904 Imunokimia →


perbedaan golongan darah : A, B, AB dan O
 JFAP Miller di London → peran sentral kelenjar timus → populasi
limfosit

 Lahirnya berbagai cabang Imunologi


– Imunopatologi

Tahap modern – Imunogenetika


– Imunologi tumor
– Imunologi transplantasi
– Immunoassay
– Immunodegenerative
– Immunotoksikologi
– dll
Pengertian Imunitas dan Imunologi

Imunitas berasal dari kata immun atau immunis (Bahasa latin) yang
Konsep dasar artinya kebal atau bebas penyakit.
imunologi dan Imunologi berasal dari Bahasa latin, immunis dan logos. Immunis
istilah penting berarti bebas dan logos artinya ilmu. Imunologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang imunitas atau kekebalan akibat adanya
molekul asing dari luar maupun dalan tubuh
 Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem
kekebalan, pertahanan dan menetralisasi benda / subtansi
asing dalam tubuh.
Istilah penting  Imunitas : Reaksi tubuh terhadap masuknya substansi asing
lainnya
 Respon imun : Kumpulan respon terhadap substansi asing
yang terkoordinasi

 Sistem imun : Sel & molekul yg bertanggung jawab dalam


imunitas
A) Self dan Non Self: Imunogen , Antigen, Epitop dan Hapten
Kemmapuan untuk membedakan diri sendiri (self) dengan benda asing (non self).
Self yaitu istilah yang merujuk pada “diri sendiri”,baik itu bagian sel, jaringan,
organ maupun system organ.
Non self yaitu istilah yang bukan merujuk pada diri sendiri baik itu
virus,bakteri,parasite atau mikroorganisme lain.
Imunogen: molekul asing yang dapat menimbulkan respons imun dengan
memicu sistem kekebalan tubuh.
Antigen adalah substansi yang dapat dikenali dan diikat baik oleh antibodi.
Antigen dapat berasal dari organisme (bakteri, virus, jamur, dan parasite atau
molekul asing bagi tubuh)
Bagian dari antigen secara langsung berikatan dengan molekul reseptor
(seperti antibodi) yang dikenal dengan epitop.
Hapten adalah molekul organik kecil yang dapat mengikat bagian reseptor
antigen
Mekanisme Aktivasi Respon Imun
Secara umum,aktivasi respon imun ada 3 tahap:
1. Tahap inisiasi/invasi
2. Tahap amplifikasi-regulasi
3. Tahap eksekusi
 Tabel 2. Tahapan dan Mekanisme Aktivasi Respon Imun

Tahapan respon imun Induksi Amplifikasi/Regulasi Eksekusi


Keterlibatan sel APC, limfosit APC, Thelper Antibody (+komplemen/
sel sitotoksik);limfosit
sitotoksik; makrofag
Mekanisme Pempropesan – presentasi Pelepasan sitokin; Lisis yang diperantarai
antigen; pengenalan penyebaran signal komplemen; opsonisasi
antigen oleh reseptor transduksi melalui dan fagositosis;
spesifik limfosit molekul membrane sel sitotoksisitas
Konsekuensi Aktivasi sel limfosit T atau B Proliferasi dan Eliminasi non self;
diferensiasi limfosit T netralisasi toksin/
atau B pengahncuran virus atau
mikroorganisme lainnya.
 Tonsils and adenoids
 Thymus pelindung terhadap infeksi
Komponen  Lymph nodes  filter : bakteri dan virus
organ sistem  Limfa  mengangkut Limfosit
imun  Appendix  sekresi Ig
 Lymphatic vessels  transport
 Bone marrow  Pabriknya
Komponen :
Lymph, lymphatic vessels, bone marrow, thymus,
spleen, and lymph nodes.
Fungsi:
Limfatik dan
– Pertahanan terhadap penginfeksi : bakteri, jamur,
Sistem Imun
virus dll.
– Menghancurkan sel cancer dan sel sel asing.
– Mensintesis antibodi dan molekul imunitas lain.
– Mensintesis WBC
 Lymphocytes
– T-lymphocytes
– B-Lymphocytes, plasma cells
– natural killer lymphocytes
Sel sistem  Monocytes, Macrophage
imun  Granulocytes
– neutrophils
– eosinophils
– basophils
Antibodies
Complement
Molekul sistem Cytokines
imun
 Interleukines
Interferons
Tabel 1. Karakteristik sistem imun alami dan sistem imun adatif
(guide immunology)
Karakteristik Imunitas Alami Imunitas Adaptif
Komponen Barier fisik (kulit, mukosa, Antibody
fimbria, cilia), secret protein (immunoglobulin), sel T
dan non protein, fagosit, sel dan sel B
NK, eosinophil dan sek K
Ketergantungan Tidak tergantung pada Tergantung pada
pada antigen paparan antigen sebelumnya paparan antigen
sebelumnya
Antigen spesifik Tidak membedakan jenis Membedakan dengan
antigen detail jenis antigen
Waktu tunggu Spontan (menit-jam) Lama ( 3-5 hari)
Memori Tidak ada Ada
imunologis
Patogen Utamanya tersusun atas Utamanya tersusun
polisakarida dan atas polipeptida
polinukleotida (protein)
 Tabel lanjutan. Karakteristik sistem imun alami dan
sistem imun adatif (guide immunology)
Karakteristik Imunitas Alami Imunitas Adaptif
Rekognisi Pengenalan dilakukan oleh Patogen dikenali oleh
patogen reseptor yang terbentuk pada reseptor yang
germline terbentuk secara acak
Spesifisitas Spesifisitas reseptor longgar, Spesifisitas sempit,
reseptor mengenali berbagai struktur reseptor hanya
molekul disebut pathogen- mengenak epitope
associated molecular pattern tertentu.

Pembangkitan Dapat dibangkitkan oleh antigen


aksi paparan antigen melalui efek
dari sitokin
Eksistensi Pada semua metazoa Hanya terdapat pada
vetebrata

Anda mungkin juga menyukai