Anda di halaman 1dari 35

PROGRAM PEMBELAJARAN

INDIVIDUAL (PPI)
Permasalahan PPI
1) Guru belum memahami konsep PPI dan penerapannya.
2) Guru mempunyai persepsi bahwa membuat rencana program pembelajaran
dengan model PPI rumit.
3) Kebijakan penyelenggaraan pembelajaran di SLB masih disamakan dengan
sekolah normal.

Mari diskusi…apa lagi permasalahannya?


Urgensi PPI
• Salah satu bentuk pelayanan pendidikan khusus bagi anak berkebutuhan
khusus usia dini adalah dengan memberikan program pendidikan yang
diindividualkan sesuai kebutuhannya.
• Program Pembelajaran Individual (PPI) merupakan rumusan program
pembelajaran yang disusun dan dikembangkan berdasarkan hasil asesmen
terhadap kemampuan individu anak yang tergambar dalam profil anak.
• Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam: (1) mengasesmen
kemampuan akademik, dan non akademik, (2) Merumuskan Program
Pembelajaran Individual (PPI), dan (3) melaksanakan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhannya.
Alur Kedudukan PPI
Peserta
Peserta Identifikasi Asesmen
didik

Adaptasi
Adaptasi Profil
Profil
Perencanaan Kurikulum
Kurikulum PDBK
PDBK
(PPI)

Pembelajaran Penilaian Pelaporan


Pengertian PPI
▪ PPI menguraikan bentuk layanan pendidikan yang
dirancang secara rinci untuk menemukan kebutuhan
belajar PDBK
▪ Upaya yang dirancang untuk mereduksi hambatan belajar
PDBK.
▪ PPI dikembangkan oleh satu tim PPI, yang paling sedikit
terdiri dari pengurus sekolah, guru, orang tua dan jika
mungkin ahli.
▪ Sasaran hasil yang diinginkan berdasarkan tingkat
pencapaian anak dalam bidang pendidikan, (perencanaan
dan penyediaan layanan).
Tujuan PPI
▪ Membantu ABK dalam pembelajaran di kelas
▪ Membantu guru mengadaptasikan program umum/program khusus bagi ABK yg didasarkan
kekuatan, kelemahan, atau minat mereka
▪ Menunjukan bahwa pendidikan bagi anak bukan hanya tanggung jawab guru
▪ Menutupi kekurangan-kekurangan yang dimiliki anak dalam proses pembelajaran
▪ Mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki anak (baik yang belum telihat,
maupun yang sudah terlihat) seoptimal mungkin
▪ Memberikan kesempatan kepada orang tua dan tenaga profesi lain untuk telibat bersama-
sama merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kemajuan pendidikan anak
▪ Memberikan bantuan berupa bimbingan fleksibel terhadap anak dan orangtua
Ciri-ciri PPI
▪ Memiliki perencanaan yang jelas dan spesifik
berdasarkan identifikasi, analisis assesmen dan profil
ABK
▪ Memuat tentang data atau informasi tentang keadaan
anak sekarang
▪ Berorientasi pada individualisasi anak
▪ Fokus terhadap kebutuhan anak
▪ Berpusat pada anak
▪ Multy methods
Perbedaan PPI dan RPP
Isi Program Proses Penyusunan

PPI • Mengacu pada Profil PDBK • Berorientasi Individu


• Dimulai dengan identifikasi • Tim (guru kelas, kepala sekolah,
dan asesmen anak. orang tua, tenaga ahli seperti
dokter, psikolog, terapis dll)

RPP • Mengacu pada KI-KD • Bersifat klasikal


• Dimulai dengan analisis KI-KD • Berorientasi pada KI KD
• Pemetaan KD kedalam STPPA • Guru (kepala sekolah mengetahui)
Komponen PPI

1. Profil PDBK
2. Tujuan jangka Panjang
3. Tujuan Jangka Pendek
4. Jenis layanan khusus yang diberikan
5. Pengaturan pemberian layanan
6. Waktu pelaksanaan dan kriteria evaluasi
Langkah-langkah Merumuskan PPI
1. Membentuk tim PPI yang terdiri atas guru kelas, guru bidang studi,
kepala sekolah, Guru Pendamping Khusus (GPK), orang tua atau
tenaga ahli lain yang ada dan terkait dengan kondisi anak. Tim PPI ini
bertanggungjawab atas program yang dirancang bersama
2. Menilai kekuatan, kelemahan, minat dan kebutuhan anak dari
berbagai aspek perkembangan; emosi, sosialisasi, kognitif, bahasa,
fisik motorik dan lain-lain serta program khusus
3. Mengembangkan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek
4. Merancang metode dan prosedur pencapaian tujuan
5. Menentukan metode evaluasi yang dapat dipergunakan untuk
menentukan kemajuan anak
Profil PDBK

✓Berisi gambaran tingkat kemampuan pada semua aspek yang


memang menunjukkan kelainan/ gangguan, termasuk aspek
akademis serta non-akademik.
✓Tetapi apabila pada aspek-aspek tersebut tidak menunjukkan
kelainan, tidak perlu ada diskripsi secara lengkap.
Tujuan Jangka Panjang
▪ Tujuan yang ingin dicapai oleh guru selama satu tahun
▪ Suatu pernyataan yang diharapkan dari ABK dalam kurun waktu satu
tahun secara spesifik untuk menunjukan kelemahan yang ada saat ini
▪ Hasil tahunan mencerminkan jawaban atas pertanyaan: Apa yang
akan kita lakukan bagi siswa untuk mampu meningkatkan
kemampuannya dalam waktu satu tahun
▪ Jika tingkat pelajaran sudah dikuasai dan siswa mencapai tujuan
tahunan lebih awal, dapat ditambahkan tujuan baru
▪ Prioritas dalam menentukan tujuan tahunan berdasar pada kondisi
fisik siswa seperti usia, waktu sekolah, dan cita-cita untuk masa
depan
Tujuan Jangka Panjang
▪ Tujuan-tujuan harus mengacu pada keterampilan fungsional
yang paling diperlukan oleh anak sekarang dan yang akan datang
▪ Tujuan-tujuan meliputi empat domain pembelajaran, yaitu:
domestic (lingkungan sehari-hari), rekreasi-waktu luang, berma-
syarakat, dan vokasional
▪ Tujuan-tujuan harus sesuai dengan usia kronologis (bukan usia
mental) anak
▪ Tujuan harus tidak terlalu sulit sehingga tidak dapat diselesaikan
dalam waktu setahun, atau tidak terlalu mudah sehingga telah
dikuasai oleh anak
Contoh
• Rudi dapat menyelesaikan level dasar dari kemampun membaca
• Rudi dapat membaca dan mengucapkan 50 kata baru
• Rudi dapat mengenal 10 konsonan awal baru
Tujuan Jangka Pendek
• Meliputi sejumlah tujuan yang ingin dicapai secara spesifik
yang merupakan penjabaran dari tujuan jangka panjang

• Tujuan ini harus dapat terukur adanya perubahan tingkah laku

• Untuk mencapai setiap tujuan jangka panjang, maka perlu


disusun tujuan-tujuan yang lebih spesifik atau tujuan khusus
yang dikembangkan dalam bentuk analisis tugas (task
analisys)
Contoh Tujuan Jangka Pendek
Untuk tujuan umum Rudi dapat mengenal 10 konsonan baru, misalnya,
dikembangkan seperangkat tujuan jangka pendek sebagai berikut:

• Jika ditunjukkan kata yang bermula dengan huruf 'l', Rudi dapat menyebutkan
bunyi konsonan tersebut dengan 100% benar.
• jika ditunjukkan kata yang bermula dengan huruf 'd', Rudi dapat menyebutkan
bunyi konsonan tersebut dengan 100% benar.
• Jika ditunjukkan kata yang bermula dengan huruf 'c', Rudi dapat menyebutkan
bunyi konsonan tersebut dengan 100% benar.
• dsb...(sampai 10 buah konsonan terselesaikan).
Contoh Analisis Tugas
Untuk dapat membaca jam dengan tepat, perangkat ketrampilan yang diperlukan
antara lain:
• mengenal bahwa waktu pada jam terlihat pada angka yang ditunjuk oleh jarum
pendek pada waktu jarum panjang tepat menunjuk ke atas.
• mengenal bahwa jarum panjang menunjuk tepat ke atas tepat pada jam-jam
tertentu.
• mengenal fungsi kedua jarum pada jam
• menempatkan angka jam pada urutan yang benar
• mengenal angka 1 - 12 pada jam
• mengucapkan angka 1 - 12 pada jam.
Jenis Layanan yang Diberikan

Memuat daftar layanan khusus yang diperlukan untuk memenuhi


kebutuhan khusus anak, baik dalam aspek pendidikan maupun
aspek lain seperti aspek sosial emosional dan aspek lainnya.
Pengaturan Pemberian Layanan
▪ Berisi pengaturan pemberian layanan pendidikan khusus dan layanan-layanan lain yang
terkait.
▪ Hal-hal yang harus diperhatikan adalah penempatan pada lingkungan yang paling
bebas, personalia dan fasilitas khusus yang diperlukan, dan kegiatan ekstra kurikuler.
▪ Tim harus menyebutkan secara pasti seberapa besar anak dapat diintegrasikan dalam
program-program pendidikan biasa.
Waktu Pelaksanaan dan Kriteria Penilaian

Komponen ini berupa rencana tanggal dimulainya kegiatan untuk


setiap tujuan khusus, jangka waktu kegiatan, dan tanggal evaluasi
untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan tersebut.
FORMAT PENGEMBANGAN PPI
Nama Sekolah :

Nama Anak :

Tanggal Lahir Anak :

Tanggal Pertemua Tim PPI :

Tanggal penempatan di kelas :

Tanggal berakhir :

Kesimpulan Hasil Asesmen

No. Aspek Kekuatan Kelemahan Kebutuhan


Perkembangan

1. Kognitif Anak dapat menyebutkan Belum mampu Membedakan 2 obyek


nama-nama buah, membedakan 2 obyek lebih besar atau lebih
hewan dan beberapa alat lebih besar atau lebih panjang
permainan panjang

2. Komunikasi Dapat menunjukkananggota AUD belum dapat Memahami instruksi


tubuh melakukan instruksi sederhana
sederhana seperti taruh
buku di atas meja atau
taruh sepatu di bawah
kursiyang diberikan
tanpa bantuan
Fisik dan Motorik AUD dapat naik turun 1.AUD dapat naik
tangga tangga dengan
berpegangan
2. AUD dapat naik
tangga dengan tanpa
berpegangan
3. AUD dapat turun
tangga dengan
berpegangan
4. AUD dapat turun
tangga dengan tanpa
berpegangan
Program Khusus Untuk anak autis Program khusus mencakup aspek
perkembangan kognitif,bahasa dan komunikasi, serta
fisik dan motorik.

waktu 1 semester
Penanggungjawab Guru PAUD, GPK, orang tua, keluarga
Pendekatan dan Individual dan kelompok
metode
Alat dan media 1. Gambar – gambar : binatang, buah, alat-alat
permainan, benda-benda yang ada di sekitar
2. Tangga: untuk latihan naik turun
penilaian Pedoman Identifikasi Potensi AUD
Contoh rpph individual
Nama anak :

Hari/Tanggal :
Aspek Pekembangan
Kegiatan
Pembelajaran
Dapat memahami kata lebih besar, besar, atau lebih Kegiatan awal:
kecil dengan media
gambar binatang AUD Berkebutuhan Khusus mengikuti kegiatan
secara bersama-sama diluar kelasdan di dalam
kelas dibimbing oleh guru/GPK/Guru
pendamping ABK
• AUD secara bersama-sama diminta
menyanyikan lagu “cicak-cicak di dinding”
sambil bertepuk tangan. Guru menempel
gambar cicak di papan tulis
• AUD secara bersama-sama diminta
menyanyikan lagu “Crocodile song”, lalu guru
menempel gambar buaya di papan tulis.

Kegiatan Inti:
Program Khusus

➢Program Khusus adalah penggantian, pengalihan fungsi


yang kurang atau hilang dari kemampuan individu agar
dapat menggantikan atau mengimbangi fungsi tersebut
➢Bisa juga diartikan sebagai upaya memfasilitasi anak
yang mengalami hambatan pada salah satu atau
beberapa aspek tertentu yang dialihkan, digantikan,
kepada fungsi lain yang memungkinkan dapat
menggantikan fungsi yang hilang atau yang lemah.
JENIS
MODIFIKASI PROSES
HAMBATAN

PENGLIHATAN • Penyajian materi lebih menekankan pada verbal/auditif


(verbalistik)
• Penggunaan braille sebagai media baca tulis.
• Media yang dapat diraba
• Menggunakan media auditif (tafe recorder)
• Buku bicara, computer bicara, media bicara yang lain
PENDENGARAN • Visualisasi materi
• Menggunakan bahasa isyarat
• ABK duduk di depan
• Penggunaan alat bantu visual
KECERDASAN • Penyederhanaan bahasa dan penjelasan.
• Menggunakan objek-objek kongkrit
• Tugas lebih mudah
• Memberi tambahan waktu
• Materi-materi fungsional
FISIK DAN • Modifikasi alat dan sarana pembelajaran
MOTORIK • Memudahkan ABK beraktifitas di kelas
EMOSI DAN • Modifikasi prilaku melalui kegiatan kelompok
PRILAKU • Memberikan tambahan belajar
• Tempat duduk lebih dekat dengan guru
• Menyalurukan pada keahlian tertentu
Tunanetra

• Tujuannya:
• Agar tunanetra dapat mengenali dan memasuki setiap lingkungan dan obyek yang
sudah dikenal maupun lingkungan baru dengan aman, mandiri dan fleksibel
• Ruang Lingkup Orientasi Mobilitas
❖Pembentukan konsep-konsep yang berhubungan dengan posisi, lokasi, arah dan jarak.
❖Orientasi ruang: keterampilan berpindah tempat dengan/tanpa alat, penggunaan alat
transportasi, aktivitas di luar sekolah (wisata), kesenian, dll.
Tunarungu

• Tujuannya :
✓ Agar anak tunarungu, meminimalisir dari cara hidup yang selalu tergan-
tung pada daya penglihatan saja
✓ Agar kehidupan emosi anak tunarungu, berkembang seimbang
✓ Agar penyesuaian diri anak tunarungu menjadi lebih luas
✓ Agar anak tunarungu dapat mengadakan kontak/ komunikasi lebih baik
dengan masyarakat yang mendengar
✓ Agar anak tunarungu, dapat membentuk sikap yang lebih baik dan cara
bicara lebih jelas.
Ruang Lingkup Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama
• Minat
➢Minat terhadap bunyi latar belakang;
➢Minat terhadap latihan bunyi;
➢Minat terhadap penggunaan alat bantu dengar.
• Persepsi Bunyi dan Irama
• Membedakan ada dan tidak ada bunyi; Mengenal sumber bunyi; Menghitung bunyi;
Membedakan sumber bunyi; Mengikuti irama; Memainkan alat music; Mengekspresi gerak
• Persepsi Bunyi Bahasa
• » Menyadari ada dan tidak ada suara; Mengetahui arah suara; Membedakan panjang-pendek
suara; Membedakan keras-lembut suara
Tunagrahita
• Tujuannya:
• Untuk mengembangkan kemampuan fisik, intelektual, sosial, dan emosi
agar anak mampu melakukan keterampilan hidup sehari-hari di masyarakat
tanpa banyak bantuan orang lain.
• 1. Ruang Lingkup Pengembangan Diri
• Merawat diri: makan-minum, kebersihan badan;
• Mengurus diri: berpakaian, berhias;
• Menolong diri: menghindari dan mengendalikan bahaya;
• Komunikasi : memahami pesan, menjawab pertanyaan;
• Sosialisasi: keterampilan berinteraksi, bermain,partisipasi dalam kelompok ;
• Keterampilan: kegiatan di rumah menggunakan uang;
• Penggunaan waktu luang: olahraga, seni, rekreasi, dll.
• 2. Pengembangan Diri dan Gerak

• Tujuannya adalah:
• Untuk memberikan bekal dan kemampuan gerak yang dapat mengantarkan anak untuk
mengadakan partisipasi, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya secara
lebih wajar.

• Ruang Lingkup Pengembangan Diri dan Gerak


- Melatih otot
- Memperbaiki gerak pada persendian
- Memperbaiki koordinasi gerak tubuh;
- Mengembangkan gerak melalui terapi (bermain, fisik, psikis, okupasi ,dll);
- Melakukan gerak sesuai dengan fungsinya;
- Melakukan gerak serasi, wajar dan optimal, rasa percaya diri, keberanian beraktivitas.
3. Bina Komunikasi dan Interaksi Sosial

• Tujuannya: Program yang diberikan agar dapat mengembangkan


kemampuan komunikasi dan interaksi social.

• Ruang Lingkup Bina Komunikasi dan Interaksi Sosial


• Kemampuan Komunikasi:
• Lisan
• Tertulis
• Kemampuan Sosialisasi:
• Tata tertib di rumah, sekolah, dan masyarakat
• Jujur, disiplin, bertoleransi, menjaga harmonisasi
• Memahami perbedaan dan persamaan dengan orang lain
Terimakasih

14

Anda mungkin juga menyukai