KELAS E KELOMPOK 6 : PEPRI MAWE MISILAN AULIA VANDANA RIZALDI TAUFIK RAFLI VIRGIAWAN ALDIANSYAH PENGEMBANGAN TES EVALUASI
A. PENGERTIAN TES DAN TUJUAN EVALUASI
Evaluasi Tes Hasil Belajar merupakan hasil
kompetensi siswa dalam kemampuan atau kecakapan siswa dalam pembelajaran. Kompetensi berarti kemampuan diri siswa baik dalam keterampilan, nilai, sikap dan hasil belajar siswa. Kemampuan siswa dalam pengetahuan, apresiasi diri, nilai sikap dan keterampilan belajar yang dimiliki setiap siswa. Kompetensi tes hasil belajar ini merupakan domain dari ranah pembelajaran taksonomi Bloom. Menurut Bloom, dalam bukunya yang sangat terkenal Taxonomy of Educational Objectives yang terbit pada tahun 1965, bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi atau tiga domain (bidang), yaitu : 1. Domain kognitif, 2. Domain Afektif, dan 3. Domain Psikomotorik. Perbedaan Penilaian Acuan Patokan dan Penilaian Acuan Normatif ACUAN PATOKAN ACUAN NORMATIF 1 Menentukan pencapaian terhadap standar yang Menentukan pencapaian terhadap kemampuan ditetapkan peserta lain 2 Tidak menekankan pada perbedaan kemampuan Harus membedakan kemampuan antar peserta 3 Menekankan pada penguasaan kompetensi tertentu Mengukur kompetensi umum peserta 4 Soal mewakili kompetensi tertentu Soal mengukur kompetensi umum 5 Memiliki satu standar penguasaan, berhasil atau gagal Menggunakan rentangan tingkat penguasaan seseorang terhadap kelompoknya 6 Memberikan info tentang materi yang belum Memberikan info secara umum ttg penguasaan dikuasai kelompok Dalam penilaian evaluasi hasil belajar digunakan berdasarkan penilaian acuan patokan dan penilaian acuan normatif yang kedua penilaian ini juga menggunakan dengan Tes Evaluasi Pembelajaran. Tes adalah suatu tugas atau serangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu, dengan maksud untuk membandingkan kecakapan mereka, satu dengan yang lain. Sebagai alat pengukur, tes dapat dibedakan menjadi beberapa jenis atau golongan, tergantung dari segi mana atau dengan alasan apa penggolongan tes itu dilakukan. Penggolongan Tes Berdasarkan Fungsinya Sebagai Alat Pengukur Perkembangan/Kemajuan Belajar Peserta Didik. Ditinjau dari segi fungsi yang dimiliki oleh tes sebagai alat pengukur perkembangan belajar pserta didik, tes dapat dibedakan menjadi 6 (enam) golongan, yaitu: 1) Tes Seleksi, 2) Tes Awal, 3) Tes Akhir, 4) Tes Diagnostik, 5) Tes Formatif dan 6) Tes Sumatif. Ditilik dari aspek kejiwaan yang ingin diungkap tes setidak-tidaknya dapat dibedakan menjadi lima golongan, yaitu: 1. Tes intelegensi (intellegency test) 2. Tes kemampuan (aptitude test) 3. Tes sikap (attitude test) 4. Tes kepribadian (personality test) 5. Tes hasil belajar, yang juga sering dikenal dengan istilah tes pencapaian (achievement test) B. KOMPONEN DALAM MERENCANAKAN EVALUASI BENTUK-BENTUK PENYUSUNAN TES HASIL BELAJAR : 1. Penyusunan Tes Tertulis 2. Penyusunan Tes Lisan 3. Penyusunan tes tindakan
Penyusunan tes dilakukan dengan langkah-lanngkah sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan mengadakan tes 2. Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan. 3. Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan 4. Manderetkan semua TIK dalam tabel persiapan yang memuat ula aspek tingkah laku terkandung dalam TIK itu. Tabel ini digunakan untuk mengadakan identifikasi terhadap tingkah laku yang dikehendaki, agar tidak terlewati. 5. Menyusun tabel spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berpikir yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tesebut Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam pelaksanaannya senantiasa berpegang pada tiga prinsip dasar berikut ini: (1) Prinsip keseluruhan, (2) Prinsip kesinambungan, dan (3) Prinsip Objektivitas. TERIMA KASIH