Pengalaman dan keberaniannya dalam berbisnis pada akhirnya membawanya menjadi seorang
pengusaha muda. Dia dikenal sebagai pengusaha ulet dan memiliki bisnis yang cukup
beraneka ragam dan kesemuanya sukses. Dari garmen, lambat laun Tahir muda mulai berani
memasuki bidang bisnis lain, dia masuki bidang keuangan. Diawali dari Mayapada Group yang
didirikannya pada tahun 1986, bisnisnya merambat dari dealer mobil, garmen, perbankan,
sampai di bidang kesehatan. Tahun 1990 Bank Mayapada lahir menjadi salah satu bisnis
andalannya. Ketika itu, bisnis garmen Mayapada tidak lagi tumbuh, justru bisnis banknya maju
pesat.
Kini Tahir tercatat sebagai orang terkaya ke-4 di Indonesia tahun 2018. Harta kekayaannya saat
ini mencapai 3,5 miliar dollar US$ atau sekitar 52.333.925.000.000,00 Rupiah Indonesia. Setelah
mendapatkan kesuksesan di bisnis garmen dan perbankan yang dia geluti akhirnya dia mulai
melirik ke sektor rumah sakit yang dilanjutkan dengan toko bebas bea serta perusahaan media.
Perusahaan media yang dia lakoni sudah memiliki lisensi Forbes Indonesia. Setelah
mendapatkan kesuksesan dari bisnis-bisnis itu, dia mulai lagi menunjukkan kekuatan bisnisnya
dengan menciptakan perusahan properti sebanyak sebelas perusahaan yang bertempat
di Bali, Indonesia dan Singapura.