Anda di halaman 1dari 3

A.

Format Penulisan Autobiografi


1. Menggunakan Spasi 1,15
2. Margin 4,4,3,3
3. Ukuran kertas A4
4. Font Times New Roman
5. Ukuran Judul “AUTOBIOGRAFI” : 14
6. Ukuran deskiripsi autobiografi : 12

B. Struktur Teks Autobiografi


Berikut adalah struktur penulisan teks autobiografi;

JUDUL
Struktur yang pertama adalah judul, biasanya berisi nama tokoh yang akan
diceritakan atau hal yang dijelaskan.

LATAR BELAKANG KELUARGA


Bagian ini menceritakan segala hal tentang keluarga penulis. Latar belakang
keluarga penulis dijelaskan pada struktur inieperti kedua orang tua, tempat
dan tanggal lahir, jumlah saudara kandung, dan penulis merupakan anak ke
berapa.

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN


Menjelaskan Riwayat pendidikan baik yang sudah pernah dilalui sampai
sekarang atau yang sedang dilakukan oleh penulis dijelaskan di sini. Mulai
dari nama sekolahnya, tahun, dan lain sebagainya.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


Menjelaskan kelebihan dan kekurangan diri sendiri

LATAR BELAKANG ORGANISASI (*Jika Ada)


Meceritakan latar belakang organisasi yang pernah diikuti selama ini.

LATAR BELAKANG PRESTASI (*Jika Ada)


Bagian berikutnya adalah latar belakang prestasi yang menjelaskan seluruh
prestasi yang pernah diraih.
RIFAL
Nama saya adalah Rifal, lahir di Makassar pada tanggal 03 Mei 2003. Rifal
merupakan nama panggilan masa kecil saya namun sekarang lebih akrab di sapa
Fall. Saya lahir dari sosok orang tua yang menurut saya sangat hebat, Ayah saya
bernama Thimotius dan bekerja sebagai seorang buruh harian atau driver gojek online
sedangkan Ibu saya bernama Pina, kesehariannya yaitu sebagai ibu rumah tangga
dalam keluarga.
Saya merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Adik saya bernama
Kevin yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan dan adik
saya yang satunya bernama Cheryn berumur 9 tahun. Kami tinggal di daerah
pegunungan kabupaten Pangkep, kami termasuk keluarga yang hidup dalam
kesederhanaan. Kedua orang tuaku mengajarkan untuk mengelola keuangan
dengan baik. Hal ini mulai diajarkan sejak kami duduk di bangku Sekolah
Dasar.
Saat usiaku menginjak 5 tahun, aku mulai mengenyam pendidikan di salah
satu Taman Kanak-Kanak yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahku. Satu
tahun kemudian saya masuk di Sekolah Dasar yang merupakan awal dari
langkah panjang dalam menempuh pendidikan. Umur yang masih belia, tidak
menjadi halangan bagi saya untuk aktif diberbagai kesempatan. Saya selalu
dipercaya untuk menjadi ketua kelas mulai dari kelas 1 hingga 6. Adapun
prestasi yang membanggakan menurut saya yaitu, dalam setiap pengumuman
ranking kelas saya tidak pernah alpa dari peringkat 1 mulai dari kelas 1 hingga
6 SD dan hal yang paling berkesan yaitu saat saya berada dikelas 4 dan
mengikuti Olimpiade Aritmatika di Bali dan berhasil mendapatkan juara dua
pada waktu itu.
Memasuki sekolah menengah pertama, saya masih tetap dapat
mempertahankan ranking saya walaupun sudah tidak aktif menjadi pengurus kelas.
Namun itu tidak membuat saya untuk terus berprestasi, terbukti pada saat kelas 2
SMP saya mengikuti Olimpiade Aritmatika untuk kedua kalinya dan berhasil
mendapatkan juara 1 yang saat itu diselenggarakan di Kota Makassar.
Ketika memasuki masa SMK, saya pribadi lebih aktif dalam berorganisasi
di OSIS. Ada begitu banyak kegiatan yang telah saya lalui, seperti LDKS
(Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). Saat itu saya terpilih untuk mewakili
organisasi saya dalam kegiatan tersebut. Dalam kegiatan tersebut, saya
mendapatkan banyak pengalaman serta pengetahuan mengenai kepemimpinan,
dimana kita diajarkan untuk bagaimana bersikap yang benar seperti layaknya
seorang pemimpin.
Saat berada dikelas 2 SMK, saya memberanikan diri untuk mencalonkan
menjadi Ketua OSIS namun tidak terpilih dikarenakan kalah dalam jumlah suara.
Hal itu tidak membuat saya untuk berhenti berorganisasi terutama membuat diri
saya untuk jauh lebih baik dari sebelumnya. Selama masa kepengurusan di OSIS,
saya pernah terpilih menjadi Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi
dikarenakan bidang tersebut sesuai dengan jurusan yang saya ambil di SMK
yaitu Teknik Komputer Jaringan.
Melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi dengan memberanikan diri
mendaftar melalui jalur SNMPTN dan memilih salah satu prodi di Universitas
Negeri Makassar merupakan keputusan yang sangat besar yang telah saya
lakukan dikarenakan peluang untuk lulus melalui jalur SNMPTN sangatlah sulit.
Namun, usaha yang telah saya lalukan selama di SMK tidaklah sia-sia dan
membuahkan hasil yang sangat membanggakan bagi saya karena dapat lulus di
Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Prodi Teknik Komputer Universitas
Negeri Makassar.
Alasan saya memilih jurusan ini, bukanlah sebuah kebetulan atau hanya
ingin mencoba. Namun, saya ingin melanjutkan dasar pendidikan saya selama di
SMK yaitu pada bidang teknologi dan komputer. Seperti yang kita tahu,
kehidupan manusia pada zaman sekarang sangatlah bergantung pada dunia
teknologi.
Saat ini saya berada di kelas Teknik Komputer C dan dipercaya untuk
menjadi sekretaris dikelas. Bukan hal muda bagi saya, dikarenakan pengalaman
pertama kalinya menjadi sekretaris. Namun, itu tidak membuat saya untuk tidak
melakukan yang terbaik bagi kelas saya.

Anda mungkin juga menyukai