Anda di halaman 1dari 6

KAPITAL

Prof. Sarwedi, MM

Semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan,


langsung maupun tidak langsung, dalam
produksi untuk menambah output.

Kapital terdiri dari barang-barang yang dibuat


untuk penggunaan produksi pada masa yang
akan datang, meliputi : pabrik, alat, dan
bangunan, dsb.

Kapital sebagai pendorong kegiatan eknomi


meliputi investasi dalam pengetahuan teknik,
perbaikan-perbaikan
dalam
pendidikan,
kesehatan dan keahlian.

Kondisi di NSB, kapital sedikit sekitar hanya 2% 6% dari pendapatan nasionalnya, sedangkan
pada negara maju mencapai 10% - 20%.

Pada
umumnya
kapital
merupakan
sebab
perkembangan ekonomi, dalam arti bahwa kemajuan
perekonomian selalu menambah jumlah kapital dalam
masyarakat, sedangkan kenaikan dalam jumlah
kapital
tidak
selalu
menyebabkan
majunya
perekonomian.

Akumulasi kapital ditentukan sebagian besar oleh


permintaan akan kapital disamping penawaran
kapital. Penawaran kapital cenderung mengikuti
permintaan untuk investasi.

Sehingga pembentukan kapital lebih ditarik oleh


adanya permintaan wiraswasta yang penuh semangat
untuk maju daripada didorong oleh penawaran yang
berasal dari kaum pengumpul kapital yang pasif.

Joan Robinson: dimana terdapat usaha-usaha


wiraswasta, maka dana (kapital) akan mengikuti.
Artinya bila kehendak untuk investasi sudah begitu
kuatnya, sedangkan kapital belum cukup, maka akan
ditemukan
usaha-usaha
baru
untuk
dapat
mengumpulkan kapital itu dan lembaga-lembaga
dalam masyarakat akan ikut berkembang karenanya.

Kapital dapat diciptakan dg cara :


1. menggeser kelebihan tenaga dari sektor pertanian
ke sektor lain (menggunakan pengangguran
terselubung).
2. menekan konsumsi atau meningkatkan ekspor
3. memindahkan faktor-faktor produksi dari
penggunaan yang kurang produktif ke penggunaan
yang lebih produktif.
Dalam arti uang, sumber-sumber kapital dapat
dibedakan :
1. tabungan sukarela (voluntary saving)
2. pajak (forced saving)
3. pinjaman luar negeri (foreign loans)

A. Sumber fisik atau swadaya masyarakat


Relokasi faktor-faktor produksi yang kurang
efisien ke pnggunaan yang lebih efisien. Atau
faktor-faktor
yang
menganggur
secara
terembunyi akan dapat dimanfaatkan bagi
pembangunan dan tidak akan menurunkan
produksi pada sektor atau kegiatan semula.
B. Secara financial
1. Tabungan Masyarakat (Voluntary saving)
2. Pajak atau tabungan paksa (Forced saving)
3. Tabungan pemerintah
4. Pinjaman Pemerintah (Pinjaman DN dan LN)
5. Inflasi (invisible tax)
6. Investasi asing

The illiterate of the 21st century will not be those


who cannot read and write, but those who cannot
learn, unlearn, and relearn. ~Alvin Toffler
Orang yang tidak berpendidikan pada abad 21
bukanlah mereka yang tidak bisa baca tulis, tapi
mereka yang tidak bisa belajar, tidak bisa
menghapus pelajaran (yang salah), dan tidak bisa
mengulang belajar.

Anda mungkin juga menyukai