Anda di halaman 1dari 42

PENGELUARAN

Masa T Beban Tahun Berjalan


Manfaat >1th Ps. 6 (1) UUPPh

Y Ps. 11 UU PPh

Y Aktiva
BERWUJUD ? Tetap
Penyusutan

T Ps. 11 A UU PPh

Masa manfaat T Aktiva tdk


Amortisasi
Pasti ? berwujud

Y Alokasi
B. dimuka
biaya
DEFINISI AKTIVA TETAP
 Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
 atau dengan dibangun lebih dahulu,
 yang digunakan dalam operasi perusahaan,
 tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan
 dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

PENGAKUAN AKTIVA TETAP


1. Besar kemungkinan (probable) bahwa manfaat ekonomis
dimasa yang akan datang yang berkaitan dengan aktiva
tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan; dan
2. Biaya perolehan aktiva dapat diukur secara andal
Permasalahan Aktiva Tetap
1. Saat (timing) pengakuan
aktiva
2. Penentuan jumlah tercatat
3. Pembebanan
Penyususutan
Aktiva Tetap
Ak.Komersial
Ak. Komersial Ak.
Ak.Pajak
Pajak
PSAK16
PSAK 16 UU
UUPPh
PPh

Aktiva dalam
Timing kondisi dan tempat
siap dipergunakan

Pengakuan awal :
• Harga perolehan
• Market Price
Jumlah Tercatat
Pengukuran Setelah
Pengakuan Awal
• Cost model
• Revaluation model

Pembebanan Masa manfaat sesuai


Masa manfaat sesuai
Penyusutan jenis aktiva yang
taksiran manajemen
ditetapkan KepMenkeu
Harga Perolehan Aktiva Tetap

Akuntansi Komersial Akuntansi Pajak


PSAK No. 16 Ps. 10 UU PPh
• Jumlah kas atau setara kas Harga perolehan atau harga
yang dibayarkan atau penjualan Dalam hal terjadi jual
• nilai wajar imbalan lain yg beli harta
diberikan untuk memperoleh • Tidak dipengaruhi hubungan
suatu aktiva pada saat istimewa adalah jumlah yang
perolehan atau sesungguhnya dikeluarkan atau
• Kontruksi diterima,
sampai dengan aktiva tersebut • Terdapat hubungan istimewa
dalam kondisi dan tempat yang adalah jumlah yang seharusnya
siap untuk dipergunakan dikeluarkan atau diterima

Keduanya menganut
Historical Cost & Market Price
Masa Manfaat

Akuntansi Komersial Akuntansi Pajak


PSAK No. 16 Ps. 11 UU PPh
 Periode suatu aktiva diharapkan  Masa Manfaat ditetapkan oleh
digunakan oleh perusahaan; atau Undang-undang sesuai kelompok
 Jumlah produksi atau unit serupa aktiva
yang diharapkan diperoleh dari  Kelompok aktiva ditetapkan oleh
aktiva oleh suatu perusahaan KepMenKeu

Tergantung taksiran Kewajiban mengikuti


manajemen peraturan
Cara Perolehan Aktiva Tetap
:
1. Pembelian
2. Pertukaran
3. Setoran Modal
4. Sumbangan
5. Kontruksi Sendiri
6. Sewa Guna Usaha
7. Build Operate and Transfer
8. Merger, Penggabungan Usaha
Perolehan Aktiva Tetap

Pembelian

Ak.Komersial
Komersial Ak.
Ak.Pajak
Pajak
Ak. Ps.
Ps.10
10(1)
(1)UU
UUPPh
PPh

Tidak Ada Ada


Hubungan Istimewa
Hubungan Istimewa

HP
HP==Jumlah
Jumlahyang
yang
sebenarnya
sebenarnya HP==Jumlah
HP Jumlahyang
yang
dikeluarkan
dikeluarkan seharusnya
seharusnya
(Historical
(HistoricalCost)
Cost) dikeluarkan
dikeluarkan
(MarketPrice)
(Market Price)
PEMBELIAN
PT ABC membeli mesin (tunai) untuk produksi
dari PT XYZ :
Harga dalam invoice = 200.000.000
PPN = 20.000.000
Ongkos angkut = 1.000.000 dibayar tunai
Biaya instalasi = 2.000.000 dibayar tunai

Harga perolehan mesin :


Harga dalam invoice = 200.000.000
Ongkos angkut = 1.000.000
Biaya instalasi = 2.000.000
HP Mesin = 203.000.000
PEMBELIAN : BIAYA UJI COBA
Sebelum digunakan untuk memproduksi secara komersial, PT ABC
melakukan uji coba atas penggunaan mesin tersebut. Biaya uji coba
yang dikeluarkan Rp 2.000.000
Hasil penjualan barang dari proses uji coba Rp 200.000

Harga perolehan mesin :


Harga dalam invoice = 200.000.000
Ongkos angkut = 1.000.000
Biaya instalasi = 2.000.000
= 203.000.000
Biaya uji coba = 2.000.000
Hasil penjualan brg proses uji coba = (200.000)
Harga Perolehan mesin = 204.800.000
PEMBELIAN : TERDAPAT HUBUNGAN ISTIMEWA

PT XYZ adalah pemilik 30% saham PT ABC

Harga perolehan mesin PT ABC:

Komersial Fiskal
Harga = 200.000.000 250.000.000
Ongkos angkut = 1.000.000 1.000.000
Biaya instalasi = 2.000.000 2.000.000
HP Mesin = 203.000.000 253.000.000

Dasar Penyusutan Mesin secara FISKAL adalah Rp 253.000.000

Pencatatan/jurnal tetap menggunakan akuntansi komersial


Perolehan Aktiva Tetap

Perolehan aset secara gabungan

AkuntansiKomersial
Akuntansi Komersial Akuntansi
AkuntansiPajak
Pajak

HP masing2
HP masing2 aktiva
aktiva == alokasi
alokasi
harga
harga gabungan
gabungan ber
ber
dasarkan perbandingan
dasarkan perbandingan
nilaiwajar
nilai wajarmasing2
masing2aktiva
aktiva
Perolehan secara gabungan :
Harga beli tanah dan bagunan (termasuk biaya notaris, bea balik nama dan
BPHTB) Rp 600.000.000
Harga pasaran tanah = Rp 300.000.000
Nilai wajar bangunan = Rp 200.000.000
Nilai wajar = Rp 500.000.000
Harga perolehan aktiva

Jenis Aktiva Harga wajar Alokasi Harga Perolehan


Tanah 300.000.000 3/5 X 600.000.000 = Rp 360.000.000
Bangunan 200.000.000 2/5 X 600.000.000 = Rp 240.000.000
Jumlah 500.000.000 Rp 600.000.000

Jurnal :
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanah 360.000.000
Bangunan 240.000.000
Kas 600.000.000
Perolehan Aktiva Tetap

Pertukaran

AkuntansiKomersial
Akuntansi Komersial Akuntansi
AkuntansiPajak
Pajak

memiliki
substansi
komersial; HP==H.
H.pasar
pasaraktiva
aktiva
Nilai T HP
Nilai atau ygditerima
diterima
yg
buku
buku nilai wajar dapat
diukur secara GAIN/LOSSDIAKUI
GAIN/LOSS DIAKUI
andal.

Nilaiwajar
Nilai wajar
Aktivayg
Aktiva ygditerima/dilepas
diterima/dilepas
manayg
mana yglebih
lebihandal
andal
Pertukaran Aktiva Tetap

PT Maju menukar Truk nya dengan mesin milik PT Mundur


Nilai Aset menurut pembukuan masing-masing
PT Maju -Truk PT Mundur - Mesin
Komersial Fiskal Komersial Fiskal
H. Perolehan 120.000.000 120.000.000 200.000.000 200.000.000
Ak. penyusutan 50.000.000 60.000.000 120.000.000 150.000.000
Nilai buku 70.000.000 60.000.000 80.000.000 50.000.000
Harga Pasar 75.000.000 0 60.000.000
Harga pasar Truk lebih andal

Perhitungan masing-masing entitas

PT Maju - mesin PT Mundur - Truk


Komersial Fiskal Komersial Fiskal
HP- aktiva baru 75.000.000 60.000.000 75.000.000 75.000.000
N buku Ak lama (70.000.000) (60.000.000) (80.000.000) (50.000.000)
Laba (Rugi) 5.000.000 0 (5.000.000) 25.000.000
PT Maju
Jurnal
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mesin 75.000.000
Ak. Penyusutan – Truk 50.000.000
Truk 120.000.000
Laba pertukaran aktiva 5.000.000

Akhir Tahun :
- Koreksi negatif atas laba pertukaran Rp 5.000.000
- Nilai perolehan yang menjadi dasar penyusutan fiskal = Rp 60.000.000
PT Mundur
Jurnal
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Truk 75.000.000
Ak. Penyusutan – Mesin 120.000.000
Rugi Pertukaran 5.000.000
Mesin 200.000.000
Akhir Tahun :
- Koreksi positif atas laba pertukaran Rp 30.000.000
- Nilai perolehan yang menjadi dasar penyusutan fiskal = Rp 75.000.000

Pencatatan/jurnal tetap menggunakan akuntansi komersial


Pertukaran Ak. Tetap – ada penyerahan kas
Sama dengan kasus di atas tetapi PT Mundur menambah uang sebesar Rp 10.000.000

PT Maju - mesin PT Mundur - Truk


Komersial Fiskal Komersial Fiskal
HP- aktiva baru 75.000.000 60.000.000 75.000.000 75.000.000
N buku Ak lama (70.000.000) (60.000.000) (80.000.000) (50.000.000)
Tambahan Kas 10.000.000 10.000.000 (10.000.000) (10.000.000)
Laba (Rugi) 15.000.000 10.000.000 (15.000.000) 15.000.000

PT Maju
Jurnal
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mesin 75.000.000
Kas 10.000.000
Ak. Penyusutan – Truk 50.000.000
Truk 120.000.000
Laba pertukaran aktiva 15.000.000

Akhir Tahun :
- Koreksi negatif atas laba pertukaran Rp 5.000.000
- Nilai perolehan yang menjadi dasar penyusutan fiskal = Rp 60.000.000
PT Mundur
Jurnal

Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Truk 75.000.000
Ak. Penyusutan – Mesin 120.000.000
Rugi pertukaran 15.000.000
Mesin 200.000.000
Kas 10.000.000

Akhir Tahun :
- Koreksi negatif atas laba pertukaran Rp 30.000.000
- Nilai perolehan yang menjadi dasar penyusutan fiskal = Rp 75.000.000

Pencatatan/jurnal tetap menggunakan akuntansi komersial


Perolehan Aktiva Tetap

Setoran Modal

AkuntansiKomersial
Akuntansi Komersial Akuntansi
AkuntansiPajak
Pajak

HP==H.
HP H.pasar
pasaraktiva
aktiva HP==H.Pasar
HP H.Pasaraktiva
aktivadi
di
tentukanoleh
tentukan olehpihak
pihak
independenyg
independen ygdiakui
diakui
pemerintah
pemerintah

•• Bagi
Bagiyang
yangmenerima
menerimaaktiva
aktiva
(emiten)
(emiten) selisih hargapasar
selisih harga pasar
dg nominal saham= agio
dg nominal saham= agio
saham
saham
•• Bagi
Bagi yg
yg mengalihkan
mengalihkan diakui
diakui
capital
capitalgain
gain(Loss)
(Loss)
Setoran Modal
PT Aman menyerahkan mesin kepada PT Rawan sebagai penyertaan modalnya
Komersial Fiskal
Nilai perolehan = Rp 60.000.000 60.000.000
Akumulasi penyusutan = Rp 30.000.000 32.500.000
Nilai Buku = Rp 30.000.000 27.500.000
Harga Pasar mesin = Rp 40.000.000
Nilai Nominal saham PT Rawan = Rp 35.000.000

Perhitungan PT Rawan Komesian Fiskal


Nilai pasar mesin = Rp 40.000.000 Rp 40.000.000
Nilai nominal saham = Rp 35.000.000 Rp 35.000.000
Agio saham = Rp 15.000.000 Rp 5.000.000

Jurnal PT Rawan

Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Mesin 40.000.000
Modal saham 30.000.000
Agio saham 10.000.000

Akhir Tahun :
- Tidak ada koreksi fiskal
Perhitungan Aman Komersial Fiskal
Nilai pasar mesin = Rp 40.000.000 40.000.000
Nilai buku = Rp 30.000.000 27.500.000
Laba = Rp 10.000.000 12.500.000

Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Penyertaan 40.000.000
Ak. Penyusutan – Truk 30.000.000
Mesin 60.000.000
Capital gain 10.000.000

Akhir Tahun :
- Koreksi fiskal positif Rp 2.500.000

Pencatatan/jurnal tetap menggunakan akuntansi komersial


Perolehan Aktiva Tetap

Sumbangan/hibah

AkuntansiKomersial
Akuntansi Komersial Akuntansi
AkuntansiPajak
Pajak

Adahubungan
Ada hubunganusaha
usaha Tdkada
Tdk adahub
hubusaha
usaha

HP==H.
HP H.pasar
pasar HP=H.
HP= H.-pasar
-pasar HP==nilai
HP nilaibuku
buku

Dikredit
Dikreditsebagai
sebagai •• Bagi
Bagiygygmenerima
menerima== •• Bagi
Bagiyg
ygmenerima
menerima==
modal donasi
modal donasi objekPPh
objek PPh bukanobjek
bukan objekPPh
PPh
•• Bagi
Bagiygygmenyumbang
menyumbang •• Bagi
Bagiyg
ygmyumbang=
myumbang=
Nilaipasar
Nilai pasardicatat
dicatatsbg
sbg bukanbiaya
bukan biaya
biaya
biaya
Nilaipasar-nilai
Nilai pasar-nilaibuku=
buku=
Gain(loss)
Gain (loss)
Sumbangan : tidak ada hubungan Usaha
PT Pemberi menyumbangkan Truk kepada PT Penerima, keduanya tidak ada hubungan
istimewa.
Pembukuan Truk PT Pemberi sbb :
Komersial Fiskal
Nilai perolehan = Rp 160.000.000 160.000.000
Akumulasi penyusutan = Rp 100.000.000 120.000.000
Nilai Buku = Rp 60.000.000 40.000.000
Harga Pasar = Rp 80.000.000
Jurnal PT Penerima
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Truk 80.000.000
Modal donasi 80.000.000
Akhir Tahun :Nilai perolehan yang menjadi dasar penyusutan fiskal Rp 60.000.000

Jurnal PT Pemberi
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
B. Sumbangan 60.000.000
Ak. penyusutan 100.000.000
Truk 160.000.000
Akhir Tahun : Koreksi positif fiskal B. sumbangan Rp 60.000.000

Pencatatan/jurnal tetap menggunakan akuntansi komersial


Sumbangan : ada hubungan usaha
PT Pemberi mempunyai hubungan usaha dg PT Penerima

Perhitungan Fiskal
PT Pemberi PT Penerima
Harga pasar = Rp 80.000.000 Penghasilan = Rp 80.000.000
Nilai Buku = Rp 40.000.000
Laba pengalihan harta = Rp 40.000.000
Biaya sumbangan = Rp 80.000.000
Jurnal PT Penerima :
Sama dengan sebelumnya
Akhir Tahun :
Koreksi positif penghasilan Rp 80.000.000
Dasar penyusutan fiskal aktiva Rp 80.000.000

Jurnal PT Pemberi :
Sama dengan sebelumnya

Akhir Tahun :
Koreksi negatif B. sumbangan Rp 20.000.000
Koreksi positif Laba pengalihan harta Rp 40.000.000
Perolehan Aktiva Tetap

Membangun sendiri

AkuntansiKomersial
Akuntansi Komersial Akuntansi
AkuntansiPajak
Pajak

HP==Seluruh
HP Seluruhbiaya
biaya yang
yang HP==Seluruh
HP Seluruhbiaya
biaya sesuai
sesuai
dikeluarkansampai
dikeluarkan sampaiaset
aset ps.66yang
ps. yangdikeluarkan
dikeluarkan
siappakai
siap pakai sampaiaset
sampai aset siap
siappakai
pakai

Bungaselama
Bunga selamakontruksi
kontruksi
Dikapitalisirdg
Dikapitalisir dgsyarat
syarat: :
• • Bunga
Bunga pinjaman
pinjaman dpt dpt diatribusikan
diatribusikan
langsungdg
langsung dgaktiva
aktiva
• • Pinjaman
Pinjaman hanya
hanya ditujukan
ditujukan nuntuk
nuntuk
memperolehaktiva
memperoleh aktiva
• • Apabila
Apabila pinjaman
pinjaman hanya
hanya sebagian
sebagian
untukpembiayaan
untuk pembiayaanaktiva,
aktiva,pembebanan
pembebanan
dgrata2
dg rata2tertimbang
tertimbang
Membangun sendiri

AkuntansiKomersial
Akuntansi Komersial Akuntansi
AkuntansiPajak
Pajak

• Saat dimulainya kapitalisasi =


saat pengeluaran untuk aktiva
tersebut telah mulai dilakukan
• Saat berakhir =
saktivitas untuk memperoleh,
membangun atau mem
produksi aktiva tertentu sesuai
dengan tujuannya secara
substantial telah selesai.
Perolehan Aktiva Tetap

Pembelian secara Angsuran

AkuntansiKomersial
Akuntansi Komersial Akuntansi
AkuntansiPajak
Pajak

HP==Harga
HP Hargabeli
beli
B.bunga
B. bunga==current
currentexpense
expense

Bedakan
Bedakandg
dgbunga
bungadalam
dalam
masa
masakonstruksi
konstruksi
Apa yang dapat
disusutkan ?
Akuntansi komersial Akuntansi Pajak
Aktiva yang diharapkan Pengeluaran untuk mendapatkan,
 digunakan lebih dari satu periode menagih, dan memelihara penghasilan
akuntansi yang mempunyai masa manfaat lebih dari
 Memiliki masa manfaat yg terbatas 1 (satu) tahun
 ditahan untuk digunakan untuk

digunakan dalam proses produksi,


memasok, disewakan atau administrasi

Aktiva Tetap
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam perhitungan beban
penyusutan

Akuntansi Komersial Akuntansi Fiskal


1 Harga Perolehan 1. Harga Perolehan
2 Estimasi masa manfaat 2 Jenis/pengelompokan aktiva
sesuai Kepmenkeu
3 Estmasi nilai sisa 3 TIDAK DIPERHITUNGKAN
NILAI SISA
Kapan dimulai penyusutan ?
Akuntansi Komersial Akuntansi Fiskal
1 Aktiva dlm kondisi dan tempat 1. BULAN dilakukannya
siap dipergunakan pengeluaran kecuali harta yg
dalam proses pengerjaan
(Saat perolehan)
2 Saat mulai digunakan dengan
seijin DJP
Metode Penyusutan
Akuntansi Komersial Akuntansi Fiskal
1 Berdasarkan waktu 1. Berdasarkan waktu
. a. Metode Garis Lurus a. Metode Garis Lurus
b. Metode Saldo menurun b. Metode Saldo Menurun
2 Berdasarkan penggunaan
. a. Metode jam jasa
b. Metode jumlah unit
produksi
3 Berdasarkan kriteria lainnya :
. a. Metode berdasarkan jenis
dan kelompok
b. Metode anuitas
c. Sistem persediaan
Metode Penyusutan

1. Metode garis Lurus


Penyusutan Pertahun = H. Perolehan – Estimasi Nilai Sisa
Estmasi masa manfaat
Fiskal :
Penyusutan Pertahun = H. Perolehan .
Estmasi masa
manfaat

2. Metode Saldo Menurun


Penyusutan = Tarif X Nilai buku
Tarif = 2X 100 X 100%
Estimasi masa manfaat
Fiskal : sama
3. Metode Unit Produksi
Penyusutan pertahun Tarif x (Harga perolehan – Estimasi nilai sisa)
Tarif = Produksi aktual
Kapasitas produksi
Kelompok Aktiva dan Tarif Penyusutan
Pasal 11 ayat (6) PPh
Kelompok Masa Tarif Penyusutan
Harta Berwujud Manfaat Garis Lurus Saldo
menurun
I. Bukan Bangunan
Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%
II. Bangunan
Permanen 20 tahun 5%
Tidak Permanen 10 tahun 10%

Pengelompokan Jenis aktiva ditetapkan


dengan Keputusan Menteri Keuangan
Pengertian Aset Tidak Berwujut
PSAK 19

• Asset tidak lancar (non current asset)


• tidak berbentuk
• Memberikan hak keekonomian dan hukum
kepada pemiliknya

Karakteristik
Karakteristik::
Tingkat
Tingkatketidakpastian
ketidakpastian
nilai
nilaidan
danmasa
masa
Contoh manfaat
manfaatdidikemudian
ContohAset
Asettidak
tidakberwujut
berwujut:: kemudian
••Hak hari
HakPaten,
Paten,Hak
Hakcipta,
cipta,Merk
Merk hari
dagang,
dagang,Franchise,
Franchise,Goodwill
Goodwill
••Hak
Hak guna bangunan,hak
guna bangunan, hak
guna
gunausaha,
usaha,dan
danhak
hakpaka
paka
••HPH,
HPH,Hak
Hakpenambangan
penambangan
Biaya Perolehan = Jumlah uang kas atau setara kas yang dibayarkan atau
nilai sumber daya yang yang dikeluarkan untuk men
dapatkan aktiva pada saat perolehan atau saat
diproduksi

Faktor2 yang dipertimbangkan menaksir masa manfaat :


1. Ketentuan hukum, peraturan, perjanjian yang membatasi
masa manfaat maksimum
2. Kemungkinan dapat diperbaharui/diperpanjang masa
manfaat maksimum
3. Pengaruh keusangan, permintaan, persaingan, perubahan
ekonomi dan teknologi yg mempengaruhi masa manfaat
4. Prakiraan tidakan pesaing, pelaksana hukum yang
membatasi keunggulan daya saing
5. Masa manfaat yg tyidak terbatas dan tidak dapat ditaksir
secara wajar
6. Kemungkinan aktiva tdk berwujut terdiri dari beberapa
jenis/faktor yg mempunyai masa manfaat berbeda
Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud
Pengeluaran untuk memperoleh aktiva
tidak berwujut dan pengeluaran lainnya
Apa yg diamortisasi ? termasuk biaya perpanjangan hak yg
mempunyai masa manfaat > 1 tahun

Kapan dimulai
amortisasi Pada BULAN saat diperoleh

Kapan berakhir
amortisasi Pada akhir masa manfaat
Kelompok Aktiva Tdk berwujud
dan Tarif Penyusutan (Pasal 11A ayat (2) PPh
Kelompok Masa Tarif Penyusutan
Harta TidakBerwujud Manfaat Garis Lurus Saldo
menurun
Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%

• Pengelompokan aktiva dan masa manfaat dipilih


oleh WP
• Jika masa manfaat tidak tercantum dalam kelompok
masa manfaat yg ada, menggunakan masa manfaat
yang terdekat
Ketentuan Khusus
Aktiva Tidak Berwujud Metode Amortisasi
Biaya pendirian dan perluasan modal Current expenses
atau amortisasi
sesuai ps 11 A ayat
(2)
Hak dibidang penambangan minyak dan gas Metode satuan
bumi produksi
Hak penambangan selain yang dimaksud Metode satuan
penambangan migas, hak pengusahaan hutan, produksi paling tinggi
dan hak pengusahaan sumber alam serta hasil 20% setahun
alam lainnya
B. Pra operasi amortisasi sesuai ps
11 A ayat (2)

Selain disebut di atas, amortisasi dihitung


Sesuai ketentuan pasal 11A ayat (2) UU PPh
Pengalihan Aktiva Tidak Berwujud

1. Nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut


dibebankan sebagai kerugian
2. Jumlah yang diterima sebagai penggantian
merupakan penghasilan pada tahun
terjadinya pengalihan tersebut

Anda mungkin juga menyukai