MODUL PERKULIAHAN
U002100010 –
Pendidikan Anti
Korupsi dan
Etik UMB
KEPEMIMPINAN dan
KERJASAMA TIM
Salah satu kunci sukses dalam organisasi Setelah mempelajari modul ini diharapkan
ditentukan oleh kepemimpinan dan mahasiswa mampu menemahami dan
pimpinan itu sendiri. Dalam spektrum ilmu menjelaskan mengenai:
sosial, banyak bertebaran tentang 1. Kepemimpinan
pengertian kepemimpinan. Namun 2. Kerjasama Tim
demikian, pada dasarnya merujuk kepada 3. Hubungan Kepemimpinan dengan
hal yang sama, yaitu proses mempengaruhi Kerjasama Tim
orang lain oleh seseorang
KEPEMIMPINAN
Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh
06
Riri Pratiwi, SE., M.Ak
Semua Semua
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Salah satu kunci sukses dalam organisasi ditentukan oleh kepemimpinan dan
pimpinan itu sendiri. Dalam spektrum ilmu sosial, banyak bertebaran tentang pengertian
kepemimpinan. Namun demikian, pada dasarnya merujuk kepada hal yang sama, yaitu
proses mempengaruhi orang lain oleh seseorang. Untuk menajamkan pemahaman kita
tentang arti kepemimpinan, kita akan mengikuti bahasan berikut ini.
Pertama: kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan
atau bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk
menerima arahan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau
bawahan, kepemimpinan tidak akan ada juga.
Kedua: seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya
(his or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang
memuaskan. Menurut French dan Raven (1968), kekuasaan yang dimiliki oleh para
pemimpin dapat bersumber dari:
1
Lihat http://teknikkepemimpinan.blogspot.com/2009/03/pengertian-kepemimpinan-leadership.html
2
Lihat http://teknikkepemimpinan.blogspot.com/2009/03/pengertian-kepemimpinan-leadership.html
Ketiga: kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri (integrity), sikap
bertanggungjawab yang tulus (compassion), pengetahuan (cognizance), keberanian
bertindak sesuai dengan keyakinan (commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan
orang lain (confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication)
dalam membangun organisasi. Walaupun kepemimpinan (leadership) seringkali
disamakan dengan manajemen (management), kedua konsep tersebut berbeda.
Pemimpin Vs Manager
Perbedaan antara pemimpin dan manajer dinyatakan secara jelas oleh Bennis and
Nanus (1995)4. Pemimpin berfokus pada mengerjakan yang benar sedangkan manajer
memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat ("managers are people who do
things right and leaders are people who do the right thing, "). Kepemimpinan memastikan
tangga yang kita daki bersandar pada tembok secara tepat, sedangkan manajemen
mengusahakan agar kita mendaki tangga seefisien mungkin.
3
Lihat http://teknikkepemimpinan.blogspot.com/2009/03/pengertian-kepemimpinan-leadership.html
4
Lihat https://id-id.facebook.com/permalink.php?
story_fbid=309721735835510&id=213291262145225&stream_ref=10
Fungsi Pemimpin
Secara operasional ada lima fungsi pokok kepemimpinan yang dikemukakan oleh
Veitzhal Rivai (2012:34), yaitu:
1. Fungsi instruksi.
Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah, pemimpin sebagai komunikator merupakan
pihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan dimana perintah itu
dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif. Kepemimpinan yang
efektif memerlukan kemampuan untuk menggerakan dan memotivasi orang lain agar
mau melaksanakan perintah.
2. Fungsi Konsultasi
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha
menetapkan keputusan, yang mengharuskan berkonsultasi dengan orang-orang yang
di pimpinnya yang dinilai mempunyai berbagai bahan informasi yang memperoleh
masukan berupa umpan balik (feedback) untuk memperbaiki dan menyempurnakan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan.
3. Fungsi Partisipasi
4. Fungsi delegasi
5. Fungsi pengendalian
Karakter Pemimpin
Secara umum seorang pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut:
Model Kepemimpinan
Studi-studi tentang kepemimpinan pada tahun 1970-an dan 1980-an, sekali lagi
memfokuskan perhatiannya kepada karakteristik individual para pemimpin yang
mempengaruhi keefektifan mereka dan keberhasilan organisasi yang mereka pimpin.
Hasil-hasil penelitian pada periode tahun 1970-an dan 1980-an mengarah kepada
kesimpulan bahwa pemimpin dan kepemimpinan adalah persoalan yang sangat penting
untuk dipelajari (crucial), namun kedua hal tersebut disadari sebagai komponen
organisasi yang sangat komplek.
Stogdill (1974) menyatakan bahwa terdapat enam kategori faktor pribadi yang
membedakan antara pemimpin dan pengikut, yaitu kapasitas, prestasi, tanggung jawab,
partisipasi, status dan situasi. Namun demikian banyak studi yang menunjukkan bahwa
faktor-faktor yang membedakan antara pemimpin dan pengikut dalam satu studi tidak
konsisten dan tidak didukung dengan hasil-hasil studi yang lain. Disamping itu, watak
pribadi bukanlah faktor yang dominant dalam menentukan keberhasilan kinerja manajerial
para pemimpin. Hingga tahun 1950-an, lebih dari 100 studi yang telah dilakukan untuk
mengidentifikasi watak atau sifat personal yang dibutuhkan oleh pemimpin yang baik, dan
dari studi-studi tersebut dinyatakan bahwa hubungan antara karakteristik watak dengan
efektifitas kepemimpinan, walaupun positif, tetapi tingkat signifikasinya sangat rendah
(Stogdill 1970).
Halpin (1966), Blake and Mouton (1985) menyatakan bahwa tingkah laku
pemimpin yang efektif cenderung menunjukkan kinerja yang tinggi terhadap dua aspek di
Dimensi yang pertama ini digambarkan sebagai perilaku pemimpin yang membuat
para pengikutnya mengagumi, menghormati dan sekaligus mempercayainya.
SERVE sendiri merupakan singkatan dari lima kata kunci yaitu sebagai berikut:
Huruf pertama S- See the Future mempunyai makna bahwa para pemimpin harus
bersedia dan sanggup membantu orang-orang yang mereka melihat tujuannya, dan juga
keuntungan-keuntungan melangkah kearah sana. Setiap orang perlu melihat dirinya,
kemana mereka pergi, dan apa yang akan menuntun perjalanan mereka.
Huruf kedua E dalam SERVE menjelaskan bahwa Engange and Develop Others
(Libatkan dan Kembangkan Orang Lain) ada dua hal yaitu pertama, merekrut atau
memilih orang yang tepat untuk tugas yang tepat. Itu berarti mempunyai pemain-pemain
yang tepat dalam suatu tim. Kedua, lakukan apapun yang diperlukan untuk melibatkan
hati dan kepala orang-orang tersebut. Dalam sejarah, banyak pemimpin telah
menggunakan tangan dan yang lain tidak sama sekali. Barangkali dari sanalah istilah
hired hands (orang upahan) berasal.
Huruf V adalah singkatan dari Value Results and Relationship (Hargai Hasil dan
Hubungan) Kita harus menghargai pelanggan kita lebih dahulu, dan nilai itu akan
menuntun perilaku kita dan menjamin keberhasilan kita terus menerus. Apa yang tidak
dimengerti kebanyakan orang ialah bahwa mereka dapat meraup hasil keuangan yang
lebih tinggi kalau mereka mempunyai hubungan yang baik. Kita harus meningkatkan nilai
hubungan dengan seorang mitra seperti halnya dengan hasil. Memimpin pada tingkat
yang lebih tinggi mencakup hasil maupun hubungan.
Huruf E terakhir ialah Embody The Values (Mewujudkan Nilai) Ini adalah sesuatu
yang mendasar dan berlangsung terus menerus. Kalau kita kehilangan kredibilitas
Akhirnya, bagi para pemimpin yang memimpin dengan tidak didasarkan pada
kekuasaan atau jabatan sebaliknya, kepemimpinan yang lahir dari hati yang melayani,
maka merekalah ilham bagi semua orang dan bagi calon pemimpin masa depan.
KERJASAMA TIM
Menurut Daft (2007:171), tim adalah sebuah unit yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang
berinteraksi dan mengkoordinasikan pekerjaan mereka untuk menyelesaikan sebuah
tugas yang spesifik. Menurut Robbins dan Timothy (2008:406), tim kerja adalah kelompok
yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah
masukan individual.
1. Tim Formal. Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai
bagian dari struktur organisasi formal.
2. Tim Vertikal. Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer
dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.
3. Tim Horizontal. Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa
karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area keahlian yang
berbeda.
4. Tim dengan Tugas Khusus. Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang
dibentuk diluar organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan
kepentingan atau kreativitas khusus.
5. Tim Mandiri. Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20
orang pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi
pekerjaan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan
pelaksanaannya diawasi oleh seorang annggota terpilih.
6. Tim Pemecahan Masalah. Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5
hingga 12 karyawan yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana
mereka bertemu untuk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan
lingkungan kerja.
Daftar Pustaka
Bass, B.M. and Avolio, B.J., 1994, Improving Organizational Effectiveness through
Transformational Leadership, Sage, Thousand Oaks.
Bennis, W.G. and Nanus, B., 1985, Leaders: The Strategies for Taking Charge,
Harper and Row, New York.
http://repository.unpas.ac.id/37398/3/11.%20BAB%20II%20Fenta.pdf