KASUS
Komaruddin adalah seorang pengusaha jasa konstruksi di Tulang Bawang
yang telah merintis usaha dalam bidang pembangunan gedung,
jalan/jembatan. Perusahaan Komaruddin didirikan bersama beberapa
temannya yang diurus dan dikelola secara profesional dan taat pada aturan
hukum termasuk dalam mengikuti tender pengadaan
bagunan/jalan/jembatan. Walaupun tender yang diikuti barulah tender kecil
dan sesuai pula dengan bentuk hukum perusahaanya yang belum
berbadan hukum dan memiliki sekutu komanditer. Namun mereka
tetap mengurus perusahaannya secara profesional dan sesuai aturan hukum
perusahaan yang berlaku termasuk membuat, menyimpan serta
memusnahkan dokumen perusahaannya. Untuk itu, perusahaaan
Komaruddin pernah mendapat kepercayaan Pemerintah Daerah untuk
membangun sebuah monumen sejarah Kabupaten Tulang Bawang. Dalam
pembangunan monumen tersebut, pernah meminta bantuan sebuah
lembaga keuangan dengan sistem kredit usaha mikro tanpa jaminan namun
dengan syarat perusahaan mereka menjadi nasabah yang memiliki tabungan
dengan jumlah tertentu sebagai legalitas kerjasama pinjaman tersebut.
Berdasarkan cerita kasus di atas, maka jawablah PERTANYAAN bawah
ini:
1. Apa bentuk hukum perusahaan Komaruddin dan dkk?, jelaskan
alasannya dalam kasus di atas.
2. Siapa yang dimaksud dengan sekutu komanditer dan bagaimana
tanggung jawab sekutu komanditer tersebut jika perusahaan
menimbulkan kerugian kepada pihak lain?
3. Bagaimana perusahaan perusahaan Komaruddin harus membuat
dokumen keuangannya?. Dokumen keuangan apa yang wajib
ditandatangani pimpinan perusahaan dan apa akibat hukumhya jika tidak
ditandatangani? Jelaskan singakt.
4. Lembaga keuangan apakah yang dipilih oleh perusahaan Komaruddin
dalam pembangunan monumen tersebut? Saat ini, siapakah yang
menjadi pengawas bagi operasional lembaga keuangan tersebut serta
apa dasar hukumnya?
5. Perusahaan Komaruddin diurus berdasarka aturan hukum perusahaan.
Apa lingkup urusan perusahaan dari segi hukum dan ekonomi? dan
Mengapa kekayaan dapat dialihkan menurut hukum sedangkan usaha
ada yang dapat dan ada yang tidak dapat dialihkan menurut hukum?.
Jelaskan singkat.
SOAL KASUS HUKUM BISNIS
LATIHAN 2
KASUS
Andi seorang Pengusaha datang kepada Kantor Konsultan Hukum untuk meminta
saran atas keinginan mendirikan perusahaan sesuai dengan aturan hukum
perusahaan. Andi bercerita bahwa ia dan 20 orang temannya ingin mendirikan
perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan atau pembangunan gedung/jalan.
Namun syarat yang ditentukan untuk mengikuti tender tersebut haruslah
perusahaan yang telah memperoleh pengesahan oleh Menteri dan memiliki
kelengkapan dokumen perusahan termasuk membuat pembukuan bagi seluruh
kegiatan usahanya. Selain itu, Andi berkeinginan pula untuk dapat membeli saham
PT (Persero) Telkom yang sedang go publik di Pasar Modal yang dapat memberi
keuntungan bagi perusahaan mereka.
Dalam konsultasi tersebut, Andi mengajukan pertanyaan di bawah ini:
1. Apa bentuk perusahaan yang seharusnya didirikan Andi tersebut? Jelaskan
singkat alasannya.
2. Prosedur apakah yang harus ditempuh oleh Andi untuk mendirikan
perusahaannya? Jelaskan diikuti dokumen legalitas telah ditempuhnya prosedur
tersebut.
3. Dalam tender, perusahaan yang dapat ikut serta adalah perusahaan yang
memperoleh pengesahan Menteri. Apakah bentuk hukum dari perusahaan yang
memperoleh pengesahan Menteri? Tuliskan bentuk-bentuk perusahaan yang
dapat mengikuti tender karena memenuhi syarat ada pengesahan Menteri.
4. Bagaimana caranya perusahaan Andi membuat pembukuan bagi kegiatan
usahanya? Kapan sebaiknya pembukuan itu dibuat dan apakah harus disimpan
dokumen pembukuan tersebut? Jelaskan singkat.
5. Dari segi bentuk usaha, perusahaan Telkom adalah PT Persero. Jelaskan singkat
apa yang dimaksud dengan PT Persero. Mengapa perusahaan Andi dapat
membeli sahamnya? Jelaskan singkat.
SOAL KASUS HUKUM BISNIS
LATIHAN 3
KASUS
Atikah adalah seorang wanita pengusaha dan beberapa rekannya yang telah sukses
merintis usaha furniture rotan di kota Palangkaraya. Namun terdapat salah satu rekannya
yang hanya memasukkan modal tetapi tidak mengurus perusahaan tersebut.
Kesuksesan usaha mereka diawali dengan model furnitur yang up to date yang dapat
dipesan sesuai model yang diinginkan oleh para disributor pada beberapa kota besar di
Indonesia. Perkembangan usaha mereka ditunjang pula dengan ketaatan pada aturan
hukum perusahaan dengan melengkapi seluruh dokumen legalitas perusahaan dan
membuat, menyimpan serta memusnahkan dokumen perusahaan. Setelah cukup lama
berkembang, perusahaan Atikah ingin melebarkan usahanya dengan melakukan ekspor
ke kota Singapura dan Kuala Lumpur karena adanya pesanan dari pengusaha di kota
tersebut. Namun timbul masalah, karena bentuk usaha yang dimilikinya saat ini tidak
sesuai dengan aturan perundang-undangan bagi perusahaan yang dapat melakukan
ekspor. Untuk itu, Atikah ingin melakukan perubahan bentuk usahanya dengan meminta
bantuan notaris terkenal di kotanya.
Dalam kurun waktu 5(lima) tahun bisnis ekspor furnitur rotannya cukup berkembang,
namun sayang Atikah mengalami musibah dalam hidupnya sehingga mempengaruhi
bisnisnya tersebut sehingga segala hartanya habis terpakai. Untung saja, perusahaan
Atikah masih tetap bertahan dengan cara memperoleh penyertaan modal dan bantuan
manajemen selama waktu tertentu dari lembaga pembiayaan.
LATIHAN 4
KASUS
SELAMAT MENGERJAKAN