Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 2

Menurut kelompok kami, Bukti audit yang didapat dari teknik pengamatan / observasi kurang dapat
diandalkan karena terdapat risiko bahwa karyawan klien yang terlibat aktivitas-aktivitas yang sedang
diobservasi telah menyadari kehadiran auditor sehingga pada saat dilakukan observasi, karyawan klien
akan mengubah perilakunya dengan melaksanakan tanggungjwabnya sesuai dengan kebijakan
perusahaan. Dan menurut kelompok kami teknik yang dapat menghasilkan bukti audit yang kompeten
ialah teknik pemeriksaan fisik. Karena Jenis bukti audit ini sering berhubungan dengan persediaan, kas
dan juga termasuk verifikasi investasi, piutang dan tangible fixed asset. Bukti audit fisik (physical
evidence) terdiri dari semua yang dapat dihitung, diperiksa, diamati, atau diinspeksi. Bukti audit ini,
melalui bukti langsung (faktual), sebagai cara untuk memverifikasi apakah sebuah aktiva benar-benar
ada (tujuan eksistensi) Secara umum, pemeriksaan fisik adalah cara yang obyektif dalam menentukan
jumlah dan keterangan dari aktiva yang diperiksa. Misalnya, pemeriksaan fisik persediaan secara
langsung oleh auditor. Bukti ini merupakan salah satu bukti yang mungkin paling akurat di dalam
auditing.

Anda mungkin juga menyukai