Anda di halaman 1dari 32

PERUSAHAAN DALAM

KESULITAN KEUANGAN
Corporations in Financial
Difficulty ( Ch 20 )

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 1


PERUSAHAAN DALAM KESULITAN KEUANGAN

PERUSAHAAN DALAM KESULITAN KEUANGAN ADALAH PERUSAHAAN


YANG TIDAK MAMPU MEMENUHI SELURUH KEWAJIBAN KEUANGAN BAIK
KEPADA KREDITUR MAUPUN UNTUK BIAYA OPERASINYA

ADA BEBERAPA CARA UNTUK MENGATASI HAL TERSEBUT ANTARA LAIN :

 DILAKUKAN PENJADWALAN KEMBALI ANGSURAN PINJAMAN (RESCHEDULING)


 RESTRUKTURISASI KREDIT TERMASUK DIDALAMNYA : PENURUNAN SUKU BUNGA;
PENGHAPUSAN DENDA; PERPANJANGAN JANGKA WAKTU; PENGHAPUSAN POKOK DLL
(DEBT RESTRUCTURING)
 DILAKUKAN PENATAAN KEMBALI ORGANISASI PERUSAHAAN SECARA MENYELURUH
(REORGANIZATIONS)
 DILAKUKAN PENJUALAN ASET PERUSAHAAN DAN SELANJUTNYA HASILNYA
DIGUNAKAN UNTUK MEMBAYAR KEWAJIBANNYA (LIQUIDATION)

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 2


• Kepailitan (kebangkrutan) merupakan tindakan yudisial yang
dilakukan Pengadilan Niaga dan Hakim Pengadilan Niaga
berpedoman pada Bankruptcy Reform Act (Undang-undang
Kepailitan) tahun 1978.
• Debitor maupun kreditor dapat memutuskan bahwa tindakan
yudisial merupakan yang terbaik dalam keadaan tertentu. Debitor
dapat mengajukan petisi sukarela (voluntary petition) yang
mencari perlindungan yudisial dalam bentuk urutan pembebasan
(order of relief) dari klaim hukum yang diajukan kreditor, atau cara
lainnya kreditor mengajukan petisi tidak sukarela (involuntary
petition) atas debitor.
• Setelah petisi diajukan, pengadilan niaga mengevaluasi
perusahaan dan menentukan apakah manajemen tetap mengelola
perusahaan atau seorang Wali Amanat (Trustee) ditunjuk oleh
pengadilan.

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 3


UNDANG-UNDANG KEPAILITAN
Memberikan 2 alternatif utama berdasarkan perlindungan pengadilan niaga :
• Reorganisasi Chapter 11 (Reorganization under Chapter 11),
Dimana debitor mendapat perlindungan yudisial selama periode rehabilitasi,
yaitu waktu untuk menghapuskan operasi yang tidak menguntungkan,
mendapat kredit baru, mengembangkan struktur perusahaan baru dengan
operasi berkesinambungan dan melakukan perjanjian dengan pihak kreditor.
Dalam hal ini debitor masih melanjutkan usahanya.
• Likuidasi Chapter 7 (Liquidation under Chapter 7),
Undang-undang Kepailitan, yang dilakukan oleh seorang Wali Amanat
(Trustee) yang ditunjuk pengadilan, dimana aktiva debitor dijual dan
kewajibannya dilunasi bersamaan dengan likuidasi perusahaan. Dalam hal ini
usaha debitor dihentikan.

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 4


REORGANISASI CHAPTER 11

Umumnya dapat dijelaskan melalui 4P reorganisasi

 Mengajukan Petisi (Petition) ke Pengadilan Niaga


 Mendapat Perlindungan (Protection) dari para kreditor,
 Menerima Surat Perintah Pembebasan untuk menunda pembayaran
hutang sebelum petisi diajukan.
 Perusahaan masih terus beroperasi sambil mempersiapkan
 Rencana Reorganisasi (Plan of Reorganization) sebagai
pedoman operasi selama masa reorganisasi
 Proses Reorganisasi (Proceeding), mencakup tindakan yg
terjadi dari saat petisi diajukan sampai menyelesaikan proses
reorganisasi.

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 5


PROSES REORGANISASI
• Petisi membahas berbagai alternatif untuk melikuidasi debitor dan membagikan
penerimaan kas yang diperkirakan ke kreditor.
• Rencana reorganisasi mencakup penjelasan lengkap tindakan yang diharapkan
dilakukan debitor selama periode reorganisasi.
• Pernyataan Pengungkapan (Disclosure Statement) dikirimkan ke kreditor dan pihak
lain yang berkepentingan untuk memberikan suara terhadap rencana reorganisasi,
yang mencakup informasi yang dapat menjadi pertimbangan kreditor dan investor
tentang kelayakan rencana tersebut dan bagaimana rencana tersebut akan
mempengaruhi kepentingan keuangan seseorang dalam perusahaan debitor.
• Kemudian pengadilan niaga akan mengevaluasi dan mengesahkan / menolak
rencana reorganisasi tersebut.
• Konfirmasi Rencana berarti pihak debitor atau wali amanat yang ditunjuk akan
mengikuti secara penuh rencana tersebut.
• Perusahaan dalam reorganisasi diwajibkan menyusun laporan keuangan, yang
harus memisahkan antara transaksi dan peristiwa yang berkaitan langsung dengan
reorganisasi dengan yang berkaitan dengan operasi berjalan.

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 6


Akuntansi Permulaan Baru (Fresh Start Accounting)

Pandangan dasar :
 Reorganisasi merupakan permulaan baru
(fresh start) bagi perusahaan.
 Namun sulit menentukan apakah reorganisasi
menghasilkan entitas baru dimana akuntansi
permulaan baru harus digunakan atau
menghasilkan kelanjutan entitas yg lama.
 Pelaporan permulaan baru harus digunakan
per tanggal konfirmasi.

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 7


SYARAT RENCANA REORGANISASI

• Nilai Reorganisasi aktiva dari entitas yang akan


muncul sesaat sebelum tanggal konfirmasi <
total kewajiban dan klaim pascapetisi.
• Pemegang Saham dengan hak suara yang ada
sesaat sebelum tanggal konfirmasi menerima
<50% saham dengan hak suara dari entitas
yang akan muncul.

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 8


RENCANA REORGANISASI

Terdiri atas dokumen terperinci tentang tindakan yang


akan ditempuh selama proses reorganisasi, disamping
manajemen terus menjalankan operasinya, yang berisi :
• Penghapusan operasi yang tidak menguntungkan
melalui penjualan/likuidasi.
• Restrukturisasi hutang dengan kreditor tertentu.
• Revaluasi aktiva dan kewajiban
• Pengurangan/penghapusan klaim pemegang saham
terdahulu dan penerbitan saham baru ke kreditor/pihak
lain.
FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 9
FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 10
Asumsi yang ada :
• Tanggal 2 Jan 20X7 manajemen mengajukan petisi ke
pengadilan niaga untuk reorganisasi dengan tujuan
mendapat penangguhan pembayaran hutang dan
waktu merehabilitasi perusahan serta
mengembalikannya pada operasi yang menguntungkan,
dimana tanggal-tanggal yang relevan :
• Tanggal 2 Januari 20X7, petisi diajukan.
• Tanggal 1 Juli 20X7, Rencana Reorganisasi berdasarkan
Chapter 11 Undang – undang Kepailitan diajukan :

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 11


RENCANA REORGANISASI / KESEPAKATAN
YANG DIBUAT

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 12


FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 13
FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 14
FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 15
ASUMSI
• Sebelum rencana reorganisasi disetujui,
Peerless terus beroperasi di bawah
perlindungan petisi penundaan yang
diberikan. Perusahaan hanya melakukan
pembayaran yang disetujui oleh pengadilan
untuk kewajiban prapetisi, yaitu pembayaran
Hutang Hipotek $ 2,000.
• Tanggal 2 Januari 20X8 : rencana reorganisasi
disetujui dan Peerless menjalankan rencana :

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 16


FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 17
ASUMSI
• Konsep terpenting untuk akuntansi yang tepat
adalah penentuan Nilai Reorganisasi, yang
merupakan nilai wajar aktiva yg dimiliki.
• Metode umum yang dipakai adalah mendiskontokan
arus kas masa depan atau dengan perkiraan nilai.
• Setelah dianalisa, nilai Reorganisai $ 195,000
ditetapkan untuk aktiva Peerless.
• Untuk menentukan kondisi pertama, perbandingan
dibuat pada tanggal rencana reorganisasi disetujui :

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 18


FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 19
KESIMPULAN YANG DIPEROLEH
• Kondisi 1 :
Nilai reorganisasi $195,000 < jumlah kewajiban
pascapetisi dan klaim yg diperbolehkan $206,000  
• Kondisi 2 :
Pemegang saham biasa sesaat sebelum rencana
reorganisasi disepakati hanya memiliki 5% (1,000
lembar) dari saham biasa entitas yang akan muncul
(20,000 lembar)
• Peerless menggunakan Akuntansi Permulaan Baru.

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 20


STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN YG AKAN TIMBUL DITENTUKAN SBB :

Modal pascareorganisasi $162,000 = nilai reorganisasi


$195,000 – kewajiban prapetisi yang akan dibayar tunai
menurut rencana reorganisasi $33,000

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 21


AYAT JURNAL PENCATATAN :

1. Mencatat restrukturisasi hutang dan penyesuaian laba


ditahan atas keuntungan dari pembebasan hutang : (Jan 1 –
April 1, 20X8)

(21) Liabilities Subject to compromise 133,000 -


Cash - 33,000
Senior Debt - 57,000
Subordinated Debt - 12,000
Common Stock (New) - 11,000
Gain on Debt Discharge - 20,000

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 22


2. Mencatat pertukaran saham dengan saham : (Jan 1 – April 1,
20X8)

(22) Preferred Stock 40,000 -


Common Stock (Old) 10,000 -
Common Stock (New) - 9,000
Additional Paid-In Capital - 41,000

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 23


Nilai buku dan nilai wajar aktiva Peerless sebagai berikut :

Nilai Nilai Selisih


Buku Wajar
Cash $ 7,000 $ 7,000 $ 0
Income Tax fund Receivable 12,000 12,000 0
Marketable Securities 8,000 10,000 2,000
Accounts Receivable (Net) 5,000 5,000 0
Inventory 37,000 33,000 (4,000)
Property, Plant and equipment 78,000 85,000 7,000
Reorganization Value in Excess of 0 10,000 10,000
Amounts Allocable to Indentifiable
assts
Total $ 147,000 $ 162,000 $15,000

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 24


3. Mencatat penyesuaian unt revaluasi aktiva dan penghapusan defisit pada
permulaan baru (fresh start) :

(23) Marketable Securities 2,000 -


Property, Plant and equipment 7,000 -
Reorganization Value in Excess of
Amounts Allocable to Indentifiable
assts 10,000 -
Gain on Debt Discharge 20,000 -
Additional Paid-In Capital 41,000 -
Inventory - 4,000
Retained Earnings - Deficit - 76,000

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 25


FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 26
LIKUIDASI CHAPTER 7
• Dilakukan oleh Pengadilan Niaga untuk
kepentingan kreditor dan pemegang saham
perusahaan, untuk memaksimalkan jumlah uang
bersih yang diperoleh dari penjualan aktiva debitor.
• Pengadilan Niaga menunjuk Akuntan, Pengacara
atau Manajer Usaha berpengalaman sebagai Wali
Amanat untuk melakukan likuidasi.
• Aspek likuidasi terpenting : menentukan hak legal
masing-masing kreditor dan menetapkan prioritas
terhadap hak tersebut.

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 27


KELOMPOK KREDITOR

• Kreditor Yang Dijamin (Secured Creditors) :


Memiliki kepentingan pengamanan terhadap aktiva khusus yang disebut
”jaminan/agunan (collateral)”, memiliki prioritas tertinggi terhadap aktiva tersebut.
Misalnya : hutang hipotek Peerless $50,000 dijamin dengan tanah dan pabrik. 31
Des 20X6 tanah dan pabrik tersebut memiliki nilai buku $65,000 dan nilai wajar
$55,000. Oleh karena itu jika tanah dan pabrik terjual $55,000, maka uang yang
diterima digunakan untuk melunasi hutang hipotek $50,000 dan sisanya $5,000
tersedia untuk kreditor tingkat lebih rendah berikutnya.
Terdapat Kreditur yang dijamin penuh dan dijamin Sebagian.
• Kreditor Dengan Prioritas (Creditors with Priority) :
Kredit yang tak dijamin tetapi memiliki prioritas lebih tinggi dari kreditor tak dijamin
lainnya. Misalnya : biaya pengurusan kepailitan, kewajiban yang timbul dari aktivitas
bisnis normal selama proses kepailitan, upah, gaji dan komisi, kontribusi program
manfaat karyawan 3 bulan terakhir, deposit/simpanan/uang muka dr pelanggan,
klaim pajak unit pemerintah yang tak dijamin. 
• Kreditor Umum Yang Tidak Dijamin (General Unsecured Creditors):
Kreditor yang memiliki prioritas terendah, hanya dibayar setelah kreditor dijamin
dan kreditor prioritas telah dibayar.
FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 28
ILUSTRASI :

Peerless memutuskan pada 31 Des 20X6 untuk menggunakan kepailitan


Chapter 7. Maka dimulai dengan statement of affairs seperti tampak
berikut, dimana diinformasikan bahwa : 

• Hutang hipotek $50,000 dijamin tanah dan bangunan dengan nilai buku
$10,000 dan $55,000 serta nilai pasar wajar $15,000 dan $40,000.
• Wesel bayar $10,000 dijamin efek yang dapat dipasarkan dengan nilai
buku $8,000 dan nilai pasar wajar $9,000. 
• Kreditor tidak dijamin dengan prioritas : beban upah masih harus
dibayar $14,000 dan beban untuk mengurus likuidasi $4,000.
• Jumlah klaim yang tidak dijamin $110,000. Hanya $45,000 yang dapat
dipenuhi. Oleh karena itu estimasi dividen untuk kreditor umum yang
tidak dijamin adalah $0.41 unukt setiap $1 yang terhutang
($45,000/$110,000). Estimasi kekurangan bagi kreditor yang tidak
dijamin $65,000 (= $110,000 - $45,000).
FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 29
FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 30
FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 31
SELESAI

FINANCIAL DIFFICULTY/eRHaeS 2020 32

Anda mungkin juga menyukai