Bisnis
Proyeksi Penjualan
Proyeksi
Kebutuhan Modal
Proyeksi Laba
Beberapa pihak yang membutuhkan
proyeksi bisnis
a. Manajer Perusahaan
Seorang manajer membutuhkan proyeksi bisnis sebagai dasar untuk menyusun
strategi dan anggaran yang diperlukan untuk mengembangkan bisnisnya
c. Kreditor
Kreditor membutuhkan hasil proyeksi bisnis sebuah perusahaan untuk
mengetahui apakah kredit yang diberikan akan dapat kembali tepat waktu
sesuai dengan tingkat bunga yang telah disepakati atau tidak.
d. Karyawan
Karyawan membutuhkan proyeksi bisnis perusahaan untuk memproyeksikan
jenjang karirnya untuk masa yang akan datang atau bahkan digunakan untuk
menentukan apakah pada masa mendatang akan tetap berada dalam
perusahaan tersebut atau perlu mencari perusahaan lain.
e.Pemerintah
Pemerintah memerlukan proyeksi bisnis perusahaan untuk merumuskan
kebijakan publik demi kempentingan yang luas
Jenis jenis proyeksi
• Proyeksi bisnis dari jangka waktunya :
a. Proyeksi jangka pendek
yaitu proyeksi bisnis yang hanya digunakan untuk memprediksi keaadaan masa yang
akan datang dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Proyeksi ini biasanya
digunakan untuk proyeksi yang bersifat teknis operasional yang biasanya digunakan
oleh (lower manager).
b. Proyeksi jangka menengah
yaitu proyeksi bisnis yang hanya digunakan untuk memprediksi keadaan masa yang
akan datang dalam jangka waktu antara satu sampai tiga tahun. Proyeksi ini
biasanya digunakan untuk membuat proyeksi yang bersifat administratif yang
biasanya digunakan oleh (middle manager).
c. Proyeksi jangka panjang
yaitu proyeksi bisnis yang digunakan untuk memprediksi keadaan masa yang akan
datang dalam jangka waktu lebih dari tiga tahun. Proyeksi ini biasa digunakan untuk
proyeksi yang bersifat strategis yang biasanya digunakan oleh (top manager)
Proyeksi yang didasarkan pada pihak yang
melakukan
• A. proyeksi Intern
• Yaitu proyeksi bisnis yang dilakukan oleh pihak pihak
yang ada didalam perusahaan untuk kepentingan
perusahaan itu sendiri.
• B. proyeksi Ekstren
• Yaitu proyeksi bisnis yang dilakukan oleh pihak pihak
yang berada diluar perusahaan untuk kepentingan
pihak luar perusahaan yang diproyeksikan.
Peramalan
dalam Perencanaan Strategis
• Peramalan pada umumnya dipergunakan untuk
memprediksi sesuatu yang kemungkinan besar akan
terjadi (misalnya kondisi permintaan, penjualan, arus kas,
kondisi ekonomi, dll) didasarkan pada sejumlah asumsi.
Sedangkan perencanaan menggunakan ramalan-ramalan
yang ada untuk menetapkan target, termasuk didalamnya
penetapan strategi untuk mencapai target itu.
Dengan demikian, peramalan berusaha menggambarkan
apa yang akan terjadi, sementara rencana didasarkan pada
gagasan bahwa dengan mengambil tindakan tertentu pada
saat ini, pengambil keputusan dapat mempengaruhi hasil
akhir seperti diharapkan.
Peran Peramalan
dalam Perencanaan Strategis
• Pada lingkungan bisnis yang turbulent, setiap pimpinan
perusahaan harus mampu membawa perusahaannya untuk
bertahan dan berkembang (Capacity for Survival).
Dalam melakukan peramalan lingkungan bisnis, beberapa
langkah yang perlu dilakukan adalah:
Mengindentifikasi variabel lingkungan yang penting
bagi perusahaan
Mengevaluasi dan memilih berbagai metode peramalan
yang tersedia
Mengintegrasikan hasil peramalan dalam perencanaan
strategis
• Kemampuan ini hanya dapat dicapai kalau
bisa mengantisipasi perubahan lingkungan
bisnis sehingga dapat tercipta peluang-peluang
baru serta mampu beradaptasi terhadap
perubahan. Singkatnya: “Accurate forecasting
of changing elements in the environment is an
essential part of strategic management’ (Pierce
dan Robinson: 141).
Peramalan Berdasarkan Rencana Operasi
a. Proyeksi Kuantitaif
Proyeksi kuantitatif merupakan metode proyeksi
yang didasarkan pada angka angka yang bersifat
kuantitatif (angka pasti).
Contoh metode kuantitatif :
1. Metode korelasi
2. Metode regresi sederhana
3. Metode regresi berganda
b. Metode kualitatif
Proyeksi kualitatif merupakan metode proyeksi yang
didasarkan pada judgement (pendapat)dari pembuat proyeksi,
tidak berdasarkan angka yang objektif.
Contoh metode proyeksi kualitatif :
1. Metode delphi
2. Metode penelitian pasar(Survey pasar)
3. Metode focus group
c. Proyeksi campuran
Proyeksi campuran adalah metode proyeksi yang tidak hanya
didasarkan pada data kuantitatif atau data kualitatif saja , tetapi
menggunakan keduanya untuk mempertajam analisis.
Data dan kegunaanya