Anda di halaman 1dari 30

PROYEKSI

BISNIS
1. Pengertian dan Fungsi Proyeksi Bisnis
2. Jenis – Jenis Proyeksi Bisnis
3. Data dan kegunaannya dalam Proyeksi Bisnis
PENGERTIAN DAN
FUNGSI PROYEKSI BISNIS
• Perusahaan yang dapat hidup berkelanjutan adalah perusahaan
yang mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi.
• Lalu menghadapinya dengan strategi yang tepat.
KETERKAITAN ANTARA
PROYEKSI
Proyeksi kebutuhan
bahan baku

Proyeksi
Proyeksi Penjualan kebutuhan Proyeksi Laba
modal

Proyeksi
kebutuhan
SDM
FUNGSI PROYEKSI BISNIS

Bagi Manajer Perusahaan

Sebagai dasar untuk menyusun strategi


yang diperlukan untuk persaingan atau
keluar dari persaingan
FUNGSI PROYEKSI BISNIS
Bagi Investor
Untuk mengetahui apakah modal yang
ditanamkan akan kembali sesuai dengan
return yang diharapkan atau tidak.

Disini, investor harus menganalisis data historis pada


perusahaan beserta faktor – faktor yang
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan
perusahaan
FUNGSI PROYEKSI BISNIS
Bagi Kreditor

Untuk mengetahui apakah kredit yang


diberikan akan dapat kembali tepat waktu
sesuai dengan tingkat bunga yang
disepakati atau tidak?.

Disini, kreditor dapat mengambil keputusan akan


memberikan pinjaman atau tidak?
FUNGSI PROYEKSI BISNIS
Bagi Karyawan

Untuk memproyeksikan jenjang karirnya di


masa yang akan datang.

Disini, seorang karyawan dapat memutuskan


apakah akan tetap bekerja di perusahaannya
sekarang atau perlu mencari perusahaan lain yan
lebih prospektif?
FUNGSI PROYEKSI BISNIS
Bagi Pemerintah

Untuk merumuskan kebijakan publik demi


kepentingan yang lebih luas.

Misalnya, diproyeksikan perusahaan – perusahaan


angkutan akan tumbuh rata – rata 5% selama 5
tahun kedepan. Berarti pemerintah harus
menyediakan sarana transportasi yang layak,
seperti jalan, terminal dan perangkat hukumnya
JENIS – JENIS PROYEKSI
BISNIS
Berdasarkan Waktunya:
• Proyeksi Jangka Pendek
kurang dari 1 tahun, bersifat teknik operasional
• Proyeksi Jangka Menengah
1-3 tahun, bersifat administratit
• Proyeksi Jangka Panjang
lebih dari 3 tahun, bersifat strategis
JENIS – JENIS PROYEKSI
BISNIS
Berdasarkan Pihak yang melakukan:

• Proyeksi Intern
• Proyeksi Ekstern
JENIS – JENIS PROYEKSI
BISNIS
Berdasarkan sifat/ jenis data yang digunakan:

1. Proyeksi Kuantitatif
• Didasarkan pada angka, bersifat objektif
2. Proyeksi Kualitatif
• Didasarkan pada Judgement (pendapat),
bersifat subjektif
3. Proyeksi Campuran
• Untuk mempertajam proyeksi
DATA & KEGUNAANNYA
DALAM PROYEKSI BISNIS
Kualitas hasil proyeksi sangat tergantung kepada
kualitas data yang digunakan

Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai


input dalam menghasilkan informasi

Pada dasarnya proses proyeksi bisnis merupakan


proses analisis data untuk memberikan informasi yang
berupa proyeksi bisnis

Data Proses Informasi


Data yang baik adalah data dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Akurat.
• Sesuai dengan yang terjadi di lapangan
2. Relevan.
• Sesuai dengan kebutuhan proyeksi
3. Representatif.
• Dapat menggambarkan populasi yang ada.
• Hal ini sangat tergantung dari jumlah dan teknik
pengambilan sampel.
4. Up to date.
• Mampu menggambarkan kondisi yang terakhir/ terkini
Pengelompokkan data:
Menurut Sifatnya:
1. Data Kuantitatif.
• Data yang disajikan dalam bentuk angka
• Contoh: penjualan meningkat 10 persen per tahun, hasil
produksi gabah tahun ini 1,5 ton.
2. Data Kualitatif
• Data yang disajikan dalam bentuk pernyataan/ kalimat
• Contoh: penjualan meningkat tinggi, hasil produksi
gabah rendah.
Menurut Cara Memperolehnya:
1. Data Primer
• Data yang dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber
pertama.
• Contoh: Data penjualan yang didapat
langsung melalui penelitian di
lapangan
2. Data Sekunder
• Data yang diterbitkan atau digunakan
oleh organisasi yang bukan
pengolahnya.
• Contoh: Data dari BPS, data dari
laporan keuangan perusahaan yang
akan diteliti
Menurut skala pengukurannya:
1. Data Nominal.
• Data yang digunakan untuk
memberikan nama atau kategori saja.
• Sifatnya saling meniadakan (mutually
exclusive)
• Contoh: laki – laki : skor 1,
perempuan: skor 2, Jika seseorang
sudah termasuk dalam kategori 2
(perempuan) maka tidak mungkin
orang tersebut masuk dalam kategori 1
(laki – laki)
2. Data Ordinal
• Data yang sudah dapat
digunakan untuk
menunjukkan peringkat
antar tingkatan, tetapi jarak
antar tingkatan belum jelas
• Contoh: ranking/ juara kelas,
3. Data Interval
• Merupakan data yang sudah dapat
digunakan untuk menunjukkan
peringkat antar tingkatan dan jarak
antar tingkatan sudah jelas.
• Tetapi skala ini belum memiliki nilai
nol yang mutlak (absolute). Dimana
nilai nol mutlak menunjukkan
keadaan benar – benar tidak ada
atau kosong.
• Contoh suhu 00 celsius bukan
berarti tidak memiliki suhu, karena
suhu 00 celcius = 240 fahrenheit
4. Data Rasio
• Merupakan data yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan.
• Jarak antar tingkatan sudah pasti.
Memiliki nilai 0 mutlak.
• Oleh karena itu, skala ini dapat
digunakan untuk mengukur.
Menurut Waktu Mengumpulkannya:
1. Data Cross Section
• Data tentang beberapa
objek yang dikumpulkan
pada satu waktu
tertentu.
• Contoh: data penjualan,
promosi dan harga yang
disajikan dalam satu
tabel, untuk mengetahui
keterkaitannya.
2. Data Time Series
• Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu atas satu objek untuk
menggambarkan keadaannya.
• Contoh: pemasangan iklan di TV tiap tahun selama sepuluh (10)
tahun.
Menurut Polanya: Tahu Penjuala
1. Data Stasioner n n
• Data runtun waktu yang memiliki 2006 7
nilai rata – rata relatif sepanjang 2007 6
waktu. 2008 7
• Hal ini disebabkan karena faktor –
2009 6
faktor yang mempengaruhi
variabel tersebut tidak mengalami 2010 7
perubahan sehingga tidak Penjualan
berdampak pada perubahan 10
variabel tersebut.
• Contoh: data penjualan 5

0
2006 2007 2008 2009 2010
Penjualan
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
2006 2007 2008 2009 2010
3. Data Tren
• Data yang dalam periode proyeksi
menunjukkan adanya pola tertentu yaitu
tumbuh atau turun. Tahu Penjuala
• Bila data menunjukkan pertumbuhan, n n
maka dapat dikatakan tren positif 2006 7
sebaliknya bila menunjukkan penurunan,
2007 10
dapat dikatakan tren negatif.
2008 9
• Contoh: data penjualan 5 tahun di
samping ini menunjukkan adanya tren 2009 15
positif 2010 20
Penjualan
25

20

15

10

0
2006 2007 2008 2009 2010
4. Data Musiman
Bulan Penjualan
• Data runtut waktu yang
memiliki pola perubahan yang 2008 2009
berulang secara tahunan. 1 70 80
• Jika dalam bulan Februari 2 400 450
penjualan mengalami 3 100 120
peningkatan maka bulan yang
4 90 85
sama pada tahun sebelumnya
5 70 70
atau tahun yang akan datang
akan mengalami hal yang sama
• Contoh: data penjualan cokelat
Capuri yang selalu melonjak di
bulan Februari dari tahun ke
tahun
5. Data Siklus
Tahu Penjuala
• Data runtut waktu yang n n
memiliki fluktuasi di sekitar
2006 9
garis tren dan akan berulang
dalam periode siklus misalnya 2007 15
setiap dua tahun, tiga tahun, 2008 11
empat tahun dan seterusnya. 2009 15
• Contoh: data penjualan Traktor 2010 12
Caterpillar selama 6 tahun
2011 15
menunjukkan siklus tertentu
Penjualan
16
14
12
10
8
6
4
2
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011
TUGAS DAN
DISKUSIKANLAH !
• Jika sebuah perusahaan tas “X” yang sedang
mengalami ketidakstabilan penjualan dalam 2
tahun terakhir namun perusahaan tersebut masih
bisa bertahan sampai saat ini .Apa yang anda
lakukan jika anda sebagai :
• Manajer perusahaan * Kreditor
• Penanam Modal/ Investor * Karyawan
Buat Uraian dan jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai