Anda di halaman 1dari 17

Accelerat ing t he world's research.

ID analisis pengaruh gaji dan


tunjangan kes
Rd Dana Gunawan

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

H16nba
Silvi Khoerunnisa

PENGARUH KOMPENSASI T ERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PD DAMAI MOT OR BANDAR LAMPUNG
Diana Aprilia Hermawan

cont oh skripsi
Rat na Dewi Fit riani
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN


TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION
DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA.

Oleh
AGUSTINA INDRIYANI
Universitas Islam Batik Surakarta

Berbagai upaya harus dilakukan oleh seorang manajer untuk dapat menarik,
memelihara maupun mempertahankan karyawan yang ada untuk tetap berada dalam
perusahaan dengan produktivitas kerja yang tinggi. Pemberian gaji akan berpengaruh
terhadap semangat kerja karyawan ini disebabkan karena uang merupakan motivator
yang kuat bagi karyawan. Maka setiap perusahaan perlu memperhatikan mengenai gaji
dan tunjangan kesejahteraan yang banyak diharapkan dari pada karyawan. Adapun
tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh antara gaji dan tunjangan
kesejahteraan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan Operation Department
PT. Export Leaf Indonesia, dan untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan di
antara gaji dan tunjangan kesejahteraan karyawan terhadap produktivitas kerja
karyawan Operation Department PT. Export Leaf Indonesia. Rumusan masalahnya
adalah: 1) Adakah pengaruh antara pemberian gaji dan tunjangan kesejahteraan
karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan Operation Department PT. Export
Leaf Indonesia baik secara parsial maupun secara bersama-sama?, 2) Manakah yang
paling dominan pengaruhnya antara gaji dan tunjangan kesejahteraan karyawan
terhadap produktivitas kerja karyawan Operation Department PT. Export Leaf
Indonesia?
Populasi sebanyak 628 responden. Namun, karena tenaga kerja permanen
hanya 28 orang akan diambilkan jumlah tenaga permanen semuanya sebagai sampel.
Jadi besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 responden. Metode kuisioner
digunakan sebagai pengumpul data dan dianalisis dengen metode regresi linier
berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ada pengaruh yang signifikan secara

dari t hitung gaji = 2,529 > t tabel = 2,048 (Sig. = 0,018 <  = 0,05) dan t hitung
parsial antara gaji dan tunjangan kesejahteraan terhadap produktivitas kerja diketahui

tunjangan = 2,705 > t tabel = 2,048 (Sig. 0,012 <  = 0,05). 2) Ada pengaruh secara
serentak antara gaji dan tunjangan kesejahteraan terhadap peningkatan prestasi kerja
karyawan diketahui dari F hitung = 14,292 > F tabel = 3,39. dan 3) Diketahui
pengaruh paling dominan di antara gaji dan tunjangan kesejahteraan adalah pengaruh
gaji terhadap produktivitas kerja berdasarkan koefisien regresi yang lebih besar yaitu
sebesar 0,821 dibandingkan dengan koefisien regresi tunjangan kesejahteraan sebesar
0,759.
Kata kunci: Gaji, Tunjangan Kesejahteraan, Produktivitas Kerja

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -41
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

PENDAHULUAN hubungan antara karyawan dengan


Jumlah dan tingkat kemampuan pihak perusahaan akan dapat terjalin
tenaga kerja merupakan faktor penentu dengan baik, sehingga karyawan sendiri
kualitas dan kuantitas barang dan jasa akan berusaha untuk meningkatkan
yang dapat di produksi oleh perusahaan. prestasi kerja karena merasa dihargai
Semakin banyak jumlah tenaga kerja oleh perusahaan.
yang terdidik dan terampil, semakin Menyadari pentingnya pengaruh
tinggi volume dan kualitas produksi. pemberian gaji dan tunjangan
Dapatlah dikatakan tenaga kerja kesejahteraan terhadap peningkatan
merupakan aset perusahaan yang produktivitas kerja, maka penulis
terpenting dalam usaha untuk mencapai tertarik untuk mengemukakan judul:
tujuan perusahaan. Pengaruh Gaji dan Tunjangan
Berbagai upaya harus dilakukan Kesejahteraan Terhadap Produktivitas
oleh seorang manajer untuk dapat Kerja Karyawan Operation Department
menarik, memelihara maupun PT. Export Leaf Indonesia.
mempertahankan karyawan yang ada Setiap perusahaan pada dasarnya
untuk tetap berada dalam perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh
dengan produktivitas kerja yang tinggi. keuntungan yang sebesar mungkin dan
Untuk mencapi semua itu perusahaan berharap untuk dapat meminimumkan
harus memberikan imbalan atau jasa seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan,
yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja guna menjaga kelangsungan hidup
pada perusahaan berupa gaji dan perusahaa. Dalam penelitian ini,
tunjangan kesejahteraan. variabel-variabel yang dibutuhkan
Pemberian gaji akan adalah gaji dan tunjangan kesejahteraan
berpengaruh terhadap semangat kerja yang diberikan perusahaan kepada
karyawan ini disebabkan karena uang karyawan. Dengan demikian akan di
masih merupakan motivator yang kuat ketahui pengaruh antara gaji dan
bagi karyawan. Maka setiap perusahaan tunjangan kesejahteraan terhadap
perlu memperhatikan mengenai gaji dan produktivitas kerja karyawan.
tunjangan kesejahteraan yang banyak Berdasarkan uraian tersebut
diharapkan dari pada karyawan. diatas maka penulis merumuskan
Satu faktor penting yang dapat masalah sebagai berikut:
mempengaruhi produktivitas karyawan 1. Adakah pengaruh antara pemberian
adalah dengan memberi gaji dan gaji dan tunjangan kesejahteraan
tunjangan kesejahteraan kepada karyawan terhadap produktivitas
karyawan.dengan adanya gaji, kerja karyawan Operation

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -42
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

Department PT. Export Leaf 2. Bagi Ilmu Pengetahuan


Indonesia baik secara parsial Diharapkan dapat bermanfaat
maupun secara bersama-sama? sebagai tambahan praktis
2. Manakah yang paling dominan (penerapan teori) dalam dunia bisnis
pengaruhnya antara gaji dan yang sesungguhnya. Sehingga dapat
tunjangan kesejahteraan karyawan digunakan sebagai bahan bacaan
terhadap produktivitas kerja para mahasiswa dan pihak lain yang
karyawan Operation Department membutuhkan untuk
PT. Export Leaf Indonesia? membandingkan antara teori dengan
dunia praktek.
TUJUAN PENELITIAN
Agar penelitian ini terarah, maka LANDASAN TEORI
perlu dirumuskan tujuan penelitian A. Gaji atau Upah
dengan jelas dan tepat. Adapun tujuan 1. Pengertian Upah
penelitian adalah sebagai berikut: Untuk lebih jelasnya
1. Untuk mengetahui pengaruh antara mengenai masalah upah, maka
gaji dan tunjangan kesejahteraan akan diikuti pendapat dari
karyawan terhadap produktivitas beberapa ahli. Menurut UU
kerja karyawan Operation kecelakaan tahun 1974 no. 33
Department PT. Export Leaf pasal 7 ayat (a) dan (b) yang
Indonesia. dimaksud upah adalah :
2. Untuk mengetahui pengaruh yang (Panjojo dan Suad, 2005)
paling dominan di antara gaji dan a. Tiap pembayaran berupa
tunjangan kesejahteraan karyawan uang yang diterima oleh
terhadap produktivitas kerja buruh sebagai ganti
karyawan Operation Department pekerjaan
PT. Export Leaf Indonesia. b. Perumahan, makan, bahan
makan dan pakaian dengan
MANFAAT PENELITIAN perumahan yang nilainya
Manfaat yang ingin didapat dari hasil ditaksir menurut umum di
penelitian ini adalah sebagai berikut : tempat itu.
1. Bagi Perusahaan Menurut Hadi
Diharapkan dapat dijadikan sebagai Poerwono memberikan definisi
masukan yang dihadapi perusahaan bahwa upah adalah jumlah
dalam hal pemberian gaji dan keseluruhan yang ditetapkan
tunjangan kesejahteraan. sebagai pengganti jasa yang

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -43
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

telah dikeluarkan tenaga kerja upah merupakan pemberian


meliputi massa atau syarat bayaran dari seseorang kepada
tertentu. orang lain yang telah
Sedangkan menurut melaksanakan pekerjaan
Dewan Penelitian Pengupahan tersebut.
Nasional memberikan definisi 2. Faktor-faktor yang
bahwa upah adalah suatu Mempengaruhi Tinggi
penerimaan sebagai suatu Rendahnya Tingkat Upah
imbalan dari pemberian kerja menurut Panjojo dan Suad
kepada penerima kerja atau (2005):
suatu pekerjaan/jasa yang a. Penawaran dan Permintaan
telahdan akan dilakukan Tenaga Kerja
berfungsi sebagai jaminan b. Organisasi buruh
kelangsungan hidup yang c. Kemampuan untuk
layak, kemanusiaan dan Membayar
produksi dinyatakan atau d. Produktivitas
dinilai dalam bentuk uang yang e. Biaya Hidup
ditetapkan menurut suatu f. Pemerintah
persetujuan, UU dan peraturan 3. Macam-macam Sistem Upah
dan dibayarkan atas dasar menurut Panjojo dan Suad
perjanjian kerja antara (2005)
pemberian kerja dan a. Sistem upah menurut
penerimaan kerja. waktu
Secara sederhana dapat Sistem upah menurut
dikemukakan bahwa upah waktu sering dipakai pada
dapat diartikan sebagai para pekerja yang
pembayaran atau imbalan yang pekerjaannya sukar diukur
diwujudkan bermacam-macam hasilnya, missal pekerja
yang diberikan oleh seseorang TU. Namun demikian
atau seati lembaga atau suatu sistem upah ini biasa pula
instansi terhadap orang lain dipakai terhadap pekerjaan
atas usaha, kerja dan prestasi yang pekerjaannya dapat
atau pelayaran yang telah diukur hasilnya (Panjojo
dilakukan. dan Suad, 2005).
Jadi uraian di atas dapat b. Sistem Upah Menurut
diambil kesimpulan, bahwa Kesatuan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -44
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

Upah minimum sering Untuk mendapatkan


ditetapkan bagi setiap hasil kerja standar
buruh tanpa diadakan penyelidikan
memperhatikan berapa terhadap sejumlah
hasil kerja pegawai yang orang bekerja dan dari
menghasilkan hasil kerja hasil pekerja yang
yang sedikit tetapi diselidiki ini
memproduksi hasil ditetapkan hasil kerja
produksi yang berkualitas standar. Jadi upah
baik. perpotongan
c. Sistem Upah minimum diberikan
Premi/dorongan kepada orang yang
Dsebut Gainsharing menghasilkan barang
System. Sistem ini dibagi yang jumlahnya lebih
menjadi empat yaitu rendah atau sama
sistem upah premi yang dengan hasil kerja
berdasarkan ilmu standar. Sedangkan
pengetahuan dan tidak upah perpotongan
berdasarkan ilmu maksimum diberikan
pengetahuan. kepada buruh yang
1) Sistem Upah Premi menghasilkan barang
menurut Taylor yang jumlahnya lebih
Dibedakan 2 macam tinggi dari hasil kerja
upah yaitu upah standar.
perpotongan 2) Sistem Upah menurut
minimum dan upah Hasely
perpotongan Hasely menentukan
maksimum dan waktu standar dan
ditentukan hasil kerja upah perjam tertentu.
baku. Hasil kerja Buruh yang bekerja
standar adalah jumlah menyelesaikan
hasil kerja yang dapat pekerjaannya lebih
dicapai oleh orang- cepat dari waktu
orang yang standar diberi premi
berkecakapan biasa. 50% dari upah yang

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -45
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

telah dihemat oleh 1. Pengertian tunjangan


buruh. kesejahteraan karyawan
3) Sistem Upah menurut Menurut Manulang
Bodenx (2005), tunjangan
Menentukan waktu kesejahteraan karyawan
standar dalam merupakan program pelayanan
menyelesaikan suatu karyawan dan membentuk,
pekerjaan dan memelihara semangat
menentukan pula upah karyawan, yaitu sejumlah
perjam. Bodenx ganjaran yang dimaksudkan
memberi premi 75% untuk memberikan rasa tenang
dari upah yang telah bagi para pekerja dan anggota
diheat oleh buruh. keluarga, yng berfungsi untuk
4) Upah menurut Rown meningkatkan kesejahteraan
Ditentukan waktu kerja, pembayaran upah selama
standar dan upah tidak bekerja dan pelayanan
perjam. Bagi buruh bagi pekerja yang bertujuan
yang dapat untuk meningkatkan
mengerjakan produktivitas tenaga kerja
pekerjaan lebih cepat sehingga tenaga kerja dapat
daripada waku yang melaksanakan tugas dengan
dihemat dibagi waktu sebaik-baiknya.
standar dikali 100%. Berdasarkan uraian di
4. Metoda Pengupahan atas bahwa untuk
Perusahan dalam meningkatkan produktivitas
melakukan pengupahan kepada tenaga kerja, perusahaan harus
buruh/karyawan dapat menyediakan sarana dan
memakai beberapa metode prasarana sebagai tunjangan
(Panjojo dan Suad, 2005): kesejahteraan tenaga kerja,
a) Upah langsung pembayaran upah selama tidak
b) Gaji bekerja dan pelayanan
c) Komisi kesejahteraan. Dengan adanya
d) Premi Shif Kerja peningkatan tunjangan
e) Tunjangan Tambahan kesejahteraan kerja akan
meningkatkan produktivitas
B. Tunjangan Kesejahteraan kerja.

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -46
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

2. Tujuan tunjangan d. Memberikan penggantian


kesejahteraan kerja biaya pengobatan sendiri
Menurut Manullang melalui polikliik atau atau
(2005), tujuan tunjangan apotek.
kesejahteraan kerja adalah : e. Mengusahakan asuransi
a. Meningkatkan dan tenaga kerja terhadap
memelihara derajad kecelakaan yang mungkin
kesejahteraan tenaga kerja terjadi di lingkungan
yang setinggi-tingginya pekerjaannya.
baik fisik maupun mental. f. Menyediakan alat-alat
b. Mencegah dan melindungi perlengkapan kesehatan
tenaga kerja dari darurat dan melaksanakan
gangguan-gangguan yang dalam hal P3K.
ada yang disebabkan oleh g. Menyediakan yang
kondisi lingkungan kerja. berhubungan erat dengan
c. Menyesuaikan tenaga kesehatan para pekerja.
kerja dengan pekerjaan 4. Masalah-masalah yang dapat
atau pekerjaan denagn mengganggu kesejahteraan
tenaga kerja. tenaga kerja.
d. Meningkatkan a. Faktor fisik meliputi suara
produktivitas kerja tenaga bising, suhu terlalu
kerja. rendah/tinggi, ventilasi
3. Usaha-usaha menciptakan kurang, kelembaban udara,
kesejahteraan kerja : penerangan kurang
a. Menciptakan ruang dan memadai.
lingkungan sedeikian rupa b. Faktor kimiawi meliputi
sehingga memenuhi syarat gas, cairan kimia dan
kesejahteraan dan bahan kimia lainnya yang
keselamatannya. bersifat racun.
b. Menyediakan makanan c. Faktor bologis meliputi
untuk para tenaga kerja. bakteri, virus, jamur dan
c. Secara berkala lain-lain.
mengadakan pemeriksaan d. Faktor fatal meliputi sikap
umum terhadap pekerja badan yang tidak baik
mengenai kesehatannya. waktu bekerja yang
melampaui batas

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -47
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

kemampuan, peralatan Produktivitas adalah


yang kurang memadai. ukuran mengenai seberapa
e. Faktor psikologis baik mengelola
Kerja yang terpaksa atau input/sumber daya menjadi
dipaksakan tetapi tidak output, produk atau hasil
sesuai dengan keampuan, yang berguna. Jadi
suasana yang cenderung produktivitas dapat
lebih mudah menimbulkan dinyatakan sebagai hasil
kecelakaan. sumber daya (halaman 11-
12).
C. Produktivitas Dari pengertian di
1. Pengertian produktivitas atas, bisa disimpulkan bahwa
Sinungan (2003) produktivitas merupakan
menjelaskan tentang penggunaan sumber daya
produktivitas sebagai berikut : untuk menghasilkan barang
Produktivitas adalah suatu atau jasa secara efisien.
konsep yang bersifat universal 2. Produktivitas tenaga kerja
yang bertujuan untuk Produktivitas tenaga
menyediakan lebih banyak kerja merupakan bagian dari
manusia, dengan menggunakan seluruh produktivitas suatu
sumber-sumber riil yang usaha. Produktivitas tenaga
semakin sedikit. Produktivitas kerja merupakan efisiensi dari
adalah suatu pendekatan proses produksi yang
interdisipliner untuk menghasilkan lebih banyak
menentukan tujuan yang produk atau jasa dengan
efektif, pembuatan rencana, kualitas yang standar atau lebih
aplikasi penggunaan cara yang baik.
produktif untuk menggunakan 3. Pengukuran produktivitas
sumber secara efisien dan dan Pada tingkat
tetap menjaga adanya kualitas perusahaan, pengukuran
yang tinggi (halaman 17). produktivitas digunakan
Definisi lain dari sebagai sarana perusahaan
produktivitas menurut untuk menganalisa dan
Hardjosoedharmo (dalam Janu, mendorong efisensi produksi.
2008) adalah sebagai berikut : Menurut Sinungan
(2003), secara umum

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -48
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

pengukuran produktivitas seseorang agar bisa


berarti perbandingan, yang mengerjakan sesuatu
dapat dibedakan dalam tiga dengan lebih cepat dan
jenis yaitu : tepat. Dengan latihan akan
a. Perbandingan- membentuk dan
perbandingan antara meningkatkan ketrampilan
pelaksanaan sekarang kerja. Semakin tinggi
dengan pelaksanaan secara tingkat pendidikan dan
historis, yang tidak latihan seseorang,
menunjukkan apakah diharapkan semakin tinggi
pelaksanaan sekarang ini produktivitasnya. Tingkat
memuaskan, namun hanya pendidikan yang tinggi
mengetengahkan apakah akan mempercepat
meningkat atau berkurang program pengalihan
secara tingkatan. teknologi. Dan dengan
b. Perbandingan pelaksanaan menggunakan teknologi
antara satu unit yang tinggi akan
(perorangan tugas, seksi, meningkatkan
proses) dengan lainnya. produktivitas tenaga kerja.
Pengukuran seperti itu
menunjukkan pencapaian b. Gizi dan kebutuhan
relatik. Keadaan gizi dan
c. Perbandingan pelaksanaan kesehatan yang baik, akan
sekarang dengan memberikan kemampuan
targetnya, dan inilah yang dan kesegaran fisik serta
terkait sebagai pemusatan mental seseorang dalam
perhatian pada tujuan. melakukan pekerjaan.
4. Faktor-faktor yang Semakin baik keadaan gizi
mempengaruhi produktivitas dan kesehatan seseorang
menurut Sinungan (2003), semakin tinggi pula tingkat
dapat digolongkan menjadi produktivitas.
enam faktor utama yaitu: c. Penghasilan dan jaminan
a. Pendidikan dan latihan sosial
Pendidikan akan Penghsilan dan jaminan
membentuk dan sosial dalam arti imbalan
menambah pengetahuan atau penghargaan, ternyata

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -49
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

dapat menjadi motivasi efisien. Terutama dalam


agar karyawan bekerja penggunaan sumber-
lebih giat dan produktif. sumber produksi seperti :
Dalam perusahaan perencanaan,
pemberian penghasilan pengorganisasian,
dan jaminan sosial pelaksanaan dan
tercermin dalam sistem pengawasan pemerintah
pengupahan. Karyawan bersifat mengikat dan
yang menghasilkan lebih harus dilaksanakan oleh
banyak produk atau jasa perusahaan.
kaan memperoleh f. Kebijaksanaan Pemerintah
penghasilan dan jaminan Kebijaksanaan pemerintah
sosial yang lebih baik. dibidang produksi, sangat
Sistem pengupahan seperti berpengaruh terhadap
itu akan mendorong setiap usaha peningkatan
karyawan untuk produktivitas. Baik itu
berprestasi lebih baik. berpengaruh secara
d. Kesempatan langsung maupun tak
Tingkat produktivitas langsung. Karena
seseorang juga sangat kebijaksanaan pemerintah
tergantung pada bersifat mengikat dan
kesempatan yang terbuka harus dilaksanakan oleh
padanya. Kesempatan perusahaan.
dalam hal ini berarti: 5. Kegunan Produktivitas
1. Kesempatan untuk Peningkatan
bekerja produktivitas membawa
2. Pekerjaan sesuai banyak keuntungan baik secara
dengan pendidikan makro maupun secara mikro.
dan keterampilan tiap- Secara mikro pada tingkat
tiap orang. perusahaan, menurut Sinungan
3. Kesempatan (2003), kegunaan dari
memperkenalkan diri. peningkatan produktivitas
e. Peningkatan kemampuan adalah sebagai berikut:
Manajerial Pimpinan a. Pengukuran ongkos per
Prinsip manajer adalah unit
bekerja secara efektif dan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -50
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

b. Peningkatan perusahaan
dan daya saingnya.
c. Penghematan sumber- Gaji (X1)
sumber masukan. Produktivitas
Kerja (Y)
d. Peningkatan kontribusi
Tunjangan
pajak pada pemerintah Kesejahteraan
Karyawan (X2)
e. Peningkatan daya bayar
gaji dan upah
f. Peningkatan kualitas
produk dan jasa yag dihasilkan
Sedangkan pada skala makro, Sumber: Penelitian Agus (2009) dan
peningkatan produktivitas akan Kristanto (2010)
menciptakan keuntungan- Gambar 1
keuntungan sebagai berikut : Kerangka Pemikiran
a. Membuka kesempatan
untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat melalui HIPOTESIS
peningkatan penghasilan Berdasarkan permasalahan yang
dan penurunan harga- ada dalam perumusan masalah, maka
harga dan jasa di pasar. dapat dikekemukakan hipotesis sebagai
b. Penghematan Sumber berikut:
Daya Alam 1. Di duga ada pengaruh antara
c. Perbaikan keadaan kerja pemberian gaji dan tunjangan
dan mutu hidup termasuk kesejahteraan terhadap produktivitas
jam kerja yang terpendek. kerja karyawan Operation
d. Pada umumnya mencapai Department PT. Export Leaf
landasan ekonomi yang Indonesia.
kuat bagi kesejahteraan 2. Diduga gaji berpengaruh paling
manusia. dominan terhadap produktivitas
kerja karyawan Operation
KERANGKA PEMIKIRAN Department PT. Export Leaf
Sebagai gambaran pemikiran Indonesia.
untuk memecahkan masalah dalam
penelitian ini, maka dapat METODE PENELITIAN
dikembangkan kerangka pemikiran 1. Populasi dan Sampel
nampak dalam gambar di bawah ini. a. Populasi

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -51
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

Populasi yang digunakan dalam sampel. Jadi besar sampel


penelitian ini adalah seluruh dalam penelitian ini sebanyak 28
karyawan Operation responden.
Department PT. Export Leaf 2. Data dan Sumber Data
Indonesia. Berdasarkan a. Data Primer
informasi diperoleh jumlah Yaitu data yang langsung
sebanyak 628 orang. Terdiri dari dikumpulkan atau diperoleh
tenaga kerja permanen sebanyak sendiri oleh pelakunya
28 orang, non permanen 326 langsung dari subyeknya
orang dan musiman sebanyak dengan cara membagikan
274. kuisioner atau angket kepada
b. Metoda Pengambilan Sampel pegawai perusahaan.
Dalam penelitian ini teknik atau b. Data Sekunder
metode yang di gunakan dalam Yaitu data yang diperoleh dari
pengambilan sampel adalah pihak lain dalam bentuk yang
simple random sampling atau sudah jadi dengan cara
metode acak sederhana melakukan studi pustaka.
(Arikunto, 2006). Menurut
Arikunto (2006), jika responden METODA ANALISIS DATA
kurang dari 100 lebih baik 1. Regresi Linier Berganda
diambil semua sehingga Analisis ini bertujuan untuk
penelitiannya merupakan mengetahui nilai Y dan seberapa
penelitian populasi, tetapi jika besar pengaruh gaji (X1) dan
jumlah responden besar atau tunjangan kesejahteraan (X2)
lebih dari 100 dapat diambil terhadap produktivitas kerja
10%-15% atau 20%-25% atau karyawan (Y). Adapun rumus
lebih. regresi linier berganda adalah
Pada penelitian ini jumlah sebagai berikut:
populasi sebanyak 628 Y  a  b1 X 1  b2 X 2 + e
responden. Namun, karena (Djarwanto dan Subagyo: 2006)
tenaga kerja permanen hanya 28 2. Uji F
orang akan diambilkan sesuai Digunakan untuk menguji atau
teori tersebut di atas yaitu membuktikan hubungan antara
karena jumlah tenaga permanen variabel X1 (gaji) dan variabel X2
kurang dari 100 sehingga (tunjangan kesejahteraan) dengan Y
diambil semuanya sebagai

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -52
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

(tingkat Produktivitas kerja 0,759. Sedangkan uji t yang


karyawan). menyatakan koefisien regresi untuk
3. Uji t variabel gaji sebesar 0,8211 diperoleh
Pengujian ini dilakukan untuk thitung sebesar 2,529 dengan t tabel
mengetahui adanya pengaruh yang sebesar 1,960 sehingga t hitung > ttabel
signifikan antara variabel berarti H1 diterima, maka gaji
independen terhadap variabel berpengaruh terhadap peningkatan
dependen secara terpisah. Dengan produktivitas kerja. Adanya pengaruh
membandingkan thitung dengan ttabel gaji terhadap produktivitas kerja
maka dapat diketahui pengaruh karyawan adalah wajar, dengan gaji
antara variabel independen terhadap yang semakin tinggi maka
variabel dependen. produktivitas kerja karyawan juga
3. Uji Asumsi Klasik meningkat.
a. Autokorelasi Variabel tunjangan
b. Heteroskedastisitas kesejahteraan dengan koefisien regresi
c. Multikolinieritas sebesar 0,759 diperoleh t hitung sebesar
d. Uji Normalitas 2,705 dengan ttabel sebesar1,960
sehingga t hitung > ttabel berarti H1
HASIL PENELITIAN diterima, maka tunjangan
Tabel 4.1 kesejahteraan berpengaruh positif
Hasil Uji Regresi Penelitian terhadap peningkatan produktivitas
Variabel Koefisien thitun
Signi.t
kerja. Hal ini berarti bahwa apabila
Independen Regresi g tunjangan kesejahteraan meningkat
X1 0.821 2,529 0,018
maka dapat meningkatkan
X2 0.759 2,705 0,012
produktivitas kerja karyawan. Hal ini
Konstanta: 3,527
R = 0,730 R2 = 0,533 disebabkan dengan adanya hubungan
Fhitung = 14,292 Signifikan F = 0,000* positif pada persamaan regresi,
Tingkat Signifikan = 5% sehingga tunjangan kesejahteraan
berpengaruh positif.
Berdasarkan pengujian regresi Berdasarkan uji F untuk
linier berganda (tabel 1) diperoleh pengaruh secara bersama-sama,
persamaan Y = 3,527 + 0,821X 1 + diperoleh Fhitung sebesar 14,292 dan
0,759X2 dengan koefisien regresi Ftabel sebesar 3,39 sehingga F hitung
variabel gaji sebesar 0,821 dan (14,292) > Ftabel (3,39) berarti H1
variabel tunjangan kesejahteraan diterima, maka variabel gaji dan
sebesar tunjangan kesejahteraan berpengaruh

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -53
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

secara signifikan terhadap peningkatan menyimpulkan bahwa upah tidak


prestasi kerja karyawan. berpengaruh secara signifikan
Berdasarkan uji korelasi terhadap produktivitas tenaga kerja
berganda diperoleh besarnya koefisien pada CV. Seti-Aji di Surakarta.
korelasi variabel gaji (X 1) dengan Adanya pengaruh dari variabel
produktivitas kerja (Y) adalah 0,630, gaji dan variabel tunjangan
dan rtabel (0,374). Di mana r hitung kesejahteraan terhadap variabel
(0,630) > rtabel (0,374), maka ada produktivitas secara bersama-sama
hubungan positif antara variabel upah adalah sejalan dengan penelitian
dengan produktivitas kerja. Koefisien Milad Ali Patra (2002) yang
korelasi variabel tunjangan (X 2) menyimpulkan bahwa dengan
dengan produktivitas kerja (Y) adalah diberikannya upah lembur dan
0,643, dan rtabel (0,374). Di mana rhitung tunjangan kesejahteraan akan dapat
(0,643) > rtabel (0,374), maka ada mempengaruhi terhadap peningkatan
hubungan positif antara variabel produktivitas kerja karyawan pada
tunjangan kesejahteraan dengan perusahaan Marisst Fashion
produktivitas kerja. Pekalongan terbukti kebenarannya,
Hasil penelitian ini yang namun variabel yang dominan
menyatakan bahwa ada pengaruh mempengaruhi produktivitas kerja
antara variabel gaji dan tunjangan adalah tunjangan kesejahteraan dan
kesejahteraan terhadap produktivitas penelitian Agus Haryadi (2003) yang
kerja. Hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa variabel
menyatakan bahwa ada pengaruh dari Independen upah dan tunjangan
variabel gaji terhadap produktivitas kesejahteraan secara bersana-sama
kerja adalah sesuai dengan penelitian atau serempak berpengaruh terhdap
Dwi Kristanto (2001) yang variabel dependen yaitu produktivitas.
menyimpulkan bahwa bahwa dengan
pemberian upah dan jaminan sosial KESIMPULAN
akan berpengaruh terhadap Kesimpulan berdasarkan hasil
peningkatan produktivitas pada usaha penelitian dan analisis adalah sebagai
penggilingan Daging Handayani dan berikut:
faktor yang paling dominan adalah 1. a. Ada pengaruh yang signifikan
upah insentif. secara parsial antara gaji dan
Selain itu, penelitian tidak tunjangan kesejahteraan
tidak sejalan dengan penelitian Janu terhadap produktivitas kerja.
Mekar Sari (2002) yang Diketahui berdasarkan hasil

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -54
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

pengujian t hitung = 2,529 hendaknya perlu mengetahui hasil


signifikan (0,018) pada taraf penelitian sebelumnya sehingga
ketelitian  = 0,05 > 0,018. dapat membandingkan atau
b. Ada pengujian pengaruh secara mengetahui hasil penelitian yang
serentak antara gaji dan sekarang dengan demikian hasil
tunjangan kesejahteraan penelitiannya akan menjadi
terhadap peningkatan prestasi sempurna.
kerja karyawan. Diketahui
berdasarkan hasil pengujian t DAFTAR PUSTAKA
hitung = 2,705 signifikan
(0,012) pada taraf ketelitian  =
Agus Haryadi, 2009, Pengaruh Upah
dan Tunjangan Kesejahteraan
0,05 > 0,012. Terhadap Produktivitas
2. Pengaruh paling dominan di antara Karyawan Pada Perusahaan
CV. Sahabat Klaten, UMS.
gaji dan tunjangan kesejahteraan Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur
adalah pengaruh gaji terhadap Penelitian Suatu Pendekatan
produktivitas kerja dengan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
koefisien regresi sebesar 0,821 Arsyad, Lyncolin, 2007, Metodologi
Penelitian Untuk Ekonomi dan
lebih besar dari koefisien regresi Bisnis, Edisi Revisi, Yogyakarta
tunjangan kesejahteraan sebesar UPP AMP YKPN.
0,759. Nitisemito, Alex S., 2008, Manajemen
Personalia, Jakarta: Ghalia
Indonesia.
SARAN-SARAN Djarwanto PS, dan Subagyo, Pangestu,
1. Perusahaan hendaknya 2006, Statistik Induktif,
meningkatkan upah dan tunjangan Yogyakarta: Badan Penerbit FE
kesejahteraan yang tinggi terhadap UGM.
Dwi Kristanto, 2010, Pengaruh Upah
karyawan dalam meningkatkan Insentif dan Jaminan Sosial
produktivitas kerja karyawan. Terhadap Peningkatan
2. Secara umum hasil penelitian agar Produktivitas Karyawan pada
sempurna pengkajiannya dapat Usaha Penggilingan Daging
Handayani, UMS.
ditambah sumber-sumber Flippo, Edwin B, 2006, Manajemen
kepustakaan yang masih relevan Personalia, Jakarta: Erlangga.
atau yang terkait. Sehingga hasil
penelitian dapat semakin dapat Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis
Multivariate dan Program
dipercaya keabsahannya. SPSS, Semarang: Universitas
3. Bagi masyarakat yang berminat Deponegoro.
terhadap penelitian sejenis

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -55
ANALISIS PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN OPERATION DEPARTMENT
PT. EXPORT LEAF INDONESIA ISSN :1693-0827

Handoko, T. Hani, 1995, Manajemen


Personalia dan Sumber Daya
Manusia, Liberty, Yogyakarta.
Janu Mekar Sari, 2008, Pengaruh Upah
Terhadap Produktivitas Tenaga
Kerja dan Optimalisasi
Kebutuhan Tenaga Kerja
Bagian Produksi Pada CV. Seti-
Aji di Surakarta, UMS.
M. Manullang, 2005, Pengantar
Ekonomi Perusahaan, Edisi
Revisi, Yogyakarta: BLKMD
Medan.
Milad Ali Patra, 2006, Pengaruh Upah
Lembar dan Tunjangan
Kesejahteraan Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan
Pada Perusahaan Perorangan
Mariest Fashion Pekalongan.
UMS.
Sinungan, Muchdarsah, 2003,
Produktivitas Apa dan
Bagaimana, Jakarta: Bumi
Aksara.
Panjojo, Heijrahman, Ranu dan Suad,
Husnan, 2005, Manajemen
Personalia, BPFE. Yogyakarta.
Sugiyono, 2006, Metode Penelitian
Bisnis. Cetakan Pertama, CV.
Alfa Beta, Bandung.

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -56

Anda mungkin juga menyukai