HUKUM ISLAM
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Hukum Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Syariah
Oleh:
SRI LESTARI
NIM. SHE 162087
PEMBIMBING:
Dra. Masnidar, M.EI
Neni Triana, SE.,M.Si
FAKULTAS SYARIAH
JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
ii
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS SYARIAH
Jln. Jambi-Ma. Bulian Km. 16 Simp. Sei Duren-Jambi 36363
Tlp./Fak.(0741) 583183-584118 Website: www.iain jambi.ac.id
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan gelar Strata (S.1) di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Yang menyatakan
Sri Lestari
SHE. 162087
iii
iv
Pembimbing I : Dra. Masnidar, M.EI
Pembimbing II : Neni Triana, SE.,M.SI
Alamat : Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Jl. Jambi - Ma.Bulian KM.15 Desa Simpang Sei. Duren
Kab. Muaro Jambi 31346 Telp.(0741)584118-583183
Kepada Jambi, April 2020
Yth
Bapak Dekan Syariah
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Jambi
NOTA DINAS
Pembimbing I Pembimbing II
v
MOTTO
ِشدِي ُد ٱ ْلعِقَاب
َ ِن ٱللَّ َه
َّ وَلَا َتعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِ ْثمِ وَٱ ْلعُدْ ََٰونِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إ...
Artinya: “...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya.1
1
QS. Al-Maidah (5) : 2
vi
PERSEMBAHAN
Untaian syukur yang sudah seharusnya tiada henti dilantunkan atas semua
karunia yang tak pernah putus serta limpahan kasih sayang dan Ridho-Nya. Sebab
karena-Nya lah segala halangan dan rintangan serta ujian dan cobaan dapat dilalui
dengan ketegaran dan kesabaran.
Terima kasih kepada orang-orang terdekat yang selama ini selalu memberi
dukungan. Kepada seluruh teman-temanku, tanpa semangat, dukungan dan bantuan
kalian semua tak kan mungkin aku sampai disini, terimakasih untuk canda tawa,
tangis dan perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih untuk kenangan
manis yang telah diukir selama ini.
Terima kasih untuk keluarga besar Lembaga Beasiswa Baznas yang sudah turut
hadir untuk membantu keuanganku semasa kuliah di kampus. Banyak ilmu juga
pengalaman yang telah dihadirkan.
Terima kasih kepada almamater Biruku yang telah berhasil mendidik dan
memberiku pengalaman dibanyak hal, tetaplah menjadi tempat pengabdian yang luar
biasa, anak bangsa sangat membutuhkanmu.
vii
ABSTRAK
Kelurahan Lingkar Selatan terbentuk pada tahun 2003 dengan 16.151 penduduk.
Masyarakat di Lingkar Selatan juga banyak berprofesi sebagai petani, skripsi yang
berjudul “Proses Pencairan Dana Pinjaman Koperasi Ditinjau dari Hukum Islam
(Studi di Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis Koperasi Tani Makmur Kecamatan
Paal Merah Kota Jambi)” ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme
pencairan dana pinjaman pada LKMA Koperasi Tani Makmur yang ditinjau dari
hukum Islam. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
instrumen pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut:
Dalam LKMA Koperasi Tani Makmur Paal Merah, syarat awal dalam melakukan
simpan pinjam, haruslah menjadi anggota koperasi terlebih dahulu. Adapun sistem
yang digunakan dalam pengembalian pinjaman yaitu menggunakan sistem bunga
sebesar 1,5% perbulannya. LKMA Koperasi Tani Makmur berdasarkan praktik bagi
hasil telah sesuai dengan akad syirkah al-inan. Dalam koperasi ini terdapat aspek
hukum ekonomi Islam yang berlandaskan Al-Qur‟an, bahwa sebagian besar cita-cita
koperasi sudah sejalan dengan ajaran Islam dalam hal tolong-menolong, akan tetapi
dalam pelaksanaan pengembalian pinjaman tersebut masih menggunakan bunga yang
tidak diperbolehkan dalam Islam yang hukumnya diharamkan.
viii
KATA PENGANTAR
1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. Sayuti, MH selaku Dekan Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
3. Bapak Agus Salim, M.A., M.I.R., Ph.D selaku Wakil Dekan I Fakultas Syariah
UIN STS Jambi.
4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH., MH selaku wakil Dekan II Fakultas Syariah
UIN STS Jambi.
5. Bapak Dr. H. Ishaq, SH., M.Hum selaku wakil Dekan III Fakultas Syariah UIN
STS Jambi.
6. Bapak Rasito SH., M. Hum dan Ibu Pidayan Sasnifa, S.H, M.Sy, selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah.
ix
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah.
10. Bapak dan Ibu Karyawan/Karyawati di lingkungan Fakultas Syariah UIN STS
Jambi.
11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun
tidak langsung.
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari Kesempurnaan. Oleh
karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi
pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala kita mohon
ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya. Semoga amal
kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala.
Sri Lestari
SHE.162087
x
DAFTAR ISI
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Mekanisme Pinjam Meminjam Uang di LKMA
Koperasi Tani Makmur Paal Merah Kota Jambi ............................... 58
B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Pinjam
Meminjam Uang di LKMA Koperasi Tani Makmur
Paal Merah Kota Jambi ....................................................................... 61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 69
B. Saran .................................................................................................. 70
C. Penutup .............................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xii
DAFTAR SINGKATAN
UU : Undang-Undang
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dipenuhi, kebutuhan yang paling menonjol adalah kebutuhan akan barang dan jasa.
kelangsungan hidup dan rasa aman, selain itu untuk memperoleh rasa kasih sayang
berkembang, bukan hanya dalam rangka kegiatannya, tetapi juga sangat luas
lingkupnya. Kerjasama terjalin dalam sistem pembagian kerja pada setiap lapangan
dana. Dan dana tersebut tidak hanya dari penghasilan seseorang, tetapi bisa juga
1
2
rakyat atas dasar azas kekeluargaan dan gotong royong sesuai dengan tata
dihadapi.
Kerjasama ini diadakan karena adanya kesamaan jenis kebutuhan hidup mereka.
yang bertalian dengan perusahaan atau rumah tangga mereka. Untuk mencapai
tujuan itu diperlukan adanya kerjasama yang akan berlangsung terus menerus dan
kerja sama.2
kebutuhan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Prinsip seperti ini
koperasi. Dan manfaat koperasi yang memberi keuntungan kepada para anggota
diusung koperasi, sesuai dengan ajaran agama Islam, sebagaimana Allah telah
2
Pandji Anoraga, Dkk. Dinamika Koperasi. Cet. Ke-5 (Jakarta: Rineka Cipta, 2007). Hal. 1.
3
praktiknya apakah prinsip tolong menolong yang diusung, telah sesuai dengan
ajaran Islam?
Salah satu jenis kegiatan yang dijalankan koperasi adalah usaha simpan
pinjam (kredit). Usaha koperasi tersebut merupakan salah satu lembaga keuangan
non bank yang fungsinya adalah menghimpun dana dan mengelolanya untuk
kembali disalurkan kembali kepada para anggotanya. Usaha ini merupakan usaha
yang banyak digemari oleh para anggota koperasi karena bunga kredit yang
Makmur yang terletak Paal Merah, dari salah satu anggota koperasi Tani Makmur
yang bernama Fitri Yenti pada Jum‟at 10 Mei 2019 mengatakan bahwa praktik
pencairan dana pinjaman koperasi yang diajukan oleh peminjam tidak sesuai
sebesar Rp. 5.000.000 maka akan dilakukan pemotongan atas pinjaman yang
diajukan oleh peminjam. Dimana peminjam tidak menerima uangnya secara utuh
atau keseluruhan dari total pinjaman yang diajukan. Pemotongan yang dilakukan
oleh pihak koperasi diluar bunga yang harus dibayarkan pada perjanjian yang sudah
disepakati diawal.3
Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk melihat lebih dalam mengapa
hal tersebut bisa terjadi. Maka penulis mengambil judul “PROSES PENCAIRAN
3
Wawancara dengan ibu Fitri Yenti selaku Anggota Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis
Koperasi Tani Makmur, pada Jum‟at 10 Mei 2019
4
B. Rumusan Masalah
Mikro Agrobisnis Koperasi Tani Makmur Kec. Paal Merah Kota Jambi?
Berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang di atas maka secara umum
mempunyai tujuan dan kegunaan dalam penulisan skripsi ini antara lain:
menurut Islam
5
c. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan dan memperoleh gelar Strata
D. Kerangka Teori
1. Koperasi Menurut Moh. Hatta
Moh. Hatta adalah bapak koperasi Indonesia yang diberi gelar tanggal 17
Moh. Hatta sebagai wakil presiden RI dalam pidato pada hari koperasi
Hal yang penting kita ketahui adalah bahwa koperasi hanya didirikan
orang-orang yang sering bertemu, baik yang berdasar alasan se-rukun tempat
matapencaharian.
4
Mohammad Hatta, Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun, (Jakarta: PT Kompas Media
Nusantara, 2015), Hal. 315
7
Konsep tanggung jawab hukum berkaitan erat dengan konsep hak dan
bertanggung jawab secara hukum atas perbuatan tertentu atau bahwa dia
memikul tanggung jawab hukum, artinya dia bertanggung jawab atas suatu
perbuatan tertentu atau bahwa dia memikul tanggung jawab hukum, subjek
berarti bahwa dia bertanggung jawab atas suatu sanksi dalam hal perbuatan yang
bertentangan.6
jawaban) yaitu: tanggung jawab yang didasarkan atas unsur kesalahan, dan
5
Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti: 2000), Hal. 55
6
Hans Kelsen, Teori Umum tentang Hukum dan Negara, (Bandung: PT. Raja Grafindo Persada,
2006), Hal. 95
8
hukum itu bukanlah kesalahannya. Hal semacam ini dikenal dengan sebagai
tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. Teori tanggung
jawab berdasarkan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang lain
tanggungannya
tanggungannya.
jawab dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pihak lain sebagai
berikut;
a. Orang tua atau wali yang bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan
d. Kepala tukang bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh pekerja
binatang peliharaannya
tatanannya.
9
sebagai berikut;7
fault)
Prinsip ini adalah prinsip yang cukup umum berlaku dalam hukum
perdata khususnya Pasal 1365, 1366 dan 1367 KUHPerdata. Secara umum,
asas tanggung jawab ini dapat diterima karena adil bagi orang yang berbuat
salah untuk mengganti kerugian bagi pihak korban. Dengan kata lain, tidak
adil jika orang orang yang tidak bersalah harus mengganti kerugian yang
nonliability principle)
7
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: PT. Sinar Grafika, 2008),
Hal. 92
10
dimana apabila terjadi suatu kecelakaan lalu lintas yang mempunyai peran
Hak dan kewajiban pribadi (personal) adalah hak dan kewajiban dalam
kehidupan dan kegiatan koperasi. Hak dan kewajiban ini sama bagi semua
anggota (kesamaan mutlak) dan tidak dapat dihilangkan dari seorang anggota
dihubungkan dengan pribadi anggota, misalnya hak dan kewajiban itu tidak
dapat diwariskan kepada orang lain, tidak dapat dipindahkan kepada orang lain,
dan tidak dapat dilaksanakan secara wakil. Hak dan kewajiban ini timbul hanya
a. Hak-hak perorangan
5) Hak untuk diberi tahu mengenai sesuatu hal yang berkenaan dengan
koperasi;
b. Kewajiban perorangan
atas kepentingan individual. Jika tujuan jangka panjang koperasi itu akan
kewajiban dan hak setiap anggota koperasi. pelaksanaan dari kewajiban dan
sebagai berikut:
kekeluargaan.
6) Menghadiri Rapat Anggota dan ambil bagian secara aktif dalam rapat
tersebut.
merugikan koperasi.
berikut:
sebagai pengawas).
anggaran dasar.
10) Menerima bonus dan atau bunga atas modal saham, obligasi, dan
sebagainya.
sepintas terlihat tidak ada artinya. Namun, jika hal tersebut dikaji lebih
sebagai anggota. Hal ini sebetulnya adalah merupakan cerminan dari koperasi
4. Koperasi
a. Pengertian Koperasi
Koperasi di Indonesia muncul pada zaman penjajahan Belanda dan
berkembang pada masa pendudukan Jepang, masa orde lama, masa orde
baru, hingga saat ini. Koperasi simpan pinjam pada masa penjajahan
bank khusus bernama “Bank Penolongan dan Tabungan”. Bank khusus ini
didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah, pada 1896. Inilah yang menjadi cikal
pembentukan bank khusus ini adalah menolong rakyat kecil agar para
pegawai, pedagang kecil, dan petani terlepas dari jeratan rentenir. Dalam
8
Westriningsih, Mengupas Tuntas Koperasi Simpan Pinjam, (Yogyakarta: CV Kompetensi
Terapan Sinergi Pustaka, 2016). Hal. 5
16
pemerintah Indonesia, terutama Drs. Moh. Hatta selaku wakil presiden. Pada
sama di bidang koperasi kredit. Badan ini memberikan respons positif yang
9
Ibid,
17
dengan krisis moneter pada 1997. Akhirnya, pada 2001 dibentuk Badan
10
Ibid, Hal. 6
11
Sapiudin Shidiq, Fikih Kontempore, Cet ke., (Jakarta: Kencana, 2016). Hal. 247
18
usaha bersama disebut koperasi. Bisa saja tiga atau empat orang yang
mengangkat barang yang berat bekerja bersama akan tetapi tidak bisa
disebut koperasi.
dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap
koperasi.
hubungan dagang.
12
G. Kartasaputra, Koperasi Indonesia yang Berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945, Cet. Ke-5,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2001), Hal.1.
19
bersama. Apa yang dikejar dalam koperasi adalah tidak hanya kesejahteraan
13
Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah, Teori & Praktek, Cet. Ke-1
(Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), Hal. 40.
14
Ign Sukamdiyo, Manajemen Koperasi, (Jakarta: Erlangga, 1996), hal. 5
15
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: P.H Balai Pustaka, 1976).
Hal.522
20
relatif lebih murah. Apabila dalam usaha itu mendapat keuntungan secara
kewajiban yang sama (equal treatment) yang merupakan prinsip dasar dalam
demokrasi.
keluarga.16
16
Sutantya R. Hadhikusuma, Hukum Koperasi Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2002), Hal. 38
21
daya kreasi dan daya usaha rakyat untuk meningkatkan produksi dan
merata.
hidupnya.
17
Sagimun MD, Koperasi Soko Guru Ekonomi Nasional Indonesia, (Jakarta: Haji Masagung,
1989), hal.15
18
Westriningsih, Mengupas Tuntas Koperasi Simpan Pinjam, (Yogyakarta: CV Kompetensi
Terapan Sinergi Pustaka, 2016), Hal. 7
22
6) Pasal 33 ayat 4
19
Departemen Kehakiman RI, Pokok-Pokok Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Cet. Ke-13.
(Jakarta: Balai Pustaka, 1991), Hal.34
23
Tuhan yang Maha Esa kepada rakyat Indonesia. Kekayaan alam itu
ialah koperasi.
tangga diartikan sebagai aturan yang memuat tata tertib dan tata laksana
kegiatan koperasi.20
20
Westriningsih, Koperasi Simpan Pinjam, (Yogyakarta: CV Kompetensi Terapan Sinergi Pustaka,
2016), hal. 8
24
terminologi ada sebuah akad yang mirip terminologi koperasi. Akad tersebut
dalam khazanah fiqh disebut dengan syirkah atau musyarakah. Akad syirkah
sekarang.
secara hukum bagi dua orang yang bekerja sama terhadap harta mereka.
akad yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja sama dalam modal dan
keuntungan.21
berasal dari kontribusi semua pihak yang terlibat. Keterlibatan para pihak
dalam suatu kerjasama dalam perdagangan selain modal dapat juga berupa
kerjasama.
21
Nasroen Haroen, Fiqh Muamalah, Cet. Ke-1 (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2003), Hal.165
25
orang atau lebih, yang satu pihak menyediakan modal usaha sedangkan
pihak lain melakukan usaha atas dasar profit sharing menurut perjanjian.
memiliki modal dan pihak lain melakukan usaha atas modal tersebut.
kekeluargaan.
antara dua orang atau lebih, yaitu satu pihak menyediakan modal usaha
pihak memiliki modal dan pihak lain melakukan usaha atas modal tersebut.22
tidak ada unsur mudharabah yang dirumuskan oleh para fuqaha (satu pihak
pemilik modal dan pihak lain berusaha atas modal tersebut sebab koperasi
yang ada di Mesir modal usahanya berasal dari anggota pemegang saham
dan usaha koperasi dikelola oleh pengurus dan karyawan yang dibayar oleh
22
http://Saktirangkuti.blogspot.com/2013/02/Koperasi_Dalam_Pandangan_Islam_html
26
pemegang saham turut serta mengelola koperasi itu, dia berhak mendapat
baru yang belum dikenal oleh para fuqaha terdahulu akan tetapi syirkah ini
diciptakan oleh para ahli ekonomi, yang banyak sekali manfaatnya yaitu
dengan demikian dalam syirkah ini tidak ada unsur kedzaliman dan
yakni bercampurnya salah satu dari dua harta dengan harta lainnya, tanpa
hukum ekonomi syariah, syirkah (musyarakah) adalah kerja sama antara dua
23
Mahmud Syaltut, Fatwa-Fatwa Penting, (Jakarta: Terjemahan Bulan Bintang, 2006). Hal.348
24
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Cet. Ke-2 (Jakarta:Kencana, 2013), hal.220
27
Rukun akad syirkah menurut mazhab Hanafi adalah ijab dan qabul
sedangkan jumhur ulama selain Hanafi menyatalan shigat, akad, mahal akad
dan para pihak (lebih banyak). Menurut Wahbah Zuhaily, secara umum
perbedaan seperti ungkapan ijab dan qabul dilakukan oleh pihak yang
menjadi wakil kepada para pihak yang saling bersyirkah. Sedangkan lainnya
adalah para pihak harus bertemu dalam majlis akad karena akad syirkah
sebagai berikut: pembagian keuntungan yang jelas, modal harus tunai, modal
berbentuk uang.
1) Syirkah Ikhtiyariyah
rumah oleh orang lain, dan keduanya (A dan B) menerima hibah atau
28
wasiat tersebut. Dalam contoh ini pembeli yaitu A dan B, orang yang
memiliki tanah atau rumah tersebut, secara sukarela tanpa paksaan dari
pihak lain.
2) Syirkah Jabariyah
bersama oleh A dan B secara otomatis (paksa), dan keduanya tidak bisa
menolak.
mufawadhah, abdan dan wujuh. Hanya satu bentuk akad yang disepakati
25
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalah (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hal. 345
29
1) Syirkah al-„inan
kerja dengan dana dan partisipasi kerja dilakukan secara bersama walau
ini akan tetapi perbedaan diantara mereka hanya pada bentuk permodalan
tanggung jawab atas kerugian bila harus terjadi, dan bagaimana kerugian
dibicarakan.
sesuai kesepakatan.
26
Ridwan Nurdin, Fiqh Muamalah (Sejarah, Hukum dan Perkembangannya), (Banda Aceh; Pen A,
2014), hal 98
30
atau tidak karena itu sekira keuntungan yang diperoleh bukan berupa
modal yang dimiliki karena itu pembagian keuntungan menjadi tidak sah
syarikat terkadang ditemukan pola kerja yang berbeda walau modal sama
kadang satu pihak lebih “berkeringat” maka bagian untuk pekerjaan itu
Hambali sejalan dengan mazhab Hanafi dalam hal ini tidak menetapkan
jumlah modal harus sama bagi mereka hanya menetapkan bahwa modal
itu harus ada dan jelas sesuai dengan kesanggupan masing-masing pihak.
27
Ibid, Hal. 99
31
Kedua, syirkah ini tidak mengenal istilah salah satu pihak menjadi
penjamin bagi pihak yang lain. Dalam syirkah ini hanya dikenal istilah
wakalah di mana salah satu menjadi wakil kepada pihak yang lain.
Ketiga, jika seseorang berutang maka utang itu harus dibayarnya sendiri
bukan ditanggung oleh pihak lain karena dalam akad model ini hanya
2) Syirkah mufawadhah
baik antara para pihak dan berlangsung secara terbuka, jadi menurut
28
Ibid, Hal.100
32
merupakan syirkah yang menyebar antara para pihak yang terlibat karena
mazhab Hanafi karena itu, dalam suatu syirkah pihak lain secara
itu tindakan yang dilakukan adalah atas nama para pihak dalam
sama.
bentuk perdagangan umum. Para pihak menjadi wakil dan kafil bagi
tanpa harus bergeser dari makna dasarnya dan keterlibatan mutlaq para
pihak harus wujud. Menurut mazhab Maliki mustahil bagi para pihak
bekerja secara bersama dalam porsi yang sama karena itu pembagian
para pihak dan akibatnya tentu akan menimbulkan efek negatif dari
3) Syirkah Abdan
yang diperintahkan dan hal tersebut merupakan tujuan dari suatu usaha.
Dalam hal ini, mereka mengajukan suatu syarat yaitu pekerjaan yang
Sedangkan bagi mazhab Syafi‟i dan Zufar bin Huzail, salah satu
karena objeknya tidak jelas karena menurut mereka objek suatu akad
adalah harta bukan kerja karena itu bagi mereka akad ini tidak sah atau
tidak boleh.
4) Syirkah Wujuh
29
Ibid, hal. 104
35
bagi mazhab Hanafi dan Hanabilah, jenis syirkah ini boleh untuk
dilakukan karena para pihak bertindak sebagai wakil dari pihak yang lain
Maliki dan Syafi‟i, hal ini tidak boleh karena objek persyarikatan adalah
harta atau kerja sedangkan dalam syirkah wujuh hal tersebut tidak jelas,
karena siapa yang memberikan pekerjaan dan dalam bentuk apa masih
wajar untuk dipertanyakan karena itu bagi mereka objek syirkah ini
adalah ma‟dum artinya sesuatu yang tidak jelas dan dilarang oleh syara‟.
Syafi‟i terhadap sharing keahlian yang terjadi karena menurut mereka hal
adalah; pertama, akadnya adalah akad timbal balik dimana pihak yang
berkerja menjadi penjamin dan wakil secara bersamaan. Bila salah satu
pihak berkerja dan rugi berarti pihak lain juga ikut bertanggung jawab.
30
Ibid, Hal. 105
36
tentu tidak dapat dihindari dalam suatu usaha, disamping itu, segmen
pasar yang luas akan menghendaki kerjasama tidak lagi tertutup hanya
ulama, yaitu:
baligh, dan pandai (rasyid). Hal ini karena masing-masing dari dua
pihak itu posisinya sebagai mitra jika ditinjau dari segi adilnya
ط
ٍ ْعهَٰٗ َثع
َ خَهطَبءِ نَيَجْغِي َثعْعُُٓ ْى
ُ ٍْ ان
َ ٌِِ كَثِيشًا ي
َّ َٔإ
ۗ م يَب ُْ ْى
ٌ د َٔ َقهِي
ِ ع ًِهُٕا انصَّبنِحَب
َ َٔ إِنَّب انَّزِيٍَ آيَُُٕا
Artinya; “Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang yang berserikat
itu sebahagian mereka berbuat dzalim kepada sebahagian
yang lain kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal shaleh, dan amat sedikitlah mereka itu.”32
Ayat diatas menjelaskan kebolehan berserikat atau bekerjasama
dengan yang di syariatkan ayat tersebut di atas yaitu hanya orang yang
bersabda;
31
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Cet. Ke-2 (Jakarta: Kencana, 2013), hal. 220
32
Shaad (38) : 24
38
:عهَيْ ِّ َٔسَهّى
َ صهّٗ اهلل
َ ل اهلل
ُ ُٕ قبلَ َسس:عٍَْ أَثي ُْشَيْشحَ سَظِيَ انهَّ ُّ عَُُّْ قبل
ُخشَجْذ
َ ٌ
َ فَإرا خَب،ٍَُّ يَب نَ ْى يَخٍُْ أَحَذُ ًَُْب صَبحِج
ِ ْانششِ ْيكَي
َّ ثُ ِ أََب ثَبن:ٗ"قَبلَ انهَّ ُّ رَعبن
ٍ ثَيْ ُِ ًَِٓب
ْ ِ"ي
d. Tujuan Koperasi
33
http://elidakusumastuti.blogspot.com/2018/01/tafsir-ayat-hadis-tentang-syirkah.html
39
a. Macam-Macam Koperasi
1) Dari segi usaha, koperasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu;
2) Dari segi tujuan, koperasi dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu;
34
Juanda, Fiqih Muamalah: Prinsip-Prinsip Praktis Bermu‟amalah Secara Syar‟i. Cet. Ke-2,( Jawa
Tengah: Desa Pustaka Indonesia, 2018). Hal. 214
40
Tentang:
Penghasilan atas jasa keuangan yang dilakukan oleh badan usaha yang
Memutuskan :
yang dilakukan oleh badan usaha yang berfungsi sebagai penyalur pinjaman
pasal 23
Pasal 1
(1) Atas penghasilan sehubungan dengan jasa keuangan yang dibayarkan atau
35
Fuad Mohd. Fachruddin, Riba dalam Bank, Koperasi, Perseroan dan Asuransi, (Bandung: PT.
Al-Ma‟arif, 1985), hal. 167
41
pada ayat (1) adalah berupa bunga atau imbalan lain yang diberikan atas
E. Tinjauan Pustaka
lakukan, yaitu:
yang ditulis oleh Kamaludin mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah tahun 2008.
koperasi USP Darul Muttaqien serta perspektif hukum Islam terhadap sistem
kemudian dianalisis berdasarkan hukum Islam dan hukum perdata. Dari hasil
Muttaqien ini salah satu usahanya adalah simpan pinjam, dengan jasa pinjaman
bersifat tetap perbulan sebesar 3%, diperuntukkan bagi masyarakat pondok dan
masyarakat sekitar pondok, jenis pinjaman yang diberikan hanya terbatas pada
pinjaman produktif, yaitu pinjaman yang digunakan untuk usaha bukan untuk
pinjam yang dijalankan oleh koperasi simpan pinjam Darul Muttaqien ini belum
sesuai dengan hukum Islam karena didalam prakteknya masih terdapat riba
Kabupaten Indragiri Hulu yang ditulis oleh Supatmi mahasiswi UIN Sulthan
Syarif Kasim Riau tahun 2012. Skripsi tersebut menjelaskan tentang sistem
Islam. Hal tersebut kemudisn dianalisis menurut hukum Islam. Dari hasil
Manis sudah baik, karena koperasi Wanita “Enggal Wanita” dapat memberikan
pinjaman kepada anggota untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk modal usaha.
Desa Sidodadi Palton Probolinggo dan Tinjauan Teori Double Movement Fazlur
36
Kamaludin, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Operasional Koperasi Simpan Pinjam di
Koperasi Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor. Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2008
37
Supatmi, Sistem Simpan Pinjam Koperas Wanita “Enggal Maju” Menurut Perspektif Ekonomi
Islam di Kemang Manis Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu. Skripsi Sarjana UIN Sulthan
Syarif Kasim Riau 2012
43
sistem pinjaman yang ada di Koperasi Sinar Mulia Kelompok Tani Sidomakmur
IV, secara umum sistem peminjaman yang ada di koperasi Sinar Mulia sangat
mudah dan tidak dipersulit. Dan dalam tinjauan dari teori double movement
dengan hanya menggunakan analisis tekstual melainkan harus juga dilihat dari
yang ada dalam pelaksanaan praktik pinjaman di koperasi Sinar Mulia Tani
tersebut diperbolehkan, selama tidak ada unsur dzolim dan mendzolimi antar
sesama. Sehingga penetapan bunga dalam sistem pinjaman yang ada di Koperasi
tanam.38
38
Ach. Jalaluddin Ar-Rumi.Praktik Pinjaman di Koperasi Sinar Mulia Kelompok Tani
Sidomakmur IV Desa Sidodadi Paiton Probolinggo dalam Perspektif Teori Double Movement Fadzlur
44
pencairan dana pinjaman koperasi ditinjau dari hukum Islam yang dilakukan
belum ada yang spesifik yang mengkajinya sehingga hasil penelitian terdahulu
belum terfokus pada mekanisme dan praktik pinjam meminjam uang ditinjau dari
hukum Islam, untuk itu penelitian ini diharapkan mampu mengisi kekosongan
tersebut.
A. Pendekatan Penelitian
pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna dari fakta yang
relevan.
Kota Jambi
Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang
39
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. Ke-25 (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008). Hal. 9
45
46
kedua dan seterusnya. Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian
Data primer yang akan digunakan penulis adalah data yang diperoleh
dari hasil observasi kegiatan simpan pinjam dalam koperasi tani makmur
2. Data Sekunder
secara tidak langsung atau melalui sumber perantara. Data ini diperoleh
dengan cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat authentic,
adalah berupa buku-buku ilmiah, skripsi, jurnal. Data sekunder ini penulis
berikut:
40
Ibid, hal. 157
47
Group Discussion.41
1. Observasi (Pengamatan)
mungkin.
41
Juliansyah Noor, Metodologi Peneltian: Skrpsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta:
Kencana, 2011), Hal. 137
48
2. Wawancara
yang memenuhi standar sebagai data, dan informasi yang tepat melalui
3. Dokumentasi
penerangan pengetahuan dan bukti. Dalam hal ini termasuk kegunaan arsip
Ada empat tahap analisis data yang diselingi dengan pengumpulan data yaitu:
42
Lexy J.Moleong, Metodologi Peneitian Kualitatif. Cet. Ke-25 (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008). Hal. 186
43
Ibid, hal.186
49
1. Analisis Domein
2. Analisis Taksonomi
berdasarkan fokus yang sebelumnya yang telah dipilih peneliti. Oleh hasil
lampiran.
3. Analisis Komponen
4. Analisis Tema
Secara teknis analisis data dapat dilakukan dengan cara data reduction
Analisis data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan tiga teknik yaitu
mereduksi data yang telah diperoleh dari hasil wawancara. Data-data yang
44
Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), cet. Ke-2,(Jambi: Syariah Press, 2014), Hal.52-53
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis Koperasi Tani Makmur
pada tahun 2009, yang berlokasi di Rt. 28 Kelurahan Lingkar Selatan Kecamatan
Makmur yang mana sumber atau modal awal berasal dari PUAP agar dapat
wilayah;
51
52
adalah untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan para petani yaitu para
maju, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
sukarela dan terbuka, maksudnya bahwa tidak ada paksaan untuk masuk menjadi
anggota koperasi. jumlah anggota pada LKMA Koperasi Tani Makmur hingga
tahun 2020 ini sebanyak 194 orang anggota dan 25 orang sebagai pendiri dengan
kewajiban sebagai anggota, terutama dalam hal keuangan atau karena berbuat
tanggung jawab yang jelas di dalam organisasi atau perusahaan. Hal ini sangat
apa yang harus dikerjakannya dan kepada siapa harus dipertanggung jawabkan.
Itulah sebabnya struktur organisasi sangat penting dalam mengatur sistem kerja.
Tani Makmur kecamatan Paal Merah kota Jambi yang memiliki susunan dan
daya manusia yang profesional dan bertanggung jawab dalam profesi yang
dijalankan.
RAPAT ANGGOTA
MANAGER
SUYONO
LISA ARISTYO
AZMAN
DAMAYANTI WIDODO
ANGGOTA
45
Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis Koperasi Tani Makmur Kecamatan Paal Merah Kota
Jambi
55
1. Pengurus
a. Tugas
tugas
b. Wewenang
anggota
4) Mengangkat pengelola
56
2. Pengawas
a. Tugas
pengelolaan koperasi
b. Wewenang
(KTP)
lembar
2. Simpanan pokok
3. Simpanan wajib
setiap bulannya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
hutangnya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan yaitu maksimal 10
bulan sesuai kesepakatan diawal. Pinjaman yang diberikan LKMA Koperasi Tani
yang sudah menjadi anggota LKMA Koperasi Tani Makmur yaitu dengan syarat:
46
Wawancara dengan bapak Suyono selaku Ketua/Manager di Lembaga Keuangan Mikro
Agrobisnis Koperasi Tani Makmur, pada Senin tanggal 17 September 2019
58
59
2. Mengisi surat permohonan pinjaman yang ditanda tangani diatas materai oleh
Menurut ibu Fitri Yenti selaku anggota di LKMA Koperasi Tani Makmur
mengatakan bahwa:
47
Wawancara dengan ibu Fitri yenti selaku anggota di Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis
Koperasi Tani Makmur, pada Jumat tanggal 10 Mei 2019
60
“Koperasi ini banyak membantu saya bukan hanya dari dana yang saya
butuhkan, tetapi banyak hal yang saya dapat. Mulai dari pengembangan usaha
yang saya jalani, kenalan yang tentu saja akan menambah relasi saya, juga
kegiatan-kegiatan baik itu pembelajaran untuk terus meningkatkan taraf
kehidupan yang lebih baik melalui usaha yang saya jalani. Hanya saja koperasi
ini tidak memberikan jumlah pinjaman sesuai dengan yang saya ajukan, padahal
pinjaman yang saya ajukan tentu saja saya pas dengan kebutuhan yang saya ingin
gunakan untuk mendapatkan kebutuhan dari usaha saya.”48
Dalam koperasi pada awal tahun terdapat keuntungan-keuntungan yang
didapat oleh koperasi yang berasal dari Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dbagikan
pinjaman uang dari koperasi tersebut dan jumlah saham yang dimiliki anggota di
koperasi tersebut.
Pada LKMA Koperasi Tani Makmur kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Tani Makmur Kecamatan Paal Merah Kota Jambi terbagi menjadi dua jenis.
Yaitu, anggota yang banyak bertransaksi pada unit usaha baik usaha simpan
pinjam maupun unit usaha lain, dan anggota yang hanya bertransaksi pada unit
usaha simpan pinjam, maka anggota tersebut dapat dikatakan anggota pasif.
Namun aktif dan pasifnya anggota tidak menjadi halangan anggota untuk
48
Wawancara dengan ibu Karlida selaku anggota di Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis
Koperasi Tani Makmur, pada Rabu tanggal 15 Mei 2019
61
satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya
aspek hukum ekonomi Islam yang ada di LKMA Koperasi Tani Makmur
Kecamatan Paal Merah Kota Jambi. Seperti yang telah penulis uraikan pada bab
II dan III, bahwa LKMA Koperasi Tani Makmur ini bergerak dalam bidang
simpan pinjam, dilihat dari itu maka fungsinya lebih mirip dengan bank. Akan
tetap dengan mekanisme yang berbeda dengan bank. Diantaranya yang dilayani
oleh koperasi hanya anggota, sedangkan dalam bank tidak mengenal dengan
adanya anggota. Maka dari itu, hal tersebut mempengaruhi hubungan yang ada,
persamaan dan diberi rujukan dari segi ajaran Islam, antara lain penekanan akan
ِعهَٗ ٱنْإِثْىِ َٔٱ ْنعُذٌَِْٰٔ ۚ َٔٱرَّقُٕا۟ ٱنهَّ َّ ۖ إٌَِّ ٱنهََّّ شَذِي ُذ ٱ ْنعِقَبة
َ َ۟ٔنَب َرعَبََُٕٔا
Persamaan hak juga dapat ditemukan di dalam koperasi melalui asas satu
anggota satu suara yang dijamin melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT), sebagai
merupakan bentuk dari kerjasama yang dilakukan secara sukarela dan terbuka.
Prinsip sukarela dan terbuka merupakan prinsip koperasi yang sesuai dengan
prinsip Islami.
(ukhuwah) yang dicita-citakan sebagai ciri hubungan antara umat Islam. Hal ini
49
Al-Ma‟idah (5);2
63
Tani Makmur Paal Merah ini melaksanakan kegiatan pinjam meminjam uang
masalah tersebut, penulis akan meninjau jasa pinjaman yang terdapat pada
pinjaman uang. Modal koperasi tidak tetap selalu berubah-ubah, hal ini
anggotanya.
meminjam uang, menurut penulis kegiatan tersebut termasuk dalam kategori riba
64
Jadi jasa pinjaman yang dipungut oleh LKMA Koperasi Tani Makmur
Paal Merah sebesar 1,5% itu dalam pandangan penulis masih belum sesuai
ٌَُٔخهِذ
َٰ ت ٱنَُّب ِس ۖ ُْ ْى فِيَٓب
ُ ٍَٰ عَب َد فَأُٔ۟نَٰٓ ِئكَ أَصْح
ْ َف ََٔأ ْيشُُِٓۥ ِإنَٗ ٱنهَِّّ ۖ َٔي
َ سَه
َ فَٲَ َزَٰٓٗ َفهَُّۥ يَب
50
Al-Baqarah(1); 275
65
berkembang.51
karena akad qiradh atau utang dimaksudkan untuk berlemah lembut terhadap
pula salah satu cara untuk mengeksploitir. Karena inilah seorang yang diberikan
hutang tidak dibenarkan mengembalikan kepada pembeli qiradh kecuali apa yang
tidak boleh mengambil keuntungan atau manfaat dari orang yang berhutang
yaitu:
51
Abd. Shomad, Hukum Islam: Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum Indonesia, (Jakarta:
Kencana, 2012), Hal. 90
52
Juanda, Fiqih Muamalah: Prinsip-Prinsip Praktis Bermu‟amalah Secara Syar‟i. Cet. Ke-2, (Jawa
Tengah: Desa Pustaka Indonesia, 2018), Hal. 90
53
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2010), hal. 281
66
Dari kaidah fiqh diatas juga menunjukkan jelasnya larangan riba, dimana
dalam hal ini riba disamakan dengan hutang atau pinjaman yang membuahkan
hasil. Hal ini terjadi jika salah satunya mensyaratkan atau menjanjikan
penambahan.
merupakan suatu jenis pendekatan untuk mendapatkan pahala dan ridha dari
seperti perseroan firma dan perseroan terbatas. Dari segi tujuan, koperasi tidak
mengutamakan mencari keuntungan. Hal ini dapat terlihat secara jelas dalam
54
Ali-Imran(3);130
67
untuk anggota-anggotanya.
terdapat keraguan bahwa koperasi hukumnya boleh dan halal selama tidak
mengandung riba dan usaha haram lainnya. Hal ini dalam kehidupan berbangsa
pertolongan dari Allah dengan catatan usaha itu jauh dari riba, penipuan,
praktik koperasi bukan hanya dapat dibenarkan oleh akal sehat, tetapi juga
dibenarkan oleh akal sehat, tetapi juga didukung oleh nash yang shahih.56
Kemudian, ditinjau dari segi akad, praktik pembagian sisa hasil usaha
pada LKMA Koperasi Tani Makmur Kecamatan Paal Merah Kota Jambi telah
memenuhi rukun dan syarat dari akad musyarakah. Hal ini dapat dilihat dari
55
Sapiudin Shidiq, Fikih Kontemporer, Cet. Ke-1 (Jakarta: Kencana, 2016). Hal.248
56
Ibid, Hal. 250
68
praktik pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) pada LKMA Koperasi Tani Makmur
dalam jasa pinjaman dikenakan sebesar 1,5% di pembagian sisa hasil usaha
(SHU) pada LKMA Koperasi Tani Makmur berdasarkan praktik bagi hasil telah
anggota pada penjualan produk koperasi tidak sama. Akan tetapi, penjualan
produk usaha lain yaitu produk simpan pinjam pada LKMA Koperasi Tani
pembayarannya.
Melihat paparan diatas, sebagian besar konsep dasar koperasi yang ada di
LKMA Koperasi Tani Makmur Paal Merah sudah sejalan dengan syariah atau
tersebut masih menggunakan bunga yang tidak diperbolehkan dalam Islam yang
hukumnya haram.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dalam LKMA Koperasi Tani Makmur Paal Merah, syarat awal dalam
dalam LKMA Koperasi Tani Makmur Paal Merah adalah masyarakat yang
10 bulan.
2. LKMA Koperasi Tani Makmur berdasarkan praktik bagi hasil telah sesuai
dengan akad syirkah al-inan. LKMA Koperasi Tani Makmur Paal Merah ini
koperasi ini terdapat aspek hukum ekonomi Islam yang berlandaskan Al-
Qur‟an, bahwa sebagian besar cita-cita koperasi sudah sejalan dengan ajaran
69
70
B. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan, adapun saran atau masukan yang dapat
serta tidak ada penzaliman antar kedua belah pihak, yaitu bagi hasil
C. Penutup
skripsi ini sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki. Kemudian dari pada
itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu
kesempurnaan baik dari segi isi, bahasa dan susunannya. Hal ini disebabkan
karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu, diharapkan kepada para pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dan membangun
71
demi kesempurnaan skripsi ini dan penulis akan menerima dengan baik. Mudah–
kepada semua pihak yang turut membantu sehingga dapat diselesaikannya skripsi
Abd. Shomad, Hukum Islam: Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum Indonesia,
Abdul Aziz Muhammad, Fiqh Muamalat Sistem Transaksi Dalam Islam Nadirsyah
Ach. Jalaluddin Ar-Rumi. Praktik Pinjaman di Koperasi Sinar Mulia Kelompok Tani
Double Movement Fadzlur Rahman. Skripsi sarjana UIN Maliki Malang 2016.
Al-Hafizh ibnu Hajar Al-„Asqalani, Kitab Terjemah Bulughul Maram, Hadist No.1429.
Jakarta:Pustaka Nuun.
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: PT. Sinar
Grafika, 2008).
Fuad Mohd. Fachruddin, Riba dalam Bank, Koperasi, Perseroan dan Asuransi,
72
Hans Kelsen, Teori Umum tentang Hukum dan Negara, (Bandung: PT. Raja Grafindo
Persada, 2006).
Juliansyah Noor, Metodologi Peneltian: Skrpsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
Rosdakarya, 2008.
Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah, Teori &
Nasroen Haroen, Fiqh Muamalah, Cet. Ke-1. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2003.
Pandji Anoraga, Dkk. Dinamika Koperasi. Cet. Ke-5. Jakarta; Rineka Cipta, 2007.
73
Sagimun MD, Koperasi Soko Guru Ekonomi Nasional Indonesia, Jakarta: Haji
Masagung, 1989.
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), cet. Ke-2, Jambi: Syariah
Press, 2014.
Supatmi, Sistem Simpan Pinjam Koperas Wanita “Enggal Maju” Menurut Perspektif
Indragiri Hulu. Skripsi Sarjana UIN Sulthan Syarif Kasim Riau 2012.
Persada, 2002.
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: P.H Balai Pustaka,
1976.
Pustaka, 2016.
Lain-lainnya
http://Saktirangkuti.blogspot.com/2013/02/Koperasi_Dalam_Pandangan_Islam_html
http://elidakusumastuti.blogspot.com/2018/01/tafsir-ayat-hadis-tentang-syirkah.html
74
Lampiran
Wawancara dengan Manager selaku ketua pengurus LKMA Koperasi Tani Makmur
Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Wawancara dengan pengawas LKMA Koperasi Tani Makmur Kecamatan Paal Merah
Kota Jambi
Wawancara dengan salah satu anggota LKMA Koperasi Tani Makmur Kecamatan Paal
Merah Kota Jambi.
75
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Sri Lestari, SH
INFORMASI PRIBADI
PENDIDIKAN
76