Dosen Pengampu :
Sulaiman Lubis,SE,MM
Disusun Oleh :
JURUSAN MANAJEMEN B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya Critical Book
Review ini dapat dibuat untuk memenuhi tugas sebagaimana telah tercantum dalam
kurikulum KKNI 2016. Critical Book Review adalah tugas wajib dalam setiap mata kuliah
termasuk mata kuliah kewirausahan. Critical Book Review ini ditujukan untuk
mengembangkan pengetahuan Mahasiswa dalam mengkritisi buku, dengan mengkritisi buku
Mahasiswa juga dibiasakan untuk membaca buku. Dengan kebiasaan membaca buku
wawasan Mahasiswa akan semakin luas.
kewirausahan adalah salah satu mata kuliah dari delapan mata kuliah yang ada.
Critical Book Review ini masih jauh dari yang diharapkan, oleh sebab itu saya sebagai
penulis sangat mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan Critical
Book Review ini pada masa yang akan datang. Atas saran dan sumbangan pemikiran yang
diberikan diucapkan terimakasih.
Mudah-mudahan Critical Book Review ini dapat memenuhi harapan sebagai tugas
dalam pembelajaran mata kuliah kewirausahan.
Bintang
Daftar Isi
1. Kesimpulan .......................................................................................................................... 35
2. Saran .................................................................................................................................... 35
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang
baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan
untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara
baru dan berbeda.
1
BAB II
ISI BUKU
I. Identitas Buku
Buku pertama
Judul Buku : Kewirausahan
Sampul :
Penulis : Dr.Kasmir,SE.,M.M
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
Tahun Terbit : 2016
Cetakan : 11
Tebal Buku : 374 Halaman
ISBN : 979-769-051-2
Buku Kedua
Judul Buku : Pemahaman Kewirausahan
Sampul :
Penulis : Arif Yusuf Hamali,S.S.,M.M.
Dra. Eka Sari Budihastuti,M.M.
Penerbit : Kencana
Tahun Terbit : 2017
Edisi : 1
Tebal Buku : 246 Halaman
ISBN : 978-602-422-151-5
2
Buku Ketiga
Judul Buku : Kewirausahan
Sampul :
Penulis : PO Abas Sunarya
Sudaryono
Asep Saefullah
Penerbit : CV ANDI OFFSET
Tahun Terbit : 2011
Edisi : 1
Tebal Buku : 348 Halaman
ISBN : 978-979-29-2491-6
3
II. Ringkasan Isi Buku
Buku pertama
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan
yang lebih baik. Dengan berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri, membuka
lapangan kerja bagi orang lain, dan menjadi bos bagi usahanya. Dengan kata lain, lebih baik
membayar gaji daripada orang gajian.
Untuk itu, perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikir, baik mental
maupun motivasi orang tua, dosen dan mahasiswa agar kelak anak-anak mereka dibisakan
untuk mencipatakan lapangan pekerjaan daripada mencari pekerjaan. Salah satu caranya
adalah mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian melekat tertanam di setiap insan
Indonesia.
Hal yang menjadi kendala bagi seseorang untuk memulai suatu usaha adalah adanya
ketakutan akan rugi atau bangkrut. Tidak sedikit orang yang merasa tidak memiliki masa
depan yang pasti jika berwirausaha. Bahkan, sebagian orang yang sudak memiliki jiw
berwirausaha merasa bingung dari mana harus memulai usaha.
Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan berwirausaha yaitu:
1. Meningkatnya harga diri
2. Memperoleh penghasilan untuk diri sendiri
3. Ide dan motivasi yang timbul untuk maju lebih besar
4. Masa depan yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain.
4
BAB III CARA MENDIRIKAN USAHA
Beberapa faktor pendorong seseorang mau dan mulai merintis usaha yaitu:
1. Faktor keluarga usaha
2. Sengaja terjun menjadi pengusaha
3. Tidak sengaja
4. Coba-coba
5. Terpaksa
Cara memulai usaha yang lazim dilakukan adalah:
1. Mendirikan usaha baru
2. Membeli perusahan
3. Kerja sama manajemen dengan sistem franchising
4. Mengembangkan usaha yang sudah ada
5
BAB V MENILAI KEBUTUHAN USAHA
Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahan untuk mendirikan dan
menjalankan suatu usaha pada awal perusahan didirikan. Terdapat berbagai jenis kebutuhan
sesuai dengan bidang usaha masing-masing.
Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara
jelas kompenen-kompenen kebutuhan usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat diketahui
pula jumlah biaya setiap kompenen dan pada akhirnya dapat dihitung total biaya yang
dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. dengan diketahuinya total
kebutuhan usaha, kita dapat mengetahui berapa kekurangan dana yang kita miliki sekarang
ini dari total kebutuhan usaha.
Jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis
usaha yang akan dijalankan. Banyaknya kompenen biaya kebutuhan usaha tergantung dari
jenis usahanya.
6
BAB VII TRANSAKSI PEMBAYARAN
Pemberi pinjaman yang dilakukan oleh bank diartikan sebagai penyaluran dana ke
masyarakat.unsur kredit ataupun pembiayaan yakni:
- Kepercayaan
- Kesepakatan
- Jangka waktu
- Risiko
- Balas jasa
Jenis kredit yang ditawarkan meliputi:
- Kredit investasi
- Kredit modal kerja
7
- Kredit perdagangan
- Kredit produktif
- Kredit konsumtif
- Kredit profesi
Rumusan sederhana untuk mencari besarnya angsuran, pokok pinjaman dan bunga adalah:
Angsuran= pokok pinjaman + bunga
Pokok pinjaman = jumlah pinjaman/jangka waktu pinjaman
Bunga = % bunga * jumlah pinjaman / 1 tahun’
8
BAB X MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
9
BAB XII STRATEGI PEMASARAN
Menurut kotler adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan. Pelaksanaan strategi bauran pemasaran terdiri dari:
- Strategi produk
- Strategi harga
- Strategi lokasi dan distribusi
- Strategi promosi
Strategi yang dilakukan oleh perusahan dalam mengembangkan suatu produk adalah:
- Penentuan logo dan moto
- Menciptakan merek
- Menciptakan kemasan
- Keputusan label
10
BAB XIV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yang disajikan dalam angka-angka dapat diartikan, perlu dilakukan
analisis yang mendalam. Analisis ini digunakan untuk mengkaji, mengukur, dan memahami
hal-hal yang tertulis dalam laporan. Alat analisis yang digunakan adalah dengan
menggunakan rasio-rasio keungan perusahan.
Dengan menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan, seorang
manajer dapat mengambil keputusan mengenai keuangan perusahan untuk masa yang akan
datang. Dengan demikian hasil analisis rasio keuangan dapat memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang kondisi, posisi, serta aktifitas perusahan saat ini atau dalam satu periode.
Pengertian studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan., usaha, atau bisnis yang akan dijalankan untuk menentukan
layak atau tidak usaha tersebut.
Ada lima tujuan perlunya dilakukan studi kelayakan yaitu:
- Menghindari risiko kerugian
- Memudahkan perencanaan
- Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
- Memudahkan pengawasan
- Memudahkan pengadilan
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan adalah:
- Aspek hukum
- Aspek pasar dan pemasaran
- Aspek keuangan
- Aspek teknis
- Aspek manajemen
- Aspek ekonomi sosial
- Aspek dampak lingkungan
11
BAB XVI ANALISIS PESAING
Pesaing adalah perusahan yang menghasilkan barang atau jasa yang sama atau mirip
dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing dalam perusahaan dapat dikategorikan menjadi
dua yaitu pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah:
- Kelengkapan produk
- Mutu,desain dan bentuk produk
- Harga yang ditawarkan
- Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
- Promosi yang dijalankan
- Rencana kegiatan pesaing ke depan
Secara umum strategi menyerang pesaing terdiri dari:
- Startegi menyerang pesaing yang lemah dahulu
- Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat
- Strateg gerilya
- Strategi bertahan
Startegi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sbb:
- Strategi pemimpin pasar
- Strategi penantang pasar
- Strategi pengikut pasar
- Strategi peluang pasar
Customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk
memberikan kepuasan pelanggan, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
Fungsi dan tugas CS adalah:
1. Sebagai resepsionis
2. Sebagai deskman
3. Sebagai salesman
4. Sebagai customer relation officer
5. Sebagai komunikator
12
BAB XVIII PERLINDUNGAN USAHA
Pengertian pelanggan atau nasabah kabur adalah pelanggan atau nasabah pergi
meninggalkan perusahan atau tidak lagi membeli, mengonsumsi, atau memiliki produk yang
ditawarkan perusahan baik untuk semenatara waktu atau selamanya.
Sebab pelanggan atau nasabah kabur meninggalkan perusahan:
- Pelayanan yang tidak memuaskan
- Produk yang tidak baik
- Ingkar janji dan tidak tepat waktu
- Biaya yang relatif mahal
13
Buku kedua Arif Yusuf dan Dra .Eka Sari
14
2. lokasi
3. pelanggan
4. rekan atau mitra bisnis
15
Wirasutri
Korban PHK perusahan
Karyawan yang mengundurkan diri dari perusahan
Wirausaha sosial
Meredith dkk mengemukakan bahwa nilai-nilai hakiki dan penting atau yang
mencerminkan sifat-sifat dari seorang wirausahawan adalah:
Percaya diri
Berorientasi tugas dan hasil
Keberanian mengambil risiko
Kepemimpinan yang baik
Berorientasi ke masa depan
Keorisinilan: kreativitas dan inovasi
Seorang wirausahawan agar sukses dalam menjalankan kegiatan bisnisnya juga harus
mempunyai sikap-sikap sebagai berikut:
Berani
Jujur
Tekun
Ulet
Sabar
Tabah
Positif
Rendah hati
Kemauan
Tanggung jawab
16
BAB IV CIRI-CIRI DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWAN
17
BAB V PRINSIP-PRINSIP
18
13. Memberikan penghargaan atas kreatifitas
14. Memberi contoh perilaku kreatif
White dan Lippit mengadakan penelitian yang menghasilkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pemimpin otoriter
Dalam kelompok pimpinan otoriter, pegawai bawahan ada yang agresif dan ada pula
yang pasif
2. Pemimpin demokrasi
Suasana dalam kelompok ini lebih akrab dan saling menghormati
3. Pemimpin laissez-faire
Para karyawan bawahan keadaanya frustrasi dan bekerja ogah-ogahan,main-
main,kurang kecintaan terhadap pekerjaannya.
Sifat-sifat pemimpin ini diajarkan dalam dunia pewayangan yang dikenal sebagai
ajaran “ astra brata “ yaitu “ delapan ajaran kepemimpinan “ atau yang disebut juga “ delapan
ajaran utama alamiah “ diantaranya :
1. Watak matahari
2. Watak bulan
3. Watak bintang
4. Watak angin
5. Watak mendung
6. Watak api
7. Watak samudra
8. Watak bumi
Tipe-tipe kepemimpinan para pemimpin dalam organisasi yaitu:
1. Demokratis
Pemimpin merupakan suatu hak
Organisasi adalah milik pribadi
Bahwahan adalah alat semata
Selalu bergantung pada kekuasaan formal
2. Militeristis
Senang pada formalitas yang berlebihan
19
Tidak mau menerima kritik dari bawahan
Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan
Proses pengambilan keputusan adalah serangkaian tahap yang terdiri dari delapan
langkah yang meliputi:
Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi kriteria keputusan
Memberi bobot pada kriteria
Menyusun alternatif
Menganalisis alternatif
Memilih sebuah alternatif
Mengimplementasikan alternatif terpilih
Mengevaluasi efektivitas keputusan
Pendapat lain menyimpulkan bahwa ada empat langkah yang harus diperhatikan
dalam proses pengambilan keputusan secara sehat yaitu:
Merumuskan masalah
Pengumpulan informasi
Memilih pemecahan keputusan yang paling layak
Melaksanakan keputusan
20
BAB IX PEMILIHAN BIDANG USAHA
Lima sebab atau cara seseorang untuk memulai merintis wirausaha yaitu:
1. Faktor keluarga wirausahawan
2. Sengaja turun menjadi wirausahawan
3. Kerja sampingan
4. Coba-coba
5. Terpaksa
Cara memulai usaha yang lazim dilakukan adalah:
1. Mendirikan usaha baru
2. Membeli perusahan
3. Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba
4. Mengembangkan usaha yang sudah ada
Langkah-langkah menentukan bidang usaha yang akan digeluti tergantung dari empat faktor
yaitu :
1. Minat atau bakat
2. Modal
3. Waktu
4. Laba
5. Pengalaman
21
Pasar penjual kembali
Pasar pemerintah
Strategi produk yang dikenal dalam pemasaran terdiri dari:
1. Keputusan merek, kemasan, dan label
2. Strategi daur hidup produk
a) Tahap pengenalan
b) Tahap pertumbuhan
c) Tahap kedewasan
d) Tahap penurunan
22
BAB XII STUDI KELAYAKAN BISNIS
Kasmir menguraikan ada lima tujuan dari suatu usaha dilakukan studi kelayakan
yaitu:
a) Menghindari risiko kerugian
b) Memudahkan perencanaan
c) Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
d) Memudahkan pengawasan
e) Memudahkan pengendalian
Pihak-pihak yang berkepntingan terhadap studi kelayakan tersebut adalah:
1. Pemilik usaha
2. Lembaga keuangan
3. Pemerintah
4. Masyarakat luas
5. Manajemen perusahan
Penyusunan sebuah studi kelayakan bisnis harus meliputi sekurang-kurangnya aspek-
aspek sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Aspek-aspek dan pemasaran
3. Aspek teknis dan teknologi
4. Aspek organisasi dan manajemen
5. Aspek ekonomi dan keuangan
23
BAB XIII PERENCANAAN BISNIS
24
BAB XV ETIKA BISNIS DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
25
Buku ketiga Abas,Sudaryono dan Asep
BAB I KEWIRAUSAHAN
26
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha yang konkret
Selain itu, ada juga kelemahan dengan menjadi wirausaha antara lain:
1. Memeproleh pendapatan yang tidak pasti
2. Harus bekerja keras dan jam kerja yang mungkin lebih panjang
3. Kualitas hidupnya mungkin masih rendah sampai usahanya berhasil pada tahap awal
4. Memiliki tanggung jawab sangat besar
27
3. Dapat membaca peluang
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal
Agar ide-ide yang potensial dapat menjadi peluang bisnis,wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang itu secara terus-menerus. Proses penjaringan ide
merupakan cara terbaik untuk menuangkan ide potensial sehingga menjadi produk dan atau
jasa yang sesungguhnya. Langkah penjaringan ide dapat dilakukan dengan cara sbb:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
2. Mengamati pintu peluang
3. Analisis produk dan proses produksi
4. Menafsir biaya awal
5. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
Dalam konteks persaingan global yang semakin kompetitif dan terbuka, banyak
tantangan harus dihadapi. Setiap negara bersaing dengan mengedepankan keunggulan sumber
daya. Yang unggul dalam sumber dayalah yang akan memenangkan persaingan. Tantangan
persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran, tanggung jawab sosial,
keanekanrgaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dan gaya
hidup beserta kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait.
Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan sumbe daya berkualitas yang dapat
mencipatakan berbagai keunggulan, baik keunggulan komperatif maupun keunggulan
kompetitif dianatarnya melalui proses kreatif dan inovatif berwirausaha.
28
BAB VI KAPITASELEKTA JIWA WIRAUSAHA
Agar suskes pelaku wirausaha harus berani bermimpi bahkan juga di saat krisi
ekonomi. Orang juga harus punya keberanian mencoba. Kegagalan memang kata yang tidak
enak didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai tetapi selalu dihindari orang. Orang
lebih suka melhat orang yang sukses daripada melihat orang gagal. Jadi bila ada wirausaha
yang mengalami kegagalan jangan berharap orang akan memujinya.
Jadi bagi orang yang gagal, tidak ada gunanya murung dan terus memikirkan
kegagalannya. Yang diperlukan adalah mencari penyebabnya. Ia justru harus lebih tertantang
dengan usaha yang sedang dijalani, yang mengalami kegagalan itu. Wirausaha harus
menggunakan kegagalan itu untuk menemukan kekuatan baru untuk meraih kesuksesan.
Studi kelayakan usaha yang dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap penemuan ide
2. Tahap formulasi tujuan
3. Tahap analsis
4. Tahap keputusan
Beberapa unsur dari aspek produksi yang harus dianalisis sbb:
Lokasi operasi
Volume operasi
Mesin dan peralatan
Bahan baku dan bahan penolong
Tenaga kerja
Dalam menganalisis aspek manajemen terdapat beberapa unsur yang harus di analisis seperti:
Kepemilikan
Organisasi
Tim manajemen
Karyawan
Analisis aspek keuangan meliputi komponen sbb:
Kebutuhan dana
Sumber dana
29
Proyksi neraca
Proyeksi laba rugi
Proyeksi arus kas
Dengan memakai sebuah alat yang dikendalikan oleh komputer untuk menjelajah web
dan mengevaluasi pentingnya link-link, mereka membangun sebuah mesin pencari. Page
menemukan cara membangun server komputer menggunakan suku cadang yang murah dan
mudah didapat, bukan mesin bauatan khusus yang dijual perusahan komputer dengan harga
ratusan ribu dollar.
Google nyaris tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk pemasaran, hanya
mengandalkan berita dari mulut ke mulut. Alih-alih mengumpulkan pendapatan di atas
kertas melalui sebuah IPO premature, google menemukan sebuah arus pendapatan yang jelas
dari penjualan hasil pencariannya pada mesin-mesin pencari lain, termasuk pemimpin pasar.
Google bukan hanya sekedar tempat berkumpul anak kuliahan. Ide-ide muncul setiap
saat di bagian situs yang disebut google labs. Google juga menjaga algoritma inti mereka
sebagai basis dari bisnisnya, layaknya menjaga berlian di mahkota kerajaan. Meski begitu
mereka memperkenankan pengembanganh untuk mengunduh mesin pencari mereka untuk
digunakan pada aplikasi mereka sendiri.
30
BAB IX PENGEMBANGAN RENCANA PEMASARAN
31
Berikan hadiah bagi pelayan terbaik
Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral yang menyangkut tindakan yang
benar dan salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja. CSR adalah bentuk tanggung jawab
dari setiap perusahan terhadap lingkungan terutama terhadap kemungkinan kerusakan
lingkungan yang semakin parah.
Pelanggaran etika atau pelanggaran etis yang buruk akan mengakibatkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Masalah citra publik
2. Tuntutan hukum yang mahal
3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan
Keuntungan yang diperoleh seseorang yang senantiasa menjaga etika dalam perilaku
hidupnya antara lain:
1. Jika jujur dalam berbisnis,bisnisnya akan maju. Dengan kejujuran konsumen secara
tidak langsung telah diuntungkan
2. Timbulnya kepercayaan.bisnis adalah kepercayaan, jika sudah tidak ada kepercayaan
dalam berbisnis maka produk akan ditinggalkan oleh konsumen.
3. Kemajuan terjaga
4. Perolehan laba akan meningkat
32
BAB XI MENGAMBIL INSPIRASI USAHAWAN SUKSES
Mujimari dulunya adalah seorang sopir serabutan, perlahan dia membuka kerajinan
kecil usahanya menjadi tumpuan menghasilkan lebih dari 500 orang, kini ia punya 10 truk
diesel serta 55 mobil angkutan. Dia juga memiliki peternakan ayam petelur 100.000 ekor,
sapi sebanyak 200 ekor. Sesekali dia juga menjadi perantara penjualan tembakau. Tanpa
merinci penghasilannya ia mengaku hasil drai usahanya ini cukup untuk menggaji ratusan
karyawan, biaya hidup sehari-hari serta menyekolahkan ke empat anaknya.
Sekitar tahun 1972 ketika baru berusia 19 tahun, mujimari mencoba peruntungan
sebagai sopit kendaraan umum dan truk. Sambil menyopir, ia ikut menjual tembakau. Selama
itu ia belajar cara-caranya, baru pelan-pelan ikut mencoba.kalau senggang dia menjalin relasi
termasuk pebisnis tionghoa yang sering distigmakan sulit ditembus orang dari luar
komunitasnya. Mujimari mendekati mereka dengan ikut bermain domino sehingga
kepercayaan terbangun. Dari situ peluang usahanya makin terbuka sehingga nama mujimari
semakin dikenal pebisnis tionghoa, tidak hanya di salatiga tetapi juga di jakarta.
33
BAB III
Keunggulan dan Kelemahan
34
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil critical dapat disimpulkan, bahwa dari ketiga buku tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga keduanya saling
melengkapi dan bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk mahasiswa manajemen
khususnya di mata kuliah Kewirausahan. Saya pribadi bukan bermaksud promo, menjadikan
buku 1 sebagai sumber referensi utama, kedua buku yang lain hanya pendukung. Sekali lagi
penilaian ini hanya bersifat subjektif karena perspektif setiap manusia itu berbeda. Dan setiap
buku apa yang dituangkan oleh penulis juga berbeda, karenanya penting bagi kita selaku
mahasiswa memperbanyak buku yang kita baca. Overall ketiga buku tersebut saya jadikan
acuan dalam mempelajari seluk-beluk mengenai Kewirausahan.
2. Saran
Meskipun saya sendiri belum pernah mengarang/menulis sebuah buku, sehingga
belum sepantasnya memberi saran. Karena saya sendiri bukan ahli dalam menulis buku. Akan
tetapi berikut ini setidaknya saran yang bisa saya berikan :
1. Membuat daftar gambar.
2. Setiap gambar diberi keterangan berdasarkan babnya.
3. Teknik penulisan harus sistematis
4. Keterangan harus padat dan jelas.
5. Setiap keterangan gambar sebaiknya diberikan contoh konkrit agar pembaca dapat
membandingkan keterangan-keterangannya.
6. Sebelum memasuki isi dari suatu bab hendaknya penulis memberikan keterangan
orientasi contoh aplikasi lain dengan bahasa yang baik agar dapat memotivasi para
pembaca untuk kelanjutan bacaannya.
7. Sebaiknya istilah asing dijelaskan pada bagian daftar istilah, hal ini dimaksudkan
untuk memperjelas penjelasan.
8. Cover/sampul dibuat semenarik mungkin.
9. Ada baiknya penggunaan gaya bahasa dibuat atraktif untung merangsang minat
pembaca.
35