ETIKA BISNIS
Disusun Oleh :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
Etika Bisnis
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karna atas rahmat dan
berkatnyalah penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report “Etika Bisnis" sesuai
jadwal yang ditetapkan. Penulis mengucapkan terima kasih Kepada Bapak Sulaiman
Lubis SE.,MM. yang memberikan kami tugas, sehingga mendorong penulis untuk lebih
rajin belajar.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangannya baik dari
pembahasan ataupun teknik pengkajiannya oleh karena itu penulis mohon saran yang bersifat
membangun dari pembaca agar dapat memperbaiki penulisan kedepannya.
Semoga Critical Book Report ini bermanfaat bagi pembaca secara umum dan bagi
penulis secara khusus. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Critical Book Review adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topic materi yang pada
umumnya menjadi Tugas Mahasiswa di perkuliahan dan dikritik terhadap buku yang
berbeda. Penulisan Critical Book ini pada dasarnya adalah untuk membandingkan satu buku
dengan buku yang lain, pada makalah ini buku yang dibandingkan ialah 3 buku, dimana buku
pertama yaitu buku dengan judul “Etika bisnis” Karya Laura Hartman dan Joe Desjardins
dengan buku “: Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya Terhadap Stakeholders Karya
Budi Prihatminingtyas dan buku “ETIKA BISNIS ISLAM karya Yaksan Hamzah &
Hamzah Hafied?
Setiap buku yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah mempunyai kekurangan dan
kelebihan masing-masing. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui jika kita melakukan
resensi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan
kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan kekurangannya mengartikan bahwa
buku tersebut sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi bagi khalayak ramai.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Isi dan pemahaman Buku “Etika bisnis” Karya Laura Hartman dan Joe
Desjardins dengan buku “: Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan AplikasinyaTerhadap
StakeholdersKarya Budi Prihatminingtyasdan buku “ETIKA BISNIS ISLAM karya
Yaksan Hamzah & Hamzah Hafied?
2. Bagaimana perbandingan antara Buku “Etika bisnis” Karya Laura Hartman dan Joe
Desjardins dengan buku “: Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan AplikasinyaTerhadap
StakeholdersKarya Budi Prihatminingtyasdan buku “ETIKA BISNIS ISLAM karya
Yaksan Hamzah & Hamzah Hafied?
3. Bagaimana Kelayakan setiap Buku setelah dibandingkan dengan Buku yang lain?
TUJUAN PENULISAN
1) Untuk Mendeskripsikan Isi dan pemahaman Buku “Etika bisnis” Karya Laura
Hartman dan Joe Desjardins dengan buku “: Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan
AplikasinyaTerhadap StakeholdersKarya Budi Prihatminingtyasdan buku “ETIKA
BISNIS ISLAM karya Yaksan Hamzah & Hamzah Hafied?
2) Untuk Mendeskripsikan perbandingan antara Buku “Etika bisnis” Karya Laura
Hartman dan Joe Desjardins dengan buku “: Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan
AplikasinyaTerhadap StakeholdersKarya Budi Prihatminingtyasdan buku “ETIKA
BISNIS ISLAM karya Yaksan Hamzah & Hamzah Hafied?
3) Untuk Mendeskripsikan Kelayakan setiap Buku setelah dibandingkan dengan Buku
yang lain.
BAB II
IDENTITAS BUKU
BUKU I
Judul Buku : Etika Bisnis
Penulis : Laura Hartman dan Joe Desjardins
Tahun Terbit :2008
Kota Terbit : Jakarta
Penerbit : Erlangga
Jumlah Halaman : 511 Halaman
BUKU II
Judul Buku : Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya
Terhadap Stakeholders
Penulis : Budi Prihatminingtyas
Tahun Terbit : 2017
Kota Terbit : Malang
Penerbit : CV IRDH
Jumlah Halaman : 128
BUKU III
Judul Buku : ETIKA BISNIS ISLAM
Penulis : Yaksan Hamzah & Hamzah Hafied
Tahun Terbit : 2014
Kota Terbit : Makassar
Penerbit : Kretakupa Print
Jumlah Halaman : 151
BAB II
A. Apakah ada tanggung jawab sosial bagi perusahaan? Jika ada, apa sumbernya?
B. Apakah ada tanggung jawab sosial dari bisnis? Jika ada, tanggung jawab kepada
siapa?
C. Apakah ada tanggung jawab sosial dari bisnis? Jika ada, sejauh manakah tanggung
jawab itu?
D. Etika dan tanggung jawab sosial
E. Mengeksplorasi kepentingan pribadi yang tercerahkan: motivasi bagi CSR
F. Apakah model” Kepentingan pribadi yang tercerahkan” dapat berjalan? Apakah
“Etika yang baik” berarti” bisnis yang baik”?
A. Pendahuluan
B. Isu-isu etis ditempat kerja: lingkungan saat ini
C. Mendefenisikan parameter dari hubungan kerja
D. Due process dan penyebab yang sah
E. Perampingan
F. Kesehatan dan keselamatan
G. Aplikasi global: Tenaga kerja global dan tantangan global
H. Kasus pekerja anak
I. Hak dan tanggung jawab dalam komplik : Diskriminasi, keragaman, dan tindakan
afirmatif
J. Diskriminasi
K. Keragaman
L. Tindakan afirmatif
A. Pendahuluan
B. Hak atas privasi
C. Mendefinisikan Privasi
D. Sumber-sumber etis dari hak privasi
E. Sumber-sumber hukum atas hak privasi
F. Menghubungkan nilai privasi dengan implikasi etis dari teknologi
G. Informasi dan privasi
H. Mengelolah karyawan melalui pemantauan
I. Alasan-alasan bisnis untuk membatasi pemantauan
J. Menyeimbangkan kepentingan
K. Pemantauan pekerja melalui test narkoba
L. Bentuk-bentuk pemantauan lain
M. Peraturan dari kegiatan diluar jam kerja
N. Hak-hak privasi sejak 11 September 2001
A. Pendahuluan
B. Isu etis dalam pemasaran: sebuah kerangka kerja
C. Tanggung jawab terhadap produk: Keamanan dan tanggung jawab
D. Standar kontraktual untuk keamanan produk
E. Standar tort untuk kemanan produk
F. Tanggung jawab produk yang ketat
G. Debat etis mengenai tanggung jawab produk
H. Tanggung jawab terhadp produk: Periiklanan dan penjualan
I. Isu-isu etis dalam periklanan
J. Etika pemasaran dan otonomi konsumen
A. Pendahuluan
B. Etika bisnis dan nilai-nilai lingkungan
C. Tanggung jawab bisnis terhadap lingkungan: pendekatan pasar
D. Tanggung jawab lingkungan dari bisnis: pendekatan peraturan
E. Tanggung jawab lingkungan perusahaan: pendekatan keberlanjutan
F. Peluang bisnis dalam ekonomi yang berkelanjutan
G. Prinsip-prinsip untuk bisnis yang berkelanjutan
A. AsalKataEtika
B. Pengertian Etika
C. TujuanEtika
D. KlasifikasiEtika
E. EtikaBisnis
F. SejarahEtikaBisnis
G. Ketentuan BisnisDalamIslam
H. UpayaPengembanganBisnis
I. KlasifikasiLembagaBisnis
A. Tujuan Perusahaan
B. Pengertian Stakeholder
C. Pendekatan Stakeholder DanDasarPemikiran
D. Pengetrapan Etika BisnisTerhadapOwners
E. Pengetrapan Etika BisnisTerhadap Supplier
F. Pengetrapan Etika BisnisTerhadapCustomer
G. Pengetrapan Etika Bisnis TerhadapKaryawanPerusahaan
H. Pengetrapan Etika BisnisTerhadap Pemerintah
I. Pengetrapan Etika BisnisTerhadapPesaing
J. Pengetrapan Etika Bisnis TerhadapMasyarakatUmum
A. Hubungan BisnisDanLingkungan
B. Lingkungan Eksternal
C. Lingkungan Internal
BAB IV BISNISMEMERLUKANETIKA
A. SistemEkonomiKapitalis
B. SistemEkonomiSosialis
BAB VI PRINSIP-PRINSIPETIKABISNIS
A. PrinsipOtonomi
B. Bidang Ekonomi DanBisnisAmanah
C. Bisnis Online Dan BisnisKonvensional
D. Masa Depan BisnisOffline
3. Universalisme
4. Hak-hak
5. Keadilan Distributif
BAB III
pengetahu
an sejarah etika adalah agar dapat tercipta
etika hubungan harmonis, serasi dan
bukan
merupaka saling menguntungkan di antara
n tujuan kelompok manusia sebagai individu
utama.
Etika atau kelompok dan atau institusi.
(ethics)
tudak KlasifikasiEtikadapatdikelompokka
hanya nmenjadi5(lima)kelompok,yang
merujuk
kepada terdiridari:
sebuah
disiplin a. Etika Deskriptif,
akademis, dimana obyek yang
namun
juga dinilai adalah sikap dan
wilayah perilaku yang
kehidupan
manusia sifatnyamembudaya.
yang
dipelajari b. Etika Normatif, dimana
oleh obyek yang dinilai
disiplin
akademis adalah sikap dan
ini yakni, perilaku harus sesuai
bahwa
seharusny dengan norma
a manusia danmoralitas
menjalani
kehidupan berdasarkan acuan
mereka umum.
dengan
baik.
As c. EtikaDeontologi,etikay
pek lain angdidorongdengansuat
dariperila
ku etika ukewajiban untuk
yanng berbuatbaik.
memerluk
an Etika Teleologi, etika ini diukur
perhatian
adalah dari tujuan yang dicapai oleh
kenyataan pelakukegiatan.Aktivitasakandinilai
bahwa
kondisi baikjikabertujuanbaik.
sosial juga
memiliki Dalam etika muncul dua aliran
pengaruh etika teleologi yang berbedayaitu:
yang kuat
terhadap 1. Egoismeyaituetikay
perilaku. angbaikmenurutpel
Seseorang
mungkin akusaja,sedang bagi
sudah yang lain mungkin
berpikir
secara dinilai tidakbaik.
cermat
setelah 2. Ulitarianisme yaitu
melihat etika yang baik
keadaan
dan bagi semua pihak.
kemudian Artinya semua
memtuska
n apa pihak baik yang
yang terkait langsung
seharusny
a maupun tidak
dilakukan, langsung akan
tetapi
kondisi menerima pengaruh
perusahaa yangbaik.
n atau
sosial
Bisnis dalam Agama Islam
yang
melengka ditentukan dan mengacu pada
pi
ketentuan yang terdapat dalam
seseorang
dapat Kitab Suci Al Qur’an dan Al
menimbul
Hadist, antara lain:
kan
hambatan
yang 1. Tidak mengandung unsurriba.
serius
untuk 2. Bukan barang najis,
melakuka haram, dan jelas
n tindakan
tersebut. ketikadalam transaksi.
Pergesera
n Nilai 3. Tidak membawa dampak yang
Da
lam negatif bagi masyarakat umum (
Bacaan 1- misal : penimbunan barang,
1 Stal
Pergesera pornografi, yang berdampak
n Nilai pada kekerasan, kehancuran
Lynn
Sharp ekonomi masyarakat)
Paine unia
di pikiran
saya
adalah
perhatian
yang
diberikan
terhadap
nilai-nilai
dalam
kebanyak
an
perusahaa
n saat ini.
Ketika
saya
mulai
melakuka
n
penelitian
dan
mengajar
etika
bisnis di
awal
tahun
1980-an,
sikap
skeptis
mengenai
hal ini
masih
terjadi di
mana-
mana.
Banyak
orang,
baik di
perusahaa
n maupun
akademisi
,
mengangg
apnya
sebagai
hal yang
sepele
atau sama
sekali
tidak
relevan.
Beberapa
mengangg
apnya
sebagai
sebuah
lelucon.
Bahkan
ada yang
sangat
tidak suka
dengan
hal ini.
Para
pengkritik
mengatak
an bahwa
etika
bisnis
secara
keseluruh
an
menyesat
kan
karyawan PemegangSaham.
yang
terlibat Pengetrapan Etika Bisnis
selalu
dapat TerhadapPemerintah,Pemerintah yang
mencari dimaksud disini adalah sebuah
pekerjaan
lain. institusi yang dibentuk atas dasar
Lainnya konstitusi negara yang bertujuan untuk
mungkin
berpendap mensejahterakan masyarakat secara
at luas. Bagi perusahaan dengan kategori
sebalikny
a karena umum pajak penghasilannya
tingkat diperhitungkan dari laba kotor untuk
pengangg
uran yang mendapatkan laba bersih.
tinggi
akan Pengetrapan Etika Bisnis
berarti TerhadapPesaing adalah suatu
bahwa
hanya pandangan yang keliru bilamana
sedikit perusahaan pesaing dianggap sebagai
karyawan
yang musuh utama dalam berbisnis dan
akan, harus dibunuh atau dimatikan.
pada
kenyataan Pengetrapan Etika Bisnis Terhadap
nya, MasyarakatUmum. Perusahaan dan
mampu
untuk masyarakat bersifat saling
mencari membutuhkan.Perusahaan
pekerjaan
lain. Mari membutuhkan masyarakat karena dari
kita masyarakat perusahaan dapat tumbuh
kembali
pada dan berkembang maupun
kasus menggantungkan kelangsungan
iPod. Apa
fakta- hidupnya.
fakta yang
perlu
diketahui
sebelum
mengambi
l suatu
keputusan
?
Misalnya
Anda
sudah
memiliki
iPod.
La
ngkah
kedua
dalam
pengambil
an
keputusan
etis yang
bertanggu
ng jawab
mensyarat
kan
kemampu
an untuk
mengenali
sebuah
keputusan
atau
permasala
han
sebagai
sebuah
keputusan
etis atau
permasala
han etis.
Kita dapat
dengan
mudah
tersesat
karena
gagal
mengenali
adanya
komponen
etis dalam
sebagian
keputusan
.
Mengiden
tifikasikan
isu-isu
etis yang
terlibat
merupaka
n langkah
selanjutny
a dalam
membuat
keputusan
yang
bertanggu
ng jawab.
La
ngkah
ketiga
dalam
pengambil
an
keputusan
yang etis
melibatka
n satu dari
elemen
vitalnya.
Kita
diminta
untuk
mengident
ifikasi dan
memperti
mbangkan
semua
pihak
yang
dipengaru
hi oleh
sebuah
keputusan
, orang-
orang ini
biasa
disebut
dengan
"para
pemegang
/pemangk
u
kepenting
an
(stakehold
ers)." Para
"pemegan
g
kepenting
an"
mencakup
semua
kelompok
dan/atau
individu-
individu
yang
dipengaru
hi oleh
sebuah
keputusan
,
kebijakan,
atau
operasi
suatu
perusahaa
n atau
seseorang.
Memperti
mbangkan
isu-isu
dari
berbagai
sudut
pandang
orang lain
selain
sudut
pandang
diri
sendiri,
dan selain
dari
kebiasaan
setempat,
membantu
kita dalam
membuat
keputusan
yang lebih
masuk
akal dan
bertanggu
ng jawab.
Sebalikny
a, berpikir
dan
memperti
mbangkan
dalam
sudut
pandang
pribadi
yang
sempit
dapat
menyebab
kan kita
tidak
sanggup
memaham
i situasi
yang
dihadapi
secara
menyelur
uh.
Mengamb
il
keputusan
berdasark
an sudut
pandang
pribadi
yang
sempit
juga
berarti
bahwa
kita
membuat
sebuah
keputusan
yang tidak
memperha
tikan
pertimban
gan dan
sudut
pandang
orang
lain.
pengadila lain: sumer daya alam, sumber daya dilakukan, apa yang tidak pantas
n. Dengan dilakukan, dan sebagainya.
manusia, modal dan
demikian, 2.Fungsi dan Peranan Etika
karyawan rekayasa/engineering yangberada di Etika mempunyai fungsi yang sangat
berhak penting dalam aktivitas kehidupan
bawah kendali
atas gaji manusia karena: Pertama, fungsi
minimum. manajemenperusahaanrelatiflebihce motivasi dan kemandirian
kesempata (motivation and independent), yaitu
patdisesuaikandenganperubahan
n yang bahwa etika dapat mengajak dan
sama, yang diinginkan. Baik oleh memotivasi orang untuk bersikap
untuk kritis dan rasional dalam mengambil
perubahan karena eksternal
membuat keputusan berdasarkan pendapatnya
penawara perindustrian sendiri yang dapat dipertanggung
n secara jawabkan Kedua, fungsi pengarahan
ataupunkarenaperubahanstrategiyan
kolektif dan pengembangan (direction and
sebagai gdiharapkanmanajerperusahaan. development), yaitu bahwa etika
bagian dapat mengarahkan masyarakat untuk
Adapun perubahan terhadap
dari dapat berkembang menjadi
serikat eksternal perindustrian memiliki masyarakat yang tertib, teratur,
pekerja, damai, dan sejahtera dengan mentaati
sifat tidak dapat dikendalikan
hak untuk norma-norma yang berlaku guna
bebas dari karena di luar jangkauan mencapai ketertiban dan
pelecehan kesejahteraan social. Hal ini
kemampuan manusia (beyond the
seksual, dinamakan juga justitia legalis atau
dan control). justitia generalis, yaitu keadilan yang
lainnya. menuntut ketaatan setiap orang
Kedua, Dalam rangka terhadap semua kaidah hukum dan
hak-hak kaidah social lainnya demi ketertiban
karyawan mengantisipasi bisnis berkait dan kesejahteraan masyarakat (bona
dapat dengan pengaruh lingkungan communie). Sumber utama krisis
merujuk multidimensional dari suatu bangsa
pada eksternal di atas, maka pelaku terletak pada sisi lemahnya
tunjangan bisnis perlu mengambil langkah penegakan hokum (law enfocement),
yang sehingga praktek KKN berjalan
diberikan sebagai berikut : mulus hamper tidak tersentuh oleh
perusahaa hokum. Padahal terdapat justitia
n yang a. Menggali secara detail vendicative, yaitu keadilan untuk
dinyataka sumber informasi diluar yang memberikan hukuman sesuai dengan
n dalam pelanggaran atau kejahatan yang
isi formal danresmi. dilakukan oleh seseorang.
kesepakat 3.INDIKATOR ETIKA
an kontrak b. Membangun jaringan Etika berbicara mengenai value
dengan informasi secara formal dan judgment, yakni mengenai penilaian
perusahaa baik buruk, benar salah, patut dan
n. Dalam informal tidak patut. Sedangkan hokum adalah
hal ini, kodifikasi dari pelembagaan secara
karyawan c. Harus memiliki sumber resmi dari hal-hal yang dianggap
tertentu benar atau salah dalam bentuk
dapat informasi dari pusat
peraturan-peraturan yang berlaku di
memiliki pengambilan keputusan masyarakat untuk masa tertentu.
bersikap
konsisten
dengan
preferensi
urutan
keduanya,
maka ia
tidak
pantas
digambar
kan
sebagai
seseorang.
Dalam
artian
inilah, ide
dari
personhoo
d dapat
dipahami
secara
tepat
bersifat
metafisik
ketimbang
biologis.
(Melden,
1977).
lingkunga
n sosial
sang
pengambil
keputusan
. Budaya
yang etis
merupaka
n budaya
di mana
para
karyawan
didorong
dan
diharapka
n untuk
bertindak
secara
bertanggu
ng jawab
dan etis
walaupun
aturan
hukum
tidak
mewajibk
annya.
Budaya
perusahaa
n
menentuk
an
harapan-
harapan
dan
norma-
norma
yang akan
menentuk
an
keputusan
mana
yang akan
dibuat.
Bu
daya
Berdasark
an
Kepatuha
n dan
Budaya
Berdasark
an Nilai-
Nilai Pada
tahun
1990-an,
timbul
kesadaran
mengenai
perbedaan
tipe-tipe
budaya
perusahaa
n.
beberapa
perusahaa
n
diklasifika
sikan
sebagai
perusahaa
n yang
memiliki
budaya
berdasark
an
kepatuhan
/complian
ce-based
culture
(pendekat
an
tradisional
)
sementara
yang
lainnya
diklasifika
sikan
sebagai
perusahaa
n yang
memiliki
budaya
berdasark
an nilai
(values-
based
culture)
atau
budaya
berdasark
an
integritas.
Perusahaa
n yang
memiliki
budaya
yang
disebutka
n
belakanga
n
dianggap
sebagai
lingkunga
n
perusahaa
n yang
lebih
fleksibel
dan
berpikir
jauh ke
depan.
Perbedaan
antara
budaya
berdasark
an
kepatuhan
dan
budaya
berdasark
an nilai
paling
baik
bukan saja
diterapkan
dalam
bidang
akuntansi
dan
auditing,
tetapi juga
dapat
digunakan
secara
umum
untuk
memaham
i budaya
perusahaa
n yang
lebih luas.
Sesuai
dengan
namanya,
budaya
berdasark
an
kepatuhan
menekank
an
kepatuhan
terhadap
peraturan
sebagai
tanggung
jawab
utama
etika.
Budaya
berdasark
an
kepatuhan
memberik
an
wewenan
g kepada
bagian
legal dan
audit
untuk
memerint
ahkan dan
memantau
kepatuhan
berdasark
an aturan
hukum
dan
peraturan
internal.
Budaya
berdasark
an nilai
adalah
budaya
yang
memperk
uat
seperangk
at nilai
tertentu
daripada
seperangk
at
peraturan
tertentu.
Tentu
saja,
perusahaa
n-
perusahaa
n ini
memiliki
kode
perilaku
(code of
conduct);
namun
kode
perilaku
tersebut
didasarka
n pada
pernyataa
n nilai-
nilai
(statement
of values)
dan
dianggap
bahwa
kode
perilaku
tersebut
hanya
mencakup
contoh-
contoh
penerapan
nilai-nilai
tersebut.
Menginte
grasikan
nilai-nilai
ini ke
dalam
budaya
perusahaa
n akan
mendoron
g proses
pengambil
an
keputusan
yang
mengguna
kan nilai-
nilai
sebagai
prinsip-
prinsip
dasar
untuk
mengarah
kan
keputusan
para
karyawan
daripada
hanya
sebatas
peraturan
yang kaku
dan kata
bertanggu prestasi dan peranyang dilakukan
ng jawab oleh pemilik
terkait
dengan sumberdayaekonomi.
menyatak
an sesuatu
sebagat
penyebab
suatu
kejadian
atau
tindakan
tertentu
Sebagar
contoh,
Badai
Katrina
bertanggu
ng jawab
atas banjır
di New
Orleans,
dan lokasi
tangki gas
bertanggu
ng jawab
atas
kebakaran
d Ford
Pinto. Arti
ketiga
terkait
dengan
menghubu
ngkan
kewajnba
n atau
keadaan
dapat
dimintai
pertanggu
ngjawaba
n atas
suatu
kejadian
atau
tindakan,
menciptak
an scbuah
tanggung
jawab
untuk
mengemb
alikan
sesuatu
seperti
semula.
Sebagai
contoh,
untuk
mengatak
an bahwa
sebuah
perusahaa
n
bertanggu
ng jawab
atas
sungai
yang
terpon
tidak
hanya
untuk
mengatak
an bahwa
perusahaa
n itu
menyebab
kan polusi
tersebut.
tetapi
bahwa
perusahaa
n bersalah
atas itu
dan harus
dimintai
pertanggu
ngjawaba
n.
Se
buah
kecelakaa
n yang
tidak
dapat
dihindari
dapat
menjadi
sebuah
perkara di
mana
SEseoran
g
bertanggu
ng jawab
sebagai
penyebab
nya, tetapi
tidak
bertanggu
ng jawab
dalam arti
bersalah
atau harus
dimintai
pertanggu
ngjawaba
n
Peraturan
mengenai
keamanan
dan
tanggung
jawab
produk
melibatka
n banyak
arti dari
bertanggu
ng jawab.
Ketika
seorang
konsumen
mengalam
i cedera
karena
sebuah
produk,
sebagai
contoh,
pertanyaa
n pertama
yang
diajukan
adalah
apakah
produk itu
bertanggu
ng jawab
atas
cedera
tersebut,
dalam arti
menjadi
penyebab
dari
cedera
tersebut.
Apakah
Vioxx
bertanggu
ng jawab
karena
telah
mengakib
atkan
serangan
jantung
pada
beberapa
pengguna
nya?
Setelah
pertanyaa
n
mengenai
penyebab
ini
terjawab,
selanjutny
a kita
dapat
menanyak
an apakah
perusahaa
n
manufakt
ur
bertanggu
ng jawab
dalam arti
bersalah
dan
karenanya
bertanggu
ng jawab
membayar
kerugian
yang
disebabka
n oleh
produk
tersebut.
Baik etika
maupun
hukum
melibatka
n
pertanyaa
n
mengenai
tanggung
jawab
atau
kesalahan
karena
telah
menimbul
kan
kerugian.
Tetapi
aturan
hukum
juga
mengakui
kasus-
kasus di
mana
sebuah
perusahaa
n
dianggap
bertanggu
ng jawab,
dalam arti
harus
dimintai
pertanggu
ngjawaba
n, bahkan
walaupun
perusahaa
n tersebut
tidak
bersalah.
(Isu ini
akan
dibahas
lebih
lanjut
pada Bab
8).
Te
tapi
referensi
mengenai
tanggung
jawab
sosial
perusahaa
n juga
menyatak
an tugas
atau
pembatasa
n yang
mengikat
kita untuk
mengambi
l suatu
sikap
tertentu
dan bukan
sikap
lainnya.
Kita dapat
berpikir
mengenai
tanggung
jawab kita
sebagai
sesuatu
yang
seharusny
a kita
dilakukan
walaupun
kita lebih
cenderung
tidak
melakuka
nnya.
Tanggung
jawab
mengikat,
atau
memaksa,
atau
mengham
bat, atau
mengharu
skan kita
untuk
bertindak
dengan
cara
tertentu.
Dengan
demikian,
berbicara
mengenai
tanggung
jawab
sosial
bisnis
adalah
berbicara
mengenai
kepenting
an
masyarak
at yang
membatas
i atau
mengikat
perilaku
bisnis.
Tanggung
jawab
sosial
adalah apa
yang
seharusny
a atau
semestiny
a suatu
perusahaa
n lakukan
demi
kepenting
an
masyarak
at- Setelah
memaham
i hal ini,
kita dapat
melihat
bahwa
perusahaa
n-
perusahaa
n memilik
beberapa
tipe
tanggung
jawab
sosial
yang
berbeda-
beda.
harapan
Prinsip SalingMenguntungkan, Prinsip
dalam
banyak ini menuntut agar bisnis dijalankan
situasi,
sedemikian rupa sehingga
mata
pencahari menguntungkan semua pihak. Prinsip
an kedua
ini terutama mengakomodasi hakikat
pihak
bergantun dan tujuan bisnis.Karena sebagai
g pada
produsen ingin mendapatkan
kontribusi
d masing keuntungan dan sebagai konsumen
masing
ingin mendapatkan barang dan jasa
pihak
terhadap yang memuaskan.
hubungan
itu.
Walaupun
persyarata
n hukum
dan
menyedia
kan
perlindun
gan bagi
beberapa
kepenting
an
mereka,
perlindun
gan yang
dibenkan
hanya
sebatas
dan hanya
meliputi
hal-hal
yang
dilindungi
hukum.
Kita akan
mulai
dengan
melihat
etika yang
mendasari
konsep
due
process
dan
keadilan
yang
dapat
membantu
menentuk
an
tindakan
mana
yang bisa
diterma
dan yang
tidak bisa
diterima
di tempat
kerja Kita
akan
menemuk
an
beberapa
cara di
mana
pemberi
kerja telap
memegan
g teguh
prinsip
ini,
bahkan
ketika
ditantang
secara
khusus
oleh
keadaan
yang
mengkha
watirkan,
seperti
pengurang
an tenaga
kerja
Hubungan
in kbih
jauh
didefinisi
kan
dengan
penerapan
prinsip-
prinsip ini
ke dalam
kondisi
kerja,
seperti
kesehatan
dan
keselamat
an, baik
untuk
operasi
domestik
maupun
luar
negen.
Pe
rhatikan
bahwa
isu-isu
pada
bagian
berikutny
a secara
khusus
diselesaik
an dan
perspektif
etis
berdasark
an
juszifikasi
nya.
Dengan
kata lain,
kemungki
nan besar
publik
menyetuju
i bahwa
seorang
karyawan
memiliki
hak atas
tempat
kerja yang
aman dan
sehat
Namun.
ketidakse
pakatan
tetap ada
pada
diskusi
mengenai
implemen
tasi,
interpretas
i, atau
jangkauan
darı hak
ini.
Sebalikny
a, bagian
kedua dari
bab ini
mengeksp
lorasi
beberapa
isu yang
belum
terselesaik
an baik
dari sudut
pandang
legal
maupun
etis.
Pikıran-
pikiran
yang
rasional
dapat
berbeda
tidak
hanya
dalam hal
pembenar
an atas
alat untuk
mencapai
sebuah
tujuan
tetapi juga
pada
apakah
tujuan itu
sendiri
adil atau
etis. Suatu
contoh
dari isu
yang
kedua ini
adalah
tindakan
afirmatif,
suatu hal
yang pelik
baik bagi
pengadila
n,
manajer,
maupun
bagi para
filsuf.
Selandia D. LembagaAntikorupsi
Baru dan
Australia E. Gerakan Antinarkoba
tampak
jauh lebih
F. Peduli Masyarakat
rumit lagi
dalam hal MiskinKota
pendekata
n mereka
yang
terpusat
dan
konsisten
terhadap
isu privasi
pribadi.
Bahkan di
Amerika
Serikat
sendiri,
ada
ketidakse
pakatan
yang
siginifika
n tentang
privasi.
Konstitusi
AS,
misalnya,
tidak satu
pun
menyebut
kan hak
privasi,
dan
keputusan
-
keputusan
utama
Supreme
Court
(Mahkam
ah Agung
AS) yang
didasarka
n atas hak
fundamen
tal
terhadap
privasi,
Griswold
v.
Connectic
ut dan
Roe v.
Wade,
masih
diperdebat
kan dan
kontrover
sial. BAB 8
Mendefin PERUBAHAN SISTEM NILAI
isikan
Privasi BUDAYA
Dalam
topik ini, DAN MASALAH KEMANUSIAAN
dua
pendapat
umum dan
saling Perubahan Sistem NilaiBudaya, sistem
berhubun nilai budaya adalah konsepsi-konsepsi
gan
tentang tentang nilai yang hidup dalam alam
privasi pikiran sebagian besar anggota/warga
dapat
itemukan masyarakat, dan berfungsi sebagai
dalam pedoman tertinggi bagi sikap mental,
literatur
hukum cara berpikir, dan tingkah laku
dan mereka. Sistem nilai budaya yang
filosofis,
yaitu: sudah berpola merupakan gambaran
privasi sikap, pikiran, dan tingkah laku
sebagai
hak untuk anggota/warga yang diwujudkan
"dibiarkan dalam bentuk sikap dan perbuatan
sendiri" di
dalam dalam hidup bermasyarakat.
zona
kesendiria Perubahan sistem nilai budaya
n yang mengalami perkembangan
personal,
dan yangpesat. Alasan mendasar
privasi terjadi perubahan sistem nilai
sebagai
hak untuk budaya,yaitu:
mengenda
likan A. Jarak komunikasi antara
informasi
mengenai
diri kelompoketnis,
sendiri.
Sangatlah B. Pelaksanaanpembangunan
penting
untuk C. Berkembangnya
memperti
ilmu pengetahuan
mbangkan
hubungan dan teknologi
antara dua
Mengenai hal
arti dari
privasi tersebut, berikut ini
ini.
akan diuraikan satu
Keputusa
n tertentu demisatu.
vang kita
buat Pelaksanaan pembangunan,
mengenai
bagaiman Pelaksanaan pembangunan yang
a kita berlangsung terus-menerus bertujuan
akan
menjalani untuk memperbaiki dan meningkatkan
hidup kita kualitas hidup
sendiri,
dan uga keluarga/masyarakat/bangsa
kendali Indonesia. Pelaksanaan pembangunan
atas
informasi tersebut dapat menimbulkan
pribadi, perubahan dan pergeseran sistem nilai
memainka
n peranan budaya yang tentunya akan
yang berpengaruh pula pada sikap mental,
sangat
penting pola pikir, dan pola perilaku
dalam keluarga/masyarakat/bangsa
menentuk
an Indonesia.
identitas
pribadi Kemajuan ilmu pengetahuan
kita. danteknologi, Kemajuan ilmu
Privasi
sangat pengetahuan dan teknologi dapat
penting menimbulkan konflik dengan tata nilai
karena
digunakan budaya yang sudah ada, perubahan
untuk kondisi kehidupan manusia, sehingga
menetapk
an batas- manusia bingung sendiri terhadap
batas kemajuan yang telah diciptakan.Hal
antarindiv
idu dan
mendefini ini merupakan akibat sifat ambivalen
sikan teknologi, yang selain memiliki segi
individual
itas positif, juga memiliki segi negatif.
seseorang.
Hak untuk Dampak Perubahan Sistem
mengenda NilaiBudaya, Apabila sistem nilai
likan
informasi budaya mengalami perubahan, akan
dan terjadi pula
keputusan
pribadi perubahansikapmental,polapikir,danpo
yang latingkahlakuanggota/warga
sangat
penting masyarakat dalam berbagai aspek nilai
akan kehidupan. Perubahan sistem nilai
membantu
menentuk budaya dapat berakibat positif, yaitu
an kita memperkaya nilai-nilai kehidupan
termasuk
orang yang sudah ada, mendorong ke arah
yang kemajuan, dan menyejahterakan
seperti
apa dan kehidupan masyarakat.
akan
menjadi
orang
seperti
apa kita
ini.
BAB VIII
ETIKA
DAN
PEMASA
RAN
Tanggun
g Jawab
terhadap
Produk:
Periklana
n dan
Penjuala
n
Be
rsama
dengan
keamanan
produk,
wilayah
umum
dari etika BAB 9
pernklana
n MASYARAKAT DAN
mendapat PANDANGAN HIDUP
kan
perhatian
hukum Setiap masyarakat
dan mempunyai pandangan hidup yang
filosofis
yang menjadi arah dan penentu masa
signifikan depan mereka. Pandangan hidup
di dalam
etika adalah hasil pemikiran dan
bisnis. pengalaman yang berupa nilai-nilai
Tujuan
dari kehidupan yang memberi manfaat,
semua sehingga dijadikan pegangan,
pemasara
n adalah pedoman, pengarahan,
penjualan, ataupetunjukhidup.Pandanganhidup
pertukara
n akhir tidaktimbuldalamwaktusingkat,
antara tetapi melalui proses pengalaman
penjual d
pembeli yang terus-menerus dan lama,
Sebuah sehingganilai-
unsur
utama dari nilaikehidupantersebutsudahterujida
pemasara lampenerapannya. Dilihat dari segi
n adalah
promosi pola kehidupan mayarakat,
penjualan, pandangan hidup digolongkan
upaya
memengar menjadi
uhi 2(dua),yaitupandanganhiduptradisio
pembeli
untuk naldanpandanganhidupmodern.
menyelesa
ikan
pembelian Di dunia ini terdapat bermacam-
. (Lihat macam pandangan hidup modern
Poin
Keputusat yang dianut kelompok manusia,
i berik Pandanganhiduptersebut dapat
Pemasara
n target digolongkan menjadi 5 (lima)
dan riset macam sebagaiberikut:
pemasara
n adalah a. Pandangan HidupLiberalisme
dua unsur
penting
b. Pandangan HidupSosialisme
dari
penempat c.Pandangan HidupKomunisme
an pra
berusaha d.Pandangan HidupReligius
untuk e. Pandangan Hidup
menentuk
an audiens SosialismeReligius
mana
yang
paling
mungkin
untuk
membei d
audiens
mana
yang
paling
mungkin
untuk
dipengaru
hi oleh
promosi
produk
Tentu saja
ada cara
yang baik
dan ada
pula cara
yang
buruk
secara etis
una
memengar
uhi orang
lain. Di
antara
cara yang
baik untuk
memengar
uhi orang
secara etis
adalah
membuju
k/persuasi
, bertanya,
memberit
ahu, dan
mena
memengar
uhi yang
tidak etis
mencakup
ancaman,
pemaksaa
n,
penipuan,
manin
berbohon
g.
Sayangny
a, begitu
sering
praktik
penjualan
dan
periklanan
men cara-
cara yang
menipu
atau
manipulat
if untuk
memengar
uhi, atau
diarahkin
audiens
yang
dapat
ditipu dan
dimanipul
asi.
Mungkin
yang
paling
terkenal
bend
negatif
dari
semua
bidang
pemasara
n adalah
penjualan
otomotif,
khususnya
pada
mobil
bekas.
Konsep
manipulas
i, dan
tipuan
turunanny
a, adalah
isu sentral
da etika
bisnis
yang akan
digali
pada bab
ini dan
akan
sangat
membantu
mengei
bagian-
bagian
berikutny
a.
Memanip
ulasi
sesuatu
sama
artinya
dengan
membimb
ing atau
mengarati
perilakun
ya.
Manipulas
i tidak
membutu
hkan
keterlibata
n kendali
penuh dan
babk
tampak
seperti
suatu
proses
mengarah
kan atau
mengelola
secara
halus.
Memanip
ulasi
orang
menyiratk
an bekerja
di balik
layar, BAB 10
memandu
perilaku KEMISKINAN DAN
mereka PERMASALAHANNYA
tanpa
persetuu
eksplisit Sejak dulu kemiskinan sudah menjadi
atau perhatian serius, terutama dalam
pemaham
an secara usaha-usaha melakukan pembangunan
sadar. untuk meningkatkan kesejahteraan
Dalam hal
ini, masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada
manipulas berbagai strategi dan kebijakan
i
dikontrak pembangunan yang dilakukan
dengan pemerintah berbagai negara/daerah,
persuasi
dan umumnya menempatkan pencegahan
bentuk dan penanggulangan kemiskinan
lain dari
pengaruh sebagai salah satu tujuan utamanya.
rasional. Masalah kemiskinan memang bukan
hanya masalah kekurangan
darisudutekonomisaja,tetapijugaakanm
elibatkanadanyakekurangan dalam
ukuran kebudayaan atau kejiwaan
(psikologis). Kondisi keluarga miskin
sebagai lingkungan sosial, kurang
mendukung bagi timbulnya watak atau
1. Kemiskinanstruktural,yaituk
emiskinanyangdisebabkanol
ehhal- hal yang
berhubungan dengan
BAB IX kebijakan, peraturan
BISNIS, maupun lembaga yang ada
LINGKU
NGAN, di masyarakat sehingga
DAN dapat menghambat
KEBERL
ANJUTA produktivitas dan
N mobilitasmasyarakat;
(SUISTAI
NABILIT
2. Kemiskinan kultural, yaitu
Y)
kemiskinan yang
Etika
berhubungan dengan
Bisnis
dan Nilai- adanya nilai-nilai yang
Nilai
tidak produktif pada
Lingkung
an masyarakat, tingkat
Ba
pendidikan yang rendah,
b-bab
pembuka kondisi kesehatan dan gizi
dari buku
yang buruk; dan
ini
memperke
nalkan 3. Kemiskinan alamiah, yaitu
etika kemiskinan yang
dalam hal
pealaran ditunjukkan oleh kondisi
praktis alam maupun geografis
Memutus
kan apa yang tidak mendukung,
yang misalnya daerah tandus,
scharusny
a kita kering, maupun
lakukan
adalah keterisolasiandaerah.
ujuan
utama dari
penalaran
praktis
dan ailai-
nilai kita
adalah
standar
yang
mendukun
g kita
bertindak
dengan
cara
tertentu
Mengacu
pada
tujuan ini,
nilai apa
yang
didukung
olch
lingkunga
n alam?
Mengapa
kitạ harus
bertindak
dalam
cara yang
melindun
gi
ingkungan
alam dari
degradasi
?
Mengapa
bisnis
harus
memperha
tikan dan
mengharg
ai
lingkunga
n alam?
K
epentinga
n pribadi
manusia
adalah
jawaban
yang
paling
jelas
untuk
menjawab
semua
pertanyaa
n ini.
Seluruh
wmat
manusia
bergantun
g pada
lingkunga
n alam
untuk
dapat
bertahan
hidup.
Manusia
membutu
hkan air
bersih
untuk
minum,
udaca
segar
untuk
bernafas,
tanah dan
lautan
yang
subur
untuk
menghasil
kan
makanan.
lapisan
ozon yang
tebal
untuk
menangka
l radiasi
sinar
matabari,
dan
biosfer
yang ga
keseimba
ngan
iklim
yang
rapuh di
mana
manusia
tetap akan
dapat
hidup di
muka
bumi ini.
Dua aspek
dari
kenyataan
tingkunga
n dewasa
ini
menegask
a ntingnya
penalaran
berdasark
an
kepenting
an
pribadi.
Se
perti yang
didokume
ntasikan
dalam
Collapse,
bahwa
pola
kehidupan
manusia
pada masa
lalu sering
melampau
i batas
dari
kemampu
an
lingkunga
n
setempat
untuk
kehidupan
manusia.
Dalam
kasus
historis
ini,
degradasi
lingkunga
n telah
dilokalisa
si pada
sebuah
wilayah
tertentu
dan jarang
memengar
uhi lebih
dari satu
generasi.
Sebalikny
a,
sebagian
isu
lingkunga
n saat ini
berpotensi
untuk
menberika
n
pengaruh
buruk di
seluruh
dunia dan
mengubah
hidup
manusia
selamanya
. BAB 11
Perubahan
iklim BISNIS LINGKUNGAN
global,
HIDUP DAN ETIKA
punahnya
spesies, INDUSTRI 4.0
erosi
tanah dan Di dalam perkembangan
devertific
ation, dan zaman yang semakin mau dan
limbah kompetitifmenurutparapembisnis
nuklir
akan untukmengingkatkandayasaing.D
menganca i
m
kehidupan indonesia,masalahtanggungjawab
manusia sosialbisnismenjadiisuyangbelum
hingga terselesaikandenganbaik.Adanya
masa
etika dalam bisnis dapat
depan
yang tidak mengendalikan penyimpangan
terhingga.
atau mencegah penyimpangan itu
K
edua, ilmu terjadi sehingga tidak ada pihak
ekologi
yang dirugikan.
dan
pemaham Krisis lingkunganhidup. Masalah
annya
mengenai disekitar hidup kita perlu kita sadari
sistem- bagaimana industri mengakibatkan
sistem
alam yang munculnya kota dengan polusi
saling udara yang buruk bagi kesehatan.
terkait
membantu Tempat yang ada disekitar pabrik
kita untuk diasosiasikan dengan suasana asap
memaham
i betapa udara yang tidak sehat. Hubungan
manusia Manusia denganAlam, Ciri khas
sangat
bergantun sikapmanusiamodernadalahusahaun
g pada tukmenguasaidanmenaklumkan
ekosistem.
Jika dulu alam.Alam dipandang sebagai
kita binatang buas yang perlu dijinakan
pernah
berpikir oleh manusia.
bahwa
limbah
yang
BAB 12
terkubur
akan RESOLUSI MODEL BISNIS PADA
hilang
selamanya ERA INDUSTRI 4.0
, sekarang
kita RESOLUSI MODEL BISNIS PADA
memaham ERA INDUSTRI 4.0,Yaitu:
i bahwa
limbah
yang 1. Perusahaan menawarkan solusi
dikubur di terhadap permasalahan yang dihadapi
dalam
tanah masyarakat kebanyakan. Semakin
akan masa banyak masyarakat yang dapat dibantu
depan
yang tidak dengan layanan inovatifnya, maka
terhingga. perusahaan akan semakin berpeluang
yang
dibahas kegiatan atau transaksi jual beli
pada Uji yang dilakukan melalui media
Realitas
sebelumn internet untuk
ya). mendapatkankeuntungan.
Kekurangan dalam bisniskonvensional
Konfik
Kepentin
gan
dalam
Akuntans
i dan
Pasar
Keuanga
n
Ko
nflik
kepenting
an, meski
cukup
umum
dalam
banyak
situasi
yang
dihadapi
baik
direktur
maupun
pejabat
seperti
telah
didiskusik
an
sebelumn
ya, juga
berkemba
ng
melebihi
ruang
direksi
dan
eksekutif
di seluruh
arena
keuangan.
Bahkan,
kepercaya
an adalah
isu
integral
bagi
semua
pihak
yang
terlibat
dalam
industri
keuangan.
Lagi pula,
apa lagi
yang
dapat
ditawarka
n seorang
auditor,
akuntan,
atau analis
selain
integritas
dan sifat
tepercaya
nya?
Tidak ada
produk
yang
nyata dan
berwujud
untuk
dijual, dan
tidak ada
juga
kemampu
an untuk
"mencoba
sebelum
membeli."
Oleh
karena itu,
mmemper
lakukan
klien
secara
jujur dan
membang
un
reputasi
dengan
melakuka
n
kesepakat
an yang
adil
mungkin
merupaka
n aset
terbesar
yang
dimiliki
scorang
profesiona
l dalam
bidang
keuangan.
Konflik-
baik yang
nyata
maupun
yang
mungkin
timbul-
dapat
merusak
kepercaya
an, dan
sering kali
terwujud
sebagai
hasil dari
berbagai
kepenting
an yang
berbeda
dari para
pemegang
kepenting
an.
Seperti
yang telah
dibahas
sebelumn
ya pada
bab ini,
akuntan
publik
bertanggu
ng jawab
kepada
para
pemegang
kepenting
annya-
pemegang
saham dan
komunitas
investasi
yang
bergantun
g pada
laporan
dari
akuntan
publik itu-
dan
karena itu
harus
selalu
melayani
dalam
peran
sebagai
kontraktor
independe
n bagi
perusahaa
n yang
mereka
audit.
Menyang
kut hal
ini,
perusahaa
n tentunya
akan
sangat
senang
jika dapat
mengarah
kan
perkataan
dari
akuntan
luar ini
karena
orang-
orang
memperca
yai sifat
"independ
en" dari
audit
tersebut.
Di lain
pihak, jika
akuntan
hanya
sekadar
menyetuju
i
keputusan
perusahaa
n, mereka
tidak akan
dipercaya
atau
dianggap
"independ
en" lagi.
Jik
a Anda
melihat
dalam
buku teks
bisnis
standar,
Anda
mungkin
menemuk
an definisi
akuntansi
seperti ini:
“proses di
mana
suatu
bisnis
menyimpa
n catatan
tentang
aktivitas
keuangan
nya
dengan
mencatat
debet dan
kreditnya
serta
menyeimb
angkan
akun-
akunnya."
Akuntansi
menawark
an kita
sebuah
sistem
aturan dan
prinsip
yang
mengatur
format
dan isi
dari
laporan
keuangan.
Akuntansi
, pada
dasarnya,
adalah
sebuah
sistem
prinsip
yang
diterapkan
untuk
menampil
kan posisi
keuangan
dari
sebuah
bisnis
serta hasil
dari
operasi
dan arus
kas dari
bisnis
tersebut.
Diharapka
n bahwa
kepatuhan
terhadap
prinsip
tersebut
akan
menghasil
kan
pelaporan
informasi
keuangan
yang jujur
dan
akurat.
Sekarang,
apakah
Anda
memperti
mbangkan
seorang
akuntan
sebagai
anjing
penjaga
atau
sebagai
anjing
pemburu?
Apakah
seorang
akuntan
berjaga-
jaga atau
justru
mencari
laporan
yang
bermasala
h?
Jawaban
dari
pertanyaa
n ini
mungkin
bergantun
g pada
apakah
akuntan
itu
dipekerjak
an secara
internal
oleh
perusahaa
n atau
bekerja
sebagai
penasihat
dari luar.
M
engaitkan
aktivitas
akuntan
publik
dengan
aktivitas
yang
dilakukan
oleh
analis
bank
investasi
dan
perusahaa
n
sekuritas
menciptak
an konflik
yang
dahsyat
antara
tugas
pihak
yang satu
untuk
mengaudit
dan
mengesah
kan
informasi
dengan
tanggung
jawab.
BAB IV
PEMBAHASAN
Ketiga buku ini sama-sma mebahas tentang Drama. Namun isi dari Ketiga buku ini sungguh
sangat beda. Berikut akan kami uraikan pemahaman dari tiap Buku:
Buku ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan buku ini sangat
penting untuk mahsiswa yang sedang mengikuti mata kuliah etika bisnis
2. Pada Buku “Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya Terhadap Stakeholders”
Karya Budi Prihatminingtyas
Buku ini bertujuan untuk menambah referensi bacaan terhadap mata kuliah Etika Bisnis,
pemanfaatannya adalah untuk memudahkan dan menambah wawasan bagi para akademisi
yang sedang mempelajari maupun mendalami mata kuliah tersebut.Disamping itu, buku
bacaan ini dapat pula dijadikan acuan atau pedoman pokok bagi kalangan para praktisi yang
sedang menangani tugas-tugas manajerial dan berhadapan langsung dengan stakeholders.
3. Pada Buku “Etika Bisnis Islam” Karya Yaksan Hamzah & Hamzah Hafied
Dalam buku ini sang penulis membahan etika berbisnis didalam islam, pembahsannya sangat
kompleks dan menditil, bahsa yang digunaan mudah dipaami dan memiliki sumber yang
pasti.pada bab 1 membahas dasar dari pembahsan, bab 2 dibuku ini membahas tentang teori
nilai dan bab 3 tentag teori etika yang sangat lengkap penjelasannya, lanjut dibab 4
membahas pilihan sistematik dan bab5 tentang system etika islam, bab 6 tentang etika bisnis
kapitalis dan katolik dan terakhir bab7 membahas tentang etika bisnis islam
Buku Pertama
Kelebihan
1. Dalam segi buku buku ini sangat bagus karena berisi materi tentang etika bisnis
2. Dalam segi cover buku, cover buku sangat bagus sehingga menarik pembaca
untuk membacanya
Kelemahan
1. Isi buku yang tebal membuat para pembaca malas untuk membacanya
2. Isi buku terlalu membosankan
Buku Kedua
Kelebihan
Buku “Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya Terhadap Stakeholders” Karya Budi
Prihatminingtyas
Buku ini merupakan buku yang baik untuk digunakan oleh Mahasiswa ataupun pelajar untuk
memudahkan dan menambah wawasan bagi para akademisi yang sedang mempelajari
maupun mendalami mata kuliah Etika Bisnis. Buku ini memang mefokuskan tentang Etika
Bisnis Terhadap Stakeholders. Tidak banyak basa-basi dalam buku ini.Singkat padat dan
jelas, uraian yang disajikan sudah sangat baik.
Kelemahan
Buku “Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya Terhadap Stakeholders” Karya Budi
Prihatminingtyas
Buku ini tidak disertai gambar, sehingga membuat pembaca sedikit bosan dan sedikit kurang
mendalami pembahasan dikarenakan tidak disertai gambar pada pembahasannya.
Buku Ketiga
PENUTUP
KESIMPULAN
Etika bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Etika bisnis memiliki peranan
penting karena dapat membentuk nilai, normal, serta perilaku karyawan dan pimpinan guna
membangun hubungan adil dan sehat dengan mitra kerja, pemegang saham, atau masyarakat.
Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis soal cara menjalankannya dengan adil dan sudah
sesuai dengan hukum yang diberlakukan negara, serta tidak tergantung pada kedudukan
individu atau perusahaannya di dalam masyarakat. Etika bisnis bisa menjadi standar serta
pedoman bagi setiap karyawan termasuk manajemen dan dijadikan sebagai pedoman untuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan landasan kejujuran, moral luhur, transparansi,
serta sikap profesional.