TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Kenneth C.Laudon dan Jane P Laudon (2008, p15), sistem informasi
Menurut Ward & Peppard (2002, p2), menyatakan bahwa sistem informasi
dan menyebar informasi. Sistem informasi merupakan bagian domain yang lebih
Menurut Ward and Peppard (2002, p3) teknologi informasi atau yang biasa
pertukaran informasi.
Menurut Kenneth C.Laudon dan Jane P Laudon (2008, p21), Teknologi
informasi merupakan satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk dapat
salah satu yang membentuk suatu sistem untuk dapat digunakan dalam
strategis adalah sebuah alat manajemen, dan sama dengan setiap alat manajemen,
alat itu hanya digunakan untuk satu maksud saja yaitu menolong organisasi
lingkungan yang berubah dan untuk memastikan agar anggota-anggota itu bekerja
Menurut Michael Allison dan Jude Kaye (1997) Perencanaan strategis adalah
diantara stakeholder utama tentang prioritas yang hakiki bagi misinya dan tanggap
Dalam bukunya Michael Allison dan Jude Kaye (1997) menerangkan kembali
lingkungan dimana organisasi akan berkerja dimasa depan. Proses itu juga
keputusan tentang tujuan dan sarana, baik dalam jangka panjang maupun
strategis itu tidak sampai tingkat detail dalam rencana operasi tahunan,
rencana strategis itu tidak dapat disebutkan rencana bila tidak menegaskan
tujuan utama dan metode prioritas yang dipilih oleh organisasi. Tujuan jangka
cocok satu sama lain agar rencana itu sah dan berguna.
menjamin rencana strategis itu akan digunakan secara giat untuk pedoman
dan inspirasi, bukan berfungsi sebagai penutup debu bagi sebuah rak pojok
yang jauh.
Dalam buku lain yang disusun oleh J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen
sebagai berikut :
organisasi untuk memfokuskan perhatian pada prioritas yang tepat, dan itu
memperbaiki proses orang bekerja sama sewaktu mereka mengejar prioritas itu.
antara staf, dewan, dan konstituen luar, pemahaman itu mendukung tingkat
tujuannya.
2) Sebuah blue print untuk bertindak. Rencana itu merupakan kerangka kerja
organisasi tersebut, sebuah kerangka kerja yang mengarahkan dewan dan staf
1) Menciptakan forum untuk memahami mengapa organisasi itu ada dan nilai
2) Memupuk komunikasi yang sukses dan kerja regu diantara dewan direktur
dan staf.
mendeskripsikan cara melihat bisnis sebagai rantai aktifitas yang mengubah input
menjadi output sehingga memiliki nilai bagi pelanggan (Laudon and Laudon,
Primary activities, (line functions) merupakan aktifitas utama dari organisasi yang
4) Marketing and Sales, aktifitas yang terkait dengan pembelian produk dan
layanan oleh pengguna dan mendorong untuk dapat membeli produk yang
teknis.
Support activities, (staff atau fungsi overhead) merupakan aktifitas pendukung
komputer.
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah
yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,opportunities,
dan threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut
harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Berikut adalah gambar dari analisi
SWOT
BERBAGAI PELUANG
3. Mendukung 1. Mendukung
strategi turn- strategi agresif
around
KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL
2. Mendukung
4. Mendukung
strategi
strategi defensif
diversifikasi
BERBAGAI ANCAMAN
yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah
internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
microcomputer.
pendekatan yaitu :
INTERNAL
STRENGTH WEAKNESS
EKSTERNAL
Comparatif Divestment /
OPPORTUNITY
Advantages Investment
Mobilization Demage
TREATHS control
Comporatif Advantages : merupakan pertemuan antara kekuatan dan
dimiliki perusahaan dengan peluang yang dimiliki perusahaan kondisi berikut ini
besar tetapi tidak bisa memanfaatkan peluang tersebut dikarenakan tidak memiliki
ancaman. Strategi yang harus dilakuakan adalah demage control ini dimaksudkan
adalah :
pada kolom 1.
2) Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling
kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan
4) Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
5) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
sebagai berikut :
2) Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat
Pemberian nilai rating untu faktor peluang bersifat positif (peluang yang
semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1).
5) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
David P. Norton yang berawal dari studi tentang pengukuran kinerja di sektor
bisnis pada tahun 1990. Balanced Scorecard terdiri dari dua kata: (1) kartu skor
(scorecard) dan (2) berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang
digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja suatu organisasi atau skor individu.
Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak
diwujudkan di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan
organisasi/individu diukur secara berimbang dari dua aspek: keuangan dan non
Dalam definisi lain Balanced Scorecard adalah suatu konsep untuk mengukur
kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar dalam hal visi dan strategi.
perspektif, jangka waktu (pendek dan panjang), lingkup perhatian (intern dan
ekstern).
perubahan.
mengubah alat ukur atau acuan yang dipakai oleh perusahaan untuk mengukur
dengan baik dan mampu meningkatkan kinerja organisasi dengan baik. Untuk
pertumbuhan.
mampu menilai apa yang telah mereka bina di dalam intangible asset (sumber
daya tak berwujud) seperti merk, hak cipta dan kepuasan pegawai yang
selanjutnya berpengaruh
1) Perspektif Financial
beda. Dalam perspektif finansial, terdapat tiga aspek dari strategi yang dilakukan
2) Perspektif Customer
telah dipilih oleh perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor mereka. Segmen
yang telah mereka pilih ini mencerminkan keberadaan customer tersebut sebagai
yang diungkapkan dalam bentuk uang, jumlah customer, atau unit volume
prosentase pertumbuhan bisnis dengan jumlah customer yang saat ini dimiliki
oleh perusahaan.
oleh perusahaan baik manajer maupun karyawan untuk menciptakan suatu produk
yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi customer dan juga para pemegang
saham. Dalam hal ini perusahaan berfokus pada tiga proses bisnis utama yaitu:
dan nilai tambah dari IT dan mengkomunikasikan kinerja, resiko dan kemampuan
IT (Grambergen, 2000).
faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan atau
kritis apa saja di setiap aktivitas dan proses bisnis perusahaan yang mempengaruhi
kinerja perusahaan dalam mencapai visi dan misi serta keberhasilan bisnisnya.
Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk
menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Manfaat dari analisis CSF adalah sebagai berikut (Ward dan Peppard, 2002):
CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen
kritis.
2) Analisis CSF menghubungkan proyek sistem informasi yang akan
perusahaan.
perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh
setiap individu.
5) Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat
Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value
chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus
dilaksanakan.
2.9 Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya adalah sebuah tesis yang disusun oleh Bapak Irawan
dengan sistem dan teknologi informasi pada PT X. Pada penelitian ini beliau telah
direksi PT X
Penelitian berikutnya adalah sebuah paper yang disusun oleh Khikmatul Maula,
XYZ dapat memaksiamalkan pelayanan kepada pelanggan sesuai dengan visi dan
tujuan perusahaan.