Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

MANAJEMEN PERUBAHAN PADA SEBUAH ORGANISASI


DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI
Lestanto Pudji Santosa, Raja Partogi Osrin Ringo D. M. T.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta 11510
lestanto.pudjisantosa@esaunggul.ac.id

Abstrak
Perubahan pada organisasi yang diakibatkan globalisasi tidak terlepas dengan
perkembangan teknologi informasi, karena perusahaan atau organisasi dituntut
untuk mengikuti pola perubahan yang terjadi. Teknologi dalam organisasi
memiliki peran penting dalam mempelajari sifat-sifat dari teknologi suatu
organisasi dan hubungan teknologi terhadap struktur organisasi, tetapi dalam
penerapannya harus didasarkan karakteristik dari organisasi tersebut. Dengan
adanya teknologi informasi dalam sebuah organisasi, akan mampu mengimbangi
perubahan-perubahan baik dalam struktur organisasi maupun dalam kegiatan
berorganisasi, serta mampu mengubah pola komunikasi atau interaksi yang
berlangsung baik itu secara vertikal maupun horizontal.

Kata kunci : manajemen perubahan, teknologi informasi, organisasi, perubahan

Abstract
Changes in the organization caused by globalization can not be separated with the
development of information technology, because companies or organizations are
required to follow the pattern of changes that occur. Technology in the
organization has an important role in studying the nature of the technology of an
organization and the relationship of technology to the organizational structure,
but in its application must be based on the characteristics of the organization.
With the information technology in an organization, will be able to balance the
changes both in organizational structure and in organizational activities, and able
to change the pattern of communication or interaction that lasted either vertically
or horizontally.

Keywords: change management, information technology, organization, change

Pendahuluan dengan perkembangan teknologi informasi,


Perubahan tidak dapat dielakkan karena perusahaan atau organisasi dituntut
dalam kehidupan manusia. Dimulai oleh untuk mengikuti pola perubahan yang
dunia usaha yang lebih dulu menyadari terjadi.
pentingnya perubahan bagi peningkatan Teknologi dalam organisasi
kualitas produksi yang dihasilkan, sampai memiliki peran penting dalam mempelajari
ke administrasi pemerintahan. Berbagai sifat-sifat dari teknologi suatu organisasi
upaya dan pendekatan telah dilakukan dan hubungan teknologi terhadap struktur
untuk memecahkan masalah yang timbul organisasi, tetapi dalam penerapannya
akibat adanya perubahan. Perubahan dalam harus didasarkan karakteristik dari
lingkungan usaha atau organisasi yang organisasi tersebut. Organisasi adalah
diakibatkan globalisasi tidak terlepas sebuah sistem terbuka, dan teknologi
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 267
Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

organisasi merupakan jenis kegiatan segi effisiensi kerja tetapi juga


internal yang terjadi dalam organisasi mempengaruhi budaya kerja baik secara
tersebut, dalam hal ini jelas sangat personal, antar unit, maupun keseluruhan
keterkaitan satu sama lain. organisasi. Banyak contoh yang
Dengan adanya teknologi informasi menunjukan kegagalan implementasi
dalam sebuah organisasi, akan mampu teknologi informasi lebih didominasi oleh
mengimbangi perubahan-perubahan baik faktor pengguna seperti: tidak cocok
dalam struktur organisasi maupun dalam dengan budaya, etika, atau politis yang
kegiatan berorganisasi, serta mampu selama ini telah berjalan di organisasi,
mengubah pola komunikasi atau interaksi keterbatasan keahlian, atau bahkan
yang berlangsung baik itu secara vertikal penolakan atas perubahan. Oleh karena itu
maupun horizontal. Kita sebagai mahasiswa pemilihan jenis teknologi informasi yang
perlu mengetahui dan mempelajari diterapkan benar-benar perlu disesuakan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dengan kondisi organisasi yang
organisasi salah satunya yaitu tentang bersangkutan.
teknologi informasi yang ada yang dalam
organisasi. oleh karena itu penulis menulis Pengertian Manajemen Perubahan
makalah ini karena alasan diatas. Pengertian manajemen perubahan
Penggunaan teknologi informasi menurut beberapa ahli adalah sebagai
(TI) dalam sebuah organisasi sangatlah berikut:
penting, untuk menerapkan TI haruslah a. Menurut Wibowo, dalam bukunya
dilihat karakteristik organisasi tersebut. “Manajemen Perubahan”, Manajemen
Apakah dengan TI mampu meningkatkan perubahan adalah suatu proses secara
efisiensi sebuah organisasi? Pemanfaatan sistematis dalam menerapkan
IT untuk mendukung kegiatan operasional pengetahuan, sarana dan sumber daya
suatu organisasi baik dalam skala kecil yang diperlukan untuk mempengaruhi
maupun besar, juga mengalami perubahan. perubahan pada orang yang akan
Jika awalnya cenderung ke masalah citra terkena dampak dari proses tersebut.
organisasi, maka saat ini teknologi b. Menurut Prof. Dr. J. Winardi,
informasi menjadi kebutuhan mendasar manajemen perubahan adalah upaya
dalam menghadapi era global dan Good yang ditempuh manajer untuk
Governance. Contoh aktual adalah memanajemen perubahan secara
pengembangan e-Government. Para efektif, dimana diperlukan pemahaman
pengambil keputusan menjadi faktor yang tentang persoalan motivasi,
paling dominan dalam kebijakan kepemimpinan, kelompok, konflik,
pengembangan TI di masing-masing dan komunikasi.
organisasi. Pemahaman terhadap visi Perubahan bertujuan agar
organisasi dan pengetahuan dalam visi organisasi tidak menjadi statis melainkan
teknologi informasi dari pimpinan, saling tetap dinamis dalam menghadapi
terkait dalam menentukan jenis perangkat perkembangan jaman, kemajuan teknologi
teknologi informasi yang akan dan dibidang pelayanan masyarakat adalah
diimplementasikan untuk mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan
kemajuan organisasinya. Namun keputusan pelayanan yang berkualitas.
pilihan perangkat teknologi informasi Perubahan terdiri dari 3 tipe yang
apapun yang diambil akan mengakibatkan berbeda, dimana setiap tipe memerlukan
terjadinya perubahan. Perubahan yang strategi manajemen perubahan yang
tejadi dalam organisasi bukan hanya dari
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 268
Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

berbeda pula. Tiga macam perubahan kolaborasi, dan kompetitif (Jogiyanto:


tersebut adalah: 2003).
a. Perubahan Rutin, dimana telah
direncanakan dan dibangun melalui Pengertian Organisasi
proses organisasi; Pengertian organisasi menurut
b. Perubahan Peningkatan, yang beberapa ahli adalah sebagai berikut:
mencakup keuntungan atau nilai yang a. Prof Dr. Sondang P. Siagian,
telah dicapai organisasi; mendefinisikan “organisasi ialah setiap
c. Perubahan Inovatif, yang mencakup bentuk persekutuan antara dua orang
cara bagaimana organisasi memberikan atau lebih yang bekerja bersama serta
pelayanannya. secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah
Pengertian Teknologi informasi ditentukan dalam ikatan yang mana
Di dalam kamus besar bahasa terdapat seseorang/beberapa orang
Indonesia, teknologi yaitu metode ilmiah yang disebut atasan dan seorang /
untuk mencapai tujuan praktis; ilmu sekelompok orang yang disebut
pengetahuan terapan; keseluruhan sarana dengan bawahan.”
untuk menyediakan barang-barang yg b. Drs. Malayu S.P Hasibuan
diperlukan bagi kelangsungan dan mengatakan “organisasi ialah suatu
kenyamanan hidup manusia. Menurut sistem perserikatan formal, berstruktur
O’Brien (2006:28) teknologi adalah suatu dan terkoordinasi dari sekelompok
jaringan komputer yang terdiri atas yang bekerja sama dalam mencapai
berbagai komponen pemrosesan informasi tujuan tertentu. Organisasi hanya
yang menggunakan berbagai jenis merupakan alat dan wadah saja.”
hardware, software, manajemen data, dan c. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
teknologi jaringan informasi. Menurut Aji mengatakan “organisasi adalah
(2005:6) informasi adalah data terolah dan struktur pembagian kerja dan struktur
sifatnya menjadi data lain yang bermanfaat tata hubungan kerja antara sekelompok
dan biasa disebut informasi. Informasi, di orang pemegang posisi yang
dalam kamus besar bahasa Indonesia bekerjasama secara tertentu untuk
memiliki arti penerangan; pemberitahuan; bersama-sama mencapai tujuan
kabar atau berita tentang sesuatu; tertentu.
keseluruhan makna yg menunjang amanat Organisasi adalah struktur atau
yg terlihat di bagian-bagian amanat itu. system perserikatan secara formal yang
Banyak istilah yang berhubungan terdiri antara dua orang atau lebih dimana
dengan teknologi informasi karena di dalamnya terdapat pembagian kerja yang
banyaknya perubahan dan tidak adanya terstruktur dan terkoordinasi untuk
kesepakatan istilah yang sering digunakan. bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Beberapa istilah yang sering digunakan Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah:
adalah sistem informasi manajemen, sistem a. Adanya komponen (atasan dan
informasi manajemen berbasis komputer, bawahan)
teknologi informasi (TI), teknologi b. Adanya kerja sama (cooperative
komputer, manajemen informasi dan sistem yang berstruktur dari sekelompok
informasi. Sistem teknologi informasi juga orang)
memberikan lima peran utama di dalam c. Adanya tujuan
organisasi, yaitu untuk meningkatkan d. Adanya sasaran
efisiensi, efektifitas, komunikasi,
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 269
Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

e. Adanya keterikatan format dan tata b. Perubahan prosedur kerja.


tertib yang harus ditaati Perubahan dalam prosedur kerja dapat
f. Adanya pendelegasian wewenang terjadi secara menyeluruh dan
dan koordinasi tugas-tugas mencakup seluruh peroses administrasi,
Menyangkut hal itu pengertian ataupun terjadi secara inkeremental
organisasi juga merupakan sekumpulan artinya hanya mencakup sebagian
orang-orang yang disusun dalam proses administrasi. Perubahan
kelompok-kelompok, yang bekerjasama prosedur kerja meliputi:
untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi  Perubahan prosedur kerja dalam
adalah system kerjasama antara dua orang kegiatan investigatif dalam rangka
atau lebih, atau organisasi adalah setiap analisa dan perumusan
bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan kebijaksanaan. Dalam rangka
bersama, organisasi adalah struktur analisa san perumusan
pembagian kerja dan struktur tata hubungan kebijaksanaan, organisasi-
kerja antara sekelompok orang pemegang organisasi modern melakukan
posisi yang bekerjasama secara tertentu kegiatan investigatif atau dengan
untuk bersama-sama mencapai tujuan kata lain usaha pengumpulan
tertentu. informasi.
 Perubahan prosedur kerja
Hasil dan Pembahasan dalam perumusan kebijaksanaan.
Sasaran Sasaran Perubahan  Perubahan prosedur kerja dalam
Berikut adalah sasaran-sasaran proses pengambilan keputusan.
perubahan tersebut:  Perubahan prosedur dalam
a. Perubahan dalam struktur organisasi perencanaan.
Komponen organisasi yang amat sering  Perubahan prosedur kerja dalam
dijadikan sebagai salah satu sasaran pengorganisasian. Hal ini berkaitan
perubahan organisasional adalah dengan perubahan yang bersifat
stuktur organisasi. Perubahan dalam struktural dalam organisasi.
struktur organisasi meliputi:  Perubahan perubahan prosedur
Perumusan dalam rumusan atau segi- kerja dalam pergerakan bawahan.
segi tertentu pada tujuan yang telah  Perubahan prosedur kerja dalam
ditetapkan. melaksanakan tugas operasional
 Perubahan dalam mision yang  Perubahan prosedur kerja dalam hal
hendak diemban. Seperti misalnya melakukan pengawasan.
mission suatu Angkatan Bersenjata
yang dirumuskan dengan gaya
tertentu dalam suasana damai yang
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
perlu diubah apabila negara dalam
Perubahan
keadaan perang. Untuk mencapai keberhasilan suatu
 Perubahan dalam rumusan, sifat program perubahan maka setiap orang
dan jenis tugas pokok, tugas dan harus siap dan mampu merubah
kegiatan operasional. perilakunya. Hal ini sangat bergantung
 Perubahan dalam beban kerja yang pada apa yang mempengaruhi perilaku dan
dipikul oleh organisasi sebagai apa pula yang mendorong seseorang untuk
keseluruhan atau komponen- berubah. Faktor-faktor internal yang diduga
komponen tertentu dari organisasi. mempengaruhi perilaku meliputi

Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 270


Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan/ apalagi budaya tidak mudah untuk


keyakinan, lingkungan dan visi organisasi. diubah. Misalnya anggota organisasi
Sementara faktor pendorong seseorang yang biasanya bertanya pada anggota
untuk berubah adalah kesempatan organisasi dengan ucapan “apa yang
memperoleh keuntungan nyata atau manajer inginkan” (kurang sopan) sulit
menghindari terjadinya kerugian pribadi. untuk segera berubah menjadi ucapan
Beragam faktor mempengaruhi perubahan ”apa yang dapat saya kerjakan untuk
perilaku dimaksud diuraikan sebagai manajer” atau “bolehkah saya
berikut: membantu manajer” (lebih sopan).
a. Pengetahuan merupakan unsur pokok c. Kepercayaan anggota organisasi
bagi setiap anggota organisasi untuk menentukan sikapnya dalam
merubah perilakunya dalam menggunakan pengetahuan dan
mengerjakan sesuatu. Semakin tinggi ketrampilannya untuk mengerjakan
tingkat pengetahuan anggota organisasi sesuatu. Boleh jadi anggota organisasi
semakin mudah dia untuk mengikuti diberikan pengetahuan dan ketrampilan
perubahan sesuai dengan tugasnya. baru dengan cara berbeda. Namun hal
Karena itu pengetahuan ditempatkan itu dipengaruhi oleh kepercayaan yang
secara strategis sebagai salah satu syarat dimilikinya apakah pengetahuan dan
penting bagi kemajuan perilaku anggota ketrampilan yang diterimanya akan
organisasi. Anggota organisasi yang berguna atau tidak. Dengan kata lain
hanya menggunakan pengetahuan yang suatu kepercayaan relatif sulit untuk
sekedarnya akan semakin tertinggal diubah. Jadi kalau ingin melatih anggota
kinerjanya dibanding anggota organisasi organisasi harus diketahui dahulu
yang selalu menambah pengetahuannya kepercayaan yang dimiliki anggota
yang baru. organisasi sekurang-kurangnya tentang
b. Ketrampilan, baik fisik maupun non- aspek persepsi dari kegunaan suatu
fisik, merupakan kemampuan seseorang pelatihan.
yang diperlukan untuk melaksanakan d. Lingkungan organisasi mempengaruhi
suatu pekerjaan baru. Ketrampilan fisik perilaku anggota organisasi apakah
dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan melalui pemberian penghargaan atas
fisik, misalnya mengoperasikan perilaku yang diinginkan ataukah
komputer, mesin produksi dsb. dengan mengoreksi perilaku yang tidak
Ketrampilan non-fisik dibutuhkan untuk diinginkan. Lingkungan organisasi
mendapatkan sesuatu yang sudah jadi. seperti keteladanan pimpinan dan model
Misalnya kemampuan memimpin rapat, kepemimpinan serta masa depan
membangun komunikasi, dan mengelola organisasi yang cerah akan berpengaruh
hubungan dengan para pelanggan secara pada derajat dan mutu perubahan
efektif. Jadi disitu terdapat hubungan perilaku anggota organisasi. “Apa yang
antara proses dan ketrampilan organisasi berikan pada anggota
komunikasi antarpersonal. Ketrampilan organisasi dan apa pula yang organisasi
lebih sulit untuk diubah atau dapatkan”. Keberhasilan organisasi
dikembangkan ketimbang pengetahuan. sangat ditentukan oleh apa yang bisa
Perubahan ketrampilan sangat terkait diberikan organisasi kepada anggota
dengan pola perilaku naluri (insting). organisasinya. Semakin tinggi kadar
Proses perubahan respon instink anggota insentif yang diberikan semakin efektif
organisasi membutuhkan waktu relatif terjadinya perubahan perilaku anggota
cukup panjang karena faktor kebiasaan organisasinya. Sebaliknya organisasi
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 271
Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

yang tidak efektif atau gagal cenderung budaya kerja baik secara personal, antar
akan menciptakan perubahan perilaku unit, maupun keseluruhan institusi.
yang juga tidak efektif. Pengelolaan administrasi kerja berbasis
e. Tujuan organisasi ditentukan oleh teknologi informasi juga harus
kepercayan kolektif dari para pimpinan mempertimbangkan pengembangan sumber
organisasi dan ini menciptakan daya manusia (SDM) untuk mendukung
lingkungan tertentu. Selain itu tujuan optimalisasi pada pemanfaatan atau
merupakan turunan dari visi masa depan implementasi teknologi informasi yang
dan sistem nilai organisasi. Pemimpin bertahap yang dimulai dengan perencanaan,
organisasi yang memiliki visi dan tujuan pengembangan, ahli kelola, operasional
yang jelas akan menciptakan lingkungan sampai dengan tahap pemeliharaan.
yang mendorong perilaku produktif. Dengan adanya teknologi
Sebaliknya hanya akan menciptakan informasi, maka produktivitas suatu
kebingungan di kalangan anggota organisasi atau perusahaan akan meningkat,
organisasi. serta dapat membuat model bisnis yang
Kombinasi dari lima faktor di atas sulit ditiru oleh pesaing, karena pada
menentukan keefektifan suatu perubahan dasarnya peranan teknologi informasi bagi
perilaku anggota organisasi. Dengan setiap perusahaan bersifat unik dan
pengembangan pengetahuan yang ada spesifik. Hal tersebut disebabkan karena
anggota organisasi semakin mengetahui masing-masing organisasi atau perusahaan
atau memahami apa yang dibutuhkan untuk memiliki strategi yang berbeda satu dengan
mampu mengerjakan pekerjaannya. yang lainnya.
Ketrampilan dalam bentuk kemampuan Pemanfaatan teknologi informasi
fisik dan non-fisik dibutuhkan agar anggota dalam suatu organisasi atau perusahaan
organisasi mampu mengerjakan pekerjaan juga berkaitan dengan keunggulan
yang baru. Kepercayaan menentukan kompetitif untuk meningkatkan kualitas
apakah anggota organisasi akan informasi, pengawasan kinerja organisasi
menggunakan ketrampilan dan teknik atau perusahaan menggunakan teknologi
barunya dalam praktek. Sementara informasi baik sebagai alat bantu maupun
lingkungan organisasi akan menciptakan strategi yang tangguh untuk
tujuan organisasi dalam merumuskan mengintegrasikandan mengolah data
standar apa yang bisa diterimanya. Tujuan dengan cepat dan akurat serta untuk
organisasi itu sendiri ditentukan oleh visi penciptaan produk layanan baru sebagai
organisasi dan dapat menciptakan daya saing untuk menghadapi kompetisi.
lingkungan baru. Selain itu bisa jadi faktor Selain itu implementasi atau
pengaruh menguatnya kecerdasan pemanfaatan teknologi informasi memiliki
emosional dan spiritual dari anggota dampak positif yang secara umum adalah
organisasi akan membantu organisasi lebih terjadi efisiensi waktu dan biaya yang
siap dalam mengelola perubahan. secara jangka panjang akan memberikan
keuntungan ekonomis yang sangat tinggi.
Pemanfaatan Teknologi informasi dalam Oleh karena itu, pengoperasian secara
Organisasi optimal juga harus diperhatikan, agar
Pemanfaatan atau implementasi semua perangkat teknologi informasi
teknologi informasi dalam kegiatan bersifat multi fungsi sehingga dalam
operasional organisasi akan memberikan pengembangan selanjutnya diupayakan
dampak yang cukup signifikan bukan hanya terjadi integrasi perangkat.
dari efisiensi kerja tetapi juga terhadap
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 272
Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

Pemanfaatan teknologi informasi akan dengan kemudahan dan ketepatan


melibatkan semua karyawan dalam pengambilan keputusan oleh eksekutif.
organisasi yang dioperasikan secara rutin
oleh staf administrasi dan bagian teknologi Peranan Teknologi informasi dalam
informasi. Karyawan dengan kualifikasi Organisasi
tertentu baik bagian teknologi informasi Penggunaan TI (teknologi
maupun bagian lain perlu dilibatkan selain informasi) dalam sebuah organisasi
untuk memberikan masukan juga untuk sangatlah penting, dan untuk menerapkan
mempersiapkan karyawan dalam TI tersebut haruslah dilihat karakteristik
menghadapi perubahan. Di sisi lain, organisasi tersebut sebelumnya. Peran
diperlukan kesadaran personal lainnya teknologi informasi bagi sebuah perusahaan
tehadap manfaat sistem bagi dirinya dan dapat dilihat dengan menggunakan kategori
kemudahan penggunaannya secara bertahap yang diperkenalkan oleh G.R. Terry.
akan memberikan motivasi untuk Terdapat lima peranan mendasar teknologi
menigkatkan kemampuan mereka. informasi di sebuah perusahaan atau
Pemanfaatan atau implementasi organisasi, yaitu:
teknologi dalam kegiatan operasional a. Fungsi Operasional. Membuat struktur
organisasi akan memberikan dampak yang organisasi menjadi lebih ramping telah
cukup signifikan bukan hanya dari efisiensi diambil alih fungsinya oleh teknologi
kerja, namun juga terhadap budaya kerja informasil lantaran sifat
baik secara personal, antarunit, maupun penggunaannya yang menyebar di
keseluruhan intuisi. Berdasarkan struktur seluruh fungsi organisasi, unit terkait
organisasi, pemanfaatan teknologi dengan manajemen teknologi
informasi di klasifikasikan menjadi tiga informasi akan menjalankan fungsinya
kategori, yaitu: sebagai supporting agency dimana
a. Perbaikan Efisiensi. Pemanfaatan teknologi informasi dianggap sebagai
teknologi informasi untuk perbaikan firm infrastructure.
efisiensi diterapkan pada level b. Fungsi Monitoring and Control.
operasional organisasi. Pada kategori Mengandung arti bahwa keberadaan
ini, pemanfaatan teknologi informasi teknologi informasi akan menjadi
diukur dengan penurunan waktu dan bagian yang tidak terpisahkan dengan
biaya proses. aktivitas di level manajerial embedded
b. Perbaikan Efektivitas. Pemanfaatan di dalam setiap fungsi manajer.
teknologi informasi untuk perbaikan Sehingga struktur organisasi unit
efektivitas diterapkan pada level terkait dengannya harus dapat
manajerial organisasi. Pada kategori ini memiliki span of control atau peer
pemanfaatan teknologi informasi ini relationship yang memungkinkan
diukur dengan kemudahan dan terjadinya interaksi efektif dengan para
kecepatan memperoleh status manajer di perusahaan terkait.
pencapaian target organisasi. c. Fungsi Planning and Decision.
c. Stategic Improvement. Pemanfaatan Keberadaan teknologi informasi
teknologi informasi untuk strategic dianggap sebagai enabler dari rencana
improvement (perbaikan daya saing) rencana organisasi dan merupakan
diterapkan pada level eksekutif sebuah knowledge generator bagi para
organisasi. Pada kategori ini, pimpinan perusahaan yang dihadapkan
pemanfaatan teknologi informasi diukur pada realitas untuk mengambil
sejumlah keputusan penting sehari-
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 273
Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

harinya. Tidak jarang organisasi yang meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari
pada akhirnya memilih menempatkan kegiatan penjualan dan pemasaran,
unit teknologi informasi sebagai pembelian, sumber daya manusia serta
bagian dari fungsi perencanaan dukungan layanan purna jual.
dan/atau pengembangan korporat Dampak strategis pemanfaatan
karena fungsi strategis tersebut. teknologi informasi bagi organisasi dapat
d. Fungsi Communication. Secara prinsip dilihat dari dapat tidaknya teknologi
termasuk ke dalam firm infrastructure informasi menunjang dan membantu
dalam era organisasi modern, dimana organisasi dalam melaksanakan dan
teknologi informasi ditempatkan mencapai strategi organisasi secara
posisinya sebagai sarana atau media keseluruhan. Hal tersebut sesuai dengan
individu perusahaan dalam apa yang dikemukan oleh Romney (2006)
berkomunikasi, berkolaborasi, bahwa pemanfaaatan teknologi informasi
berkooperasi, dan berinteraksi. didalam organisasi bukan merupakan
e. Fungsi Interorganisational. strategi dasar dari organisasi tersebut,
Merupakan sebuah peranan yang implementasi teknologi informasi
cukup unik karena dipicu oleh digunakan untuk membantu dalam
semangat globalisasi yang memaksa pencapaian strategi organisasi. Dengan
perusahaan untuk melakukan memanfaatkan teknologi informasi, akses
kolaborasi atau menjalin kemitraan terhadap proses kegiatan atau bisnis
dengan sejumlah perusahaan lain. perusahaan dapat dilakukan dengan cepat
sehingga pengambilan keputusan dapat
Dampak Teknologi informasi bagi dilakukan secara lebih cepat dan akurat dan
Organisasi pada akhirnya tujuan organisasi dapat
Pemanfaatan teknologi informasi tercapai.
merupakan sarana penunjang atau
pendorong bagi organisasi dalam mencapai Masalah dalam Perubahan
tujuan organisasi. Romney (2006) Tidak banyak orang yang suka
menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi akan perubahan, namun walau begitu
informasi didalam organisasi akan perubahan tidak bisa dihindarkan. Harus
mempengaruhi aktivitas-aktivitas atau dihadapi. Karena hakikatnya memang
proses bisnis yang terdapat dalam seperti itu maka diperlukan satu manajemen
organisasi tersebut. Adapun pengaruh perubahan agar proses dan dampak dari
pemanfaatan teknologi informasi dalam perubahan tersebut mengarah pada titik
organisasi dapat dilihat dari dampak positif.
pemanfaatan teknologi informasi pada Banyak masalah yang bisa terjadi
rantai nilai organisasi. Pemanfaatan ketika perubahan akan dilakukan. Masalah
teknologi informasi dalam organisasi dapat yang paling sering dan menonjol adalah
meningkatkan akses atas informasi yang “penolakan atas perubahan itu sendiri”.
akurat dan tepat waktu mengenai status Istilah yang sangat populer dalam
pengiriman; memungkinakan organisasi manajemen adalah resistensi perubahan
untuk mengurangi jumlah persedian (resistance to change). Penolakan atas
penyangga; meningkatkan efisiensi operasi perubahan tidak selalu negatif karena justru
internal perusahaan khususnya perusahaan- karena adanya penolakan tersebut maka
perusahaan berteknologi tinggi (misalnya perubahan tidak bisa dilakukan secara
industri perakitan mobil, komputer, sembarangan.
elektronik dan lain-lain); dapat
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 274
Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

Penolakan atas perubahan tidak  Faktor ekonomi. Faktor lain


selalu muncul dipermukaan dalam bentuk sebagai sumber penolakan atas
yang standar. Penolakan bisa jelas kelihatan perubahan adalah soal menurun-
(eksplisit) dan segera, misalnya nya pendapatan. Pegawai menolak
mengajukan protes, mengancam mogok, konsep 5 hari kerja karena akan
demonstrasi, dan sejenisnya; atau bisa juga kehilangan upah lembur.
tersirat (implisit), dan lambat laun,  Takut akan sesuatu yang tidak
misalnya loyalitas pada organisasi diketahui. Sebagian besar
berkurang, motivasi kerja menurun, perubahan tidak mudah diprediksi
kesalahan kerja meningkat, tingkat absensi hasilnya. Oleh karena itu muncul
meningkat, dan lain sebagainya. ketidak pastian dan keraguraguan.
Untuk keperluan analitis, dapat Kalau kondisi sekarang sudah pasti
dikategorikan sumber penolakan atas dan kondisi nanti setelah perubahan
perubahan, yaitu penolakan yang dilakukan belum pasti, maka orang akan
oleh individual dan yang dilakukan oleh cenderung memilih kondisi
kelompok atau organisasional. sekarang dan menolak perubahan.
a. Penolakan individual. Karena  Persepsi. Cara pandang individu
persoalan kepribadian, persepsi, dan terhadap dunia sekitarnya. Cara
kebutuhan, maka individu punya pandang ini mempengaruhi sikap.
potensi sebagai sumber penolakan atas Pada awalnya program keluarga
perubahan. Penolakan individual dapat berencana banyak ditolak oleh
terjadi karena hal-hal dibawah ini: masyarakat, karena banyak yang
 Kebiasaan. Kebiasaan merupakan memandang program ini
pola tingkah laku yang kita bertentangan dengan ajaran agama,
tampilkan secara berulang-ulang sehingga menimbulkan sikap
sepanjang hidup kita. Kita lakukan negatif.
itu, karena kita merasa nyaman, b. Penolakan Organisasional. Organisasi,
menyenangkan. Bangun pukul 5 pada hakekatnya memang konservatif.
pagi, ke kantor pukul 7, bekerja, Secara aktif mereka menolak
dan pulang pukul 4 sore. Istirahat, perubahan. Misalnya saja, organisasi
nonton TV, dan tidur pukul 10 pendidikan yang mengenalkan doktrin
malam. Begitu terus kita lakukan keterbukaan dalam menghadapi
sehingga terbentuk satu pola tantangan ternyata merupakan lembaga
kehidupan sehari-hari. Jika yang paling sulit berubah. Sistem
perubahan berpengaruh besar pendidikan yang sekarang berjalan di
terhadap pola kehidupan tadi maka sekolah-sekolah hampir dipastikan
muncul mekanisme diri, yaitu relatif sama dengan apa yang terjadi
penolakan. dua puluh lima tahun yang lalu, atau
 Rasa aman. Jika kondisi sekarang bahkan lebih. Begitu pula sebagian
sudah memberikan rasa aman, dan besar organisasi bisnis. Terdapat enam
kita memiliki kebutuhan akan rasa sumber penolakan atas perubahan
aman relatif tinggi, maka potensi yaitu:
menolak perubahan pun besar.  Inersia struktural. Artinya
Mengubah cara kerja padat karya penolakan yang terstrukur.
ke padat modal memunculkan rasa Organisasi, lengkap dengan tujuan,
tidak aman bagi para pegawai. struktur, aturan main, uraian tugas,
disiplin, dan lain sebagainya
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 275
Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

menghasilkan stabilitas. Jika sebagai ancaman bagi mereka.


perubahan dilakukan, maka besar Apakah perubahan akan
kemungkinan stabilitas terganggu. mengurangi anggaran atau pegawai
 Fokus perubahan berdampak luas. kelompok kerjanya.
Perubahan dalam organisasi tidak
mungkin terjadi hanya difokuskan Strategi Mengatasi Penolakan
pada satu bagian saja karena Coch dan French Jr. mengusulkan
organisasi merupakan suatu sistem. ada enam taktik yang bisa dipakai untuk
Jika satu bagian dubah maka bagian mengatasi resistensi perubahan yaitu:
lain pun terpengaruh olehnya. Jika a. Pendidikan dan Komunikasi. Berikan
manajemen mengubah proses kerja penjelasan secara tuntas tentang latar
dengan teknologi baru tanpa belakang, tujuan, akibat, dari
mengubah struktur organisasinya, diadakannya perubahan kepada semua
maka perubahan sulit berjalan pihak. Komunikasikan dalam berbagai
lancar. macam bentuk. Ceramah, diskusi,
 Inersia kelompok kerja. Walau laporan, presentasi, dan bentuk-bentuk
ketika individu mau mengubah lainnya.
perilakunya, norma kelompok b. Partisipasi. Ajak serta semua pihak
punya potensi untuk untuk mengambil keputusan. Pimpinan
menghalanginya. Sebagai anggota hanya bertindak sebagai fasilitator dan
serikat pekerja, walau sebagai motivator. Biarkan anggota organisasi
pribadi kita setuju atas suatu yang mengambil keputusan
perubahan, namun jika perubahan c. Memberikan kemudahan dan
itu tidak sesuai dengan norma dukungan. Jika pegawai takut atau
serikat kerja, maka dukungan cemas, lakukan konsultasi atau bahkan
individual menjadi lemah. terapi. Beri pelatihan-pelatihan.
 Ancaman terhadap keahlian. Memang memakan waktu, namun
Perubahan dalam pola akan mengurangi tingkat penolakan.
organisasional bisa mengancam d. Negosiasi. Cara lain yang juga bisa
keakhlian kelompok kerja tertentu. dilakukan adalah melakukan negosiasi
Misalnya, penggunaan komputer dengan pihak-pihak yang menentang
untuk merancang suatu desain, perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika
mengancam kedudukan para juru yang menentang mempunyai kekuatan
gambar. yang tidak kecil. Misalnya dengan
 Ancaman terhadap hubungan serikat pekerja. Tawarkan alternatif
kekuasaan yang telah mapan. yang bisa memenuhi keinginan mereka
mengenalkan sistem pengambilan e. Manipulasi dan Kooptasi. Manipulasi
keputusan partisipatif seringkali adalah menutupi kondisi yang
bisa dipandang sebagai ancaman sesungguhnya. Misalnya memlintir
kewenangan para penyelia dan (twisting) fakta agar tampak lebih
manajer tingkat menengah. menarik, tidak mengutarakan hal yang
 Ancaman terhadap alokasi negatif, sebarkan rumor, dan lain
sumberdaya. Kelompok-kelompok sebagainya. Kooptasi dilakukan
dalam organisasi yang dengan cara memberikan kedudukan
mengendalikan sumber daya penting kepada pimpinan penentang
dengan jumlah relatif besar sering perubahan dalam mengambil
melihat perubahan organisasi keputusan.
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 276
Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

f. Paksaan. Taktik terakhir adalah a. Implementasi atau pemanfaatan


paksaan. Berikan ancaman dan teknologi informasi memiliki dampak
jatuhkan hukuman bagi siapapun yang positif yang secara umum adalah
menentang dilakukannya perubahan. terjadi efisiensi waktu dan biaya yang
secara jangka panjang akan
Kesimpulan memberikan keuntungan ekonomis
Oleh karena perubahan memang yang sangat tinggi.
selalu terjadi dan pasti akan selalu terjadi, b. Pemanfaatan teknologi informasi akan
pimpinan organisasi baik organisasi melibatkan semua karyawan dalam
pemerintah maupun non-pemerintah organisasi yang dioperasikan secara
disamping harus memiliki kepekaan rutin oleh staf administrasi dan bagian
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi teknologi informasi.
diluar organisasi yang dipimpinnya dan c. Perubahan yang tejadi dalam
mampu memperhitungkan dan organisasi bukan hanya dari segi
mengakomodasikan dampak dari effisiensi kerja tetapi juga
perubahan-perubahan yang terjadi itu, mempengaruhi budaya kerja baik
mutlak perlu pula untuk mempunyai secara personal, antar unit, maupun
keterampilan dan keberanian untuk keseluruhan organisasi.
melakukan perubahan didalam organisasi
demi peningkatan kemampuan Daftar Pustaka
organisasional untuk mencapai tujuan yang Alamsyah, Kamal., (2004). Perilaku
telah ditetapkan. Organisasi dalam Birokrasi
Oleh karena itu untuk menghadapi Pemerintahan. Pustaka Raja.
perubahan kita perlu melakukam Yogyakarta
manajemen perubahan yang berarti upaya
yang dilakukan untuk mengelola akibat- Albarda, (2006)., Strategi Implementasi
akibat yang ditimbulkan karena terjadinya Pemanfaatan Teknologi Informasi
perubahan dalam organisasi. Tidak banyak untuk Tata Kelola Organisasi IT
orang yang suka akan perubahan, namun Governance.
walau begitu perubahan tidak bisa
dihindarkan. Harus dihadapi. Karena Arsyad, Azhar., (2003). Pokok Pokok
hakikatnya memang seperti itu maka Manajemen. Pustaka Pelajar.
diperlukan satu manajemen perubahan agar Yogyakarta
proses dan dampak dari perubahan tersebut
mengarah pada titik positif. Putri, G. Perdana., (2009), Peran Teknologi
Organisasi merupakan sistem yang Informasi didalam Perusahaan.
terbuka sehingga arus perkembangan (www.iniputri.blog.uns.ac.id/files/2
tersebut akan secara bebas masuk kedalam 010/05/paper-manajemen-dan-
suatu organisasi. Penerapan teknologi yang ti.pdf)
ada dalam organisasi harus disesuaikan
dengan karakteristik dari organisasi itu Siagian, Sondang P., (2003). Filsafat
sendiri supaya tidak terjadi adanya Administrasi. Bumi Aksara. Jakarta
pertentangan. Dengan adanya teknologi
informasi dapat memberikan peran yang Suganda, Dann., (1986). Manajemen
cukup penting dalam menjamin tercapainya Administrasi. Sinar Baru. Bandung
tujuan organisasi antara lain adalah:

Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 277


Manajemen Perubahan Pada Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

Utomo, Warsito., (2007). Administrasi


Publik Baru Indonesia. Pustaka
Pelajar. Jakarta

Wicaksono, Kristian Widya., (2006).


Administrasi dan Birokrasi
Pemerintah. Graha
Ilmu.Yogyakarta

Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 3, September 2017 278

Anda mungkin juga menyukai