Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MERANGKUM

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Teori dan Perilaku Organisasi

Disusun Oleh:
Nama : MUHAMMAD ABDUL AZIZ
NIM : 21910048
Kelas :D
Semester : IV

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI MANAJEMEN
2021
A. STRATEGI
1. Pengertian Strategi
Menurut Stephanie K. Marrus mengatakan bahwa strategi yaitu sebagai suatu
proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut dapat dicapai. Selain definisi-definisi strategi yang sifatnya umum ada juga
yang lebih khusus, yang dikemukakan oleh dua orang pakar strategi yakni Hamel dan
Prahalad yang mengangkat kompetisi inti sebagai hal yang penting. Mereka berdua
mendefinisikanbahwa strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.
Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan
bukan dimulai dari apa yang terjadi.
2. Pengertian Strategi Organisasi
Pengertian strategi dalam konteks organisasi adalah penetapan berbagai tujuan
dan sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi yang
dilanjutkan dengan penetapan rencana aktifitas dan pengalokasian sumber daya yang
diperlukan guna mencapai berbagai sasaran tersebut.
Strategi disusun dan diimplementasikan untuk mencapai berbagai tujuan yang
telah ditetapkan, sekaligus mempertahankan dan memperluas aktivitas organisasi
pada bidang-bidang baru dalam rangka merespons lingkungan (misalnya perubahan
permintaan, perubahan sumber pasokan, fluktuasi kondisi ekonomi, perkembangan
teknologi baru, dan aktivitas-aktivitas para pesaing).
Jenis-jenis atau Tingkat Strategi
Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:
 Strategi Integrasi
 Strategi Intensif.
 Strategi Diversifikasi
 Strategi Defensif

B. BESARAN ORGANISASI
1. Pengertian Besaran Organisasi
Besaran Organisasi adalah pembahasan mengenai besar kecilnya organisasi, serta apa
dan bagaimana sebuah dampaknya terhadap pengelolaan atau organisasi. Dalam
pengertian lain, besaran organisasi merupakan suatu variabel penting yang
mempengaruhi karakteristik struktur. Pengaruhnya terutama adalah kompleksitas
sebagai, formalisasi, dan sentralisasi.

C. TEKNOLOGI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata teknologi mengandung arti
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Namun disamping berarti alat dan mesin, pengertian
teknologi juga mencakup cara, proses, dan gagasan.

1. Teknologi Dalam Suatu Organisasi


Menurut Jones (1995:348) dalam Syaiful Sagala (2007:55) mengemukakan
teknologi dalam organisasi adalah kombinasi dari keterampilan, pengetahuan,
kemampuan dan teknik-teknik, material, mesin, computer, peralatan dan perlengkapan
lainnya untuk mengubahnya menjadi berguna memberikan pelayanan bagi orang-
orang dalam organisasi.
Dengan demikian, teknologi dapat dipandang sebagai kemampuan manusia
yang mencakup :

a. Teknologi yang terkandung dlam mesin, peralatan dan produk


b. Teknologi yang terkandung dalam diri manusia seperti pengetahuan, sikap,
perilaku dan keterampilan
c. Teknologi yang terkandung dalam organisasi dan manajemen
d. Teknologi yang terkandung dalam dokumen.

Setiap kategori teknologi organisasi (perusahaan) yang paling sesuai dengan


angka mesian untuk setiap komponen structural adalah yang paling efektif, sedangkan
komponen administrative berubah secara langsung berdasarkan jenis teknoloig,
artinya jika kompleksitas teknologi meningkat, maka demikian juga halnya proporsi
dari personalia administrasi dan staf pendukungnya.

Teknologi organisasi merujuk pada informasi, peralatan, teknik, proses,


metode yang dibutuhkan dan kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, kemampuan,
tenik-teknik, metrial, mesin, computer, peralatan, dan perlengkapan lainnya dengan
mengubah masukan menjadi keluaran untuk organisasi dan juga orang-orang
mengubahnya menjadi berguna dalam memberikan jasa pelayanan organisasi.

D. PERUBAHAN ORGANISASI KARENA INGKUNGAN


1. Pengertian Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi adalah keseluruhan faktor yang mempengaruhi organisasi
dan kegiatan organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi tersebut adalah
luas, dan jumlahnya cukup banyak.
Organisasi yang bisa bertahan adalah organisasi yang bisa menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungannya kerena lingkungan merupakan kekuatan yang
mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak terhadap kinerja organisasi.

2. Macam-macam Lingkungan Organisasi


Dalam arti luas, lingkungan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
lingkungan intern dan lingkungan ekstern.
1) Lingkungan Intern
Lingkungan intern adalah keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi
yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. faktor-faktor intern yang
mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :
a) Perubahan kebijakan pimpinan
b) Perubahan tujuan
c) Pemekaran/perluasan wilayah operasi organisasi.
2) Lingkungan Ekstern
Lingkungan ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada diluar organisasi
yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak
hanya mempengaruhi organisasi tertentu, tetapi juga terhadap semua organisasi
yang ada dimasyarakat.

E. PENGENDALIAN KEKUASAAN
1. Pengendalian kemuasaan
Kekuasaan adalah kapasitas seseorang untuk mempengaruhi keputusan. Dengan
demikian, kewenangan sebetulnya adalah bagian dari suatu konsep yang lebih luas
dari kekuasaan.
Ada tiga jalan untuk menuju kekuasaan kewenangan, yaitu :

1) Kewenangan Formal
Kewenangan formal adalah sumber kekuasaan.Kewenangan bukan satu-satunya
sumber kekuasaan, tetapi para individu dalam kedudukan manajerial, khususnya
mereka yang mended posisi manajemen senior, dapat mmpengaruhi dalam
keputusan formal. Bawahan menerima pengaruh ini sebagai suatu hak yang
melekat pada posisi seorang manajer.
2) Kontrol terhadap sumber daya
Kontrol terhadap sumber daya saja bukan merupakan garansi bahwa hal tersebut
akan meningkatkan kekusaan. Sumber yang tidak mempunyai substitusi yang
mirip akan lebih langka daripada yang mempunyai kemungkinan untuk
memperoleh substitusi yang tinggi. Contohnya adalah keterampilan.
3) Jaringan Kerja Terpusat
Berada pada tempat yang tepat dalam organisasi dapat merupakan sumber
kekuasaan.Individu atau kelompok dengan jaringan kerja yang terpusat (network
centrality) memperoleh kekuasaan karena posisi mereka memungkinkan mereka
mengintegrasikan fungsi lainnya atau mengurangi ketergantungan organisasi.

2. Implikasi Berdasarkan Pandangan Pengendalian-Kekuasaan


Implikasibagi penstrukturan organisasi, di mulai dengan mempertimbangkan
interprestasi pengendalian-kekuasaan mengenai teknologi dan peran lingkungan
terhadap struktur.
 Kompleksitas
Diferensiasi yang meningkat secara horizontal, vertical atau spatial akan
mengakibatkan terjadinya kesukaran dalam koordinasi dan kontrol. Manajemen
akan lebih menyukai, oleh karenanya, jika semua keadaan setara, agar
kompleksitas rendah. Namun, tentu saja kesetaraan untuk semua hal itu tidak ada.
 Formalisai
Aturan yang mengatur cara kerja para pegawai, sebagai sebuah control untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh yang berkuasa.
 Sentralisasi
Pemusatan kendali mengenai gambaran keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai