Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME MATERI TM 2

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN


KESEHATAN (AKK)

Disusun Oleh :

NASYWA PUTRI RAHMADINA / 102111133233

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
Ilmu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) harus dipelajari karena manusia pada dasarnya
harus mampu mengatur kehidupannya dan diatur oleh policy (kebijakan). Hal ini bertujuan agar
terbentuknya keseimbangan dan keharmonisan dalam bermasyarakat. Ilmu AKK memiliki 3 ruang lingkup
yaitu administrasi, kebijakan, dan kesehatan.

1. Ruang lingkup ilmu AKK


1.1. Administrasi
Pada dasarnya administrasi dapat dibedakan ke dalam 2 (dua) golongan besar, yaitu :
a. Administrasi negara (Public administration), yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha dalam
bidang kenegaraan.
b. Administrasi niaga (Privat/business administration), yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha yang
dilakukan di bidang swasta.

Seiring perkembangan zaman administrasi berkembang menjadi organisasi dan manajemen.


Keduanya berada pada bidangnya masing-masing.

a. Organisasi
Salah satu contoh organisasi adalah puskesmas yang memiliki peran sebagai organisasi publik
dan bisnis. Hal ini disebabkan puskesmas memiliki 2 program kerja yaitu Upaya Kesehatan
Masyarakat (UK) dan UKP (Upaya kesehatan perorangan. Perbedannya terletak kepada tarif,
Pada UK masyarakat sama sekali tidak dimintai tarif sedangkan pada UKP dikenai tarif.
Bidang kajiannya meliputi, teori orgaasi; status; struktur; prinsip atau asas; pengembangan
orang; budaya; perilaku; organisasi pembelajar; dan pembelajaran organisasi.
b. Manajemen
Manajemen meliputi MPA (publik) dan MBA (bisnis). Bidang kajiannya meliputi, stratejik;
operasional;SDM; pemasaran; keuangan; logistic; risiko; mutu; keselamatan pasien;
perubahan; pengetahuan; dan sebagainya. Manajemen memiliki 2 jenis yaitu :
- Manajemen stratejik memiliki ciri-ciri, yaitu penentuan goal; hal-hal fundamental; jangka
panjang; dan untuk survei.
- Manajemen operasional memiliki ciri-ciri, yaitu penetuan target, hal-hal teknis, jangka
pendek, dan untuk keberhasilan.
1.2. Kebijakan (Policy)
Kebijakan memiliki dua lingkup yaitu publikbg dan bisnis. Bidang kajiannya meliputi, pengertian;
siklus; dan jenis pendekatan. Contoh kebijakan dibidang kesehatan yaitu Undang-Undang (UU)
kesehatan, Peraturan Pemerintah (PP) tentang dinas kesehatan, status organisasi, standar prosedur
operasional (SOP), dan sebagainya.
Kebijakan memiliki tingkatan (level) yaitu :
a. Makro (negara), misalnya UU
b. Meso (wilayah), misalnya peraturan daerah (perda)
c. Mikro (organisasi), misalnya SOP rumah sakit

1.3. Kesehatan
Kesehatan terderi dari kesehatan individu (kelompok) dan masyarakat (organisasi). Kesehatan
tidak hanya digunakan sebagai tolak ukur manusia, melainkan juga sebuah organisasi. Hal ini
disebabkan kesehatan organisasi akan mempengaruhi kesehatan komponen yang ada didalamnya.

Ilmu AKK adalah ilmu (sain) dan seni. Menguasai ilmu AKK perlu belajar dan latihan. Selain itu,
sains dan seni memiliki perbedaan berdasarkan cirinya. Sain memiliki ciri standard an baku;
objektif; teruji kebenarannya. Sedangkan seni bersifat situasional; subjektif; dan sangat bervariasi.

2. DEFINISI
2.1. Manajemen dan Administrasi
a. Manajemen
Aktivitas mengelola orang dan pekerjaannya untuk mencapai tujuan bersama dengan
menggunakan sumber daya organisasi. Hal tersebut dapat membentuk lingkungan dibawah
manajer dan anak buahnya untuk membentuk kelompok objektif. Ini adalah kelompok tempat
orang menggunakan kemampuan dan bakatnya dalam suatu organisasi. Manajemen adalah
sebuah aktivitas, fungsi, proses, dan disiplin.
b. Administrasi
Beberapa pendapat para ahli tentang administrasi dalam arti kerjasama yaitu :
- Herbert Simon mendefinisikan administrasi sebagai kegiatan-kegiatan kelompok
kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
- Dwight Waldo memberikan definisi administrasi sebagai daya upaya yang kooperatif,
yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi.
- Dimock & Dimock mengatakan bahwa administrasi adalah suatu ilmu yang mempelajari
apa yang dikehendaki oleh masyarakat melalui pemerintah, dan cara mereka
memperolehnya.
- Sondang P. Siagian mendefinisikan administrasi sebagai keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, (Pasolong : 2014 :2).

Dari beberapa pendapat tentang pengertian administrasi di atas, pada dasarnya administrasi
terdiri dari dimensi karakteristik dan dimensi unsur-unsur yang melekat pada administrasi
Dimensi karakteristik administrasi terdiri dari (Marliani, 2018) :

 Efisien, yang berarti bahwa tujuan dari administrasi adalah untuk mencapai hasil secara
berdaya guna. Tjokroamidjojo mengatakan bahwa efisien adalah perbandingan terbaik
antara input dengan output atau perbandingan antara pengeluaran dengan keuntungan.
Dengan kata lain perbandingan antara apa yang telah dihasilkan dengan apa yang
seharusnya diselesaikan.
 Efektifitas, yang berarti bahwa tujuan yang telah direncanakan sebelumnya dapat
tercapai. James L. Gibson mengatakan bahwa efektifitas adalah pencapaian sasaran dari
upaya bersama.
 Rasional, berarti bahwa tujuan yang telah dicapai bermanfaat dan berguna, yang
dilakukan secara sadar dan sengaja. Herbert A. Simon mengatakan bahwa rasional
secara objektif, jika tujuan yang hendak dicapai untuk kepentingan organisasi.

Administrasi memiliki tingkatan lebih tingga dibandingkan dengan manajemen. Hal ini dapat
dilihat melalui tugas seorang administrator sebagai contonya. Ia bertugas untuk mengelola
manajemen didalam suatu organisasi. Fungsi utamanya adalah perencanaan (membuat
kebijakan) dan menetapkan tujuan jangka panjang. Untuk itu, administrator dapat disebut
sebagai pemilik (owner).
c. Perbedaan
- Administrasi berada pada top level sedangkan manajemen pada middle atau low level.
- Administrator memiliki peran sebagai owner yang membuat keputusan (kebijakan)
sedangkan manajemen sebagai pelaksananya (eksekutor).
- Ruang lingkup administrator sangat luas, mendasar, dan konsepsual sedangkan
manajemen ruang lingkupnya terbatas dan operasional.
- Administrasi memiliki lebih banyak keterkaitan dengan faktor eksternal sedangkan
manajemen lebih terkait dengan persoalan internal.
- Pada administrasi ada hubungan antara owner dengan organisasi usaha sedangkan
manajemen antara manajer dengan pegawai.
- Kebutuhan pengetahuan administrasi yaitu dibidang administrasi sedangkan manajemen
dibutuhkan pengetahuan di bidang manajerial.
2.2. Teori organisasi
Sebuah adaptif sistem yang selalu melakukan penyesuaian dengan perubahan yang terjadi di
lingkungan tersebut. Sistem ini terdiri dari sub-sistem (komponen) dan proses yang saling terkait
dan mendukung dengan tujuan tertentu.
2.3. Kebijakan (policy)
Aturan tertulis yang merupakan keputusan resmi organisasi, bertujuan jangka panjang untuk
membentuk tata nilai baru sekaligus menyelesaikan masalah. Kebijakan bersifat mengikat dan
akan menjadi rujukan dalam mengambil keputusan dalam organisasi, serta menjadi aturan
berperilaku sehingga akan menghasilkan kehidupan yang harmonis.Selain itu, kebijakan berbeda
dengan kebijaksanaan (wisdom). Organisasi agar dapat berjalan baik tidak dapat berlandaskan
kepada kebijaksanaan. Hal ini disebabkan kebijaksanaan digunakan untuk hubungan antara
manusia.
2.4. Kesehatan
- Kesehatan dapat diartikan sebagai kondisi sehat secara jasmani, rohani, sosial, dan
lingkungan; tidak sekedar bebas dari gangguan; produktif (produktivitas) dan bermanfaat.
- Tolak ukur kesehatan organisasi yaitu : efektivitas sistem manajemen; lingkungan kerja
yang seahat; keselamatan dan kesehatan klien; dan sehat kondisi keuangannya.
2.5. Leader dan Leadership
- Leadership (kepemimpinan) menurut Robbert D Stuart adalah seorang yang diharapkan
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi, memberi petunjuk dan juga mampu
menentukan individu untuk mencapai tujuan organisasi. (Stuart & Morgan, 2002).
- Leader (pemimpin) hendaknya memiliki jiwa kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan
terbentuk dari suatu proses dari waktu ke waktu hingga akhirnya akan terbentuk
karakteristik kepemimpinan. Pemimpin (leader) pada dasarnya adalah orang yang mampu
menggerakkan sumber daya (terutama manusia) untuk bekerja bersama dalam rangka
mencapai tujuan (Maret et al., 2020). Menurut Jack Welch dalam Anung Pramudyo,
pemimpin adalah orang yang memberikan inspirasi dengan visi yang jelas mengenai
bagaimana sesuatu dapat dikerjakan dengan cara yang lebih baik. (Pramudyo., 2013).
3. PENERAPAN ILMU AKK
Organisasi yang dikendalikan oleh manajemen dan harus mematuhi kebijakan pasti memiliki
tujuan jangka panjang. Untuk mencapai tujuan perlu memiliki pengetahuan berupa analisis kinerja yaitu
sumber daya manusia (SDM) heterogen dan memiliki kemampuan memimpin (leadership).
DAFTAR PUSTAKA

Maret, U. S., Sarjana, P., Sunan, U. I. N., & Yogyakarta, K. (2020). GAYA KEPEMIMPINAN

DEMOKRATIS PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS) Sri Utari dan

Moh. Mustofa Hadi. 6, 994–1002.

Marliani, L. (2018). Definisi Administrasi Dalam Berbagai Sudut Pandang. Jurnal Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Galuh, 5(4), 17–18. https://jurnal.unigal.ac.id/

index.php/dinamika/article/view/1743/1407

Pasolong, Harbani. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfa Beta. 2014

Stuart, R. D., & Morgan, B. B. (2002). Library and Information Centre Management. USA: Library

Unlimited.

Anda mungkin juga menyukai