Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut Serta Alat Peraga’’


Dosen pengampu : drg.Siti Nurbayani Tauchid, MKM

DISUSUN OLEH :
Bilqis Silmi Kaffah P17125018008

Della Fakhrunnisa P17125018009

Endis Sandika Pradana P17125018011

PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, karena dengan rahmat dan
ridha-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul
“Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut Serta Alat Perga”.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun, kami harapkan demi mencapai kesempurnaan makalah
berikutnya.

Sekian yang kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Jakarta, 6 Agustus 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………... ii
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1
Latar Belakang Masalah ………………………………………………… 1
Rumusan Masalah ………………………………………………………. 1
Tujuan Pembahasan …………………………………………………....... 1
BAB II
PEMBAHASAN ………………………………………………………………. 2
Pengertian Promotif …………………………………………………….
Upaya Promotif Kesehatan …………………………………………….. 2
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ………………………………… 2
Alat Peraga …………………………………………………………….. 4

BAB III
PENUTUP ……………………………………………………………………... 6

Kesimpulan ………………………………………………………………. 6

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan promotif kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya pencegahan yang dicapai
oleh individu atau masyarakat yang dapat menghasilkan pemeliharaan kesehatan gigi secara
optimal. Dewasa ini, usaha promotif dan preventif merupakan salah satu kegiatan yang
sedang digalakan oleh dunia Kedokteran Gigi di Indonesia. Salah satu upaya promotif
kesehatan gigi dan mulut adalah dengan penyuluhan. Menurut penelitian Damanik (2002),
penyuluhan kesehatan gigi anak dapat menurunkan indeks plak. Hasil penelitian lain juga
menunjukkan bahwa siswa yang pernah mendapat penyuluhan dan pelatihan cara menyikat
gigi yang baik dan benar, memiliki tingkat kebersihan gigi dan mulut termasuk sedang. Proses
belajar dan pemberian informasi yang didapat melalui program penyuluhan dapat
berpengaruh pada status kebersihan mulut siswa sekolah dasar.

Pepatah lama islam mengatakan “Kebersihan sebagian dari Iman”, yang tercermin
dalam bidang kesehatan gigi dan mulut melalui upaya promotif dan pencegahan. Rasulullah
bersabda mengenai kebersihan termasuk menjaga kebersihan gigi dan mulut yang bisa
dilakukan dengan upaya pencegahan.

Penyuluhan sebagai usaha kesehatan gigi sekolah dilakukan dengan harapan


memberikan kesadaran dan perilaku kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin melalui
pendidikan. Dalam proses pendidikan, media merupakan sarana untuk menyampaikan pesan
penyuluhan kepada sasaran sehingga mudah dimengerti. Pemilihan media dan metode yang
tepat serta didukung kemampuan dari tenaga penyuluh dapat mempermudah proses
pendidikan kesehatan gigi dan mulut.

B. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Promotif ?
B. Apa saja upaya Promotif Kesehatan Gigi ?
C. Apa yang Dimaksud dengan pengertian Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ?
D. Apa yang dimaksud dengan penggunaan Alat Bantu Peraga dalam Penyuluhan
kesehatan Gigi dan Mulut ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mahasiswa dapat memahami tentang Pengertian Promotif
2. Mahasiswa dapat memahami apa saja upaya Promotif Kesehatan Gigi
3. Mahasiswa dapat memahami tentang Pengertian Penyuluhan kesehatan Gigi dan
Mulut
4. Mahasiswa dapat memahami tentang pengguaan Alat Bantu Peraga dalam
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Promotif


Istilah promotif diartikan sebagai "peningkatan", hal tersebut tidak terlepas dari asal
mula digunakannya istilah promotif itu sendiri. Promotif atau promosi kesehatan merupakan
terjemahan dari bahasa Inggris promotion of health. Istilah ini muncul dari terjemahan lima
tingkatan pencegahan (five levels of prevention) yang dijelaskan dalam buku yang berjudul
"Preventive Medicine For The Doctor In His Community" karangan dari H.R. Leavell dan E.G.
Clark. Promotion of health yang terjemahan aslinya adalah promosi kesehatan, merupakan
tingkatan pencegahan pertama, yang oleh para ahli Kesehatan Masyarakat di Indonesia
diartikan sebagai peningkatan kesehatan. Hal ini dikarenakan makna yang terkandung di dalam
istilah promotion of health tersebut adalah meningkatkan kesehatan seseorang, yaitu dengan
melaui asupan gizi seimbang, olah raga teratur, dan lain sebagainya agar orang tersebut tetap
sehat, tidak terserang penyakit.
Hubungan antara istilah peningkatan kesehatan dan istilah promosi kesehatan
dijelaskan oleh H.R. Leavell dan E.G. Clark dalam bukunya tersebut, sebagai berikut :
Selain melalui peningkatan gizi, peningkatan kesehatan juga dapat dilakukan dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada individu dan masyarakat.
Pendidikan Kesehatan adalah suatu kegiatan untuk membantu indivudu, kelompok
atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan atau perilakunya, untuk mencapai kesehatan
secara optimal. Sedangkan WHO (World Health Organization) yang merupakan organisasi
kesehatan dunia dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), merumuskan promosi
kesehatan sebagai perluasan makna dari pendidikan kesehatan, sebagai berikut : Promosi
Kesehatan adalah proses untuk kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial,
maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan
mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya.
2.2 Upaya Promotif Kesehatan Gigi.
Upaya kesehatan gigi dan mulut terdiri dari :
1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
2. Pelatihan kader
3. Penggunaan alat peraga
4. Pola makan yang sehat
2.3 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan merubah
perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sedemikian rupa, sehingga mempunyai
kemampuan dan kebiasaan berperilaku hidup sehat di bidang Kesehatan Gigi.

2
 Maksud :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang Kesehatan Gigi.
2. Membangkitkan kemauan dan membimbing masyarat individu untuk
meningkatkan dan melestarikan kebiasaan pemeliharaan diri dalam bidang
Kesehatan Gigi dan Mulut:
a. Mampu memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut sendiri dan keluarga.
b. Mampu menjalankan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit Gigi dan
Mulut serta menjelaskan kepada keluarga tentang pemeliharaan Kesehatan
Gigi dan Mulut.
c. Mampu mengenal adanya kelainan dalam mulut sendiri sedini mungkin,
kemudian mencari sarana pengobatan yang tepat dan benar.
 Persiapan :
1. Identitikasi Masalah
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dapat dirumuskan identifikasi masalah
yang di temukan adalah :
a. Kurangnya pengetahuan cara merawat kesehatan gigi dan mulut
b. Kurangnya pengetahuan entang cara merawat kesehatan gigi
c. Kurangnya informasi tentang kesehatan gigi dan mulut dari tenaga
kesehatan gigi
d. Kurangnya kesadaran terhadap kesehatan gigi dan mulut

2. Pendekatan Dengan Tokoh Masyarakat

Pendekatan tokoh masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan


kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, meningkatkan kemampuan dan
kemauan masyarakat desa menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan,
meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa, sehingga
masyarakat dapat mengetahui berbagai risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan, seperti bencana dan wabah penyakit dan meningkatnya
kesehatan lingkungan di desa,contoh: lurah,kiyai,guru,pak RT

3. Menyiapkan jadwal penyuluhan


4.Menentukan metode penyuluhan
 Promosi perorangan (penyuluhan perorangan,koneseling dan wawancara )
 Promosi kelompok ( diskusi kelompok terarah, curah pendapat dan bermain
peran)
 Promosi masa ( Ceramah, poster,flipchart dan media eletronik )
5.Menyiapkan materi penyuluhan dan alat peraga.

3
 Pelaksanaan :
1.Dapat dilaksanakan di TK, SD, Pos Yandu atau pada pertemuan-pertemuan
keluarga,PKK
2. Materi penyuluhan : disesuaikan dengan keadaan dan sasaran
3. Metode Penyuluhan
- Ceramah/ Tanya jawab
- Demonstrasi sikat gigi
- Diskusi
- Konseling / Konseling pribadi
Penilaian metode disesuaikan dengan jenis dan jumlah kelompok sasaran dan tempat
pelaksanaan.

5. Alat Peraga :
Alat peraga yang dapat digunakan adalah :
a. Alat peraga utama : Phantom gigi
b. Alat peraga menurut sifat nya :

Visual Audial Audio Visual

Poster Tape Recorder Tv

FlipChart Piringan Hitam Vidio Tape

Booklates Telepon Simulasi

Phamplets Radio Sandiwara

Model Microfon

6. Pendekatan :
a. Pendekatan langsung
Petugas berhadapan secara langsung dengan sasaran.
b. pendekatan tak langsung
Petugas tidak langsung berhadapan dengan sasaran, sasaran dapat diberi
penyuluhan melalui poster atau laat bantu/ alat peraga lainnya, seperti leaflet,
booklet.
 Evaluasi :
- Mengamati serta memperhatikan sasaran selama penyampaian penyuluhan
- Tanya jawab
- Kuesioner
- Penilaian terhadap perubahan perilaku dari hasil penyuluhan dilakukan enam bulan
sekali disesuaikan dengan tenaga yang ada.

4
Penggunaan Alat Peraga
1.Pengertian alat peraga ialah Segala benda yang dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca
atau dibicarakan untuk memperagakan informasi.
2. Maksud :
a Mempermudah pengertian
b.Menghindarkan uraian-uraian yang terlalu banyak dan lama serta
membosankan.
c. Memperdalam serta memperluas pengertian pengalaman
d. Menarik dan memberi kepuasan
e. Mendorong untuk berfikir serta menambah pengertian yang ada
f. Memberi kesempatan pada semua orang untuk menerima pengertian
3. Persiapan :
a. Memahami materi penyuluhan.
Sebelum memberi materi kepada sasaran kita sebagai penyuluh harus sudah
menguasai nama materi yang akan disampaikan.
b. Mempelajari lokasi/Sasaran untuk penyuluhan
Mengetahui tempat dan sasaran untuk memeberi penyuluhan contoh jika dibalai
desa kita harus mengetahui dan dapat memprediksi waktu dari tempat kerja ke
balai desa tersebut sehingga tidak ada waktu yang terbuang.
c. Memilih/Membuat/Mengadakan alat peraga yang sesuai.
Memilih alat peraga apa yang akan kita gunakan untuk penyuluhan dan
disesuaikan dengan materi,usia dan jenis kelamin.
d. Berlatih menggunakan alat peraga.
Jika alat peraga menggunakan metode bertukar peran atau sandiwara boneka
kita dapat berlatih terlebih dahulu dengan tim agar dapat maksimal
penyampaian saat di tampilkan.

4. Pelaksanaan : Laksanakan penyuluhan dengan alat peraga yang telah disiapkan.

5. Evaluasi : - Pengamatan langsung apakah audien tertarik/tidak

- Kuesioner

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Promosi Kesehatan adalah proses untuk kemampuan masyarakat dalam memelihara


dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik
fisik, mental dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan
aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya.

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk
merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sedemikian rupa, sehingga
mempunyai kemampuan dan kebiasaan berperilaku hidup sehat di bidang Kesehatan Gigi.

Pengertian alat peraga ialah segala benda yang dimanipulasi, dilihat, didengar dan
dibaca atau dibicarakan untuk memperagakan informasi.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Nurbayani,siti. Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.


2. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Pelayanan-
Asuhan-Kesehatan-Gigi-dan-Mulu-Masyarakat_SC.pdf
3. http://www.indonesian-publichealth.com/pemberdayaan-masyarakat-bidang-kesehatan/
4. https://www.slideshare.net/mobile/dasukisuke/promosi-kesehatan-kuliah-kamis-
43973669
5. https://www.google.com/url?q=http://blog.umy.ac.id/erwincahyor/2018/09/03/promosi-
kesehatan-gigi-dan-mulut-dalam-upaya-meningkatkan-kesehatan-gigi-dan-mulut-
masyarakat/&usg=AFQjCNErXFrs24ssWvhmtiA9_4PcGAWubg

Anda mungkin juga menyukai