Abstrak
Penggunaan energi oleh manusia selalu mengalami peningkatan. Saat ini minyak bumi merupakan
sumber utama dalam kebutuhan energi nasional pada semua jenis kendaraan. Kualitas pembakaran pada
kendaraan dapat ditingkatkan dengan penambahan gas hidrogen dan oksigen yang diperoleh dari
elektrolisis air, sehingga dapat megurangi pemakaian bahan bakar utama. Pada penelitian ini dapat melihat
besarnya energi HHO yang di hasilkan dengan penggunaan generator tipe dry.
Penelitian ini dilakukan secara eksperimen. Tahapan pertama membuat generator HHO tipe dry
menggunakan plate SS316L. Ukuran plate 70 mm x 70 mm, bagian tengah plate di lubangi Ø 12 mm, bagian
atas dan bagian bawah plat dilubangi Ø 10 mm, dengan luas permukaan yang bekerja aktif saat elektrolisis
3.316 mm. Generator HHO terdiri dari 3 cell dan 4 plat netral untuk masing-masing cell dengan
penambahan 5, 7 dan 9 gram KOH.
Dari hasil penelitian ini penggunaan 5 gram KOH menghasilkan gas HHO 7,181 ml/s, efisiensi
91,3%. Untuk 7 gram KOH menghasilkan gas HHO 11,128 ml/s, efisiensi 87,3%. Untuk 9 gram KOH
menghasilkan gas HHO 12,283 ml/s, efisiensi 86,8%.
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang masih menggunakan bagan bakar minyak sebagai bahan bakar utama pada
kendaraan. Hasil pembakaran dari bahan bakar minyak yang terdiri dari campuran karbon, hidrokarbon,
oksigen dan hidrogen dapat menghasilkan nilai polutan yang besar sehingga berbahaya bagi lingkungan.
Dalam pencagahan besarnya efek polutan tersebut, berbagai peneliti terus melakukan penelitian dan
pengembangan dengan berbagai metode guna menghasilkan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Perkembangan dan penggunaan biodiesel dan bioethanol masih belum optimal karena beberapa faktor
diantaranya adalah sumber bahan bakunya belum memadai secara kuantitas dan kualitas, sebagian dari bahan
bakunya adalah bahan pangan yang masih mungkin mengganggu ketersediaan bahan pangan, dan peraturan
tentang kualitas emisi belum seketat di negara lain, serta kesiapan dari segi budi daya, kesiapan teknologi
proses, kesiapan sarana-prasarana pemasaran. Bahan bakar yang dihasilkan dari pemanfaatan energi dengan
cara elektolisa air murni menjadi bahan bakar atau HHO dinilai sebagai bahan bakar masa depan yang ramah
lingkungan, efisien dan mempunyai nilai energi yang besar dari pada bahan bakar gasolin.
Berikut perbandingan bahan bakar gasoline dengan hydrogen.
(equivalence ratio)
Density at 16 _C and 721 - 785 0.0838
1.01 bar (kg/m3)
Net heating value 43.9 119.93
(MJ/kg)
Flame velocity (cm/s) 37 – 43 265 – 325
Quenching gap in NTP 0.2 0.064
air (cm)
Diffusivity in air 0.08 0.63
(cm2/s)
Research octane 92 – 98 130
number
Motor octane number 80 – 90 -
Flashpoint Approximatel < –423 ºF (< –
y –45 ºF (–43 253 ºC; 20 K)
ºC; 230 K)
Sumber : International journal of hydrogen energy 35 (Ali Can Yilmaz, Erinc¸ Uludamar, Kadir Aydin 2010) 11366 –
11372 dan hydrogen fuel cell engines and related technologies: Rev 0, December 2001
Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui jumlah dari gas HHO yang di hasilkan serta nilai efisiensi dari
generator HHO type dry. Variasi dalam setian penelitian hanya melihat perbedaan hasil dari jumlah KOH
yang di berikan yaitu 5 gram, 7 gram dan 9 gram KOH. Pengambilan data dilakukan secara eksperimen,
dengan melihat secara langsung banyaknya gas HHO yang di peroleh dalam 500 liter/detik. Setiap pengujian
dilakukan selama 120 menit pada setiap variasi.
Pada penelitian Saharuddin, Djoko Sungkono Kawano, (2014), meneliti tentang penghasilan HHO pada
generator sistem basah (wet) dengan penambahan elektrolit 1 gr KOH/liter Aquades dengan nilai efisiensi
tertinggi 57.98 % ke 46,03 % selama 120 menit percobaan. Pada penelitian Sugeng Heri Purnomo dan Djoko
Sungkono, (2014), meneliti tentang Komparasi Penghasilan HHO pada Generator Tipe Kering (Dry) dengan
Susunan Kerucut Diameter Lubang 7 mm dan 10 mm Terpasang Vertikal dengan nilai efisiensi tertinggi
51.31 % ke 47,04 % selama 120 menit percobaan.
Dari hasil penelitian diatas penggunaan generator HHO tipe dry dan wet dengan susunan kerucut pada plat
generator, efisiensi dari generator HHO terbuang sebesar 52,005% dan 48,69 %. Pada penelitian ini
penggunaan generator tipe dry cell di harapkan dapat meningkatkan laju produksi serta efisiensi dari
generator HHO.
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi para peneliti berikutnya dalam
pengaplikasian bahan bakar HHO pada kendaraan sepeda motor, karna dari hasil pengujian yang diperoleh
dapat ditentukan penggunaan terbaik pada aplikasi kendaraa motor dalam setiap variasi.
2. Tinjauan Pustaka
Jika air dipanaskan akan berubah bentuk menjadi uap air atau gas dengan simbol H2O(g). Jika air dipecah
dengan menggunakan energi yang sesuai, maka akan terurai menjadi gas H 2(g) dan gas O2(g). Gas yang keluar
ketika air dipanaskan bukan gas hidrogen. Air hanya dapat dipecah menjadi gas hidrogen dan gas oksigen
(sebagai bahan penyusunnya) dengan teknik tertentu. Banyak teknik untuk memecah air menjadi gas H 2(g)
dan gas O2(g) yaitu dengan menggunakan energi nuklir dan elektrolisis. Cara elektrolisis sangat mungkin
dilakukan, karena selain aman, cara ini juga mudah untuk dilakukan. Elektrolisis yaitu proses yang
293
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and
Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
memerlukan energi listrik untuk terjadinya reaksi kimia, seperti penguraian air menjadi gas hidrogen dan gas
oksigen.
3. Metode Penelitian
a. Pengujian Alat
Metode pada penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Pengujian langsung pada alat yang telah di
rancang, sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan dalam pengujian. Generator HHO tipe dray cell
dipasang secara vertikal dengan menggunakan 3 cell, pada masing-masing cell terdiri dari 4 plat netral. Luas
permukaan yang bekerja pada masing-masing plat di batasi oleh O-ring seals dengan ukuran Ø luar 60 mm.
294
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and
Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
(2.4)
Energi yang terpakai (input) merupakan komponen yang bekerja dalam proses elektrolisa pada generator gas
HHO, dalam hal ini adalah entalpi generator, entalpi bernilai positif karena reaksi pada generator gas HHO
adalah reaksi endoterm atau reaksi yang menyerap panas untuk menghasilkan produk. Sedangkan energi
yang berguna (output) adalah energi yang diberikan dari generator. Nilai input yaitu nilai entalpi gas ideal.
H2O(l) H2(g) + ½ O2(g) = + 285,84 x 103J/mol
Lalu untuk nilai energi ikatan yang dibutuhkan dapat diketahui melalui rumusan dibawah ini :
pxV=nx ̅xT (2.5)
Jika persamaan 1.5 ditinjau persatuan waktu, maka :
px ̇ = ̇ x xT (2.6)
̇
̇ ̅
(2.7)
Dimana :
p = Tekanan Gas ideal (1atm = 100 kPa)
̇ = Volume per satuan waktu (liter/s)
̅ = Konstanta Gasideal (8.314472 J/mol.K)
̇ = Mol per satuan waktu (Mol/s) 295
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and
Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
T = 298 K (STP)
Ouput = PGen = V x I,
Maka nilai Effisiensi dari generator gas HHO:
̇
η= x100% (2.8)
16
14
12
Amper
10
8
6
4
2
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
7 Gram KOH
9 Gram KOH
296
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and
Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
100
80
Laju Produksi
60
40
20
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
c. Efisiensi Generator
Efisiensi Generator
1.2
1
Efisiensi
0.8
0.6
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120
sebabkan temperatur yang sangat tinggi pada generator HHO ketika menggunakan cell empat, lima dan
enam.
Daftar Pustaka
[1] A. Ammar dan Al-Rousan “Reduction of fuel consumption in gasoline engines by introducing HHO gas into intake
manifold” fuel, Vol. 35, hal 12930-12935.
[2] Based on JANAF Thermochemical Tables, NSRDS-NBS-37, (1971) ; Selected Value Note 270-3, 1968 ; and API
Research Project 44, Carnegie Press, 1953. Heating values calculated.
[3] Cobb, H.M. (1999). Steel Product Manual: Stainless Steel. Warrendale P.A: Iron & Steel Society.
[4] Guntur, H.L., Rasiawan, Sampurno B, Sutantra I.N.(2011), “Pengembangan Sistem Suplai Brown Gas Model 6
Ruang Tersusun pada Mesin Mobil 1300cc dengan Sistem Karburator”, Jurnal Teknik Mesin, Vol.13,No.1,hal.13-
17.
[5] Gaikwad, K.S. (2004), “Development of a Solid Electrolyte for Hydrogen Production. Thesis. Master of
Science in Electrical EngineeringDepartment of Electrical Engineering College of Engineering University of South
Florida.
[6] Lowrie, Peter. W.E. (2005). Electrolytic Gas. http://waterpoweredcar.com /pdf.files/egas -calculations.pdf
[7] Musmar, Sa’ed A dan Al-Rousan, Ammar A, “Effect of HHO gas on combustion emissions in gasoline engines”
fuel, Vol 90, hal 3066-3070
[8] Nofriyandi. R, 2014, Aplikasi Gas HHO pada Sepeda Motor 150 cc,
–
[9] Sugeng Heri Purnomo dan Djoko Sungkono Kawano, 2014, Komparasi Penghasilan HHO pada Generator
Tipe Kering (Dry) dengan Susunan Kerucut Diameter Lubang 7 mm dan 10 mm Terpasang Vertikal,
–
[10] Saharudin dan Djoko Sungkono Kawano, 2014, Komparasi Penghasilan HHO pada Generator Sistem Basah
(Wet) dengan Susunan Kerucut dan Plat Datar Terpasang Horizontal,
–
[11] Pusdatin ESDM, (2010), Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia), Jakarta.
[12] Pusdatin ESDM, (2011), Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia), Jakarta.
[13] Widyantara, Dendy, (2011), Pengaruh Penambahan Generator HHO dengan Variasi Rangkaian Generator HHO
Seri dan Paralel Terhadap Unjuk Kerja Mesin Honda Supra X 125 PGM-FI, Tugas Akhir ITS, Surabaya
[14] Yilmaz, Ali Can., Erinc., Uludamar., Aydin Kadir, (2010), “Effect of hydroxy (HHO) gas addition on performance
and exhaust emissions in compression ignition engines” hydrogen energy, Vol. 35, hal 11366-11372.
Biodata Penulis
Nama Penulis, memperleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd), Program Studi Teknik Otomotif Fakultas Teknik
[Universitas Negeri Padang], lulus tahun 2011. Tahun 2014 memperoleh gelar Magister Teknik (M.T) dari Program
Rekayasa Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin [Institut Teknologi Sepuluh November]. Saat ini sebagai Staf pada
Jurusan/Prodi Teknik Mesin [Universitas Dharma Andalas].
298