Oleh:
Nama : Bagas tri Prakoso
Nim : 17020006
Oleh:
Nama : Bagas tri Prakoso
Nim : 17020006
Telah diperiksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat karena itu pembimbing
Menyetujui mahasiswa tersebut untik mengikuti ujian
Mengetahui,
Ketua Program Studi, Penguji,
BAB I
PENDAHULUAN
penting. Tetapi setelah mengalami pengalaman praktek yang cukup lama maka
yang lebih baik. Karena itu rancangan las harus betul-betul memperhatikan
dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan
kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, pipa saluran
dan sebagainya.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, laporan praktik kerja lapangan ini
1. Apa tujuan pengelasan Crankcase honda vario 110 di bengkel Lawi Kota
Tegal?
Tegal??
1. Las yang digunakan dalam praktik kerja ini adalah las tipe karbit.
1.4 Tujuan
vario110
1.5 Manfaat
vario 110
BAB I : PENDAHULUAN
perusahaan.
BAB V : PENUTUP
Lawi Las adalah bengkel las yang di dirikan oleh bapak Lawi. Bengkel ini
berdiri pada tahun 2006 dan beralamat di Jl.AR. Hakim No.80, Mangkukusuman,
Tegal. Berkat kegigihan dan ketekunan beliau bengkel Lawi las memiliki 2 orang
karyawan yang handal di bidang pengelasan. Lawi las menawarkan beberapa jasa
dan barang seperti pengelasan besi, alumunium, pembuatan pagar atau pintu
gerbang dll.
MEKANIK 1 MEKANIK 2
Slamet Hasan
1. Ketua bengkel bertugas bertanggung jawab akan keamanan dan tata tertib di
BAB III
LANDASAN TEORI
dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan
Proses las cair dasar dan kawat las dipanaskan hingga keduanya mencair
dan terpadu satu sama lain, cara pengelasan yang termasuk las cair adalah sebagai
berikut :
Las Gas.
Las gas adalah cara pengelasan dimana panas yang digunakan untuk
pengelasan diperoleh dari nyala api hasil pembakaran gas oksigen (Zat Asam).
(hambatan) listrik yang terjadi antara dua bagian logam yang akan disambungkan.
Cara pengelasan ini dipergunakan pada las listrik, las tekan, atau las rol.
panas dengan bantuan logam Penyambung (solder) yang mempunyai titik lebur
Sambungan Pipa
Sambungan Tumpul
Sambungan T
disiapkan agar proses pengelasan dapat kita lakukan dengan lancar dan hasil yang
Brander las ini berfungsi sebagai tempat bercampurnya gas oksigen (O2)
dengan gas karbit atau asetelin (C2H2) dan kemudian campuran ini dinyalakan
dengan api yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses pengelasan
Regulator
Regulator pada pengelasan ini terdapat baik pada tabung oksigen maupun
tabung asetelin. Regulator ini berfungsi untuk mengatur tekanan isi menjadi
tekanan kerja. Pada regulator terdapat 2 buah manometer, satu manometer yang
Tabung gas asetelin atau karbit berisi gas asetelin (C2H2). Gas asetelin
atau karbit banyak digunakan dalam pengelasan busur gas daripada bahan
bakar lainnya.
Gas Oksigen
Tabung gas oksigen berisi gas oksigen (O2).Gas oksigen ini digunakan
Katup pengaman
Pengaturkeluarnyagasdaridalamtabungmakadigunakankatup.Katupini di tem
Untuk Melindungi mata pada saat membersihkan kampuh las serta terak
hasil dari pemotongan yang menggunakan palu terak maupun mesin gerinda.
Tang Penjepit
panas dari hasil pemotongan dan pengelasan. Tangkai tang biasanya diisolasi.
Sarung Tangan
kontak dengan panas sering terjadi yaitu pada saat pengelasan dan pemotongan
benda kerja yang memperoleh panas secara konduksi dari proses pengelasan dan
pemotongan. Untuk melindungi tangan dari percikan-percikan api las dan
percikan pada saat pemotongan benda-benda panas maka operator las harus
Palu Besi
Palu las digunakan untuk membersihkan terak yang terjadi akibat proses
Sepatu Pengaman
Untuk melindungi kaki dari lelehan kawat dan untuk melindungi kaki
Kawat Las
kawat ini akan meleleh pada suhu berkisar antara 300-400 derajat celsius.
Tujuan pengelasan Crankcase pada bengkel Lawi Las Kota Tegal adalah
untuk memperbaikiCrankcase yang retak supaya rapat kembali dan oli tidakbocor
1. Panaskan Crankcase Honda Vario 110 secara merata pada bagian yang retak
alumunium pada bagian yang retak secara merata agar tertutup kembali
5. Ratakan lelehan kawat alumunium dengan plat besi pada saat suhu panas
Gambar 4.5 Proses pemanasan dan perataan alumunium pada Crankcase Vario 110
6. Hasil setelah proses pengelasan
Gambar 4.6 Hasil akhir setelah proses pengelasan Crankcase Vario 110
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Selanjutnya dilakukan proses perapatan celah pada crankcase yang retak. Adapun
langkah yang terakhir adalah proses perataan lelehan kawat pada saat suhu panas
5.2 Saran