Anda di halaman 1dari 22

PROSES PENGELASAN CRANGKES VARIO 110

Laporan Praktik Kerja Lapangan(PKL)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


mata kuliah praktik kerja lapangan(PKL)

Oleh:
Nama : Bagas tri Prakoso
Nim : 17020006

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN(PKL)

PROSES PENGELASAN CRANGKES VARIO 110

Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian


Praktik kerja lapangan(PKL)

Oleh:
Nama : Bagas tri Prakoso
Nim : 17020006

Telah diperiksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat karena itu pembimbing
Menyetujui mahasiswa tersebut untik mengikuti ujian

Tegal, 17 Mei 2019


Mengetahui,
Ketua Program Studi, Pembimbing

Drs. Agus Supriadi, M.T Syarifudin, S.T, M.T


NIPY. 07.010.054 NIDN. 0627068803
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN(PKL)

Judul : PROSES PENGELASAN CRANGKES VARIO 110


Nama : Bagas tri Prakoso
Program Studi : DIII Teknik Mesin
Jenjang : Diploma Tiga(DIII)

Dinyatakan SELESAI setelah dipertahankan di depan tim penguji praktik kerja


Lapangan Program Studi DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama

Mengetahui,
Ketua Program Studi, Penguji,

Drs, Agus Supriadi, M.T Mukhamad Khumaidi, M.Eng


NIPY. 07.010.054 NIDN. 06................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada awalnya pengembangan teknologi Las, pengelasan hanya di

pergunakan untuk sambungan permanen dan reparasi reparasi yang kurang

penting. Tetapi setelah mengalami pengalaman praktek yang cukup lama maka

sekarang ini penggunaan las dapat menjangkau pekerjaan hampir menggunakan

bahan baku logam. Pengelasan merupakan sarana untuk mencapai pembuatan

yang lebih baik. Karena itu rancangan las harus betul-betul memperhatikan

kesesuaian antara sifat-sifat las yaitu kekuatan dari sambungan dan

memperhatikan sambungan yang akan di las, sehingga hasil dari pengelasan

sesuai dengan harapankan.

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam

dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau

tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan

sambungan yang kontinyu.Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam

kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, pipa saluran

dan sebagainya.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, laporan praktik kerja lapangan ini

berisikan pengelasan crankcase honda vario 110.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah praktik kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :

1. Apa tujuan pengelasan Crankcase honda vario 110 di bengkel Lawi Kota

Tegal?

2. Bagaimanakah pengelasan Crankcase honda vario 110 di bengkel Lawi Kota

Tegal??

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembahasan laporan praktik kerja lapangan ini

adalah sebagai berikut :

1. Las yang digunakan dalam praktik kerja ini adalah las tipe karbit.

2. Las yang dilakukan adalah las crankcase honda vario 110.

1.4 Tujuan

Tujuan pembahasan laporan praktik kerja lapangan ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan memahami proses pengelasan crankcase honda

vario110

2. Untuk mengembalikan kinerja sistem crankcase honda vario 110.

1.5 Manfaat

Manfaat pembahasan laporan praktik kerja lapangan ini adalah :

1. Dapat mengetahui dan memahami proses pengelasan pada crankcase honda

vario 110

2. Dapat mengembalikan kinerja sistem crankcase honda vario 110.


1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan praktik kerja lapanganpengelasan crankcase

honda vario 110 adalah sebagai berikut ::

BAB I : PENDAHULUAN

Pembahasan dalam bab ini meliputi latar belakang kemudian

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan

sistematika penulisan laporan PKL.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pembahasan dalam bab ini meliputi sejarah umum perusahaan,

denah lokasi perusahaan, dan tugas pokok pegawai dan karyawan

perusahaan.

BAB III : LANDASAN TEORI

Membahas mengenai uraian : definisi pengelasan, macam-macam

proses pengelasan, macam-macam sambungan, peralatan las

karbit, dan perlengkapan las.

BAB IV : PROSES PERAWATAN

Pembahasan dalam bab ini meliputi tujuan pengelasan crankcase

honda vario 110.

BAB V : PENUTUP

Pembahasan dalam bab ini meliputi kesimpulan dan saran.


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah bengekel

Lawi Las adalah bengkel las yang di dirikan oleh bapak Lawi. Bengkel ini

berdiri pada tahun 2006 dan beralamat di Jl.AR. Hakim No.80, Mangkukusuman,

Tegal. Berkat kegigihan dan ketekunan beliau bengkel Lawi las memiliki 2 orang

karyawan yang handal di bidang pengelasan. Lawi las menawarkan beberapa jasa

dan barang seperti pengelasan besi, alumunium, pembuatan pagar atau pintu

gerbang dll.

2.2 Denah lokasi

Gambar 2.1 Denah lokasi bengkel las

2.3 Struktur organisasi bengkel


KETUA
BENGKEL
Bapak Lawi

MEKANIK 1 MEKANIK 2
Slamet Hasan

Gambar 2.2 Struktur organisasi bengkel

2.4 Tugas pokok

1. Ketua bengkel bertugas bertanggung jawab akan keamanan dan tata tertib di

dalam bengkel, bertanggung jawab dalam pengelolaan administrasi dan

inventarisasi kekayaan bengkel.

2. Mekanik 1 bertugasmengelas dan menguji hasil pengelasan

3. Mekanik 2 bertugas membantu mekanik satu saat bekerja

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Pengelasan

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam

dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau

tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan

sambungan yang kontinyu.

3.2 Macam – Macam Proses Pengelasan


Proses pengelasan digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :

a. Las Lumer (Cair)

Proses las cair dasar dan kawat las dipanaskan hingga keduanya mencair

dan terpadu satu sama lain, cara pengelasan yang termasuk las cair adalah sebagai

berikut :

 Las Gas.

Las gas adalah cara pengelasan dimana panas yang digunakan untuk

pengelasan diperoleh dari nyala api hasil pembakaran gas oksigen (Zat Asam).

Bahan bakar yang digunakan adalah gas astelin (Gas Karbit).

b. Las Tahanan Listrik.

Las Tahan Listrik adalah cara pengelasan dengan menggunakan tahanan

(hambatan) listrik yang terjadi antara dua bagian logam yang akan disambungkan.

Cara pengelasan ini dipergunakan pada las listrik, las tekan, atau las rol.

c. Solder atau Brazing


Penyolderan adalah penyambungan logam dibawah pengaruh penyeluruhan

panas dengan bantuan logam Penyambung (solder) yang mempunyai titik lebur

logam yang akan disambungkan.

3.3 Macam – MacamSambungan


 Sambungan Sudut

 Sambungan Pipa

 Sambungan Tumpul

 Sambungan T

Posisi sambungan untuk sambungan sudut dan sambungan tumpul

terdiri dari 4 posisi pengelasan yaitu :

1. Posisi bawah tengah (down head)

2. Posisi mendatar (horizontal)

3. Posisi tegak (vertikal) dan

4. Posisi diatas kepala (over head)

3.4 Peralatan las karbit

Dalam pengelasan karbit kita memerlukan beberapa peralatan yang harus

disiapkan agar proses pengelasan dapat kita lakukan dengan lancar dan hasil yang

sempurna. Peralatan tersebut yakni :


 Brander Listrik

Brander las ini berfungsi sebagai tempat bercampurnya gas oksigen (O2)

dengan gas karbit atau asetelin (C2H2) dan kemudian campuran ini dinyalakan

dengan api yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses pengelasan

Gambar 3.1 Barden Listrik

 Regulator

Regulator pada pengelasan ini terdapat baik pada tabung oksigen maupun

tabung asetelin. Regulator ini berfungsi untuk mengatur tekanan isi menjadi

tekanan kerja. Pada regulator terdapat 2 buah manometer, satu manometer yang

menunjukkan tekanan isi dalam tabung dan manometer 1 lagi menunjukkan

tekanan kerja yang keluar dari tabung.

Gambar 3.2 Regulator


 Gas Asetelin

Tabung gas asetelin atau karbit berisi gas asetelin (C2H2). Gas asetelin

atau karbit banyak digunakan dalam pengelasan busur gas daripada bahan

bakar lainnya.

Gambar 3.3Tabumg Asetelin

 Gas Oksigen

Tabung gas oksigen berisi gas oksigen (O2).Gas oksigen ini digunakan

untuk campuran gas karbit pada proses penyalaan api las.


Gambar 3.4 Tabung Oksigen

 Katup pengaman

Pengaturkeluarnyagasdaridalamtabungmakadigunakankatup.Katupini di tem

patkantepatdibagianatasdaritabung. Padatabung gas Oksigen, katupbiasanya

di buatdari material kuningan, sedangkanuntuktabung gas Asetilin,

katupiniterbuatdari material baja.

Gambar 3.5Katup Pengaman


3.5 Perlengkapan Las

 Kaca Mata Las

Untuk Melindungi mata pada saat membersihkan kampuh las serta terak

hasil dari pemotongan yang menggunakan palu terak maupun mesin gerinda.

Gambar 3.6 Kaca Mata Las

 Tang Penjepit

Untuk menjepit/memindahkan benda-benda yang panas yang memperoleh

panas dari hasil pemotongan dan pengelasan. Tangkai tang biasanya diisolasi.

Gambar 3.7 Tang Penjepit

 Sarung Tangan

Pekerjaan mengelas dan pemotongan selalu berhubungan dengan panas,

kontak dengan panas sering terjadi yaitu pada saat pengelasan dan pemotongan

benda kerja yang memperoleh panas secara konduksi dari proses pengelasan dan
pemotongan. Untuk melindungi tangan dari percikan-percikan api las dan

percikan pada saat pemotongan benda-benda panas maka operator las harus

menggunakan sarung tangan.

Gambar 3.8 Sarung Tangan

 Palu Besi

Palu las digunakan untuk membersihkan terak yang terjadi akibat proses

pemotongan dan pengelasan dengan cara memukul atau menggores teraknya.

Gambar 3.9 Palu Besi

 Sepatu Pengaman

Untuk melindungi kaki dari lelehan kawat dan untuk melindungi kaki

supaya tidak terluka


Gambar 3.10 Sepatu Pengaman

 Kawat Las

Sebagai bahan untuk penyambungan besi dengan cara di lelehkan biasanya

kawat ini akan meleleh pada suhu berkisar antara 300-400 derajat celsius.

Gambar 3.11 kawat Las(Alumunium)


BAB IV

PROSES PENGELASAN CRANKCASE HONDA VARIO 110

4.1 Tujuan Pengelasan Crankcase

Tujuan pengelasan Crankcase pada bengkel Lawi Las Kota Tegal adalah

untuk memperbaikiCrankcase yang retak supaya rapat kembali dan oli tidakbocor

pada saat berkendara.

4.2 Proses Pengelasan Crankcase

Proses pengelasan crankcaseHonda vario 110 pada bengkel Lawi Las

dilakukan dengan beberapa langkah

4.2.1 Langkah Perbaikan

1. Panaskan Crankcase Honda Vario 110 secara merata pada bagian yang retak

dengan menggunakan las karbit(Las Cair).

Gambar 4.1 Proses pemanasan Crankcase Honda Vario 110


2. Rapatkan celah yang retak dengan palu secara perlahan-lahan

Gambar 4.2 Proses Perapatan celah Crankcase Honda Vario 110

3. Panaskan kawat alumunium hingga meleleh dan ratakan lelehan kawat

alumunium pada bagian yang retak secara merata agar tertutup kembali

Gambar 4.3 Proses pelelehan kawat alumunium pada Crankcase


4. Panaskan kembali lelehan kawat alumunium secara merata

Gambar 4.4 Proses pemanasan lelehan alumunium pada Crankcase

5. Ratakan lelehan kawat alumunium dengan plat besi pada saat suhu panas

Gambar 4.5 Proses pemanasan dan perataan alumunium pada Crankcase Vario 110
6. Hasil setelah proses pengelasan

Gambar 4.6 Hasil akhir setelah proses pengelasan Crankcase Vario 110
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan laporan praktik kerja pengelasan crankcase honda vario 110

adalah sebagai berikut:

1. Tujuan pengelasan crankcase honda vario 110 adalah untuk mengembalikan

kinerja motor sehingga dapat tercipta kenyamanan dalam berkendara.

2. Pengelasan crankcasediawali dengan melakukan pemanasan crankcase.

Selanjutnya dilakukan proses perapatan celah pada crankcase yang retak. Adapun

langkah yang terakhir adalah proses perataan lelehan kawat pada saat suhu panas

atau pada saat di panaskan.

5.2 Saran

Saran dalam praktik kerja lapangan ini adalah :

1. Sebaiknya proses pengelasan inidilakukan denganpenanganan yang betul.

2. Kepada bengkel las cobalah lebih baik dalam bidang pengelasan..

3. Bekerja sama dalam bekerja lebih mudah daripada kerja sendiri.


DAFTAR PUSTAKA

Ariana Wahyu2018.langkah langkah dalam


pengelasanhttp://www.dictio.id/Langkah-langkah dalam pengelasan ,diakses
pada 23 Agustus 2018.

Musthofa, Ahmad Ali 2016 .Teknik Pengelasan pada alat berat,


http://www.dictio.id/t/Teknik-Pengelasan pada alat berat,diakses pada 23
Agustus 2018.

Ranjani Ryan ,Oktober 2015,Metode pengelasan alat berat,


http://ranjarniyan.wordpress.com/Metode pengelasan alat berat.,
diakses pada 23Agustus 2018.

Anda mungkin juga menyukai