Anda di halaman 1dari 21

BAHAN AJAR

CARA PERAWATAN DAN MERAWAT SISTEM AUDIO

Pengertian audio adalah sistem komunikasi bercirikan suara, sinyal elektrik yang digunakan
untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem - sistem
yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan / penangkapan
suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lainnya.
Sistem audio banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari salah satu contohnya digunakan
dalam interior kendaraan roda empat. Dalam sistem audio yang digunakan pada kendraan ada
beberapa komponen yaitu :

1. Head Unit
Head unit(head deck) adalah perangkat utama dari car audio video, karena pada head unit
inilah diolah dan dikeluarkan sinyal audio maupun video yang selanjutnya dikirimkan ke
komponen-komponen yang lain seperti amplifier, speaker dan lain-lain. Pada awalnya head unit
hanya terdiri dari radio, akan tetapi sesuai perkembangan teknologi head unit dikombinasikan
dengan cassette player, CD/VCD/DVD player dengan MP3, Ogg WMA, AAC dan dukungan USB,
Bluetooth,Wi-Fi, GPS, serta layar LCD touchscreen.
Mobil modern kebanyakan mempuntai CD player dan beberapa mempunyai pilihan untuk
CD changer, yang dapat dipasang disc ganda juga dalam head unit itu sendiri atau terpisah
ditempatkan dalam konsol.
Layar LCD juga diintegrasikan ke dalam instrumen konsol. DVD head unit mengumpankan
video keluaran ke dalam peraga yang dipasang secara terpisah atau ditempatkan ke dalam sandaran
untuk dilihat penumpang di belakang(head rest). Layar video dapat juga menunjukan keluaran
video dari komponen lain seperti system navigasi(GPS), game konsol atau kamera parkir yang
dapat secara otomatis diaktifkan bila mobil bergerak mundur. Head unit pada umumnya
menawarkan beberapa cross over (audio cross over) dan equalization.
Pada umumnya meliputi equalizer parametric dan atau grafis. Cross over biasanya
menggunakan filter pelewat frekuensi tinggi dan frekuensi rendah hanya mengirimkan cakupan
frekuensi tertentu ke komponen tertentu. Filter subsonic umumnya menangani penguat yang bukan
head unit.
Gambar Head Unit

Gambar bagian depan head unit sony xav 63

Gambar bagian belakang head unit sony xav 63

2. Amplifier
Amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal audio dari head unit yang menuju speaker.
Amplifier dibedakan dari daya amplifier dan jumlah chanel output yang ada pada amplifier, yang
paling umum digunakan adalah amplifier(mono block) dengan 2 chanel output atau 4 chanel output.
Amplifier multi channel umumnya digunakan untuk menguatkan keluaran (output) sinyal Sound
Audio dalam bentuk arus listrik ke speaker (Tweeter, Midrange, Midbass ataupun speaker Coaxial),
sedangkan untuk yang jenis monoblock, biasa digunakan khusus untuk menguatkan sinyal yang
akan dialirkan ke Subwoofer yang sangat membutuhkan daya yang besar(Audio Sound).
Pemilihan daya amplifier disesuaikan dengan kebutuhan instalasi yang ada. Amplifier dikenal
dengan beberapa jenisyaitu kelas A, B, AB, D, Hybrid, Tube (Tabung) dan masing-masing jenis
memiliki karakter, daya output yang berbeda.

1) Class A : Memiliki kualitas yang paling baik untuk menghasilkan kualitas suara, namun
sangat boros tenaga dan lebih cepat panas.
2) Class B : Tidak cepat panas dan tidak boros tenaga, memiliki kualitas dalam
menghasilkan suara yang cukup baik.
3) Class AB : Adalah yang paling banyak digunakan pada car audio, karena karakternya
merupakan gabungan dari amplifier class A dan B, sehingga dapat lebih efisien dan
fleksibel untuk digunakan dalam car audio system dan memiliki kualitas lebih baik dari
kelas B.
4) Class D : Jenis ini paling banyak dipakai untuk men-drive subwoofer dan digunakan
untuk konsep SPL (Sound Pressure Level) karena amplifier class D memiliki daya (Watt)
yang besar dan mampu dibebani hingga dibawah 1 Ohm, sehingga mampu menghasilkan
suara bass yang lebih dynamic dan biasanya jenis class D itu adalah monoblock
amplifier.
5) Hybrid : Jenis amplifier ini adalah yang komponennya elektroniknya menggunakan
transistor dan juga tube (tabung). Penggabungan kedua komponen ini membuat amplifier
jenis ini mampu menghasilkan kualitas suara yang berkarakter cukup tebal dengan tonal
akurasi yang baik layaknya amplifier full tabung, namun tetap dapat dimiliki dengan
harga yang masih terjangkau.
6) Tube (Tabung) : amplifier jenis ini lebih bisa menghasilkan suara yang berkualitas
dengan karakter suara vokal yang lebih natural, tebal dan tidak kaku / kering, namun
amplifier jenis tabung, umumnya memiliki harga yang sangat mahal untuk dimiliki,
kisaran harganya bisa diatas 40 juta rupiah.

Dengan adanya perbedaan kualitas, karakter dan komponen dari tiap jenis amplifier,
membuktikan bahwa kualitas amplifier juga dapat menentukan karakter serta kualitas suara yang
dihasilkan dalam sebuah sistem Audio Sound mobil.
Pilihlah amplifier dengan nilai RMS (watt) yang besar dan THD-nya yang kecil.Sesuaikan
daya / RMS amplifier dengan kebutuhan speaker yang akan digunakan. Daya amplifier harus sesuai
atau lebih besar dari yang dibutuhkan speaker, karena apabila dayanya lebih kecil dari kebutuhan
speaker dapat menyebabkan kerusakan pada speaker yang digunakan, karena adanya 'signal
clipping'.

Gambar Amplifier
3. Speaker
Speaker pada car audio video system berfungsi untuk merubah getaran sinyal audio yang
berupa sinyal listrik menjadi suara melalui membran sehingga suara dapat didengarkan. Ukuran
speaker mobil pada umumnya dalam cakupan antara 4 inchi dan 12 inchi, juga dalam ada bentuk
non lingkaran ukuran 6 X 9, dengan impedansi kebanyakan untuk speaker mobil 4 ohm. Rating
daya speaker biasanya antara 35 watt (keluaran head unit pada umumnya) hingga 250 watt.Speaker
yang umum digunakan ada beberapa macam:
1) Tweeter
Tweeter adalah jenis speaker yang digunakan untuk mengeluarkan suara audio denga
frekwensi tinggi atau sering disebut treeble.

Gambar Speaker tweeter

2) Midle
Midle adalah jenis speaker yang digunakan untuk mengeluarkan sinyal audio pada
frekwensi menengah, biasanya pada area suara vokal.
Gambar Speaker midle

3) Woofer
Woofer adalah jenis speaker yang digunakan untuk mengeluarkan sinyal-sinyal audio pada
frekwensi rendah, atau sering dikenal dengan istilah bass. Sepeaker ini biasanya
mempunyai dimensi lebih besar dibandingkan tweeter dan midle.

Gambar Speaker woofer

4) Sub Woofer
Sub woofer pada dasarnya hampir sama dengan woofer, akan tetapi dapat mengeluarkan
suara dengan frekwensi yang lebih rendah. Ini digunakan untuk membantu woofer supaya
sinyal audio dengan frekwensi nada rendah dapat didengarkan dengan baik.

Gambar Model Speaker sub woofer dengan box


5) Full-Range
Speaker full-range mempunyai daerah frekwensi kerja yang lebih lebar, dapat
mengeluarkan sinyal suara mulai dari frekwensi yang rendah sampai frekwensi tinggi, akan
tetapi biasanya mempunyai keterbatasan frekwensi yaitu tidak dapat mnghasilkan suara
dengan frekwensi yang terlalu rendah dan suara dengan frekwensi yang tinggi. Speaker
full-range ini sekarang sudah jarang dipergunakan lagi pada sistem car audio.

Gambar Speaker 3 way


4. TV atau Monitor
TV atau monitor komponen car audio video system yang berfungsi untuk menampilkan
tayangan visual, tayangan visual tersebut dapat berupa siaran dari stasiun televisi maupun
tayangan video dari head unit.

Gambar TV/Monitor

Sesuai penempatannya TV atau monitor dibedakan menjadi beberapa yaitu: in dash TV,
dach TV, Sun protector TV serta head seat TV.
a. In Dash TV/Monitor
In dash TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dikonstruksi untuk dapat dipasang pada
dash-board kendaraan.

Gambar Dash In TV/Monitor


b. Roof TV/Monitor
Dach TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dikonstruksi untuk dapat dipasang di
bawah plafon atau langit-langit kendaraan, karena konstruksi pemasangan diletakan di
bawah plafon atau langit-langit maka kebanyakan TV/Monitor jenis ini bisa lebih
besar.

Gambar Roof TV/Monitor

c. Sun Visor TV/Monitor


Sun protektor TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dipasang pada pelindung matahari
yang berada diatas kepala pengemudi atau diatas penumpang samping pengemudi.

Gambar Sun Visor TV/Monitor

d. Back Cushion/ Head seat TV/Monitor


Head seat TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dipasang pada head seat kursi bagian
depan, hal ini dimaksudkan agar penumpang di kursi belakang dapat menonton
tayangan visual dengan baik tanpa terhalang sesuatu.
Gambar Back cushion TV/Monitor

e. Rear-View Mirror TV/Monitor


Rear-View Mirror TV/Monitor adalah TV/Monitor yang terpasang pada kaca spion
bagian tengah. Biasanya Monitor yang terpasang disini lebih banyak difungsikan
untuk kontrol parking, terhubung dengan kamera dan aktif pada saat transmisi
diposisikan pada gigi mundur. Akan tetapi juga bisa untuk melihat tayangan video
manakala dihubungkan dengan video player atau DVD player.

Gambar Rear-View TV/Monitor


5. Capasitor
Secara umum fungsi kapasitor bank adalah untuk menyimpan energi amplifier. Kapasitor
bank berfungsi membantu mengurangi gejala penurunan daya, sehingga komponen audio yang
membutuhkan aliran listrik besar dapat terakomodir secara intens dan tidak fluktuatif.
Soal perbedaan ukuran kapasitor bank sangat tidak mutlak. Artinya,tinggal menyesuaikan
tingkat kebutuhan saja. Pemilihan kapasitor bank harus disesuaikan dengan power yang diperlukan.
Misalnya saja yang berkapasitas 1 farad dapat memadai power yang berkekuatan di atas 500 watt.
Artinya kapasitas power seimbang dengan kapasitas yang ada.

6. Croos Over
Pada dasarnya crossover terbagi dua jenis yaitu aktif crossover dan pasif crossover.Pasif
crossover adalah jenis crosover mobil yang bisa langsung dihubungkan dengan speaker. Croosover
membagi sinyal musik ke dalam rentang frekuensi terpisah dan mengirimkannya ke speaker yang
dirancang untuk mereproduksi terbaik masing-masing rentang frekuensi.
Ada dua macam crossover:
 Crossover pasif :
bekerja setelah mendapat output dari amplifier (kurang efektif karena membuang tenaga
amplifier), sebab frekuensi yang diolah crossover pasif telah di “boost” (mengalami
peningkatan) oleh amplifier.
 Crossover aktif :
Signal dihasilkan oleh head unit, dibagi sesuai dengan frekuensi yang dikehendaki untuk
dikuatkan oleh amplifier( amplifier bekerja lebih effisien, dan frekuensi yang dihasilkan lebih
tertata sesuai dengan keperluan masing-masing) ( tweeter,midrange, woofer,subwoofer)

crossover berguna untuk pembagi frekuensi dalam sound reinforcement. Dan dalam crosover
tersebut ada 3 hal yang terpenting yang harus dipahami:
• High pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara tweeter
• Mid pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara midrange
• Low pass filter, baguan ini berfungsing menyaring frekuensi suara midbass dan subswoofer.

Gambar Croosover

7. Kabel
Kabel berfungsi sebagai penghantar gelombang listrik yang tidak boleh menambah atau
mengurangi karakter sinyal yang di hantarkan.
Penyambungan jalur sumber arus listrik menggunakan kabel untuk arus listrik, sedangkan
jalur sinyal audio video menggunakan kabel audio video dan untuk speaker menggunakan kabel
speaker.
Gambar Contoh instalasi

8. Rangkaian Car Audio


Rangkaian car audio terdiri dari komponen head unit dan speaker. Head unit sebagai pengolah
sinyal audio sekaligus sebagai penguat sinyal audio. Rangkaian ini biasanya digunakan pada sistem-
sistem yang sederhana.
Head unit dihubungkan dengan sumber arus listrik dari baterai/accu melalui kunci kontak,
sedangkan sinyal output audio langsung disambungkan dengan speaker, serta antena radio langsung
dihubungkan pada konektor antena pada head unit, agar dapat menangkap siaran radio, disamping
sebagai pemutar kaset dan CD.
Gambar Rangkaian car audio sederhana

9. Rangkaian Car Audio Dengan Amplifier


Rangkaian car audio dengan amplifier dibutuhkan jika pada head unit tidak memiliki penguat
audio sendiri atau untuk menambah sistem sub-woofer dan juga digunakan pada sistem yang
menginginkan mendapat sinyal suara yang keras.
Amplifier mendapatkan sumber arus dari accu, akan tetapi dikendalikan oleh head unit,
sehingga amplifier dapat di on/off-kan melalui on/off pada head unit. Penyambungan jalur audio
dari head unit menuju amplifier harus menggunakan kabel audio, hal ini dimaksudkan untuk
mendapatkan kualitas audio yang bagus.

Gambar Rangkaian car audio dengan power amplifier dan sub woofer

10. Rangkaian Car Audio Video


Rangkaian car audio video pada dasarnya adalah instalasi rangkaian audio yang ditambah
dengan instalasi rangkaian video.Head unit, amplifier, dan TV atau Monitor mandapatkan arus
listrik dari accu, akan tetapi arus listrik untuk amplifier dan monitor dikendalikan oleh head unit,
sedangkan untuk arus listrik sebagai sumber untuk TV tidak dikendalikan oleh head unit, hal ini
dimungkinkan agar TV dapat dinyalakan tanpa tergantung dari head unit.
Penyambungan jalur video dari head unit ke monitor ataupun ke TV harus menggunakan
kabel Video atau dapat pula menggunakan kabel data. Dan juga perlu dipasang antena untuk TV
agar dapat menangkap siaran televisi.

Gambar Rangkaian car audio dengan sub woofer dan TV/Monitor

11. Memasang dan setting system car audio video


Dalam pemasangan dan setting car audio video banyak hal-hal penting yang harus
diperhatikan antara lain:
o Pemilihan komponen harus disesuaikan dengan rencana sistem yang akan dipasang, baik
sesuai dengan ruangan yang tersedia, sesuai dengan hasil suara yang diinginkan, dan yang
tidak kalah penting disesuaikan dengan anggaran yang ada.
o Tata letak atau lay-out komponen juga sangat mempengaruhi baik dari sisi suara yang
dihasilkan maupun dari sisi keindahan tampilan.
Gambar Tata letak komponen dan penggunaan kabel serta sikring

o Usahakan semua jok dan karpet diangkat dahulu untuk memudahkan pemasangan kabel
dan komponen. Demikian pula dootrim pada pintu-pintu.
o Tentukan desain penataan sebelum pemasangan komponen, penggunaan box speaker dapat
memanfaatkan box yang dapat dengan mudah dibongkar pasang dari kendaraan, dapat pula
menggunakan box yang didesain memanfaatkan ruang kendaraan.
o Kabel Yang digunakan hendaknya dipilih kabel yang sesuai kegunaan, contoh untuk kabel
power suply gunakan kabel dengan penampang kabel yang sesuai dengan arus yang
mengalir, gunakan sepatu kabel atau skun yang berkualitas baik agar arus listrik yang
mengailr tidak mengalami hambatan yang berakibat menurunnya kualitas suara yang
dihasilkan terutama untuk suara bass yang kuat. Kabel untuk jalur sinyal audio harus
menggunakan kabel untuk sinyal audio, demikian pula untuk kabel jalur sinyal video harus
menggunakan kabel untuk sinyal video, biasanya kabel ini menggunakan RCA. Kabel
speaker hendaknya juga mengunakan kabel speaker yang berkualitas baik agar suara yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Gambar Contoh kabel

Gambar Kabel power suply

o Penataan kabel harus juga mendapatkan perhatian yang serius, penataan kabel yang kurang
baik akan merusak kualitas suara yang dihasilkan. Oleh karena itu dalam pemasangan
kabel harusnya terpisah antara kabel untuk power suply dan kabel jalur audio, hal ini
bertujuan untuk menghindari interferensi yang terjadi dari kabel power supply ke kabel
jalur audio yang berakibat merusak kualitas suara yang dihasilkan
o Penambahan assesoris hendaknya juga disesuaikan dengan kondisi yang ingin ditampilkan,
jangan sampai mengganggu kualitas suara.

Gambar Setting dengan assesoris tambahan


o Setelah semua terpasang dengan baik, barulah dilakukan penyetelan. Untuk mendapatkan
kualitas suara yang bagus harus dilakukan penyetelan sehingga suara audio terdengar jelas
dimasing-masing frekwensi suara.
Fitur-fitur tambahan

1. Monitor Touchscreen
Aplikasi monitor layar sentuh mengubah banyak hal di audio mobil. Menggunakan monitor 2-
DIN, fitur ini memberi kemudahan mengakses beragam menu yang tersedia. Tampilan antar muka
head unit pun dapat dibuat lebih menarik dan interaktif.

2. Peta Digital dan Navigasi


GPS (Global Positioning System) adalah sebuah peta digital yang dapat membantu Anda
untuk mencari lokasi. Bila dilengkapi fitur navigasi, tentu perjalanan Anda menjadi lebih nyaman.
Awalnya masih berupa perangkat yang terpisah dari head unit. Namun, dengan kian canggihnya
inovasi, memungkinkan fungsi perangkat GPS masuk ke dalam head unit.

3. Televisi
Penggunaan head unit dengan monitor 2 DIN membuat sistem audio mobil dapat difungsikan
sebagai media menonton televisi.Teknologi monitor sendiri terus berkembang dengan
menggunakan material LED yang memiliki kualitas gambar bagus dan hemat daya. Dipadu
touchscreen, menonton film dalam keping DVD lebih asyik dan dapat dinikmati seluruh
penumpang.
4. Kamera Mundur
Saat parkir mundur, lupakan spion dan tengoklah monitor audio yang ada di tengah dasbor.
Dari sana Anda akan mendapatkan visual kondisi belakang mobil. Fitur ini sangat membantu,
apalagi dengan tambahan garis pandu.
Bahkan, di beberapa mobil juga dapat menampilkan visual dari kamera di samping atau depan
mobil. Anda bisa parkir otomatis cukup dengan menekan tombol di monitor yang memberikan
visual area parkir.

5. Konektivitas
Media tradisional seperti kaset sudah ditinggalkan. Gantinya adalah koneksi USB yang
praktis. Cukup menggunakan flashdisk atau media player pada hub-nya, maka ribuan lagu dapat
Anda dengarkan.
Penggunaan hub USB juga membuat audio mobil dapat terkoneksi dengan gadget termasuk
smartphone. Tak hanya itu, koneksi nirkabel berupa Bluetooth juga membuat audio mobil juga
dapat tersambung dengan gadget. Fungsinya pun diperluas hingga bisa telepon.

6. Telepon
Atas dasar keselamatan berkendara, beberapa produsen mobil memasukkan fitur telepon ke
dalam sistem audio mobilnya. Bermodalkan koneksi Bluetooth, Anda dapat menerima atau
melakukan panggilan telepon tanpa perlu sibuk melihat handphone. Speaker mobil dijadikan media
untuk mendengarkan suara.

7. Voice Command
Sama dengan telepon. Atas dasar keselamatan berkendara dikembangkan fitur voice
command. Cukup dengan menyebut menu yang diinginkan, sistem audio mobil akan mengeksekusi.
Anda tidak perlu menekan tombol atau mengalihkan perhatian dari jalan.

8. Internet
Koneksi tanpa batas dapat Anda akses via audio mobil. Terdapat dua sistem. Yang pertama
mandiri bermodalkan slot SIM card di head unit untuk jaringan data. Yang kedua bergantung pada
jaringan data dari perangkat lain seperti smartphone. Mobile Wi-Fi dalam head unit akan
menangkap sinyal dari smartphone yang melakukan tethering.
Cara merawat

LANGKAH KERJA
1. Perawatan dalam pemakaian
a. Kecilkan volume audio mobil begitu menghidupkan & mematikan audio mobil.

b. Jika masih memakai optik, bersihkan optik sesecara berkala dengan cairan pembersih optik.
c. Gunakan CD/MP3 original
d. Pengaturan equalizer harus sesuai ritme yang baik

e. Sesuaikan pengaturan bass, treble dan middle

2. Perawatan Komponen
a. Perhatiakan sistem listrik atau batrey.
1. Bersihkan baterai dan teminal baterai dari kerak
2. Periksa sambungan terminal dengan kabel
3. Bersihkan terminalpada alternator
4. Periksa sambungan terminal alternator
5. Cek sistem pengisian, sebab arus listrik yang tidak stabil dapat merusak komponen audio.
b. Merawat Signal dan Power ampifier unit
1. Memeriksa kondisi tempat / dudukan head unit (kering dan tidak berdebu)
2. Bersihkan head unit

3. Memeriksa power ampliefier (tetap kering)


4. Bersihkan amplifier

5. Periksa hubungan kabel dari korosi


6. Bersihkan kotoran / korosi
c. Memeriksa unit speaker
1. Nyalakan secara periodik loudspeaker agar membran, cone dan karet2, serta Spider tetap
elastis
2. Bersihkan speaker dari debu dan kotoran

d. Merawat unit kabel


1. Periksa kondisi kabel-kabel dari jamur pada permukaanya
2. Tempatkan kabel pada kondisi yang tidak lembab

.
DIAGNOSA DAN PERBAIKAN CAR AUDIO VIDEO

Kerusakan yang terjadi pada car audio video system pada umumnya sering terjadi hal hal
sebagai berikut.

 Tidak keluar suara


 Keluar suara di beberapa speaker
 Keluar suara tapi dengan kualitas jelek
 Keluar suara bass yang pecah
 TV tidak keluar gambar
 Radio tidak dapat menerima siaran
 Monitor tidak keluar gambar
 Dll

Hal-hal tersebut dapat terjadi karena beberapa penyebab antara lain:


 Tegangan power suply tidak ada
 Head unit rusak
 Speaker rusak
 Amplifier rusak
 Kabel putus
 Penyetelan yang kurang pas
 Antena kurang bagus
 Kabel jalur sinyal audio/video ada masalah
 Dll

Dapat dilakukan pengecekan dibeberapa bagian seperti terlihat pada gambar 1.25. yang intinya
kerusakan dapat terjadi dari 4 sumber dan penyetelan. 4 sumber potensi kerusakan atau
gangguan adalah.
 Arus Power Suply
 Komponen sistem
 Kabel penghubung
 Antena

Ditambah lagi permasalahan muncul akibat dari penyetelan yang salah.


Gambar 1.30 Potensi kerusakan

Keterangan komponen.:

1. Periksa tegangan power suply


2. Periksa komponen system
3. Periksa kabel penghubung
4. Periksa antena

Rangkuman
1. Komponen utama sistem audio yaitu: unit head, power amplifier, speaker, tv monitor.
2. Prosedur perawatan sistem audio meliputi perawatan dalam pemakaian dan perawatan
komponen. Dalam melaksanakan prosedur perawatan jangan sampai menyebabkan kerusakan
pada

Anda mungkin juga menyukai