Anda di halaman 1dari 20

BAHAN AJAR

PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN (PKKR)

MENDIAGNOSIS KERUSAKAN SISTEM AUDIO

Materi 1 : Komponen dan rangkaian sistem audio

Car audio video system yang ada pada kendaraan adalah merupakan suatu sistem car
entertaiment yang berfungsi untuk memberikan hiburan pada pengendara agar tidak
mengalami kebosanan dijalan.
Dalam sejarah perkembangan sistem hiburan pada kendaraan bermotor yang pada
awalnya hanya dipasang sebuah radio, disamping sebagai hiburan juga sebagai infor-masi
melalui siaran radio. Akan tetapi muncul kendala manakala posisi kendaraan jauh dari pusat
pemancar radio, gelombang radio yang dipancarkan tidak dapat diterima dengan baik
bahkan sama sekali tidak dapat diterima, sehingga radio tidak dapat difungsikan.
Dari pemikiran tersebut dicipta-kanlah kombinasi antara radio dan player kaset tape
untuk dipasang pada kendaraan bermotor, yang pada akhirnya terus berkembang kominasi-
kombinasi yang baru, yang mengu-sung CD, VCD, DVD, MP3 dan MP4 kedalam perangkat
head unit pada sistem audio di kendaraan.Tidak ketinggalan pula mulai diusungnya layar
monitor maupun TV kedalam kendaraan, sehingga lengkaplah kalau kita namakan Car
Audio Vidio System.
Pada sistim car audio dikenal dengan dua istilah yang sangat populer yaitu SPL
(Sound Pressure Level) dan SQ (Sound Quality).Pada car audio dengan kategori SPL lebih
menekankan kekuatan dan kekencangan suara yang dihasilkan, sedangkan pada kategori
SQ lebih menekankan kehalusan atau kualitas suara yang di hasilkan.

1
Gambar 1.1 Car audio sistem

1. Komponen Car Audio Video

Car Audio Video bukanlah suatu sistem dengan komponen tunggal, akan tetapi
terdiri dari perpaduan antara beberapa komponen antara lain:

Gambar 1.2 Contoh komponen car audio

Gambar 1.3. Perpaduan komponen

2
1.1. Head Unit
Head unit adalah perangkat utama dari car audio video, karena pada
head unit inilah diolah dan dikeluarkan sinyal audio maupun video yang
selanjutnya dikirimkan ke komponen-komponen yang lain seperti amplifier,
speaker dan lain-lain.
Pada awalnya head unit hanya terdiri dari radio, akan tetapi sesuai
perkembangan teknologi head unit dikembangkan tidak lagi hanya sebagai
radio, akan tetapi dikombinasikan dengan cassette player, CD/VCD/DVD
player bahkan yang terbaru sudah merupakan produk kombinasi dari semua
sistem yang disebut multi media. Head unit pada sistem ini tidak hanya sebagai
penyedia layanan audio vidio, akan tetapi juga digunakan sebagai sistem
navigasi dan net on car.

Gambar 1.4 Head unit radio kaset

Gambar 1.5. Head multimedia

1.2. Speaker

Gambar 1.6 Prinsip speaker


Speaker pada car audio video system berfungsi untuk merubah getaran
sinyal audio yang berupa sinyal listrik menjadi suara melalui membran

3
sehingga suara dapat didengarkan.Speaker yang umum digunakan ada
beberapa macam:

1.2.1. Tweeter

Tweeter adalah jenis speaker yang digunakan untuk


mengeluarkan suara audio denga frekwensi tinggi atau sering disebut
treeble.

Gambar 1.7 Speaker tweeter

1.2.2. Midle
Midle adalah jenis speaker yang digunakan untuk
mengeluarkan sinyal audio pada frekwensi menengah, biasanya pada
area suara vokal.

Gambar 1.8 Speaker midle

1.2.3. Woofer
Woofer adalah jenis speaker yang digunakan untuk
mengeluarkan sinyal-sinyal audio pada frekwensi rendah, atau sering
dikenal dengan istilah bass. Sepeaker ini biasanya mempunyai
dimensi lebih besar dibandingkan tweeter dan midle.

4
Gambar 1.9 Speaker woofer

1.2.4. Sub Woofer


Sub woofer pada dasarnya hampir sama dengan woofer, akan
tetapi dapat mengeluarkan suara dengan frekwensi yang lebih
rendah. Ini digunakan untuk membantu woofer supaya sinyal audio
dengan frekwensi nada rendah dapat didengarkan dengan baik.

Gambar 1.10 Speaker sub woofer + box

1.2.5. Full-Range
Speaker full-range mempunyai daerah frekwensi kerja yang
lebih lebar, dapat mengeluarkan sinyal suara mulai dari frekwensi
yang rendah sampai frekwensi tinggi, akan tetapi biasanya
mempunyai keterbatasan frekwensi yaitu tidak dapat mnghasilkan
suara dengan frekwensi yang terlalu rendah dan suara dengan
frekwensi yang tinggi. Speaker full-range ini sekarang sudah jarang
dipergunakan lagi pada sistim car audio.

Gambar 1.11 Speaker 3 way


1.3. Amplifier
Sesuai namanya amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal audio dari
head unit yang menuju speaker, hal ini dibutuhkan manakala pada head unit
tidak memiliki penguat audio sendiri atau pada sistem yang ingin mengeluarkan
sinyal suara yang kuat.

5
Amplifier dibedakan dari daya amplifier dan jumlah chanel output yang
ada pada amplifier, yang paling umum digunakan adalah amplifier dengan 2
chanel output atau 4 chanel output.
Pemilihan daya amplifier disesuaikan dengan kebutuhan instalasi yang
ada, pada sistem audio yang menekankan aliran SPL, biasanya digunakan
amplifier dengan daya yang besar, karena pada sistem ini menekankan
kekuatan suara yang dihasilkan.

Gambar 1.12 Power amplifier


1.4. TV atau Monitor
TV atau monitor komponen car audio video system yang berfungsi untuk
menampilkan tayangan visual, tayangan visual tersebut dapat berupa siaran
dari stasiun televisi maupun tayangan video dari head unit. Pada sistem
terbaru monitor juga dimanfaatkan sebagai tampilan dari sistem navigasi.

Gambar 1.13 TV/Monitor

6
Sesuai penempatannya TV atau monitor dibedakan menjadi beberapa
yaitu: in dash TV atau Monitor, dach TV atau Monitor, Sun protector TV atau
Monitor serta head seat TV atau monitor.

1.4.1. Dash In TV/Monitor


In dash TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dikonstruksi untuk
dapat dipasang pada dash-board kendaraan.

Gambar 1.14 Dash In TV/Monitor

1.4.2. Roof TV/Monitor


Dach TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dikonstruksi untuk
dapat dipasan di bawah plafon atau langit-langit kendaraan, karena
konstruksi pemasangan diletakan di bawah plafon atau langit-langit
maka kebanyakan TV/Monitor jenis ini bisa lebih besar.

Gambar 1.15 Roof TV/Monitor

1.4.3. Sun Visor TV/Monitor

7
Sun protektor TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dipasang pada
pelindung matahari yang berada diatas kepala pengemudi atau diatas
penumpang samping pengemudi.

Gambar 1.16 Sun Visor TV/Monitor


1.4.4. Back Cushion TV/Monitor
Head seat TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dipasang pada
head seat kursi bagian depan, hal ini dimaksudkan agar penumpang di
kursi belakang dapat menonton tayangan visual dengan baik tanpa
terhalang sesuatu.

Gambar 1.17 Back cushion TV/Monitor

1.4.5. Rear-View Mirror TV/Monitor


Rear-View Mirror TV/Monitor adalah TV/Monitor yang terpasang
pada kaca spion bagian tengah. Biasanya Monitor yang terpasang disini
lebih banyak difungsikan untuk kontrol parking, terhubung dengan
kamera dan aktif pada saat transmisi diposisikan pada gigi mundur.
Akan tetapi juga bisa untuk melihat tayangan video manakala
dihubungkan dengan video player atau DVD player.

8
Gambar 1.18 Rear-View TV/Monitor
1.5. Capasitor Bank
Berfungsi untuk menstabilkan sistem kelistrikan dalam mobil agar tidak
drop..Kelistrikan dalam dunia car audio memang memiliki peran yang sangat
penting. Kurang pasokan listrik sedikit saja, suara yang dihasilkan pasti tidak
akan maksimal. Untuk itulah diperlukan kapasitor yang berfungsi sebagai
penyimpanan arus listrik. Untuk audio ICE, penggunaan kapasitor bank cukup
yang berkapasitas 1–2,5 Farad. Tetapi besarnya kapasitor bank ini tergantung
daya power audio.
Teorinya seperti ini, aki sebagai sumber listrik mobil terletak di depan.
Sedangkan perangkat audio seperti power amplifier berada di bagasi
belakang, sehingga arus listrik pasti akan terlambat masuk karena listrik harus
melalui kabel yang panjang. Untuk mengakalinya diperlukan kapasitor yang
bersifat menyimpan arus. Sehingga ketika power amplifier membutuhkan arus
yang besar, daya listrik dapat diambil dari kapasitor.
2. Rangkaian Car Audio Video
Rangkaian car audio video system yang dimaksud disini adalah penyambungan
atau instalasi sistem yaitu penyambungan masing-masing komponen sistem dengan
sumber arus sebagai jalur suplai arus listrik dan penyambungan antar komponen sistem
sebagai jalur sinyal audio maupun sinyal video.
Penyambungan jalur sumber arus listrik menggunakan kabel untuk arus listrik,
sedangkan jalur sinyal audio video menggunakan kabel audio video dan untuk speaker
menggunakan kabel speaker.

9
Gambar 1.19 Contoh alternatif rangkaian

2.1. Rangkaian Car Audio


Rangkaian car audio terdiri dari komponen head unit dan speaker. Head
unit sebagai pengolah sinyal audio sekaligus sebagai penguat sinyal audio.
Rangkaian ini biasanya digunakan pada sistem-sistem yang sederhana.
Head unit dihubungkan dengan sumber arus listrik dari baterai melalui
kunci kontak, sedangkan sinyal output audio langsung disambungkan dengan
speaker, serta antena radio langsung dihubungkan pada konektor antena pada
head unit, agar dapat menangkap siaran radio, disamping sebagai pemutar kaset
dan CD.

Gambar 1.20 Rangkaian car audio sederhana

2.2. Rangkaian Car Audio Dengan Amplifier


Rangkaian car audio dengan amplifier dibutuhkan manakala pada head
unit tidak memiliki penguat audio sendiri atau untuk menambah sistem sub-woofer
dan juga digunakan pada sistem yang menginginkan mendapat sinyal suara yang
keras.
Amplifier mendapatkan sumber arus dari baterai, akan tetapi terkendalikan
oleh head unit, sehingga amplifier dapat di on dan off kan melaluai on/offnya head
unit, dengan kata lain amplifier akan on jika head unit di on kan dan amplifier akan
off jika head unit di off kan. Dengan demikian arus listrik tidak mengalir ke
amplifier manakala head unit tidak diaktifkan.

10
Penyambungan jalur audio dari head unit menuju amplifier harus
menggunakan kabel audio, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas
audio yang bagus.

Gambar 1.21 Rangkaian car audio dengan power amplifier dan sub woofer

2.3. Rangkaian Car Audio Video


Rangkaian car audio video pada dasarnya adalah instalasi rangkaian
audio yang ditambah dengan instalasi rangkaian video.
Head unit, amplifier, dan TV atau Monitor mandapatkan arus listrik dari
baterai, akan tetapi arus listrik untuk amplifier dan monitor dikendalikan oleh head
unit, sedangkan untuk arus listrik sebagai sumber untuk TV tidak dikendalikan
oleh head unit, hal ini dimungkinkan agar supaya TV dapat dinyalakan tanpa
tergantung dari head unit. Manakala ingin melihat siaran televisi tidak perlu
menyalakan head unit.
Penyambungan jalur video dari head unit ke monitor ataupun ke TV harus
menggunakan kabel Video atau dapat pula menggunakan kabel data. Dan juga
perlu dipasang antena untuk TV agar dapat menangkap siaran televisi.

11
Gambar 1.22 Rangkaian car audio dengan sub woofer dan TV/Monitor

3. Memasang dan setting system car audio video


Dalam pemasangan dan setting car audio video banyak hal-hal penting yang
harus diperhatikan antara lain:
 Pemilihan komponen harus disesuaikan dengan rencana sistem yang akan
dipasang, baik sesuai dengan ruangan yang tersedia, sesuai dengan hasil suara
yang diinginkan, dan yang tidak kalah penting disesuaikan dengan anggaran yang
ada.
 Tata letak atau lay-out komponen juga sangat mempengaruhi baik dari sisi suara
yang dihasilkan maupun dari sisi keindahan tampilan.

12
Gambar 1.23 Tata letak komponen dan penggunaan kabel serta sikring

 Usahakan semua jok dan karpet diangkat dahulu untuk memudahkan pemasangan
kabel dan komponen. Demikian pula dootrim pada pintu-pintu.
 Tentukan desain penataan sebelum pemasangan komponen, penggunaan box
speaker dapat memanfaatkan box yang dapat dengan mudah dibongkar pasang dari
kendaraan, dapat pula menggunakan box yang didesain memanfaatkan ruang
kendaraan. Pilihan kedua ini banyak diminati karena lebih bagus dan indah dari sisi
tampilan visualnya meskipun lebih rumit dalam pembuatannya.

Gambar 1.24 Persiapan pemasangan

Gambar 1.25 Box non permanen

13
Gambar 1.26 Box permanen

 Kabel Yang digunakan hendaknya dipilih kabel yang sesuai kegunaan, contoh untuk
kabel power suply gunakan kabel dengan penampang kabel yang sesuai dengan arus
yang mengalir, dan pilihlah dari kualitas kabel yang baik serta dipasang dengan
koneksi yang baik, gunakan sepatu kabel atau skun yang berkualitas baik agar arus
listrik yang mengailr tidak mengalami hambatan yang berakibat menurunnya kualitas
suara yang dihasilkan terutama untuk suara bass yang kuat. Kabel untuk jalur sinyal
audio harus menggunakan kabel untuk sinyal audio, demikian pula untuk kabel jalur
sinyal video harus menggunakan kabel untuk sinyal video, biasanya kabel ini
menggunakan steker RCA. Kabel speaker hendaknya juga mengunakan kabel
speaker yang berkualitas baik agar suara yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.

Gambar 1.27 Contoh kabel

14
Gambar 1.28 Kabel power suply

 Penataan kabel harus juga mendapatkan perhatian yang serius, penataan kabel yang
kurang baik akan merusak kualitas suara yang dihasilkan. Oleh karena itu dalam
pemasangan kabel harusnya terpisah antara kabel untuk power suply dan kabel jalur
audio, hal ini bertujuan untuk menghindari interferensi yang terjadi dari kabel power
suply ke kabel jalur audio yang berakibat merusak kualitas suara yang dihasilkan
 Penambahan assesoris hendaknya juga disesuaikan dengan kondisi yang ingin
ditampilkan, jangan sampai mengganggu kualitas suara.

Gambar 1.29 Setting dengan penuh assesoris tambahan

 Setelah semua terpasang dengan baik, barulah dilakukan penyetelan. Untuk


mendapatkan kualitas suara yang bagus harus dilakukan penyetelan sehingga suara
audio terdengar jelas dimasing-masing frekwensi suara.

15
Materi 2 : Perawatan berkala sistem audio

LANGKAH KERJA
1. Perawatan dalam pemakaian
a. Kecilkan volume audio mobil begitu menghidupkan & mematikan audio mobil.

Gambar 1.30 Mengatur volume

b. Jika masih memakai optik, bersihkan optik sesecara berkala dengan cairan
pembersih optik.
c. Gunakan CD/MP3 original
d. Pengaturan equalizer harus sesuai ritme yang baik

Gambar 1.3 Mengatur equalizer

e. Sesuaikan pengaturan bass, treble dan middle

2. Perawatan Komponen
a. Perhatiakan sistem listrik atau batrey.
1. Bersihkan baterai dan teminal baterai dari kerak
2. Periksa sambungan terminal dengan kabel
3. Bersihkan terminalpada alternator
4. Periksa sambungan terminal alternator
5. Cek sistem pengisian, sebab arus listrik yang tidak stabil dapat merusak
komponen audio.

16
Gambar 1.32 Membersihkan dan mengecek kondisi terminal baterai

b. Merawat Signal dan Power ampifier unit


1. Memeriksa kondisi tempat / dudukan head unit (kering dan tidak berdebu)
2. Bersihkan head unit

Gambar 1.33 membersihkan dan menata head unit

3. Memeriksa power ampliefier (tetap kering)


4. Bersihkan amplifier

Gambar 1.34 Power amplifier

5. Periksa hubungan kabel dari korosi


6. Bersihkan kotoran / korosi

17
Gambar 1.35. membersihkan hubungan kabel

c. Memeriksa unit speaker


1. Nyalakan secara periodik loudspeaker agar membran, cone dan karet2,
serta Spider tetap elastis
2. Bersihkan speaker dari debu dan kotoran

Gambar 1.36 Speaker yang bersih

d. Merawat unit kabel


1. Periksa kondisi kabel-kabel dari jamur pada permukaanya
2. Tempatkan kabel pada kondisi yang tidak lembab

Gambar 1.37 membersihkan dan menata rangkaian kabel


Kegiatan pembelajaran 3 : Diagnosa dan perbaikan car audio video

Kerusakan yang terjadi pada car audio video system pada umumnya sering terjadi hal
hal sebagai berikut.
 Tidak keluar suara

18
 Keluar suara di beberapa speaker
 Keluar suara tapi dengan kualitas jelek
 Keluar suara bass yang pecah
 TV tidak keluar gambar
 Radio tidak dapat menerima siaran
 Monitor tidak keluar gambar
 dll
Hal-hal tersebut dapat terjadi karena beberapa penyebab antara lain:
 Tegangan power suply tidak ada
 Head unit rusak
 Speaker rusak
 Amplifier rusak
 Kabel putus
 Penyetelan yang kurang pas
 Antena kurang bagus
 Kabel jalur sinyal audio/video ada masalah
 dll
Dapat dilakukan pengecekan dibeberapa bagian seperti terlihat pada gambar
1.25. yang intinya kerusakan dapat terjadi dari 4 sumber dan penyetelan. 4 sumber
potensi kerusakan atau gangguan adalah.
 Arus Power Suply
 Komponen sistem
 Kabel penghubung
 Antena

Ditambah lagi permasalahan muncul akibat dari penyetelan yang salah.

19
Gambar 1.30 Potensi kerusakan

Keterangan:
1. Periksa tegangan power suply
2. Periksa komponen system
3. Periksa kabel penghubung
4. Periksa antenna

20

Anda mungkin juga menyukai