Car audio video system yang ada pada kendaraan adalah merupakan suatu sistem car
entertaiment yang berfungsi untuk memberikan hiburan pada pengendara agar tidak
mengalami kebosanan dijalan.
Dalam sejarah perkembangan sistem hiburan pada kendaraan bermotor yang pada
awalnya hanya dipasang sebuah radio, disamping sebagai hiburan juga sebagai infor-masi
melalui siaran radio. Akan tetapi muncul kendala manakala posisi kendaraan jauh dari pusat
pemancar radio, gelombang radio yang dipancarkan tidak dapat diterima dengan baik
bahkan sama sekali tidak dapat diterima, sehingga radio tidak dapat difungsikan.
Dari pemikiran tersebut dicipta-kanlah kombinasi antara radio dan player kaset tape
untuk dipasang pada kendaraan bermotor, yang pada akhirnya terus berkembang kominasi-
kombinasi yang baru, yang mengu-sung CD, VCD, DVD, MP3 dan MP4 kedalam perangkat
head unit pada sistem audio di kendaraan.Tidak ketinggalan pula mulai diusungnya layar
monitor maupun TV kedalam kendaraan, sehingga lengkaplah kalau kita namakan Car
Audio Vidio System.
Pada sistim car audio dikenal dengan dua istilah yang sangat populer yaitu SPL
(Sound Pressure Level) dan SQ (Sound Quality).Pada car audio dengan kategori SPL lebih
menekankan kekuatan dan kekencangan suara yang dihasilkan, sedangkan pada kategori
SQ lebih menekankan kehalusan atau kualitas suara yang di hasilkan.
1
Gambar 1.1 Car audio sistem
Car Audio Video bukanlah suatu sistem dengan komponen tunggal, akan tetapi
terdiri dari perpaduan antara beberapa komponen antara lain:
2
1.1. Head Unit
Head unit adalah perangkat utama dari car audio video, karena pada
head unit inilah diolah dan dikeluarkan sinyal audio maupun video yang
selanjutnya dikirimkan ke komponen-komponen yang lain seperti amplifier,
speaker dan lain-lain.
Pada awalnya head unit hanya terdiri dari radio, akan tetapi sesuai
perkembangan teknologi head unit dikembangkan tidak lagi hanya sebagai
radio, akan tetapi dikombinasikan dengan cassette player, CD/VCD/DVD
player bahkan yang terbaru sudah merupakan produk kombinasi dari semua
sistem yang disebut multi media. Head unit pada sistem ini tidak hanya sebagai
penyedia layanan audio vidio, akan tetapi juga digunakan sebagai sistem
navigasi dan net on car.
1.2. Speaker
3
sehingga suara dapat didengarkan.Speaker yang umum digunakan ada
beberapa macam:
1.2.1. Tweeter
1.2.2. Midle
Midle adalah jenis speaker yang digunakan untuk
mengeluarkan sinyal audio pada frekwensi menengah, biasanya pada
area suara vokal.
1.2.3. Woofer
Woofer adalah jenis speaker yang digunakan untuk
mengeluarkan sinyal-sinyal audio pada frekwensi rendah, atau sering
dikenal dengan istilah bass. Sepeaker ini biasanya mempunyai
dimensi lebih besar dibandingkan tweeter dan midle.
4
Gambar 1.9 Speaker woofer
1.2.5. Full-Range
Speaker full-range mempunyai daerah frekwensi kerja yang
lebih lebar, dapat mengeluarkan sinyal suara mulai dari frekwensi
yang rendah sampai frekwensi tinggi, akan tetapi biasanya
mempunyai keterbatasan frekwensi yaitu tidak dapat mnghasilkan
suara dengan frekwensi yang terlalu rendah dan suara dengan
frekwensi yang tinggi. Speaker full-range ini sekarang sudah jarang
dipergunakan lagi pada sistim car audio.
5
Amplifier dibedakan dari daya amplifier dan jumlah chanel output yang
ada pada amplifier, yang paling umum digunakan adalah amplifier dengan 2
chanel output atau 4 chanel output.
Pemilihan daya amplifier disesuaikan dengan kebutuhan instalasi yang
ada, pada sistem audio yang menekankan aliran SPL, biasanya digunakan
amplifier dengan daya yang besar, karena pada sistem ini menekankan
kekuatan suara yang dihasilkan.
6
Sesuai penempatannya TV atau monitor dibedakan menjadi beberapa
yaitu: in dash TV atau Monitor, dach TV atau Monitor, Sun protector TV atau
Monitor serta head seat TV atau monitor.
7
Sun protektor TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dipasang pada
pelindung matahari yang berada diatas kepala pengemudi atau diatas
penumpang samping pengemudi.
8
Gambar 1.18 Rear-View TV/Monitor
1.5. Capasitor Bank
Berfungsi untuk menstabilkan sistem kelistrikan dalam mobil agar tidak
drop..Kelistrikan dalam dunia car audio memang memiliki peran yang sangat
penting. Kurang pasokan listrik sedikit saja, suara yang dihasilkan pasti tidak
akan maksimal. Untuk itulah diperlukan kapasitor yang berfungsi sebagai
penyimpanan arus listrik. Untuk audio ICE, penggunaan kapasitor bank cukup
yang berkapasitas 1–2,5 Farad. Tetapi besarnya kapasitor bank ini tergantung
daya power audio.
Teorinya seperti ini, aki sebagai sumber listrik mobil terletak di depan.
Sedangkan perangkat audio seperti power amplifier berada di bagasi
belakang, sehingga arus listrik pasti akan terlambat masuk karena listrik harus
melalui kabel yang panjang. Untuk mengakalinya diperlukan kapasitor yang
bersifat menyimpan arus. Sehingga ketika power amplifier membutuhkan arus
yang besar, daya listrik dapat diambil dari kapasitor.
2. Rangkaian Car Audio Video
Rangkaian car audio video system yang dimaksud disini adalah penyambungan
atau instalasi sistem yaitu penyambungan masing-masing komponen sistem dengan
sumber arus sebagai jalur suplai arus listrik dan penyambungan antar komponen sistem
sebagai jalur sinyal audio maupun sinyal video.
Penyambungan jalur sumber arus listrik menggunakan kabel untuk arus listrik,
sedangkan jalur sinyal audio video menggunakan kabel audio video dan untuk speaker
menggunakan kabel speaker.
9
Gambar 1.19 Contoh alternatif rangkaian
10
Penyambungan jalur audio dari head unit menuju amplifier harus
menggunakan kabel audio, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas
audio yang bagus.
Gambar 1.21 Rangkaian car audio dengan power amplifier dan sub woofer
11
Gambar 1.22 Rangkaian car audio dengan sub woofer dan TV/Monitor
12
Gambar 1.23 Tata letak komponen dan penggunaan kabel serta sikring
Usahakan semua jok dan karpet diangkat dahulu untuk memudahkan pemasangan
kabel dan komponen. Demikian pula dootrim pada pintu-pintu.
Tentukan desain penataan sebelum pemasangan komponen, penggunaan box
speaker dapat memanfaatkan box yang dapat dengan mudah dibongkar pasang dari
kendaraan, dapat pula menggunakan box yang didesain memanfaatkan ruang
kendaraan. Pilihan kedua ini banyak diminati karena lebih bagus dan indah dari sisi
tampilan visualnya meskipun lebih rumit dalam pembuatannya.
13
Gambar 1.26 Box permanen
Kabel Yang digunakan hendaknya dipilih kabel yang sesuai kegunaan, contoh untuk
kabel power suply gunakan kabel dengan penampang kabel yang sesuai dengan arus
yang mengalir, dan pilihlah dari kualitas kabel yang baik serta dipasang dengan
koneksi yang baik, gunakan sepatu kabel atau skun yang berkualitas baik agar arus
listrik yang mengailr tidak mengalami hambatan yang berakibat menurunnya kualitas
suara yang dihasilkan terutama untuk suara bass yang kuat. Kabel untuk jalur sinyal
audio harus menggunakan kabel untuk sinyal audio, demikian pula untuk kabel jalur
sinyal video harus menggunakan kabel untuk sinyal video, biasanya kabel ini
menggunakan steker RCA. Kabel speaker hendaknya juga mengunakan kabel
speaker yang berkualitas baik agar suara yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.
14
Gambar 1.28 Kabel power suply
Penataan kabel harus juga mendapatkan perhatian yang serius, penataan kabel yang
kurang baik akan merusak kualitas suara yang dihasilkan. Oleh karena itu dalam
pemasangan kabel harusnya terpisah antara kabel untuk power suply dan kabel jalur
audio, hal ini bertujuan untuk menghindari interferensi yang terjadi dari kabel power
suply ke kabel jalur audio yang berakibat merusak kualitas suara yang dihasilkan
Penambahan assesoris hendaknya juga disesuaikan dengan kondisi yang ingin
ditampilkan, jangan sampai mengganggu kualitas suara.
15
Materi 2 : Perawatan berkala sistem audio
LANGKAH KERJA
1. Perawatan dalam pemakaian
a. Kecilkan volume audio mobil begitu menghidupkan & mematikan audio mobil.
b. Jika masih memakai optik, bersihkan optik sesecara berkala dengan cairan
pembersih optik.
c. Gunakan CD/MP3 original
d. Pengaturan equalizer harus sesuai ritme yang baik
2. Perawatan Komponen
a. Perhatiakan sistem listrik atau batrey.
1. Bersihkan baterai dan teminal baterai dari kerak
2. Periksa sambungan terminal dengan kabel
3. Bersihkan terminalpada alternator
4. Periksa sambungan terminal alternator
5. Cek sistem pengisian, sebab arus listrik yang tidak stabil dapat merusak
komponen audio.
16
Gambar 1.32 Membersihkan dan mengecek kondisi terminal baterai
17
Gambar 1.35. membersihkan hubungan kabel
Kerusakan yang terjadi pada car audio video system pada umumnya sering terjadi hal
hal sebagai berikut.
Tidak keluar suara
18
Keluar suara di beberapa speaker
Keluar suara tapi dengan kualitas jelek
Keluar suara bass yang pecah
TV tidak keluar gambar
Radio tidak dapat menerima siaran
Monitor tidak keluar gambar
dll
Hal-hal tersebut dapat terjadi karena beberapa penyebab antara lain:
Tegangan power suply tidak ada
Head unit rusak
Speaker rusak
Amplifier rusak
Kabel putus
Penyetelan yang kurang pas
Antena kurang bagus
Kabel jalur sinyal audio/video ada masalah
dll
Dapat dilakukan pengecekan dibeberapa bagian seperti terlihat pada gambar
1.25. yang intinya kerusakan dapat terjadi dari 4 sumber dan penyetelan. 4 sumber
potensi kerusakan atau gangguan adalah.
Arus Power Suply
Komponen sistem
Kabel penghubung
Antena
19
Gambar 1.30 Potensi kerusakan
Keterangan:
1. Periksa tegangan power suply
2. Periksa komponen system
3. Periksa kabel penghubung
4. Periksa antenna
20