Anda di halaman 1dari 9

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif 5 Kotagajah


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas : X (Sepuluh)
Kompetensi Inti :
 KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Indikator Pencapaian Alokasi


Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Waktu
1.1 Membaca al-Qur’an dengan meyakini Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72); QS. Al-Anfal (8) : 72, 12 JP Menyimak bacaan QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-Hujurat/49: 10
bahwa kontrol diri (mujahadah an- Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Q.S. al-Hujurat (49): dan 12 serta hadits terkait.
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan Al-Hujurat (49) : 10, sesuai 10 dan 12 serta hadits Membaca QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12
persaudaraan (ukhuwah) adalah dengan kaidah tajwid dan terkait serta hadits terkait.
perintah agama. makhrajul huruf. perilakuKontrol Diri Mencermati makna QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-Hujurat/49: 10
2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri  Menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadahan-nafs), dan 12 serta hadits terkait.
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (mujahadah an-nafs), prasangka Prasangka Baik Menanyakan cara membaca, hukum tajwid, asbabun nuzul,
(husnuzzan), dan persaudaraan baik (husnuzzan), dan persaudaraan (husnuzzhan), dan makna, dan pesan-pesan utama dalam QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S.
(ukhuwah) sebagai implementasi (ukhuwah) Persaudaraan al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
perintah QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al- Menunjukkan perilaku kontrol diri (ukhuwah) Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) QS. Al-Anfal (8) : 72,
Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis (mujahadah an-nafs), prasangka Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12.
terkait. baik (husnuzzhan), dan Menterjemahkan dalam QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-Hujurat/49:
3.1 Menganalisis QS. Al-Anfal (8) : 72, persaudaraan (ukhuwah) sebagai 10 dan 12 serta hadits terkait.
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta implementasi dari pemahaman Menganalisis asbabun nuzul QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-
Hadis tentang kontrol diri (mujahadah Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al- Hujurat/49: 10 dan 12.
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), Hujurat (49): 12 dan 10 serta Menganalisis makna QS. Al-Anfal (8) : 72, QS. Al-Anfal (8) : 72,
dan persaudaraan (ukhuwah). hadits yang terkait. Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
Mendemonstrasikan hafalan QS. Mengidentifikasi Manfaat kontrol diri (mujahadah an-nafs),
4.1.1 Membaca QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-Hujurat/
al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai
49: 10 dan 12 dengan fasih dan dengan pesan QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
dengan kaidah tajwid dan makharijul lancar.
huruf 12, serta hadis terkaitsesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10
Memahami manfaat dan hikmah dan 12, serta hadis terkait
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-
kontrol diri (mujahadah an-nafs), Menyimpulkan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-
Anfal (8) : 72, Q.S. al-Hujurat/49: 10
prasangka baik (husnuzzhan) dan Hujurat/49: 10 dan 12.
dan 12 dengan fasih dan lancar.
persaudaraan (ukhuwah), dan Menyimpulkan makna QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-Hujurat/49:
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Waktu
4.1.3 Menyajikan hubungan antara kualitas menerapkannya dalam kehidupan 10 dan 12 serta hadits terkait.
keimanan dengan kontrol diri Menyimpulkan pesan-pesan utama dalam QS. Al-Anfal (8) : 72,
(mujahadah an-nafs), prasangka baik Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
(husnuzzan), dan persaudaraan Mengaitkan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri
(ukhuwah) sesuai dengan pesan QS. (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
Al-Anfal (8): 72, Q.S. al-Hujurat/49: persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan QS. Al-Anfal (8) :
10 dan 12, serta Hadis terkait. 72, Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta hadis terkait.
Mendemonstrasikan bacaan QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf.
Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan lancar.
Menjelaskan hukum bacaan yang terdapat pada QS. Al-Anfal (8) :
72, Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12.
Menjelaskan makna QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. al-Hujurat/49: 10
dan 12 serta hadits terkait.
Menjelaskan pesan-pesan utama dalam QS. Al-Anfal (8) : 72, Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait
Menjelaskan keterkaitan antara kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan QS. Al-Anfal (8) :
72, Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta hadis terkait.
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan Membaca Q.S. Al-Isra’ (17): 32,  Q.S. al-Isra’/17: 12 JP Menyimak bacaan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2,
zina adalah dilarang agama. dan Q.S. An-Nur (24): 2 sesuai 32, dan Q.S. an- serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan dengan kaidah tajwid dan Nur/24: 2, serta Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
bebas dan perbuatan zina sebagai makhrajul huruf. hadis tentang tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Menunjukkan perilaku Larangan Mencermati makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2,
Q.S. an-Nur /24: 2, serta Hadis terkait. menghindarkan diri dari pergaulan Pergaulan Bebas serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
bebas dan perbuatan zina sebagai dan Perbuatan Menanyakan cara membaca, hukum tajwid, asbabun nuzul,
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
implementasi dari pemahaman Zina makna, dan pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24 : 2, serta Hadis tentang
Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. Q.S. an-Nur/24: 2. serta hadits terkait.
larangan pergaulan bebas dan perbuatan
An-Nur (24): 2, serta hadits yang Mendiskusikan cara membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
zina.
terkait Nur/24: 2sesuai dengan kaidah tajwid;
4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24:2 sesuai dengan 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2, serta Q.S. an-Nur/24: 2.
kaidah tajwid dan makharijul huruf. hadits tentang larangan pergaulan Menterjemahkan dalam Q.S.al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24:
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al- bebas dan perbuatan zina. 2serta hadits terkait.
Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24:2 Memahami manfaat dan hikmah
dengan fasihdan lancar. Menganalisis asbabun nuzul Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
larangan pergaulan bebas dan Nur/24: 2.
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara perbuatan zina. Menganalisis makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24:
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Waktu
larangan berzina dengan berbagai 2serta hadits terkait.
kekejian (fahisyah) yang Mengidentifikasi manfaat larangan pergaulan bebas dan perbuatan
ditimbulkannya dan perangai yang zina.
buruk (saa-a sabila) sesuai pesan Q.S. Menyimpulkan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-
al-Isra’/17: 32 dan Q.S. an-Nur/24:2. Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
Menyimpulkan makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24:
2serta hadits terkait.
Menyimpulkan pesan-pesan utama dalam Q.S.al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits terkait.
Menganalisis keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya dan perangai yang buruk
(saa-a sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2 serta hadis terkait.
Mendemonstrasikan bacaan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2dengan fasih dan lancar.
Menjelaskan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. al-Isra’/17:
32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
Menjelaskan makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2
serta hadits terkait.
Menjelaskan pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits terkait
Menyajikan keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya dan perangai yang buruk
(saa-a sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2 serta hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Menjelaskan pengertian Asmaul Iman kepada Allah 12 JP Membaca teks al-Asma al- Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-
Maha Mengamankan, Maha Husna: al-Kariim, al-Mu’min, al- SWT (Asmaul Husn: Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir).
Memelihara, Maha Sempurna Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-Kariim, al- Memberi stimulus agar peserta didik bertanya) :
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, al-‘Adl, dan al-Akhiir; Mu’min, al-Wakiil, Mengapa Allah memiliki nama yang begitu banyak?
Maha Adil, dan Maha Akhir  Menunjukkan sikap keluhuran al-Matiin, al-Jaami’, Bagaimana kaitan antara nama-nama tersebut dengan sifat-sifat
2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh budi, kokoh pendirian, pemberi al-‘Adl, dan al- Allah.
pendirian, pemberi rasa aman, tawakal rasa aman, tawakkal dan perilaku Akhiir) Apa yang harus dilakukan oleh umat Islam terkait nama-nama
dan adil sebagai implementasi adil sebagai implementasi dari Allah yang indah itu?
pemahaman al-Asmau al-Husna: Al- pemahaman Asmaul Husna al- Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau
Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil, Al- Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al- media lainnya.
Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al- Menganalisis makna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin,
Akhiir al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir bagi Allah.
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al-
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, Memahami makna Asmaul Husna: Mendiskusikan makna dan contoh perilaku keluhuran budi, kokoh
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Waktu
al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al- al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai
Akhir al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna (al-Kariim,
4.3 Menyajikan hubungan makna- makna al-Akhiir; al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-
al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al- Berperilaku yang mencontohkan Akhiir)
Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, keluhuran budi, kokoh pendirian, Mengaitkan makna al-Asma al-Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-
al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku pemberi rasa aman, tawakal dan Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir dengan sifat-
keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa perilaku adil sebagai implementasi sifat Allah.
aman, tawakal dan perilaku adil dari pemahaman makna Asmaul Mempresentasikan pelafalan al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-
Husna al-Kariim, al-Mu’min, al- Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, Mempresentasikan makna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-
al-‘Adl, dan al-Akhiir. Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
Mempresentasikan keterkaitan makna al-Asma al-Husna: al-
Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan
al-Akhiir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil.
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- Menjelaskan pengertian beriman Iman kepada 9 JP Mencermati bacaan teks tentang makna dan contoh perilaku
malaikat Allah Swt. kepada malaikat Malaikat beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan Memahami makna beriman kepada Menyimak penjelasan materi di atas melalui tutorial, tayangan
bertanggung jawab, sebagai malaikat-malaikat Allah SWT vidio atau media lainnya.
implementasi beriman kepada malaikat- Berperilaku yang mencerminkan Memberi stimulus agar peserta didik bertanya:
malaikat Allah Swt. kesadaran beriman kepada Mengapa kita harus beriman kepada malaikat?
3.4 Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT Mengapa malaikat yang wajib diketahui ada sepuluh?
malaikat-malaikat Allah Swt. Apa yang harus dilakukan oleh orang yang beriman kepada
malaikat?
4.4 Menyajikan hubungan antara beriman
Peserta didik mengidentifikasi ayat-ayat al-Quran yang
kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
mengungkapkan nama-nama dan tugas malaikat.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan
waspada. Peserta didik mendiskusikan makna dan contoh perilaku beriman
kepada Malaikat sebagaimana disebutkan dalam al-Quran.
Membuat kesimpulan tentang makna beriman kepada malaikat-
malaikat Allah Swt.
Mengaitkan antara beriman kepada malaikat Allah Swt. dengan
perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
Menyebutkan ayat-ayat al-Quran yang mengungkapkan nama-
nama malaikat.
Membacakan kesimpulan tentang makna beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
Menjelaskan keterkaitan antara beriman kepada malaikat Allah
Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Waktu
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan Menjelaskan pengertian Berpakaian secara 12 JP Mencermati bacaan teks tentang berpakaian secara islami
syariat Islam berpakaian secara islami Islami Mencermati model-model berpakain secara islami melalui tutorial,
2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian Menunjukkan perilaku berpakaian tayangan vidio atau media lainnya.
sesuai dengan syariat Islam sesuai dengan syariat Islam Mengemukakan pertanyaan tentang:
3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian Menganalisis ketentuan berpakaian Bagaimana berpakaian secara islami?
sesuai syariat Islam sesuai syariat Islam Mengapa kita harus berpakaian secara islami?
Memberikancontoh-contoh Mengidentifikasi tata cara berpakaian sesuai syariat Islam.
4.5 Menyajikan keutamaan tatacara perilaku, berdasarkan ayat-ayat al- Mengidentifikasi tujuan berpakaian menurut syariat Islam
berpakaian sesuai syariat Islam Qur’ān dan hadis-hadis lainnya Mengidentifikasi manfaat berpakaian menurut syariat Islam
sebagai dasar dalam menerapkan Mengidentifikasi landasan hukum berpakaian menurut syariat
berbusana muslim dan muslimah. Islam.
Mengaitkan antara kesesuaian model berpakaian dengan ketentuan
syariat Islam.
Mengaitkan ketentuan berpakaian menurut syariat islam dengan
hikmah yang diperoleh individu, keluarga, dan masyarakat.
Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang
berpakaian menurut syariat Islam.
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran Membaca Q.S. al-Māidah/5:8, Q.S.  Perilaku jujur 9 JP Mengamati tayangan video tentang perilaku jujur dalam
pokok agama at- Taubah/9:119, Q.S. kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam al-Anfāl/8:58, dan Q.S. Menyimak dan membaca penjelasan mengenai perilaku jujur
kehidupan sehari-hari an-Nahl/16:105 tentang kejujuran dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
dengan menggunakan IT Mengajukan pertanyaan tentang perilaku jujur dalam kehidupan
3.6 Menganalisis manfaat kejujuran dalam
Menjelaskan pengertian Jujur sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
kehidupan sehari-hari
Menampilkan perilaku jujur dalam Menelaah perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang
4.6 Menyajikan kaitan antara contoh kehidupan sehari-hari berkembang di masyarakatMenyimpulkan hikmah perilaku jujur
perilaku jujur dalam kehidupan sehari- Menjelaskan makna yang dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
hari dengan keimanan terkandung dalam Q.S. al- Mengaitkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang
Māidah/5:8, Q.S. at- berkembang di masyarakat dengan keimanan.
Taubah/9:119, Q.S. al-Anfāl/8:58, Membuat rumusan perilaku jujur berdasarkan al-Quran dan Hadis
dan Q.S. an-Nahl/16:105 tentang Mengidentifikasi perilaku jujur dengan kehidupan sehari-hari.
kejujuran dengan menggunakan IT Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang perilaku jujur dalam
Menganalisis manfaat kejujuran kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan keterkaitan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-
hari yang berkembang di masyarakat dengan keimanan.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan
menyanggah).
Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah Membaca Q.S. At-Taubah/9: 122 Semangat menuntut 9 JP Mencermati bacaan teks tentang Q.S. at-Taubah (9) : 122 dan
perintah Allah dan Rasul-Nya.
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Waktu
2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan Menjelaskan pengertian menuntut ilmu dan hadits terkait tentang semangat menuntut ilmu, menerapkan dan
sebagai implementasi pemahaman Q.S. ilmu menyampaikannya menyampaikan nya kepada sesama
at-Taubah/9: 122 dan Hadis terkait. Memiliki sikap semangat keilmuan kepada sesama Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau
3.7 Menganalisis semangat menuntut ilmu, sebagai implementasi pemahaman media lainnya.
menerapkan, dan menyampaikannya Q.S. at-Taubah/9: 122 dan Hadis Memberi stimulus agar peserta didik bertanya):
kepada sesama. terkait Mengapa harus menuntut ilmu?
4.7 Menyajikan kaitan antara kewajiban Menjelaskan makna isi Q.S. at- Bagaimana cara menyampaikan ilmu kepada sesama?
menuntut ilmu, dengan kewajiban Taubah/9:122 tentang nikmatnya Peserta didik mendiskusikan makna dan contoh semangat
membela agama sesuai perintah Q.S. mencari ilmu dan indahnya menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada
at-Taubah/9: 122 Adan Hadis terkait. berbagi pengetahuan dengan sesama sebagai implementasi pemahaman kandungan Q.S. at-
menggunakan ICT. Taubah (9): 122 dan hadits terkait.
Menyajikan kaitan antara Guru mengamati perilaku contoh semangat menuntut ilmu,
kewajiban menuntut ilmu, dengan menerapkan dan menyaampaikannya kepada sesama melalui
kewajiban membela agama sesuai lembar pengamatan di sekolah.
perintah Q.S. at-Taubah/9: 122 Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku
dan Hadis terkait semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyaampaikannya
kepada sesama di rumah.
Membuat kesimpulan tentang semangat menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama.
Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang semangat
menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama.
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad Menjelaskan pengertian Al-  Sumber Hukum 9 JP Mencermati bacaan teks tentangkedudukan al-Quran, al-Hadits,
sebagai sumber hukum Islam Qur’an, Hadis dan Ijtihad Islam dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat Menunjukkan perilaku ikhlas dan Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan
beribadah sebagai implemantasi taat beribadah sebagai vidio atau media lainnya.
pemahaman terhadap kedudukan al- implemantasi pemahaman memberi stimulus agar peserta didik bertanya):
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai terhadap kedudukan al-Qur’an, Mengapa al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum
sumber hukum Islam Hadis, dan ijtihad sebagai sumber Islam ?
hukum Islam Apa yang anda pahami tenang al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad ?
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber Memahami Q.S. al-Isrā’/17:9 dan Peserta didik mendiskusikan makna al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad
hukum Islam Q.S. an- Nisā/4:59, 105 tentang al- sebagai sumber hukum Islam
Qur’ān, hadis dan ijtihād sebagai Guru mengamati perilaku berpegang teguh kepada al-Qur’an,
4.8 Mendeskripsikan macam-macam sumber hukum Islam, dengan
Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
sumber hukum Islam menggunakan ICT Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku
Mendeskripsikan macam-macam berpegang teguh kepada al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad di rumah.
sumber hukum Islam Menalar/Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang sumber hukum Islam.
Mempresentasikan/menyampaikan hasil diskusi tentang sumber
hukum Islam.
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Waktu
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf Membaca Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan  Pengelolaan haji, 6 JP Mencermati bacaan teks tentang pengertian, ketentuan dan hal-hal
adalah perintah Allah dapat memberi Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang zakat dan wakaf yang berkaitan dengan pengelolaan haji, zakat dan wakaf.
kemaslahatan bagi individu dan hikmah ibadah haji, zakat, dan Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau
masyarakat. wakaf media lainnya.
2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai Menjelaskan pengertian Haji, Memberi stimulus agar peserta didik bertanya:
hikmah dari perintah haji, zakat, dan Wakaf dan Wakaf Mengapa haji, zakat dan wakaf harus dikelola?
wakaf. Menjelaskan hikmah ibadah haji, Bagaimana cara mengelola haji, zakat dan wakaf?
3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam Peserta didik mendiskusikan makna dan ketentuan haji, zakat dan
zakat, dan wakaf bagi individu dan kehidupan, dengan menerapkan wakaf serta pengeloalaannya.
masyarakat. berbagai jenis cara pengelolaan, Membuat kesimpulan materi pengelolaan haji, zakat dan wakaf.
yang lebih mengantarkan pada Mempresentasikan/menyampaikan hasil diskusi tentang materi
4.9 Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan kreatifitas dan inovasi
wakaf pengelolaan wakaf.
pembelajaran
Menyimulasikan ibadah haji,
zakat, dan wakaf
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Meyakini kebenaran dakwah Nabi Meneladani 6 JP Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah
Muhammad saw di Makkah. Muhammad saw di Makkah. Perjuangan Rasullullah saw.
2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban Menjelaskan makna perilaku Rasulullah saw. di Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan
menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah perjuangan dakwah yang Mekah vidio atau media lainnya.
dari sejarah strategi dakwah Nabi di dilakukan Rasulullah saw. di Memberi stimulus agar peserta didik bertanya)
Makkah. Mekah yang patut diteladani Apa substansi dakwah Rasulullah di Mekah?
dengan menggunakan IT Apa strategi dakwah Rasulullah di Mekah?
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi Mendemonstrasikan bacaan hadis- Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah
Muhammad saw di Makkah. hadis yang terkait dan mendukung Rasullullah saw. di Mekah.
lainnya, tentang perjuangan Guru mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan
4.10 Menyajikan keterkaitan antara dakwah yang dilakukan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
substansi dan strategi dengan Rasulullah saw. di Mekah
keberhasilan dakwah Nabi Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku
Muhammad saw di Makkah tangguh dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan
sehari-haridi rumah.
Membuat kesimpulan tentang substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah.
Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang substansi
dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah.
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Meyakini kebenaran dakwah Nabi  Meneladani 9 JP Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah
Muhammad saw di Madinah. Muhammad saw di Madinah Perjuangan Rasullullah saw. di Madinah
2.11 Menunjukkan sikap semangat Menjelaskan contoh perjuangan Rasulullah saw. di Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan
ukhuwah dan kerukunan sebagai dakwah yang dilakukan Madinah vidio atau media lainnya.
ibrah dari sejarah strategi dakwah Rasulullah saw. di Madinah Memberi stimulus agar peserta didik bertanya)
Nabi di Madinah. Menyajikan keterkaitan antara Apa substansi dakwah Rasulullah di Madinah?
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Waktu
3.11 Menganalisis substansi, strategi, dan substansi dan strategi dengan Apa strategi dakwah Rasulullah di Madinah?
keberhasilan dakwah Nabi keberhasilan dakwah Nabi Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah
Muhammad saw di Madinah. Muhammad saw di Madinah Rasullullah saw. di Madinah.
4.11 Menyajikan keterkaitan antara Guru mengamati perilaku semangat ukhuwah sebagai
substansi dan strategi dengan implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah saw. di
keberhasilan dakwah Nabi Madinah.
Muhammad saw di Madinah Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku
semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman
strategi dakwah Rasulullah saw. di Madinah.
Membuat kesimpulan materi substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Madinah.
Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang materi
substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Madinah.

Kotagajah, Juli 2020

Mengetahui,
Kepala SMK Ma’arif 5 Guru PAI dan BP

M.Zaimul Umam, S.Pd.Si., M.Pd. M. Didik Setiawan, S.Pd.I.


NPM. 199008042014111089 NPM. 198709252015111110

Anda mungkin juga menyukai