Anda di halaman 1dari 10

Teknik Ototronik

BAB 18 menekankan kehalusan atau kualitas


suara yang di hasilkan.
CAR AUDIO VIDEO
SYSTEM

Car audio video system yang


ada pada kendaraan adalah merupa-
kan suatu sistem car entertaiment
yang berfungsi untuk memberikan
hiburan pada pengendara agar tidak
mengalami kebosanan dijalan.
Dalam sejarah perkembangan
sistem hiburan pada kendaraan
bermotor yang pada awalnya hanya
dipasang sebuah radio, disamping
sebagai hiburan juga sebagai infor-
masi melalui siaran radio. Akan tetapi
muncul kendala manakala posisi
kendaraan jauh dari pusat pemancar
radio, gelombang radio yang
dipancarkan tidak dapat diterima
dengan baik bahkan sama sekali
tidak dapat diterima, sehingga radio Gambar 18.1 Car audio sistem
tidak dapat difungsikan.
18.1 Komponen Car Audio
Dari pemikiran tersebut dicipta-
kanlah kombinasi antara radio dan Video
player kaset tape untuk dipasang Car Audio Video bukanlah suatu
pada kendaraan bermotor, yang pada sistem dengan komponen tunggal,
akhirnya terus berkembang kominasi- akan tetapi terdiri dari perpaduan
kombinasi yang baru, yang mengu- antara beberapa komponen antara
sung CD, VCD, DVD, MP3 dan MP4 lain:
kedalam perangkat head unit pada
sistem audio di kendaraan.
Tidak ketinggalan pula mulai
diusungnya layar monitor maupun TV
kedalam kendaraan, sehingga
lengkaplah kalau kita namakan Car
Audio Vidio System.
Pada sistim car audio dikenal
dengan dua istilah yang sangat
populer yaitu SPL (Sound Pressure
Level) dan SQ (Sound Quality).
Pada car audio dengan kategori
SPL lebih menekankan kekuatan dan Gambar 18.2 Contoh komponen car
kekencangan suara yang dihasilkan, audio
sedangkan pada kategori SQ lebih

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 435


Teknik Ototronik

Gambar 18.5. Head multimedia

18.1.2 Speaker
Gambar 18.3. Perpaduan komponen

18.1.1 Head Unit

Head unit adalah perangkat


utama dari car audio video, karena
pada head unit inilah diolah dan
Gambar 18.6 Prinsip speaker
dikeluarkan sinyal audio maupun
video yang selanjutnya dikirimkan ke Speaker pada car audio video
komponen-komponen yang lain system berfungsi untuk merubah
seperti amplifier, speaker dan lain- getaran sinyal audio yang berupa
lain. sinyal listrik menjadi suara melalui
Pada awalnya head unit hanya membran sehingga suara dapat
terdiri dari radio, akan tetapi sesuai didengarkan.Speaker yang umum
perkembangan teknologi head unit digunakan ada beberapa macam:
dikembangkan tidak lagi hanya
sebagai radio, akan tetapi 18.1.2.1 Tweeter
dikombinasikan dengan cassette
player, CD/VCD/DVD player bahkan Tweeter adalah jenis speaker
yang terbaru sudah merupakan yang digunakan untuk mengeluarkan
produk kombinasi dari semua sistem suara audio denga frekwensi tinggi
yang disebut multi media. Head unit atau sering disebut treeble.
pada sistem ini tidak hanya sebagai
penyedia layanan audio vidio, akan
tetapi juga digunakan sebagai sistem
navigasi dan net on car.

Gambar 18.7 Speaker tweeter

Gambar 18.4 Head unit radio kaset

436 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)


Teknik Ototronik

18.1.2.2 Midle

Midle adalah jenis speaker yang


digunakan untuk mengeluarkan sinyal
audio pada frekwensi menengah,
biasanya pada area suara vokal.

Gambar 18.8 Speaker midle


Gambar 18.10 Speaker sub woofer + box
18.1.2.3 Woofer 18.1.2.5 Full-Range
Woofer adalah jenis speaker Speaker full-range mempunyai
yang digunakan untuk mengeluarkan daerah frekwensi kerja yang lebih
sinyal-sinyal audio pada frekwensi lebar, dapat mengeluarkan sinyal
rendah, atau sering dikenal dengan suara mulai dari frekwensi yang
istilah bass. Sepeaker ini biasanya rendah sampai frekwensi tinggi, akan
mempunyai dimensi lebih besar tetapi biasanya mempunyai
dibandingkan tweeter dan midle. keterbatasan frekwensi yaitu tidak
dapat mnghasilkan suara dengan
frekwensi yang terlalu rendah dan
suara dengan frekwensi yang tinggi.
Speaker full-range ini sekarang sudah
jarang dipergunakan lagi pada sistim
car audio.

Gambar 18.9 Speaker woofer

18.1.2.4 Sub Woofer

Sub woofer pada dasarnya Gambar 18.11 Speaker 3 way


hampir sama dengan woofer, akan
tetapi dapat mengeluarkan suara
dengan frekwensi yang lebih rendah.
18.1.3 Amplifier
Ini digunakan untuk membantu
woofer supaya sinyal audio dengan
Sesuai namanya amplifier
frekwensi nada rendah dapat
berfungsi untuk menguatkan sinyal
didengarkan dengan baik.
audio dari head unit yang menuju
speaker, hal ini dibutuhkan manakala
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 437
Teknik Ototronik

pada head unit tidak memiliki penguat maupun tayangan video dari head
audio sendiri atau pada sistem yang unit.
ingin mengeluarkan sinyal suara yang Pada sistem terbaru monitor juga
kuat. dimanfaatkan sebagai tampilan dari
Amplifier dibedakan dari daya sistem navigasi.
amplifier dan jumlah chanel output
yang ada pada amplifier, yang paling
umum digunakan adalah amplifier
dengan 2 chanel output atau 4 chanel
output.
Pemilihan daya amplifier
disesuaikan dengan kebutuhan
instalasi yang ada, pada sistem audio
yang menekankan aliran SPL,
biasanya digunakan amplifier dengan
daya yang besar, karena pada sistem Gambar 18.13 TV/Monitor
ini menekankan kekuatan suara yang
dihasilkan. Sesuai penempatannya TV atau
monitor dibedakan menjadi beberapa
yaitu: in dash TV atau Monitor, dach
TV atau Monitor, Sun protector TV
atau Monitor serta head seat TV atau
monitor.

18.1.4.1 Dash In TV/Monitor

In dash TV/Monitor adalah


TV/Monitor yang dikonstruksi untuk
dapat dipasang pada dash-board
kendaraan.

Gambar 18.12 Power amplifier

18.1.4 TV atau Monitor Gambar 18.14 Dash In TV/Monitor

TV atau monitor komponen car 18.1.4.2 Roof TV/Monitor


audio video system yang berfungsi
untuk menampilkan tayangan visual, Dach TV/Monitor adalah
tayangan visual tersebut dapat TV/Monitor yang dikonstruksi untuk
berupa siaran dari stasiun televisi dapat dipasan di bawah plafon atau
438 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik

langit-langit kendaraan, karena kursi belakang dapat menonton


konstruksi pemasangan diletakan di tayangan visual dengan baik tanpa
bawah plafon atau langit-langit maka terhalang sesuatu.
kebanyakan TV/Monitor jenis ini bisa
lebih besar.

Gambar 18.17 Back cushion TV/Monitor

18.1.4.5 Rear-View Mirror TV/Monitor


Gambar 18.15 Roof TV/Monitor
Rear-View Mirror TV/Monitor
18.1.4.3 Sun Visor TV/Monitor adalah TV/Monitor yang terpasang
pada kaca spion bagian tengah.
Sun protektor TV/Monitor adalah Biasanya Monitor yang terpasang
TV/Monitor yang dipasang pada disini lebih banyak difungsikan untuk
pelindung matahari yang berada kontrol parking, terhubung dengan
diatas kepala pengemudi atau diatas kamera dan aktif pada saat transmisi
penumpang samping pengemudi. diposisikan pada gigi mundur. Akan
tetapi juga bisa untuk melihat
tayangan video manakala
dihubungkan dengan video player
atau DVD player.

Gambar 18.18 Rear-View TV/Monitor


Gambar 18.16 Sun Visor TV/Monitor

18.1.4.4 Back Cushion TV/Monitor

Head seat TV/Monitor adalah


TV/Monitor yang dipasang pada head
seat kursi bagian depan, hal ini
dimaksudkan agar penumpang di
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 439
Teknik Ototronik

18.2 Rangkaian Car Audio langsung dihubungkan pada konektor


Video antena pada head unit, agar dapat
menangkap siaran radio, disamping
Rangkaian car audio video sebagai pemutar kaset dan CD.
system yang dimaksud disini adalah
penyambungan atau instalasi sistem
yaitu penyambungan masing-masing
komponen sistem dengan sumber
arus sebagai jalur suplai arus listrik
dan penyambungan antar komponen
sistem sebagai jalur sinyal audio
maupun sinyal video.
Penyambungan jalur sumber
arus listrik menggunakan kabel untuk
arus listrik, sedangkan jalur sinyal
audio video menggunakan kabel
audio video dan untuk speaker
menggunakan kabel speaker.

Gambar 18.20 Rangkaian car audio


sederhana

18.2.2 Rangkaian Car Audio


Dengan Amplifier

Gambar 18.19 Contoh alternatif Rangkaian car audio dengan


rangkaian amplifier dibutuhkan manakala pada
head unit tidak memiliki penguat
18.2.1 Rangkaian Car Audio audio sendiri atau untuk menambah
sistem sub-woofer dan juga
Rangkaian car audio terdiri dari digunakan pada sistem yang
komponen head unit dan speaker. menginginkan mendapat sinyal suara
Head unit sebagai pengolah sinyal yang keras.
audio sekaligus sebagai penguat Amplifier mendapatkan sumber
sinyal audio. Rangkaian ini biasanya arus dari baterai, akan tetapi
digunakan pada sistem-sistem yang terkendalikan oleh head unit,
sederhana. sehingga amplifier dapat di on dan off
Head unit dihubungkan dengan kan melaluai on/offnya head unit,
sumber arus listrik dari baterai melalui dengan kata lain amplifier akan on
kunci kontak, sedangkan sinyal jika head unit di on kan dan amplifier
output audio langsung disambungkan akan off jika head unit di off kan.
dengan speaker, serta antena radio Dengan demikian arus listrik tidak
440 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik

mengalir ke amplifier manakala head head unit. Manakala ingin melihat


unit tidak diaktifkan. siaran televisi tidak perlu menyalakan
Penyambungan jalur audio dari head unit.
head unit menuju amplifier harus Penyambungan jalur video dari
menggunakan kabel audio, hal ini head unit ke monitor ataupun ke TV
dimaksudkan untuk mendapatkan harus menggunakan kabel Video
kualitas audio yang bagus. atau dapat pula menggunakan kabel
data. Dan juga perlu dipasang antena
untuk TV agar dapat menangkap
siaran televisi.

Gambar 18.21 Rangkaian car audio


dengan power amplifier dan sub woofer

18.2.3 Rangkaian Car Audio Video


Gambar 18.22 Rangkaian car audio
dengan sub woofer dan TV/Monitor
Rangkaian car audio video pada
dasarnya adalah instalasi rangkaian
audio yang ditambah dengan instalasi
rangkaian video. 18.3 Memasang dan setting
Head unit, amplifier, dan TV atau system car audio video
Monitor mandapatkan arus listrik dari
baterai, akan tetapi arus listrik untuk Dalam pemasangan dan setting
amplifier dan monitor dikendalikan car audio video banyak hal-hal
oleh head unit, sedangkan untuk arus penting yang harus diperhatikan
listrik sebagai sumber untuk TV tidak antara lain:
dikendalikan oleh head unit, hal ini • Pemilihan komponen harus
dimungkinkan agar supaya TV dapat disesuaikan dengan rencana
dinyalakan tanpa tergantung dari sistem yang akan dipasang,

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 441


Teknik Ototronik

baik sesuai dengan ruangan kendaraan, dapat pula


yang tersedia, sesuai dengan menggunakan box yang
hasil suara yang diinginkan, dan didesain memanfaatkan ruang
yang tidak kalah penting kendaraan. Pilihan kedua ini
disesuaikan dengan anggaran banyak diminati karena lebih
yang ada. bagus dan indah dari sisi
• Tata letak atau lay-out tampilan visualnya meskipun
komponen juga sangat lebih rumit dalam
mempengaruhi baik dari sisi pembuatannya.
suara yang dihasilkan maupun
dari sisi keindahan tampilan.

Gambar 18.24 Persiapan pemasangan

Gambar 18.25 Box non permanen


Gambar 18.23 Tata letak komponen dan
penggunaan kabel serta sikring

• Usahakan semua jok dan


karpet diangkat dahulu untuk
memudahkan pemasangan
kabel dan komponen. Demikian
pula dootrim pada pintu-pintu.
• Tentukan desain penataan
sebelum pemasangan
komponen, penggunaan box
speaker dapat memanfaatkan Gambar 18.26 Box permanen
box yang dapat dengan mudah
dibongkar pasang dari
442 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik

• Kabel Yang digunakan


hendaknya dipilih kabel yang
sesuai kegunaan, contoh untuk
kabel power suply gunakan
kabel dengan penampang kabel
yang sesuai dengan arus yang
mengalir, dan pilihlah dari
kualitas kabel yang baik serta
dipasang dengan koneksi yang
baik, gunakan sepatu kabel
atau skun yang berkualitas baik
agar arus listrik yang mengailr Gambar 18.28 Kabel power suply
tidak mengalami hambatan
yang berakibat menurunnya • Penataan kabel harus juga
kualitas suara yang dihasilkan mendapatkan perhatian yang
terutama untuk suara bass yang serius, penataan kabel yang
kuat. Kabel untuk jalur sinyal kurang baik akan merusak
audio harus menggunakan kualitas suara yang dihasilkan.
kabel untuk sinyal audio, Oleh karena itu dalam
demikian pula untuk kabel jalur pemasangan kabel harusnya
sinyal video harus terpisah antara kabel untuk
menggunakan kabel untuk power suply dan kabel jalur
sinyal video, biasanya kabel ini audio, hal ini bertujuan untuk
menggunakan steker RCA. menghindari interferensi yang
Kabel speaker hendaknya juga terjadi dari kabel power suply ke
mengunakan kabel speaker kabel jalur audio yang berakibat
yang berkualitas baik agar merusak kualitas suara yang
suara yang dihasilkan sesuai dihasilkan
dengan yang diinginkan. • Penambahan assesoris
hendaknya juga disesuaikan
dengan kondisi yang ingin
ditampilkan, jangan sampai
mengganggu kualitas suara.

Gambar 18.27 Contoh kabel

Gambar 18.29 Setting dengan penuh


assesoris tambahan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 443


Teknik Ototronik

• Setelah semua terpasang • Kabel penghubung


dengan baik, barulah dilakukan • Antena
penyetelan. Untuk
Ditambah lagi permasalahan muncul
mendapatkan kualitas suara
akibat dari penyetelan yang salah.
yang bagus harus dilakukan
penyetelan sehingga suara
audio terdengar jelas dimasing-
masing frekwensi suara.

18.4 Diagnosa dan perbaikan


car audio video
Kerusakan yang terjadi pada car
audio video system pada umumnya
sering terjadi hal hal sebagai berikut.
• Tidak keluar suara
• Keluar suara di beberapa
speaker
• Keluar suara tapi dengan kualitas
jelek
• Keluar suara bass yang pecah
• TV tidak keluar gambar
• Radio tidak dapat menerima
siaran
• Monitor tidak keluar gambar
• dll
Hal-hal tersebut dapat terjadi karena
beberapa penyebab antara lain:
• Tegangan power suply tidak ada Gambar 18.30 Potensi kerusakan
• Head unit rusak
• Speaker rusak Keterangan:
1. Periksa tegangan power suply
• Amplifier rusak 2. Periksa komponen system
• Kabel putus 3. Periksa kabel penghubung
• Penyetelan yang kurang pas 4. Periksa antena
• Antena kurang bagus
• Kabel jalur sinyal audio/video ada
masalah
• dll
Dapat dilakukan pengecekan
dibeberapa bagian seperti terlihat
pada gambar 18.25. yang intinya
kerusakan dapat terjadi dari 4 sumber
dan penyetelan. 4 sumber potensi
kerusakan atau gangguan adalah.
• Arus Power Suply
• Komponen sistem
444 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)

Anda mungkin juga menyukai