Anda di halaman 1dari 16

TRANSMISI OTOMATIS KONTROL HIDROLIK

CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA


KENDERAAN RINGAN

PLANETARY GEAR
ANDREAS JULISKAR, S.Pd
DAFTAR ISI

1
A. Planetary Gear Set
Planetary gear set adalah satu set planetary gear yang terdiri atas: roda gigi
matahari terletak di pusat, sementara roda gigi pinion berputar di sekelilingnya, dan
sebuah roda gigi cincin di sekitar roda gigi pinion. Susunan roda gigi ini disebut
roda gigi “planetary” karena roda gigi pinion nampak seperti planet-planet yang
berputar di sekeliling matahari.

Dalam sebuah disain roda gigi planet, didapat perbandingan roda gigi yang
berbeda untuk gerakan maju (forward) dan gerakan mundur (reverse), meskipun
poros-poros roda gigi terletak pada sumbu yang sama.

1. Arah Maju (Deselarasi)


Ketika roda gigi cincin atau roda gigi matahari dipegang/ditahan dalam
sebuah posisi yang tetap, dan anggota-anggota yang lain sebagai anggota input, arah
putaran roda gigi output selalu sama dengan arah putaran roda gigi input. Ketika
roda gigi cincin berputar searah jarum jam (clockwise), roda gigi pinion berjalan
searah jarum jam di sekeliling roda gigi matahari yang diam. Akibatnya planetary
carrier berputar pada kecepatan yang diperlambat (kecepatan turun).

2
Gambar 2.4 Mekanisme perputaran planetary gear pada saat deselarasi
2. Arah Maju (Akselarasi)
Ketika planetary carrier berputar searah jarum jam (clockwise), roda
gigi pinion menyebabkan roda gigi cincin berputar searah jarum jam dan
dipercepat pada kecepatan yang lebih besar daripada kecepatan planetary carrier.

Gambar 2.5 Mekanisme perputaran planetary gear pada saat akselarasi

3. Arah Mundur (Reverse Direction)


Ketika planetary carrier diam dan roda gigi-roda gigi yang lain adalah
sebagai input, roda gigi output akan berputar dalam arah berkebalikan. Dengan
planetary carrier diam, ketika roda gigi matahari berputar searah jarum jam,
roda gigi pinion idle dan roda gigi cincin digerakkan dalam arah berkebalikan
(berlawanan arah jarum jam).

Gambar 2.6 Mekanisme reverse (gigi mundur) pada susunan roda gigi planet.

3
B. Gear Ratio
Gear ratio dari planetary gear set diperoleh dengan persamaan berikut :
karena pinion selalu bekerja sebagai idle gear, jumlah giginya tidak pernah
dikaitkan dengan perhitungan planetary gear set gear ratio. Oleh karena itu, gear
ratio dari planetary gear set ditentukan oleh banyaknya gigi carrier,ring gear dan
sun gear.
Karena carrier bukan roda gigi dan tidak mempunyai gigi, benyaknya gigi
perumpamaan digunakan pada carrier.
Banyaknya gigi carrier Zc dapat diperoleh dengan persamaan :
Zc = ZR + ZS
Dimana :
Zc = jumlah gigi carrier
ZR = jumlah gigi ring gear
Zs = jumlah gigi sun gear

Sebagai contoh, kita anggap bahwa jumlah gigi ring gear ZR = 56 dan sun gear ZS
= 24. jika sun gear fixed ( mati ) dan ring gear bekerja sebagai drive member, gear
ratio dari planetary gear set dapat dihitung sebagai berikut:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑟𝑖𝑣𝑒𝑛 (𝑑𝑖𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘𝑘𝑎𝑛)


=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑟𝑖𝑣𝑒 (𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑐𝑎𝑟𝑟𝑖𝑒𝑟 (Zc)


=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑎𝑟 (ZR)

ZR + Zc
=
ZR

4
56 + 80
=
80

= 1,429

C. Planetary Gear Unit


Unit roda gigi planet berfungsi sebagai penerima input dari torsi
konverter dan pengubah kecepatan serta tenaga putar sesuai dengan kondisi
pengendaraan. Berbagai perbandingan roda gigi dalam arah maju (forward) dan satu
arah mundur (reverse) dibuat oleh unit roda gigi planet. Disain unit roda gigi
planet meliputi 2 susunan roda gigi planet (planetary gear set) berupa roda gigi
matahari (sun gear), roda gigi pinion (pinion gear) yang dihubungkan oleh planetary
carrier dan sebuah roda gigi cincin (ring gear). Bagian-bagian roda gigi planet
ditahan dengan alat penahan (holding device) agar tidak bergerak, alat-alat
penahan ini dapat berupa kopling multiplat (multiplate clutches) atau rem-rem
(brakes), pita rem (brake band) dan kopling-kopling satu arah (one way clutches).

Gambar 2.1 Susunan roda gigi planet


Planetary gear unit terdiri dari beberapa planetary gear set dan beberapa clutches
serta brakes, sebuah planetary gear set terdiri dari sebuah roda gigi matahari
(sun gear) roda gigi pinion (pinion gear) yang dihubungkan oleh planetary carrier
dan sebuah roda gigi cincin (ring gear).

5
Gambar Layout susunan roda gigi planet.

Ada tiga poros dalam susunan roda gigi planet, yaitu : poros input,
roda gigi matahari (sun gear) dan poros output. Poros input digerakkan dari turbin
dalam torsi konverter. Poros input dihubungkan ke bagian depan roda gigi cincin
planetary gear melalui kopling multiplat. Roda gigi matahari biasanya
menghubungkan bagian depan (front planetary gear) dan bagian belakang susunan
roda gigi planet (rear planetary gear), memindahkan torsi dari roda gigi planet ke
bagian belakang susunan roda gigi planet. Poros output dipasak ke carrier dari
bagian depan susunan roda gigi planet dan menyediakan torsi putar ke roda-roda
belakang atau ke unit overdrive.

1. Planetary Gear Unit (Depan dan Belakang)


Gear ratio untuk ketiga gigi maju dan gigi mundur ditentukan oleh planetary
gear (depan dan belakang). Pinion gear dari front planetary gear dipasangkan
pada pinion shaft daro front carrier dan berhubungan dengan front ring gear,
front dan rear sun gear.
Pinion gear dari rear planetary gear dipasang pada pinion shaft dari rear
carrier dan berhubungan dengan ring gear serta front dan rear sun gear

6
Gambar Planetary Gear Depan dan Belakang
Cara kerja gabungan antara front dan rear planetary set akan diterangkan
kemudian pada planetary gear set unit 3 kecepatan.

2. Planetary Gear Uunit 3 Kecepatan


Counter drive gear diikatkan oleh alur dengan intermediate shaft dan
berkaitan dengan counter drive gear. Front dan rear sun gear berputar bersama
sebagai suatu unit. Front planetary carrier dan rear planetary ring gear masing-
masing diikatkan oleh alur dengan intermediate shaft.

7
a. Fungsi masing-masing elemen

1st dan reverse brake (B3) dan one-way clucth F2 mengatur planetary
carrier bagian belakang secara paralel. Bersama-sama menyediakan sebuah gaya
penahan yang besar pada planetary carrier untuk mencegahnya berputar selama gigi
pertama.
Second brake (B2) dan one-way clucth F1 mengatur roda gigi
matahari secara seri. Sehingga mengijinkan roda gigi matahari berputar searah
jarum jam hanya ketika B2 digunakan/dipakai.

8
Second coast brake (B1) menahan roda gigi matahari, mencegah berputar dalam
arah manapun. Ini menyebabkan pengereman mesin ketika dalam jangkauan
roda gigi kedua.

b. Cara kerja kopling (clucth) dan rem (brake)

9
Tabel mendiskripsikan fungsi masing-masing elemen yang digunakan
untuk setiap posisi roda gigi. Jika pada sisi sebelah kiri tabel, kolom posisi tuas
pemindah (shift lever position) pada “D” dan pada posisi gigi pertama (1st gear
position), kotak-kotak yang diberi warna abu-abu di sebelah kanan posisi roda
gigi (gear position) menyatakan holding device yang digunakan dalam roda gigi
pertama. Pada kolom atas dari kotak berwarna abu akan ditemukan kode untuk
holding device, sebagai contoh pada posisi “D” gigi pertama (1st gear), forward
clucth (Cl) dan No. 2 One way clucth (F2) digunakan untuk gigi pertama.

10
Tabel penggunaan kopling menunjukkan bahwa jika transmisi
berpindah ke gigi yang lebih tinggi (upshjft) ke roda gigi berikutnya, sebuah
holding device tambahan dipasangkan melalui kopling atau rem yang digunakan.
Sebagai contoh, jika pada posisi “D” gigi pertama berpindah ke gigi kedua, B2
digunakan sementara Cl tetap digunakan dan ketika berpindah ke gigi ketiga, C2
digunakan sementara B2 dan Cl tetap digunakan. Kopling-kopling satu arah (one
way clucthes) adalah holding device untuk membebaskan ketika sebuah
perpindahan gigi ke yang lebih tinggi (upshift) terjadi, tetapi tetap siap digunakan
secara otomatis ketika bagian yang berputar dalam arah berlawanan jarum jam.

a. Gigi Pertama (First Gear).

Gambar 2.23 Aliran tenaga gigi pertama set D atau 2


Forward clucth (C1) bekerja pada gigi ke satu. Putaran input shaft diteruskan dari
front planetary ring gear, menyebabkan planetary pinion gear berjalan
mengelilingi sun gear searah jarum jam sambil berputar searah jarum jam. Ini
menyebabkan front dan rear sun gear berputar berlawanan dengan arah jarum jam
sehingga planetary pinion digerakkan terputar berlawanan arah jarum jam dan
menyebabkan mereka berkeliling berlawanan dengan arah jarum jam pada rear

11
sun gear. Akan tetapi rear planetary carrier (porors reaar planetari pinion) tidak
dapat berputar berlawanan jarum jam karena F2 sehingga rear planetary pinion
gear berputar searah jarum jam dengan mengakibatkan rear planetary ring gear
berputar searah jarum jam.
Pada saat itu karena, front planetary pinion gear gear berputar searah jarum jam,
front planetary carrier (poros front planetary pinion) juga berputar searah jarum
jam. Karena rear planetary ring gear dan frint planetary carrier keduanya
dihubungkan dengan alur ke intermediate shaft. Intermediate shaft juga berputar
searah jarum jam.

b. Gigi Kedua (Second Gear).

Gambar 2.24 Aliran tenaga gigi kedua set D.


Seperti pada gigi pertama, forward clucth (C1) juga bekerja pada gigi kedua.
Putaran input shaft diteruskan ke front planetary ring gear yang memutar front
planetary pinion gear searah jarum jam, ini menyebabkan planetary pinion gear
berkeliling front sun gear. Ini akan memutarkan planetary carrier searah jarum
jam. Pada saat itu, putaran pinion gear akan memutarkan front dan rear sun gear
berlawanan dengan jarum jam. Akan tetapi, karena front dan rear sun gear tidak
dapat berputar searah jarum jam karena rem kedua brake (B2) dan ine way clucth

12
(f1) front pinion gear berkelliling lebih cepat pada sun gear. Kecepatan yang telah
bertambah ini kemudian diteruskan ke counter drive gear melalui front carrier dan
intermediate shaft.

c. Gigi Ketiga (Third Gear).

Gambar 2.25 Aliran tenaga gigi ketiga set D.


Forward clucth (C1) dan direct clucth (C2) bekerja pada gigi ketiga. Putaran input
shaft langsung diteruskan ke planetary ring gear oleh C1 dan ke front planetary
ring gear oleh C1 dan ke front dan rear sun gear oleh C2 secara berturut-turut. Hal
ini akan menyebabkan front planetary ring gear dan front dan rear sun gear
berputar dengan arah dan kecepatan yang sama. Oleh karena itu, front pinion gear
terkunci dan front planetary gear berputar secara bersama-sama dengan input shaft
seperti pada gigi satu dan kedua, putaran front planetary carrier diteruskan ke
counter drive gear. Rem kedua B2 juga bekerja pada saat ini, tetapi karena one
way clucth F1 tidak bekerja, maka front dan rear sun gear terus berputar searah
jarum jam.

d. Gigi Mundur (Reverse Gear).


Direct clucth C2 bekerja pada saat kenderaan berjalan mundur, putaran kanan input
shaft diteruskan langsung ke rear dan front sun gear yang selanjutnya berputar

13
searah jarum jam. Rear planetary pinnion gear karena berusaha mengeliilngi rear
dan front sun gear ke kanan sambil berputar berkeliling berlawanan dengan arah
jarum jam. Tetapi karena rear carrier yang menjadi poros rear planetary pinion gear
ditahan geraknya oleh 1st dan reverse brake B3, rear planetary pinion gear tidak
dapat mengelilingi front dan rear sun gear, oleh karena itu berputar berlawanan
dengan arah jarum jam sehingga menyebabkan rear planetary ring gear juga
berputar berlawanan dengan arah jarum jam.
Akibatnya, counter drive gear berputar berlawanan dengan jarum jam dan
menggerakkan roda ke arah mundur

Gambar 2.30 Aliran tenaga gigi mundur.

14
DAFTAR PUSTAKA
Toyota Training Manual Automatic Transaxle Transmission (Step 2)
Novriza (2012). Modul Memperbaiki Transmisi

15

Anda mungkin juga menyukai