Anda di halaman 1dari 56

Fundamental Power Train

Buku Panduan Siswa


Caterpillar Service Technician Modul
APLTCL013
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Diterbitkan oleh Asia Pacific Learning


1 Caterpillar Drive
Tullamarine Victoria Australia 3043

Versi 3.2, 2003

Hak Cipta © 2003 Caterpillar of Australia Pty Ltd Melbourne, Australia

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Reproduksi dari setiap bagian buku ini tanpa izin
dari pemilik hak cipta adalah melanggar hukum. Permohonan izin atau informasi lebih lanjut
harus dialamatkan ke Manajer, Asia Pacific Learning, Australia.

Materi pokok ini dikeluarkan oleh Caterpillar of Australia Pty Ltd dengan pemahaman bahwa:

1. Caterpillar Australia Pty Ltd, para petugasnya, penerbit, atau orang lain yang terlibat
dalam persiapan penerbitan ini menyatakan tidak bertanggung jawab atas semua bentuk
kontraktual, pelanggaran hukum, atau bentuk pertanggungjawaban lainnya kepada siapa
pun (pembeli terbitan ini atau bukan) yang berhubungan dengan penerbitan ini dan
setiap konsekuensi yang timbul dari penggunaannya, termasuk penghapusan seluruh
atau setiap bagian dari isi terbitan ini oleh siapa pun.

2. Caterpillar Australia Pty Ltd menyatakan tidak bertanggung jawab kepada siapa pun
dalam hal apa pun, dan konsekuensi dari apa pun yang dilakukan atau dihapus oleh
orang yang dipercaya, baik seluruhnya maupun sebagian, terhadap seluruh atau bagian
dari isi materi pokok ini.

Ucapan Terima Kasih


Terima kasih secara khusus untuk keluarga besar Caterpillar atas sumbangannya dalam
tinjauan mata pelajaran untuk program ini, khususnya:

ƒ Caterpillar engineers and instructors


ƒ Dealer engineers and instructors
ƒ Caterpillar Institutes.
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN


Bab 1: Menjelaskan fungsi Power Train dan menjelaskan persamaan-persamaan dasar yang
berlaku pada Power Train.

Kriteria Penilaian

1.1 Menjelaskan tentang arti istilah-istilah/pernyataan yang berkaitan dengan


Power Train.
1.1.1 Usaha
1.1.2 Gaya
1.1.3 Power
1.1.4 Torque
1.1.5 Efisiensi

1.2 Menjelaskan fungsi Power Train dan menggunakan empat fungsi utama.

Bab 2: Menguraikan tentang prinsip-prinsip umum gear, berbagai jenis gear, istilah-istilah
gear dan menghitung rasio gear sederhana.

Kriteria Penilaian

2.1 Menjelaskan tentang prinsip-prinsip umum yang berkaitan dengan gear.

2.1.1 Rotaring gear


2.1.2 Idler gear
2.1.3 Gear train
2.1.4 Pinion gear
2.1.5 Gear splines
2.1.6 Gear key

2.2 Mengidentifikasi, menguraikan dan menjelaskan tentang aplikasi gear yang


digunakan di dalam power train.

2.2.1 Straight cut gear atau spur gear


2.2.2 Helical gear
2.2.3 Herringbone gear
2.2.4 Plain bevel gear
2.2.5 Spiral bevel gear
2.2.6 Hypoid gear
2.2.7 Worm gear
2.2.8 Rack and pinion set
2.2.9 Gear dengan gigi luar dan dalam.

2.3 Menjelaskan tentang istilah-istilah gear, termasuk:

2.3.1 Lebar muka gear (gear face width )


2.3.2 Kurva berbentuk spiral (involute curve)
2.3.3 Sudut tekanan (pressure angle)
2.3.4 Gear tooth clearance

2.4 Menghitung gear ratio dengan menggunakan gear set sederhana dan
compound gear set.

2.4.1 Pengurangan (reduction)


2.4.2 Langsung
2.4.3 Overdrive

APLTCL013 i
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

2.4.4 Idler gear dan rasio-rasio


2.4.5 Keunggulan mekanis

Bab 3: Mengidentifikasi komponen-komponen dan menjelaskan tentang cara kerja single


planetary gear set.

Kriteria Penilaian

3.1 Mengidentifikasi komponen-komponen sebuah planetary gear set.

3.1.1 Ring gear (annulus)


3.1.2 Planetary gear (pinion)
3.1.3 Planetary carrier
3.1.4 Sun gear
3.1.5 Memahami cara kerja planetary gear
3.1.6 Aksi non-planetary
3.1.7 Aksi planetary
3.1.8 Cara kerja planetary gear.
3.2 Menghitung arah putaran planetary gear

3.2.1 Ring gear ditahan, sun gear menggerakkan


3.2.2 Ring gear ditahan, planetary menggerakkan
3.2.3 Sun gear ditahan, ring gear menggerakkan
3.2.4 Sun gear ditahan, planetary menggerakkan
3.2.5 Planetary carrier ditahan, ring gear menggerakkan.
3.2.6 Planetary carrier ditahan, sun gear menggerakkan
3.2.7 Dua gear ditahan
3.2.8 Tidak ada gear ditahan
3.3 Memahami kondisi planetary gear

3.3.1 Pengurangan
3.3.2 Pengurangan maksimum
3.3.3 Overdrive
3.3.4 Overdrive maksimum
3.3.5 Overdrive mundur
3.3.6 Pengurangan mundur
3.3.7 Terkunci (lock)
3.3.8 Netral
Bab 4: Mengidentifikasi jenis-jenis power train yang digunakan dan menguraikan tentang
cara kerja penggerak mesin (mechanical drive).

4.1 Menguraikan tentang cara kerja dasar Power Train mekanis.

4.1.1 Engine
4.1.2 Coupling
4.1.3 Transmission

ii APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

4.1.4 Differential
4.1.5 Final drive
4.1.6 Wheel (roda)/track (rantai)
4.2 Menjelaskan tentang cara kerja berbagai drive mekanis.

4.2.1 Gear drive


4.2.2 Chain dan sprocket
4.2.3 Friction drive
4.2.4 Belt drive
4.3 Memiliki pemahaman dasar tentang penggerak hidrostatis dan penggerak
listrik (hydrostatic drive dan electric drive).

APLTCL013 iii
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

iv APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

DAFTAR ISI

TOPIK 1: Prinsip-prinsip Power Train


Pendahuluan ........................................................................................................................... 1
Kerja dan Gaya ....................................................................................................................... 2

TOPIK 2: Gear
Pendahuluan ............................................................................................................................ 4
Prinsip-prinsip Umum ............................................................................................................... 5
Istilah-istilah Gear .................................................................................................................. 13

TOPIK 3: Planetary Gear


Pendahuluan .......................................................................................................................... 19
Keunggulan Desain ................................................................................................................ 21

TOPIK 4: Jenis-jenis Power Train


Penggerak Mekanis (Mechanical Drive) ................................................................................ 29
Penggerak Hidrostatis (Hydrostatic Drive) ............................................................................. 42
Penggerak Listrik (Electric Drive) ............................................................................................43

APLTCL013 v
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

vi APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

TOPIK 1
Prinsip Power Train
PENDAHULUAN

Gambar 1 – General Machine


Power train adalah sekelompok komponen yang bekerja secara bersama untuk mentransfer
power dari sebuah sumber power atau gaya tersebut diproduksi menuju tempat yang digunakan
untuk melakukan kerja. Definisi ini mungkin dapat dianalogikan dengan proses pengangkutan
barang atau “freight train”. Freight train adalah rangkaian komponen sebuah lokomotif dan
mobil yang memindahkan muatan dari tempat diproduksi menuju ke sesuatu tempat dimana
muatan tersebut dibutuhkan. Istilah power train sebenarnya tidak baru. Ini telah digunakan
sejak zaman dahulu untuk mendefinisikan komponen yang menyalurkan power dari suatu
tempat ke tempat lainnya.

Gambar 2 – Kincir Air (Water Wheel)


Sebagai contoh pada kincir yang digerakan dengan air yang digunakan pada zaman kolonial
(Gambar 2), istilah power train digunakan untuk menggambarkan rangkaian mesin yang
meneruskan power dari kincir air menuju alat untuk melakukan kerja seperti penggilingan
tepung, penenunan pakaian atau penggergajian kayu.

Didalam istilah otomotif, powertrain berarti memutus dan mengontrol power engine.

APLTCL013 1
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Fungsi utama Power Train adalah:


• Menghubungkan dan memutuskan power dari Engine.
• Mengubah kecepatan dan torque.
• Mengubah arah.
• Menyamakan distribusi power ke roda penggerak (Drive Wheel).
Pada earthmoving machine atau machine pertanian yang digerakkan secara mekanikal,
power train memindahkan power dari flywheel engine ke roda atau track untuk menggerakkan
machine. Power train tidak hanya memindahkan power, tapi juga dapat merubah output
engine sesuai kondisi beban yang diterima oleh machine. Jika sebuah engine di kopel
langsung ke roda penggerak kendaraan tanpa adanya power train, maka kendaraan tersebut
akan bergerak sesuai dengan kecepatan engine. Hal ini akan menyulitkan pengontrolan dari
machine tersebut.

KERJA DAN GAYA


Kerja dapat dikatakan terjadi pada suatu benda ketika suatu gaya yang konstan dapat
melawan hambatan pada benda dan menggerakkan benda tersebut.

Satuan dari kerja yang dilakukan adalah Newton meter (Nm) juga disebut Joule (J).

Kerja adalah gaya yang diberikan untuk menggerakkan suatu objek dikalikan dengan jarak
perpindahan objek tersebut. Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan sebuah benda yang
diam menjadi bergerak dan sebaliknya.Sehingga rumus kerja (W) adalah:

W=FxD
Power
Power adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara usaha dan waktu.
Power didefinisikan sebagai ukuran seberapa besar kerja yang dilakukan atau energi yang
dipindahkan. Dengan kata lain, power mengukur seberapa cepat usaha dilakukan, Jadi power
adalah usaha yang dilakukan dibagi dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan usaha
tersebut, yaitu:

P = W/T
Mengubah definisi usaha menjadi definisi power menunjukkan bahwa power sama dengan
gaya yang digunakan untuk menggerakkan sebuah benda dikalikan dengan kecepatan
pergerakan benda tersebut. Kecepatan sama dengan jarak yang ditempuh dibagi dengan
waktu. Oleh karena itu:

Power = Gaya yang diberikan x Jarak yang ditempuh / waktu yang dibutuhkan.

P = F x D/T

• W adalah usaha atau kerja yang dilakukan dalam jarak tertentu


• F adalah Force
• D adalah jarak (distance)

2 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Torque
Torque adalah gaya puntir yang bekerja pada sebuah benda yang cenderung membuat
benda tersebut berputar pada suatu sumbu rotasi/putar. Besar torque sama dengan besar
gaya yang diberikan dikalikan dengan jarak antara sumbu putar benda dan titik dimana gaya
diberikan. Sama seperti gaya yang diberikan pada sebuah benda cenderung mengubah laju
gerakan linier benda tersebut, torque yang diberikan pada sebuah benda cenderung
mengubah laju gerakan putar benda.

Torque = Gaya x Jarak


Satuan pengukurannya adalah Newton untuk gaya dan meter untuk jarak.

(Newton x meter = Nm)

Gambar 3. Fulcrum
Besarnya torque yang tersedia dari suatu sumber power sebanding dengan jarak dari titik
pusat dimana gaya tersebut diberikan. Pada (Gambar 3), torque yang dihasilkan akan lebih
besar jika benda yang diangkat lebih dekat dengan titik tumpu dibandingkan dengan
levernya. Tetapi konsekwensinya pergerakan lever akan menjadi lebih besar untuk
menghasilkan torque yang lebih besar tersebut.

Efisiensi
Pada aplikasi mesin secara umum, sejumlah tenaga hilang karena terjadi gesekan atau
hilang menjadi panas. Efisiensi mesin adalah perbandingan antara output power dengan
input power atau output power aktual dengan output power teoritis.

Nilai perhitungan efisiensi selalu kurang dari 100%.

APLTCL013 3
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

4 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

TOPIK 2
Gear
PENDAHULUAN
Gear merupakan elemen umum dalam dunia teknik mesin dan peranan pentingnya semakin
meningkat seiring dengan proses perkembangan teknologi pada mesin. Pada awalnya
karena belum ditemukannya material dan teknik perancangan yang sesuai gear merupakan
komponen yang tidak praktis, berisik dan tidak efisien. adalah tidak praktis, ribut dan tidak
efisien. Saat ini kualitas gear sudah sangat baik, bukan hanya karena tuntutan kebutuhan
namun juga karena gear mampu menerima beban dan kecepatan yang lebih baik.

Gear secara umum digunakan sebagai penyalur tenaga antara shaft yang berputar tidak
pada satu sumbu dan memiliki perbedaan kecepatan. Penyalur tenaga yang lain selain gear
juga dapat dipergunakan, namun jika dibutuhkan sebuah penggerak yang ringkas dan
mengutamakan ketepatan titik “timing” pada shaft, gear biasanya lebih unggul dari penyalur
tenaga yang lain disamping kesederhanaan, ketahanan dan efisiensinya.

Gear memiliki beberapa fungsi penting, tetapi yang paling utama adalah memberikan reduksi
gear pada peralatan bermotor. Hal ini penting, biasanya sebuah motor kecil yang berputar
sangat cepat dapat memberikan power yang cukup untuk suatu alat, tetapi tidak mencukupi
untuk nilai torque.

Misalnya, screwdriver memiliki gear reduction yang sangat besar karena screwdriver ini
membutuhkan torque yang lebih besar untuk memutar screw, tetapi motor hanya
menghasilkan torque yang kecil pada kecepatan tinggi. Dengan sebuah gear reduction,
kecepatan output dapat dikurangi sehingga torque meningkat.

Gear juga mengubah arah putaran. Misalnya, dalam differential di antara roda belakang
mobil, tenaga disalurkan oleh sebuah shaft yang berputar di tengah mobil dan differential
harus merubah putaran tersebut sebesar 90º supaya setiap roda dapat berputar.

Karena sebagian besar sistem power train menggunakan gear sebagai penggerak, maka
penting untuk mempelajari istilah-istilah gear, beberapa prinsip tehnik yang berlaku pada gear
drive dan berbagai jenis gear yang tersedia.

APLTCL013 5
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

PRINSIP-PRINSIP UMUM
Putaran Gear

Gambar 4 – Dua Rotating Gear


Gear yang bertautan berfungsi sebagai multiple lever yang menyalurkan torque dari sebuah
gear pengerak ke gear yang lain dalam powertrain. Pada kondisi dua gear yang digunakan,
shaft penggerak dan shaft yang digerakkan akan berputar berlawanan, seperti yang
diperlihatkan pada (Gambar 3). Dua gear yang bertautan disebut gear set.

Idler Gear

Gambar 5 – Idler Gear


Gear ketiga atau idler gear (Gambar 4) kadang-kadang digunakan di antara drive gear dan
gear yang digerakkan. Idler gear mengubah arah gear yang digerakkan sehingga berputar ke
arah yang sama dengan drive gear. Idler gear tidak mempengaruhi rasio gear ataupun
keuntungan mekanikal.

6 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Gear Train

Gambar 6 – Gear Train


Tiga atau lebih gear yang bertautan bersama disebut gear train (Gambar 5).

Pinion Gear

Gambar 7 – Pinion Gear


Bila suatu gear berukuran lebih kecil dari yang lain, maka gear yang lebih kecil tersebut
disebut pinion (Gambar 6).

APLTCL013 7
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Gear Spline

Gambar 8 – Spline
Gear biasanya dipasang pada shaft. Tenaga ditransfer ke dan dari gear oleh shaft, dan gear
harus dikencangkan dengan kuat pada shaft. Banyak metode yang dapat digunakan untuk
mengencangkan gear pada shaft. Groove yang dikenal sebagai spline (Gambar 8) dapat
dibuat pada permukaan shaft dan di dalam hub gear. Bila gear didorong masuk ke dalam
shaft, spline akan menahan gear sehingga memutar shaft tanpa slip. Terkadang spline dibuat
sehingga gear dapat meluncur menyamping pada shaft. Karakteristik sliding gear ini sering
digunakan dalam transmisi.

Gear Key

Gambar 9 – Key
Key adalah metode lain yang digunakan untuk mencegah agar gear tidak slip pada shaft.
Dalam rangkaian key sederhana, sebuah slot tunggal, atau key way (Gambar 9) dibentuk
pada shaft dan satu lagi di dalam hub dari gear. Ketika key, sebuah batangan logam
berbentuk persegi, dimasukkan, key ini mengunci gear dan shaft secara bersama-sama.
Variasi key yang lebih rumit adalah jenis setengah lingkaran yang dikenal sebagai Woodruff
key, yang dinamai dari nama penemunya.

8 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Jenis-jenis Gear
Karena kerja sebuah gear dilakukan oleh gigi-gigi, maka gear biasanya diberi nama sesuai
dengan cara pemotongan gigi. Dewasa ini banyak pola gear dirancang untuk keperluan
tertentu. Untuk operasi yang sesuai, pada pertautan gear harus memiliki gigi dengan ukuran
dan desain yang sama. Minimal satu pasang gigi harus selalu saling bertautan sepanjang
waktu, walaupun pola gigi gear juga ada yang menyediakan lebih dari satu pasang gigi yang
bertautan. Berikut ini adalah gear yang paling umum ditemukan di dalam mesin industri
modern.

Straight Cut Gear atau Spur Gear

Gambar 10 – Spur Gear


Pada straight cut gear atau spur gear (Gambar 10) gigi-giginya dipotong lurus dan sejajar
dengan sumbu putar gear. Gear ini cenderung menimbulkan getaran, berisik dan umumnya
digunakan dalam aplikasi kecepatan rendah.

Straight spur gear sering digunakan dalam transmisi karena gigi-giginya mudah bertautan,
sehingga perpindahan transmisi lebih mudah.

Helical Gear

Gambar 11 – Helical Gear


Helical gear (Gambar 11) memiliki gigi-gigi yang tidak sejajar dengan sumbu shaft, tetapi
berbentuk spiral di sekeliling shaft dengan bentuk helix. Helical gear cocok untuk beban-
beban berat karena gigi gear bertautan dengan sudut yang lebih tajam dibanding spur gear
dengan sudut 90º. Pertautan gear tersebut dimulai dengan memutar ke bagian ujung gigi
yang memungkinkan penyaluran tenaga lebih halus dibanding straight cut gear. Hal ini juga
memungkinkan pengoperasian yang lebih halus dan mampu menhan beban yang lebih
besar. Jadi, helical gear lebih tahan lama bila dibandingkan dengan straight cut gear.
Kelemahan helical gear sederhana adalah bahwa helical gear menghasilkan dorongan
menyamping yang cenderung mendorong gear di sepanjang shaft. Ini menghasilkan beban
tambahan pada bearing shaft.

APLTCL013 9
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Herringbone Gear

Gambar 12 – Herringbone Gear


Gaya dorong yang dihasilkan oleh helical gear dapat diseimbangkan dengan menggunakan
double helical gear, atau herringbone gear (Gambar 12). Herringbone gear memiliki gigi-gigi
yang berbentuk “V” yang disusun setengah gigi helical kanan dan setengahnya lagi helical
kiri. Gaya dorong yang dihasilkan oleh satu sisi diimbangi oleh gaya dorong pada sisi lain.
Biasanya, sebuah saluran kecil dibentuk di antara kedua barisan gigi. Hal ini supaya gigi
dapat tergabung dengan lurus dan mencegah oli terperangkap dalam puncak “V”.

Herringbone gear memiliki keunggulan yang sama dengan helical gear, tetapi harganya
mahal. Herringbone gear digunakan pada turbin-turbin dan generator berukuran besar.

Plain Bevel Gear

Gambar 13 – Plain Bevel Gear


Plain bevel gear (Gambar 13) memungkinkan untuk transfer tenaga dalam sebuah gear train
dengan arah tegak lurus. Gigi-gigi gear dibuat lurus pada barisan dengan shaft, tetapi dibuat
siku terhadap sumbu horisontal shaft. Gigi-gigi bevel gear memiliki ketebalan dan ketinggian
yang berbentuk tirus. Gear penggerak yang berukuran lebih kecil disebut pinion, sedangkan
gear yang digerakkan yang berukuran lebih besar disebut crown wheel.

Plain bevel gear digunakan pada aplikasi-aplikasi kecepatan rendah dan tidak ada benturan
yang tinggi. Sebagai contoh, alat-alat pengontrol jenis roda yang diputar dengan tangan
sering menggunakan plain bevel gear.

10 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Spiral Bevel Gear

Gambar 14– Spiral Bevel Gear


Spiral bevel gear (Gambar 14) dirancang untuk aplikasi kebutuhan kekuatan yang lebih besar
bila dibandingkan dengan plain bevel gear. Gigi-gigi spiral gear dibuat miring pada
permukaan gear dengan menyudut. Gigi-gigi tersebut harus cocok satu sama lainnya,
sehingga dapat memikul beban yang lebih besar. Spiral bevel gear mengurangi kecepatan
dan meningkatkan gaya.

Hypoid Gear

Gambar 15 – Hypoid Gear


Hypoid gear (Gambar 15) adalah variasi dari helical bevel gear yang digunakan ketika sumbu
kedua shaft saling tegak lurus, tetapi tidak berpotongan. Pinion yang lebih kecil terletak di
atas titik tengah crown wheel gear yang digerakkan. Salah satu penggunaan yang paling
umum hypoid gear adalah menghubungkan drive shaft dengan rear axle pada automobil.
Helical gear digunakan untuk menyalurkan putaran antara shaft yang tidak parallel.

APLTCL013 11
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Worm Gear

Gambar 16 – Worm Gear


Jenis lain dari helical gear adalah worm gear (Gambar 16), yang juga disebut sebagai screw
gear. Worm gear berbentuk silinder panjang dan tipis yang memiliki satu atau lebih gigi-gigi
helical bersambung yang bertautan dengan sebuah helical gear. Worm gear berbeda dari
helical gear karena gigi-gigi worm meluncur disepanjang gigi yang digerakkan bukan
menerima tekanan puntiran secara langsung. Worm gear digunakan untuk mentransmisi
putaran dengan pengurangan kecepatan yang besar, dari satu shaft ke shaft yang lain pada
sudut 90º.

Gambar tersebut di atas adalah contoh sebuah aplikasi worm gear.

Rack and Pinion Gear Set

Gambar 17 –Rack dan Pinion Gear


Rack dan pinion gear (Gambar 17) dapat digunakan untuk mengubah gerakan lurus menjadi
gerakan putar atau gerakan putar menjadi gerakan lurus tergantung dari apakah rack atau
pinion yang digerakkan. Gigi-gigi pada rack berbentuk lurus sedangkan gigi-gigi pada pinion
berbentuk melengkung. Rack dan pinion gear set umumnya digunakan pada steering system
otomotif.

12 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

External dan Internal Gear

Gambar 18 – Internal Versus External


Gear dengan gigi-gigi pada lingkaran bagian luar disebut eksternal tooth gear. Gear dengan
gigi-gigi pada keliling bagian dalam lingkaran disebut internal atau ring gear (Gambar 18).

Gambar 19 – Larger Internal Gear/Smaller External Gear


Pada Gambar 19, gear yang besar adalah contoh internal gear dan yang kecil adalah contoh
external gear.

APLTCL013 13
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

ISTILAH-ISTILAH GEAR

Beberapa istilah yang berhubungan dengan gear adalah:

Gear Face Width

Gambar 20 – Measuring Gear Width


Lebar gear di sepanjang gigi-giginya disebut face width (Gambar 20). Gear yang lebih lebar
memiliki area kontak yang lebih luas dan dapat meneruskan power yang lebih besar.

Involute Curve

Gambar 21 – Involute Curve


Agar sebuah power train bekerja dengan baik, semua gear di dalam gear train harus memiliki
gigi yang sesuai dalam ukuran dan bentuk. Sisi gigi gear tidak lurus, tetapi gigi gear dibuat
dengan profil yang dirancang untuk memperoleh efisiensi transfer power maksimum dari gear
pada saat bertautan dengan gear yang lain.

14 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Sisi setiap gigi mengikuti bentuk apa yang disebut sebagai involute curve (Gambar 21).
Bentuk curve memberikan rolling contact dan gigi-nya meluncur berlawanan satu sama
lainnya.

Pressure Angle

Gambar 22 – Pressure Angle


Gigi-gigi gear dipotong dengan sebuah profil, sehingga ketika gigi-gigi tersebut berputar,
mereka akan menghasilkan sudut tekan yang dihitung untuk mencapai pertautan yang halus
dan dalam(Gambar 22).

Gear Tooth Clearance

Gambar 23 – Tooth Clearance


Pertautan gear yang halus merupakan faktor yang penting ketika gear beroperasi. Jika gear
bertautan terlalu rapat, gear akan terjepit dan terjadi gesekan berlebih, kehilangan tenaga
dan keausan yang lebih cepat.

Jika pertautan terlalu longgar, gear akan berisik dan tidak efisien. Celah kecil dibutuhkan
diantara gigi untuk pelumasan, operasi yang halus dan efisien. Celah tersebut mengijinkan
sedikit gerakan mundur pada gear yang disebut dengan backlash.

Backlash yang berlebih biasanya merupakan indikasi terjadinya keausan pada gigi gear atau
bearing yang menopang gear. Backlash yang berlebih dapat menyebabkan gigi-gigi gear
patah ketika dibebani.

APLTCL013 15
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Selama proses pemasangan dan perbaikan, peralatan khusus sering dibutuhkan untuk
mengukur dan menyesuaikan backlash dengan spesifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan shim.

Mechanical Advantage

Gambar 24 – Speed dan Torque Advantage


Gear yang dibentuk dengan machine biasanya digunakan untuk memberikan keuntungan
kecepatan atau keuntungan torque namun gear tidak dapat memberikan keuntungan power
(Gambar 24). Power aktual sebuah mesin ditentukan oleh kapasitas engine. Namun
demikian, penggunaan ukuran gear yang berbeda mengijinkan tenaga dan kecepatan engine
digunakan dengan lebih efisien untuk mengoperasikan sebuah machine dengan kondisi
beban yang bervariasi.

Ketika gear dimanfaatkan untuk meningkatkan torque, kecepatan yang dihasilkan berkurang.
Ketika kecepatan gear meningkat, maka torque akan berkurang. Keuntungan mekanikal
memberikan prinsip yang sama dengan yang digunakan pada pengungkit. Keuntungan
mekanikal diperoleh dari perbandingan gear.

16 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Rasio Gear 2:1

Gambar 25 – Keunggulan Torque


Kedua gear yang diperlihatkan pada (gambar 25) memperlihatkan gear penggerak (input)
dengan 24 gigi, menggerakkan gear yang berukuran besar dengan 48 gigi. Ketika gear
penggerak yang berukuran lebih kecil dari gear yang digerakkan, kecepatan gear yang
digerakkan akan lebih rendah dari kecepatan gear penggerak. Karena kecepatan gear output
berkurang, jenis perbandingan ini (gear penggerak lebih kecil dari pada gear yang
digerakkan) disebut sebagai gear reduction.

Namun demikian, jika gear penggerak yang berukuran lebih besar (dengan jumlah gigi yang
lebih banyak) dibandingkan dengan gear yang digerakkan, kecepatan gear yang digerakkan
akan lebih tinggi. Bila kecepatan output lebih besar dari pada kecepatan input disebut
“overdrive”.

Rasio gear dihitung dengan membagi jumlah gigi pada gear yang digerakkan dengan jumlah
gigi gear penggerak, atau dengan rumus:

driven
Ratio gear =
driver

Pada (Gambar 25) di atas, gear penggerak lebih kecil dengan 24 gigi. Dengan menggunakan
rumus tersebut, maka:

48
Rasio gear =
24

Rasio gear tersebut dituliskan sebagai 2 : 1, yang berarti bahwa itu adalah reduksi. Dalam
rasio gear, angka yang terakhir selalu satu. Jika angka pada ruas kiri persamaan lebih besar
dari satu, maka ini menunjukkan reduction. Jika angka pada ruas kiri persamaan kurang dari
satu, seperti 0,5 : 1, maka rasio ini menunjukkan overdrive. Untuk memperjelas hal ini dapat
digunakan gear yang diperlihatkan pada (Gambar 25), Ambil gear yang lebih besar (48 gigi)
sebagai penggerak dan gear yang lebih kecil berukuran (24 gigi) sebagai yang digerakkan,
maka:

Digerakkan 24
Perbandingan gear = = = .5
Penggerak 48

APLTCL013 17
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Dengan istilah lain, angka 1 pada ruas kanan persamaan menunjukkan satu putaran gear
yang digerakkan. Angka 1 pada ruas kiri persamaan menunjukkan jumlah putaran atau
bagian dari putaran, yang ditempuh untuk membuat driven gear berputar satu putaran.

Rasio gear berhubungan langsung dengan keuntungan mekanikal. Jika rasio gear adalah
2 : 1 (menunjukkan reduction), maka keuntungan mekanikal gear set tersebut adalah 2 : 1
juga. Jika rasio gear menunjukkan 0,5 : 1 (menunjukkan overdrive), maka keuntungan
mekanisnya adalah 0,5 : 1. Keuntungan mekanis juga berhubungan langsung dengan torque
dan kecepatan. Jika terjadi penambahan kecepatan pada driven gear, maka akan terjadi
pengurangan torque. Sebaliknya, jika terjadi pengurangan kecepatan pada driven gear, maka
akan terjadi peningkatan torque.

Rasio Idler Gear

Gambar 26 – Hubungan Idler Gear


Idler gear tunggal yang digunakan untuk mengubah arah putaran tidak mengubah rasio gear.
Jika idler kecil dengan 12 gigi digunakan di antara 2 gear dengan 48 gigi (lihat Gambar 26),
maka rasio tetap 1:1. Hal yang sama juga berlaku jika idler gear memiliki 48 gigi. Ketika
menggunakan sebuah idler gear, gunakan rumus yang sama seperti yang telah diperlihatkan
sebelumnya.

18 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Gambar 27
Gear gabungan adalah gear yang bertautan bersama-sama. Gear poros (cluster gear) yang
digunakan di dalam transmisi adalah gear poros yang memiliki 3 atau lebih gear yang
digabungkan menjadi satu. Sebuah gear gabungan, bila ditautkan dengan gear yang lain,
memberikan ratio gear ganda, biasanya reduksi ganda (double reduction).

Sebuah gabungan set yang terdiri dari dua gear set; 12 gigi ditautkan dengan 24 gigi dan 10
gigi ditautkan dengan 30 gigi(Gambar 27). Gear dengan 24 gigi dan 10 gigi digabungkan.
Dalam konfigurasi ini, ada dua gear penggerak (12 gigi dan 10 gigi) dan dua buah gear yang
digerakkan (24 gigi dan 30 gigi).

Untuk menghitung rasio gear keseluruhan:

Digerakkan (driven) x Digerakkan (driven)


Perbandingan gear =
Penggerak (driver) x Penggerak (driver)
24 x 30
=
12 x 10

= 6:1

APLTCL013 19
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

20 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

TOPIK 3
Planetary Gear
PENDAHULUAN

Gambar 28 –Planetary gear set


Planetary gear set (Gambar 28) menyediakan peningkatan kecepatan, pengurangan
kecepatan, perubahan arah, netral dan direct drive. Gear set juga dapat menyediakan variasi
kecepatan disetiap tingkatan operasi, dengan pengecualian netral dan direct drive.

Komponen-komponen Planetary Gear Set


Planetary gear set sederhana terdiri dari tiga komponen:

ƒ Sun gear
ƒ Carrier planetary pinion
ƒ Ring gear atau annulus.

APLTCL013 21
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Gambar 29 – Susunan planetary gear sama dengan sistem tata surya, dengan sun gear dikelilingi planetary
pinion gear.

Sun gear terletak di pusat susunan (Gambar 29). Ini adalah gear terkecil dalam susunan dan
terletak di tengah poros. Sun gear dapat juga berupa rancangan spur atau helical gear.

Sun gear bertautan dengan gigi pada planetary pinion gear. Planetary pinion gear adalah
gear kecil yang disusun dalam kerangka yang disebut planetary carrier. Planetary carrier
dapat terbuat dari besi tuang, aluminium, atau pelat baja dan dirancang dengan sebuah shaft
untuk masing-masing planetary pinion gear. (Untuk selanjutnya, planetary pinion gear akan
disebut planetary pinion).

Planetary pinion berputar pada needle bearing yang diposisikan di antara shaft planetary
carrier dan planetary pinion. Jumlah planetary pinion di dalam sebuah carrier tergantung dari
beban yang dipikul. Transmisi kendaraan otomatis harus mempunyai tiga planetary pinion
dalam planetary carrier. Heavy duty highway trucks dapat mempunyai sebanyak lima
planetary pinion dalam planetary carrier. Carrier dan pinion-nya disebut sebagai satu
kesatuan unit gear.

Planetary pinion mengelilingi poros tengah sun gear dan dilingkari oleh annulus atau ring
gear. Ring gear bertindak seperti sebuah pengikat yang menahan keseluruhan gear set
bersama dan memberikan kekuatan yang besar pada unit.

Ring gear diletakkan pada jarak terjauh dari poros pusat dan karena itu berfungsi sebagai
tuas terbesar pada poros pusat. Untuk membantu mengingat rancangan planetary gear set,
gunakan sistem tata surya sebagai contoh. Sun adalah pusat tata surya dengan planet
berputar disekelilingnya. Karena itu disebut planetary gear set.

Sun gear memiliki jumlah gigi paling kecil, kemudian ring gear atau annulus dan planetary
carrier memiliki jumlah gigi paling banyak.

Dengan mengabaikan jumlah gear pada planetary carrier, kita dapat memperkirakan jumlah
gigi pada planetary carrier dengan cara menambahkan jumlah gigi pada sun gear dengan
jumlah gigi pada ring gear (annulus).
Yaitu sun gear mempunyai 24 gigi dan ring gear mempunyai 48 gigi, kemudian abaikan
jumlah gear dalam planetary carrier, planetary carrier akan mewakili 72 gigi.

22 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

KEUNTUNGAN DESAIN
Beberapa keuntungan planetary gear set adalah sebagai berikut:

ƒ Gear bertautan secara terus menerus. Sehingga kecil kemungkinan terjadi kerusakan
pada gigi. Tidak ada pengasahan atau ketidak-sejajaran dan kekuatan gear dibagi rata.
ƒ Planetary gear set sangat ringkas
ƒ Kegunaan yang banyak. Tujuh kombinasi kecepatan dan arah dapat diperoleh dari
planetary gear set tunggal.
ƒ Variasi kecepatan dan arah dapat ditambahkan melalui penggunaan planetary gear
gabungan.

Cara Kerja Planetary Gear


Setiap komponen dalam planetary gear set, sun gear, pinion gear carrier, dan ring gear dapat
berputar atau di tahan. Perpindahan tenaga melalui sebuah planetary gear set hanya
mungkin ketika satu komponen di tahan, atau jika dua komponen di tahan bersama.

Salah satu dari tiga komponen sun gear, carrier, atau ring gear dapat digunakan sebagai
penggerak atau komponen input. Pada saat yang bersamaan, komponen yang lain tetap
berputar dan kemudian menjadi komponen yang ditahan atau diam. Komponen ketiga
kemudian menjadi bagian yang digerakkan atau output. Tergantung pada komponen yang
menjadi penggerak, yang ditahan, dan yang digerakkan, peningkatan torque atau
peningkatan kecepatan akan dihasilkan oleh planetary gear set. Arah output juga dapat di
balik melalui berbagai kombinasi.

Tabel 1 – Aturan Hukum Cara Kerja Planetary Gear


.
Sun Gear Carrier Ring Gear Speed Torque Direction

Sama
Reduksi
1. Input Output Ditahan Meningkat dengan
maksimum
input

Sama
Reduksi
2. Dirtahan Output Input Meningkat dengan
minimum
input

Sama
Kenaikan
3. Output Input Ditahan Reduksi dengan
maksimum
input

4. Ditahan Sama
Kenaikan
dengan Input Tertahan Reduksi dengan
maksimum
masukan input

Kebalikan
5. Input Ditahan Output Reduksi Meningkat
dari output

Kebalikan
6. Output Ditahan Input Pningkatan Reduksi
dari input

7. Bila dua anggota ditahan bersama, kecepatan dan arah sama dengan input. Langsung 1:1
pergerakan terjadi.

8. Bila tidak ada anggota yang ditahan atau terkunci bersama, keluaran tidak terjadi. Hasilnya
adalah kondisi netral.

APLTCL013 23
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Kesimpulan prinsip dasar planetary gear, menyatakan planetary gear set memberikan output
kecepatan, torque, dan arah bermacam - macam tergantung kombinasi yang ada. Juga
bermanfaat untuk mengingat dua maksud berikutnya dengan mengacu pada arah putaran:

Gambar 30
1. Bila external dan external gear tooth set bertautan, akan terjadi perubahan arah putaran
output (Gambar30).

Gambar 31
2. Ketika gigi external gear bertautan dengan sebuah internal gear, putaran output kedua
gear tersebut akan sama (Gambar 31).

24 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Kombinasi 1: Maximum Forwad Reduction

Gambar 32
Dengan ring gear dalam keadaan diam dan sun gear berputar searah dengan arah jarum
jam, gigi eksternal sun gear akan memutar planetary pinion berlawanan arah dengan jarum
jam pada shaft-nya. Diameter dalam dari setiap planetary pinion mendorong melawan
shaftnya, menggerakan planetary carrier searah jarum jam. Sun gear yang kecil (penggerak)
akan berputar beberapa kali, menggerakkan planetary carrier satu revolusi penuh,
menghasilkan reduksi. Kombinasi ini mewakili gear reduksi paling besar atau kelipatan
maximum torque yang dapat dicapai dalam satu planetary gear set. Kecepatan input akan
tinggi, tapi kecepatan output akan turun.

Kombinasi 2: Minimum Forward Reduction

Gambar 33
Sun gear diam dan ring gear berputar searah jarum jam. Ring gear menggerakkan planetary
pinion searah jarum jam dan berputar mengelilingi sun gear yang diam.

Planetary pinion menggerakkan planetary carrier dengan arah yang sama dengan ring gear.
Ini menghasilkan lebih dari satu putaran input bila dibandingkan dengan satu putaran penuh
output. Hasilnya adalah penggandaan torque.

APLTCL013 25
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Besarnya reduksi tidak sebesar seperti dalam kombinasi 1. Planetary gear set sedang
beroperasi dengan mid size ring gear menggerakkan planetary carrier besar. Sehingga
kombinasi tersebut menghasilkan minimum penurunan arah maju.

Kombinasi 3: Overdrive Maksimum

Gambar 34
Ring gear dalam keadaan diam dan planetary carrier berputar searah jarum jam, tiga
planetary pinion shaft mendorong melawan diameter dalam planetary pinion.

Pinion tersebut didesak untuk berjalan mengelilingi bagian dalam ring gear, yang
menggerakkan sun gear searah jarum jam. Carrier berputar kurang dari satu putaran input
dibanding dengan satu putaran output, yang menghasilkan kondisi overdrive. Dalam
kombinasi ini, planetary carrier berukuran besar berputar kurang dari satu putaran dan
menggerakkan sun gear yang lebih kecil pada kecepatan yang lebih besar dari kecepatan
input. Hasilnya adalah overdrive yang cepat dengan kenaikan kecepatan maksimum.

26 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Kombinasi 4: Slow Overdrive

Gambar 35
Sun gear diam dan carrier berputar searah jarum jam. Pada saat carrier berputar, pinion shaft
mendorong diameter dalam pinion dan didesak untuk berjalan di sekeliling sun gear yang
tertahan. Ini menggerakkan ring gear lebih cepat dan kecepatan meningkat.

Carrier yang berputar kurang dari satu putaran menyebabkan pinion menggerakkan ring gear
satu putaran penuh dalam arah yang sama dengan planetary carrier. Seperti dalam
kombinasi 3, kondisi overdrive terjadi, tetapi carrier yang berukuran besar saat ini
menggerakkan ring gear yang berukuran menengah.

Kombinasi 5: Slow Reverse

Gambar 36
Sun gear yang berukuran kecil menggerakkan ring gear dengan planetary carrier tertahan
diam. Planetary pinion, gear yang digerakkan oleh external sun gear, berputar ke arah yang
berlawanan dengan arah gerakan jarum jam atas shaft-nya. Planetary pinion menggerakkan

APLTCL013 27
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

internal ring gear. Pada saat sun gear sedang bergerak, planetary pinion digunakan sebagai
idler gear untuk menggerakkan ring gear berlawanan arah jarum jam.

Ini berarti bahwa input shaft maupun output shaft sedang bekerja dengan arah yang
berlawanan atau terbalik untuk memberikan aliran power mundur. Karena penggerak sun
gear terkecil dan ring gear yang berukuran sedang digerakkan, hasilnya adalah mundur
perlahan (reduksi).

Kombinasi 6: Fast Reverse

Gambar 37
Untuk mundur cepat, carrier ditahan, sedangkan sun gear dan ring gear berganti tugas,
dengan ring gear menjadi penggerak dan sun gear menjadi yang digerakkan. Pada saat ring
gear berputar berlawanan arah jarum jam, pinion juga berputar berlawanan arah jarum jam,
sedangkan sun gear berputar searah jarum jam. Dalam kombinasi ini, input ring gear
menggunakan planetary pinion untuk menggerakkan output sun gear. Sun gear berputar
kebalikan dari input gear.

Dalam kombinasi ini, gear tengah berputar berlawanan arah jarum jam menggerakkan sun
gear yang kecil searah jarum jam, yang memberikan arah mundur cepat (overdrive).

28 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Kombinasi 7: Direct Drive

Gambar 38
Dalam kombinasi direct drive, ring gear dan sun gear merupakan komponen input. Mereka
berputar searah jarum jam pada kecepatan yang sama. Gigi internal dari ring gear yang
berputar searah jarum jam akan berusaha memutar planetary pinion searah jarum jam. Tetapi
sun gear berputar searah jarum jam, akan mencoba menggerakkan planetary pinion
berlawanan arah jarum jam. Gaya berlawanan ini mengunci planetary pinion melawan
putaran seluruh planetary gear set berputar sebagai satu kesatuan lengkap. Hal ini mengikat
bersama anggota input dan output dan menyediakan direct drive. Untuk direct drive, kedua
anggota input harus berputar pada kecepatan yang sama.

Kombinasi 8: Pengoperasian Netral

Gambar 39
Gambar 1 sampai 7 menghasilkan gerakan output dengan berbagai macam kecepatan,
torque, dan arah. Dalam setiap keadaan satu komponen dari planetary gear set di tahan atau
dua komponen di kunci untuk output. Ketika tidak ada komponen yang ditahan akan ada input
dalam gear set, tetapi tidak ada output. Hasilnya adalah kondisi netral.

APLTCL013 29
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Kesimpulan Operasi Planetary Gear Set


ƒ Ketika planetary carrier berfungsi sebagai penggerak (input), gear set menghasilkan
kondisi peningkatan kecepatan (overdrive). Kecepatan bertambah, torque berkurang.
ƒ Ketika planetary carrier berfungsi sebagai komponen output, gear set tersebut
menghasilkan pengurangan kecepatan arah maju. Kecepatan berkurang, torque
bertambah.
ƒ Ketika planetary carrier ditahan, gear tersebut akan menghasilkan arah mundur.
Untuk mengetahui apakah kecepatan yang dihasilkan cepat atau lambat, ingatlah aturan
mengenai gear besar dan kecil.

ƒ Gear besar yang menggerakkan gear kecil meningkatkan kecepatan dan mengurangi
torque gear yang digerakkan.
ƒ Gear kecil yang menggerakkan gear besar mengurangi kecepatan dan meningkatkan
torque gear yang digerakkan.

30 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

TOPIK 4
Jenis-jenis Power Train
Pada topik ini akan mengidentifikasi jenis-jenis dari power train yang digunakan dan
menguraikan cara kerja penggerak mekanis yang digunakan dalam earthmoving, on-highway
truck dan agricultural machinery

Power train yang digunakan biasanya digolongkan ke dalam tiga klasifikasi umum, yaitu:

ƒ Penggerak Mekanis (Mechanical Drive)


ƒ Penggerak Hidrostatis (Hydrostatic Drive)
ƒ Penggerak Elektrik (Electric Drive)

Power train dengan penggerak mekanikal dapat digolongkan lebih lanjut ke dalam:

ƒ Power train yang menggunakan gear untuk memodifikasi gerakan dan variasi kecepatan
ƒ Menggunakan chain dan sprocket
ƒ Power train yang menggunakan gesekan untuk menghasilkan gerakan
ƒ Power train yang menggunakan belt untuk menghasilkan gerakan.

Keuntungan mekanikal power train bisa mempunyai kombinasi semua metode transmisi
tenaga ini.

MECHANICAL DRIVE

Gambar 40 – Caterpillar DI IR Tractor dengan Komponen Power Train Mekanikal

APLTCL013 31
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Gambar 41 –Representasi Skema


Dalam mekanikal power train (Gambar 41), power dari engine ditransfer melalui sebuah
coupling (clutch atau torque converter) ke transmisi. Dari transmisi tenaga ditransfer ke
differential untuk menggerakkan machine yang menggunakan roda, (atau sebuah bevel gear
dan pinion untuk mesin yang memiliki track), final drive, dan ke roda-roda atau track.

Komponen-komponen utama mekanikal power train umum adalah sebagai berikut:

ƒ Engine
Menyediakan tenaga untuk mengoperasikan kendaraan dan perangkat coupling.

ƒ Coupling
Menghubungkan tenaga engine ke power train. Coupling flywheel clutch dapat
memutuskan tenaga engine dari power train. Ini memungkinkan engine bekerja pada saat
mesin tidak bergerak. Torque converter dan torque divider merupakan fluid coupling yang
digunakan untuk menghubungkan engine ke bagian lain power train. Hubungan dapat
dibuat secara langsung jika machine dilengkapi dengan lockup clutch untuk untuk
meningkatkan ground speed.

ƒ Transmission
Mengontrol kecepatan, arah dan torque yang disalurkan ke komponen power train yang
lain.

ƒ Differential
Meneruskan tenaga power ke final drive dan roda-roda ketika tiap wheel (roda) berputar
pada kecepatan yang berbeda.

ƒ Final drive
Meneruskan power ke roda atau track.

ƒ Roda / Track
Komponen terakhir yang meneruskan power penggerak ke permukaan tanah untuk
menggerakkan mesin.

32 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Power Train yang Digerakkan oleh Gear

Gambar 42 – Gear
Gear adalah roda atau silinder bergigi yang digunakan untuk meneruskan gerakan berputar
atau gerakan naik turun dari satu bagian mesin ke bagian lainnya. Gear merupakan unsur
yang paling umum digunakan dalam power train modern. Hal ini disebabkan karena gear
merupakan salah satu alat yang paling efisien dan hemat untuk mentransfer power engine ke
roda-roda penggerak di dalam sebuah machine. Dengan mengubah ukuran dan jumlah gear,
juga ada kemungkinan untuk memodifikasi tenaga yang dihasilkan oleh engine supaya cocok
dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

Keuntungan Gear Drive


Tidak ada slip dan memiliki kemampuan untuk menahan beban yang sangat tinggi
merupakan keuntungan utama yang diperoleh dari gear drive. Namun demikian, gear drive
lebih berat dari jenis-jenis penggerak lain dan jarak antara input shaft dan output shaft
ditentukan oleh diameter gear.

Gear Drive di dalam Axle

Gambar 43 – Axle Assembly

Axle merupakan sebuah contoh gear drive (Gambar 43). Dalam aplikasi khusus, gear
tersebut mampu menahan beban torque yang sangat tinggi pada final drive.

APLTCL013 33
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Planetary Gear Drive

Gambar 44 – Planetary Gear Set


Keuntungan Plenetary Gear Set
Keuntungan planetary gear set termasuk rancangan yang ringkas dengan banyak variasi
dalam perangkat kecil (Gambar 44). Terdapat lebih banyak gigi yang bertautan untuk transfer
power dengan halus dan beban pada gear lebih seimbang. Namun demikian, planetary gear
drive ini lebih berat dan lebih mahal bila dibandingkan dengan sistem penggerak lain.

Planetary gear set memiliki beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan sistem gear
yang lain. Planetary gear set memiliki rancangan yang lebih ringkas, memiliki gigi yang
banyak yang bertautan untuk memindahkan power dengan halus, beban pada gear seimbang
dan memberikan pilihan perbandingan gear yang tidak terbatas.

Planetary Transmission dan Planetary Final Drive

Gambar 45 – Planetary Transmission

34 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Gambar 46 – Final Drive


Transmisi planetary (gambar 45) dan planetary final drive (gambar 46) merupakan dua
contoh planetary gear set yang digunakan di dalam power train.

Countershaft Gear Set

Gambar 47 – Countershaft Gear Set


Countershaft gear set (Gambar 47) umumnya digunakan dalam transmisi manual dan
powershift. Countershaft gear set memungkinkan satu set gear shifting tanpa mengganggu

APLTCL013 35
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

perbandingan gear yang lain. Gear-gear diletakkan pada shaft yang parallel. Arah power tidak
dapat dirubah kecuali bila sebuah idler gear ditambahkan pada countershaft gear set.

Satu gear pada shaft menggerakkan gear yang lain pada shaft kedua. Countershaft gear set
dapat dilengkapi dengan beberapa gear dan shaft untuk mendapatkan kecepatan yang
berbeda.

Keunggulan countershaft gear set termasuk komponen (part) yang sedikit dan lebih ringan.
Countershaft gear set umumnya lebih murah bila dibandingkan dengan planetary gear set.

Bull Gear Final Drive

Driving

Driven Gear

Speed Reduction
Torque Multiplication

Gambar 48 - Bull Gear Final Drive


Bull gear dan pinion (Gambar 48) adalah susunan gear set sederhana yang digunakan pada
tracktor lama sebagai final drive. Rasio antara jumlah gigi pada gear menentukan
penggandaan torque dan reduksi kecepatan yang dibutuhkan.

36 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Bevel and Pinion Gear Set

Gambar 49 - Bevel and Pinion Set


Bevel and pinion gear set (Gambar 49) terdiri dari sebuah bevel gear dan sebuah pinion gear.
Shaft gear berada pada sudut yang tepat pada yang lain. Bevel and pinion gear set
digunakan untuk mengubah arah power. Pinion gear menggerakkan bevel gear. Tiap gear di
bentuk untuk pertautan gigi gear yang tepat. Bevel gear set mengijinkan tenaga mengalir
langsung pada sudut yang tepat.

Bevel Gear Set di dalam Wheel Machine

Gambar 50 – Pertemuan Bevel dan Pinion gear


Bevel and Pinion Gear merupakan satu kesatuan susunan. Bevel gear set (Gambar 50)
tersebut di atas digunakan untuk mentransfer power dari transmission ke final drive. Bevel
gear dan pinion di dalam roda mesin merupakan bagian dari differential assembly.

APLTCL013 37
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Chain Drive

Gambar 51 - Chain Drive


Chain drive (Gambar 51) adalah variasi gear drive yang juga digunakan untuk meneruskan
power dari satu shaft yang berputar ke shaft yang lain. Gear ini biasanya disebut sprocket,
tidak bertautan, tetapi dihubungkan dengan sebuah sambungan rantai (linked chain).
Sambungan rantai bertautan dengan gigi-gigi sprocket, sehingga sprocket yang digerakkan
(driven sprocket) menjaga rasio kecepatan yang konstan dengan sprocket penggerak (drive
sprocket). Penggerak track beroperasi dengan prinsip yang sama dengan penggerak chain.

Seperti gear, chain drive meniadakan slip. Sprocket yang dihubungkan ke sisi yang sama
dengan arah putaran rantai akan bergerak dengan arah yang sama pula. Sprocket yang
dihubungkan pada sisi chain yang berbeda bergerak ke arah yang berlawanan. Untuk
menghindari aus yang berlebihan, sprocket untuk roller chain drive harus memiliki sepuluh
gigi atau lebih. Jika sebuah rantai memiliki jumlah ruang yang genap antara link sprocket,
sprocket harus memiliki jumlah gigi yang ganjil.

Komponen-Komponen Roller Chain

Roller Link Side Plate


Pin Link
Bushing

Roller

Roller Link Side Plate

Gambar 52 – Komponen Rantai


Roller chain adalah jenis yang paling umum dijumpai pada alat-alat berat (Gambar 52).
Roller chain merupakan alat yang efisien untuk membawa beban berat pada kecepatan
rendah antara shaft yang terpisah jauh.

38 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Roller chain tersusun dari roller link dan pin link. Roller link memiliki dua buah side plate,
roller link, dua buah bushing dan dua buah roller. Pin link terdiri dari dua buah pelat pin link
dan dua buah pin. Side plate roller chain menentukan pitch rantai. Ini berhubungan langsung
dengan jarak antara gigi-gigi sprocket, yang diukur dari ujung ke ujung.

Idler & Tensioner

Gambar 53 – Chain Adjustment


Seperti gear, chain sprocket sering dipasang pada shaft dengan spline dan key. Sisi longgar
pada rantai harus berada di bagian bawah, jika memungkinkan. Pada chain drive yang lebih
panjang, sebuah idler wheel atau sprocket sering digunakan pada sisi longgar (slack side)
untuk menjaga tegangan yang tepat antara sprocket penggerak dan sprocket yang
digerakkan.

Rantai meregang pada saat digunakan, sehingga tegangan rantai kadang-kadang harus
disetel (Gambar 53). Ini dapat dilakukan dengan menggerakkan salah satu dari sprocket
utama atau menyetel idler sprocket, jika dilengkapi.

Keunggulan chain drive adalah:


ƒ Sedikit atau tidak ada slip
ƒ Relatif murah
ƒ Dapat menjaga rasio yang tetap di antara shaft yang berputar
ƒ Tahan panas, kotoran dan cuaca buruk
ƒ Lebih kuat jika dibandingkan dengan belt drive.

Kelemahan Chain Drive adalah:


ƒ Chain sprocket dan shaft harus disejajarkan dengan teliti untuk memastikan usia pakai
penuh dan tracking yang benar.

ƒ Chain drive harus dilumasi secara teratur untuk mengurangi aus, melindungi dari korosi
dan mencegah link pin atau roller bushing agar tidak lengket.

APLTCL013 39
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Contoh chain drive pada mesin

Gambar 54 –Track Type Tractor


Mesin-mesin besar menggunakan berbagai jenis chain drive. Track type tracktor seperti
diperlihatkan pada gambar di atas menggunakan versi rantai (track) untuk menggerakkan
mesin. Sprocket menggerakkan track.

Gambar 55 – Skid Steer Loader


Mesin-mesin yang berukuran lebih kecil, seperti skid steer loader (Gambar 55) menggunakan
rantai untuk mentransfer power ke final drive dan drive wheel. Rantai tersebut digerakkan
oleh motor hidraulik melalui sebuah sprocket.

40 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Friction Drive

Gambar 56 –Gesekan
Gesekan terjadi bila permukaan dua buah benda saling bertemu. Gesekan ini dapat
digunakan untuk meneruskan gerakan dan power dari satu benda ke benda lain (Gambar
56). Besarnya gesekan tergantung dari permukaan material, gaya benda yang bersentuhan
dan temperatur permukaan. Tidak seperti gear dan chain, friction drive memungkinkan sedikit
terjadinya sedikit slip antar komponen. Slip ini bermanfaat ketika diinginkan meneruskan
tenaga secara gradual.

Salah satu kegunaan yang paling umum friction drive adalah di dalam sebuah roda. Gesekan
antara wheel dan permukaan tanah menyebabkan mesin bergerak ke arah yang sama
dengan arah putaran roda.

Gambar 57 – Gesekan antara Dua Buah Roda


Dengan menggunakan prinsip gesekan, power dapat diteruskan dengan menyentuhkan roda
yang digerakkan (driven wheel) dengan roda yang lain (Gambar 57). Roda kedua akan
berputar ke arah yang berlawanan. Roda-roda yang digunakan untuk meneruskan power
dengan cara ini kadang-kadang disebut sebagai gesekan gear walaupun roda-rodanya tidak
memiliki gigi.

Kecepatan dan torque friction wheel drive tergantung dari ukuran masing-masing wheel.
Prinsip kecepatan dan torque yang sama menjelaskan gear pertama juga digunakan pada
penggerak friction wheel.

Sebuah roda dengan ukuran kecil yang menggerakkan sebuah roda yang berukuran besar
menghasilkan pengurangan kecepatan dan torque bertambah. Roda berukuran besar yang
menggerakkan roda berukuran kecil mengakibatkan torque berkurang dan kecepatan
bertambah.

Untuk mengetahui keuntungan mekanisnya, keliling wheel yang digerakkan dibagi oleh
keliling wheel penggerak. Ketika menentukan keuntungan mekanis friction gear, slip harus
diperhitungkan.

APLTCL013 41
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Disc Drive atau Clutch Drive

Gambar 58 – Disc Drive atau Friction Drive Clutch


Flywheel clutch adalah contoh friction drive dan unit ini menghubungkan dan memutus power
dari flywheel engine ke transmisi (Gambar 58).

Flywheel clutch paling sering digunakan dengan transmisi manual shift dan juga disebut
sebagai friction clutch. Gesekan antara pengerak dan yang digerakkan aktualnya menyerap
beberapa kejutan/guncangan, yang memungkinkan engagement (pertautan) yang baik. Oleh
karena itu, dengan menggunakan friction clutch, engangement tenaga menyebabkan
berkurangnya ketegangan dan aus pada komponen-komponen power train bila dibandingkan
dengan hubungan langsung.

Dua jenis utama flywheel clutch adalah dry clutch dan wet clutch. Dry clutch didinginkan
dengan udara dan umumnya cocok untuk mesin-mesin yang memiliki horsepower lebih
rendah dimana terdapat torque awal yang lebih kecil selama pengaktifan. Dry clutch
umumnya digunakan pada tractor kecil dan automobile. Keuntungan dry clutch adalah
mampu memberikan area kontak yang lebih besar. Dry clutch tidak dianjurkan untuk
digunakan dalam aplikasi-aplikasi dimana sering dis-engage atau sering selip karena bahan
dry clutch lebih mudah panas. Oleh karena itu, dry clutch tidak digunakan di dalam sebagian
besar aplikasi mesin alat berat. Clutch digunakan di dalam planetary transmission untuk
mengubah rasio kecepatan antara input dan output shaft. Clutch juga digunakan di dalam
torque converter dengan lockup clutch yang berfungsi untuk menghubungkan langsung
antara input shaft dan output shaft.

42 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Disc Drive

Gambar 59 – Komponen-komponen Clutch Disc


Clutch disc dan pelat (Gambar 59) menggunakan gesekan untuk engage clutch pack yang
meneruskan power melalui transmisi, atau aplikasi lain yang menggunakan gabungan
planetary gear.

Belt Drive

Gambar 60 – Belt Drive


Belt adalah alat yang umum untuk meneruskan power dari satu roda ke roda yang lain
(Gambar 60). Di dalam sebuah penggerak belt, roda disebut sebagai pulley.

Tidak seperti wheel yang digerakkan oleh kontak friksi langsung, pulley berputar dengan arah
yang sama. Selain itu, belt memberikan transfer power yang lebih efisien bila dibandingkan
dengan friction wheel karena kontak belt lebih luas pada permukaan pulley.

Kecepatan dan torque penggerak belt tergantung dari ukuran tiap pulley. Prinsip kecepatan
dan torque yang sama menjelaskan mengenai friction wheel drive juga berlaku pada
penggerak belt.

Pulley yang lebih kecil yang menggerakkan pulley yang lebih besar mengakibatkan
berkurangnya kecepatan dan bertambahnya torque. Pulley besar yang menggerakkan pulley
kecil mengakibatkan berkurangnya torque dan bertambahnya kecepatan.

Keuntungan friction drive adalah kemampuan untuk menimbulkan slip yang disengaja pada
mesin dan sejumlah material yang berbeda juga dapat digunakan. Area kontak yang ideal
seharusnya kurang dari 180º pada penggerak. Penggerak friction harganya mahal dan slip
berlebihan dapat menyebabkan aus yang lebih cepat dan kerusakan dini.

APLTCL013 43
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

Penggerak belt jarang digunakan pada machine earthmoving, tetapi digunakan secara luas di
dalam alat-alat pemanen hasil pertanian (agricultural harvester).

Gambar 61 – Challenger
Traktor yang digerakkan dengan belt menggunakan gesekan untuk meindahkan power dari
final drive ke permukaan tanah (Gambar 61).

44 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

HYDROSTATIC DRIVE

Gambar 62 – Mesin dengan penggerak hidrostatis


Penggerak dengan menggunakan fluida telah digunakan sejak pembuatan awal mesin. Salah
satu bentuk dasar penggerak fluida adalah kincir air. Banyak penggilingan dan pabrik di dunia
memperoleh suplai tenaga sangat efisien dari kincir air. Penggerak fluida sekarang digunakan
di dalam mesin modern yang paling canggih seperti penggerak hydrostatic.

Di dalam penggerak hydrostatic, sesuai dengan namanya, fluida digunakan untuk


memindahkan power engine ke final drive. Power dari engine diteruskan ke sebuah pompa
hidrolik. Pompa hidrolik memberikan aliran oli ke motor penggerak dan motor penggerak
meneruskan power ke transmisi atau langsung ke final drive.

APLTCL013 45
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
FUNDAMENTAL POWER TRAIN

ELECTRIC DRIVE
Di dalam penggerak electric, arus listrik digunakan untuk meneruskan power engine ke final
drive mesin. Teknologi dikembangkan untuk lokomotif dan digunakan pada kendaraan-
kendaraan off-road.

Di dalam sistem penggerak listrik, engine dihubungkan ke sebuah AC alternator dan power
engine diubah menjadi power listrik. Power listrik dari AC generator digunakan untuk
menggerakkan roda motor, yang dipasang pada final drive. Kebanyakan roda motor
kendaraan bekerja dengan arus searah (DC) hingga saat ini dan roda motor yang digerakkan
dengan arus bolak balik (AC) masih digunakan. Di dalam sistem penggerak arus searah
(DC), power arus bolak balik (AC) yang dibangkitkan oleh alternator diubah menjadi DC
dengan menggunakan rectifier.

Gambar 63 – Mesin dengan penggerak electric

46 APLTCL013
© Caterpillar of Australia Pty Ltd

Anda mungkin juga menyukai