LOTO
(LOCK OUT & TAG OUT)
Enjoy the
Stay Focus Participate Listen the Training
Training
1
TUJUAN PELATIHAN
3
Peratuaran Perundangan dan
Prosedur LOTO PT. berau coal
4
Referensi
5
Pengertian LOTO dan sistem Label/Tag
6
Pengertian LOTO
Lock Out Tag Out (LOTO) adalah sistem pengisolasian energi dengan
menggunakan Perangkat Personal Lock (pengunci) dan tag (label
bahaya) pada suatu peralatan/ unit/ instalasi sehingga paparan energi
dari peralatan/ unit/ instalasi tsb kepada pekerja dapat dicegah
Lock Out adalah pengunci dari sebuah sistem Lock Out – Tag Out berupa Pad
Lock/gembok.
7
OUT OF SERVICE TAG
Apa ?
Siapa?
Kapan?
Dimana ?
Bagaimana?
8
Apa kegunaannya ?
Memberitahu semua personil bahwa instalasi
Siapa?
atau alat, tidak boleh dioperasikan karena
Kapan? dapat mengakibatkan cedera orang atau
menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada
Dimana ? instalasi atau alat tersebut
Bagaimana?
9
Apa ?
Siapa?
Siapa saja yang menganggap
Kapan? bahwa instalasi atau alat rusak
dan jika dioperasikan dapat
Dimana ? menimbulkan cedera pada orang
Bagaimana? atau kerusakan lebih lanjut pada
instasi atau alat tersebut
10
Apa ?
Siapa?
11
Apa ?
Siapa?
Kapan ?
12
Siapa saja yang memasang Out of Service
Tag harus segera memberitahukan kepada
Apa ? supervisor (penanggung jawab Teknis)
instalasi atau alat tersebut tentang
Siapa? kerusakan atau pengoperasiannya.
kemudian harus menghubungi bagian
Kapan ? maintenance yang bersangkutan atau
bertanggung jawab dalam perbaikannya
Dimana ?
Bagaimana ?
13
PERSONAL DANGER TAG
Apa ?
Siapa?
Dimana?
Bagaimana ?
Warna personal lock (gembok)
dibedakan yaitu warna merah
untuk Teknisi dan warna kuning Jenis?
untuk Penanggung Jawab Teknis
(Minimal Group Leader).
14
Apa kegunaannya Personal Danger Tag ?
Memberi informasi kepada personil bahwa
Siapa?
orang yang tertulis pada personal danger tag
Dimana? sedang melakukan pekerjaan yang
mewajibkan titik isolasi (Dimana tag itu
Bagaimana ? dipasang) tetap terisolasi
Jenis?
15
Apa ?
Dimana?
Semua personil yang bermaksud melakukan
Bagaimana ? pekerjaan yang mewajibkan isolasi. Personil yang
menggunakan Personal Danger Tag harus terlatih
Jenis? dan kompeten sebagai Personal Lock Holder
16
Apa ?
Siapa?
Bagaimana ?
Pada titik isolasi, yang dipasangi dengan Out
Jenis? of Servive Tag, atau ditempat pengontrolan
isolasi misalnya Lockout station.
17
Apa ?
Siapa?
Dimana ?
19
Macam-macam Pengisolasian
dan 5 energi utama
20
Coba sebutkan Macam-macam
pengisolasian energi dibawah ini...?
21
22
Box LOTO adalah kotak tempat untuk menyimpan kunci dari
para teknisi yang nantinya akan dikunci oleh Penanggung
Jawab Teknis.
23
APA SAJA YANG PERLU DI ISOLASI
Energi Listrik Energi Thermal Energi Chemical Energi Radiasi Energi Mekanis
24
Energi listrik dapat berbentuk sirkuit hidup ( live circuit ) atau
arus residu ( Residual Current ).
Energi listrik dianggap berbahaya bila arus listrik dapat
menimbulkan cedera dengan cara melewati tubuh.
25
.
26
Energi bahan kimia dianggap berbahaya bila berisi bahan bahan
yang dapat menimbulkan cedera atau penyakit melalui kontak dengan
cara dihirup, diserap atau dicerna.
27
Energi atau sumber radio aktif dianggap berbahaya bila secara
spontan mengeluarkan energi dalam jumlah cukup banyak untuk
menimbulkan perubahan terhadap struktur molekul tubuh yang
merusak organ organ tubuh.
Radiasi Sinar
PARKING BRAKE
WHEEL CHUCK
29
Jika terjadi sesuatu hal di mana personal lock tidak dapat
dibuka, seperti: kerusakan atau kehilangan kunci, maka
Penanggung Jawab Teknis dapat melakukan pembukaan
paksa personal lock sesuai dengan Prosedur Tindakan di Luar
Prosedur
30
pekerjaan pemasangan LOTO tanpa Box Loto adalah
sebagai berikut
Penanggung Jawab Teknis yang akan bekerja pada unit,
menarik emergency stop, memutar saklar ke posisi OFF
memasang padlock kuning dan memasang danger tag pada
LOTO unit, scissor dapat digunakan bila diaanggap perlu.
31
Pekerjaan unit pada Light Vehicle(LV)
& Bus
1. Teknisi mencabut kunci dari LV & bus dan memasukkan
kunci pada Box LOTO
2. Penanggung Jawab Teknis mengunci Box LOTO
3. Pekerjaan dimulai
4. Saat pekerjaan selesai Penanggung Jawab Teknis
membuka BOX LOTO dan memberikan kunci pada teknisi
32
KEGIATAN ISOLASI DENGAN MENGGUNAKAN
PERSONAL LOCK
33
Mengenal 12 Langkah Isolasi
34
12 LANGKAH UMUM LOCK OUT & TAG OUT
3 4
Memberitahu Pasang Personal
Pihak Locks atau
Yang relevan 2 5 Perm its
AKSES
ALAT Memulai
1 6 pekerjaan
Memeriksa
Menyelesaikan 7 M engem balikan 12
pekerjaan Operasi
Sum ber Energi
ALAT
Mengamankan 8 11
Area Mengembalikan
Energi
9 10
Memeriksa
M elepaskan Personal
Daerah Kerja
Locks
(Master Lock)
35
TAHAPAN PEMASANGAN ISOLASI PADA UNIT
36
3. Isolasi energi dengan mematikan panel atau saklar sumber
energi yang relevan. Jika di dalam mesin/alat/unit/instalasi
terdapat energi sisa, misal: tekanan, cairan atau gas, maka
energi tersebut harus dinetralkan atau dikosongkan terlebih
dulu
4. Lakukan pengujian atau pemeriksaan ulang untuk memastikan
mesin/alat/unit/instalasi atau bagiannya tidak berfungsi
(isolasi energi dipastikan efektif).
37
5. Penanggung Jawab Teknis memasang lock pada panel atau saklar
pengendali (on/ off) energi dan diikuti oleh Teknisi. Nama-nama
personil yang bekerja harus teridentifikasi dari tag yang digantungkan
pada pad lock.
- Pada saat melakukan pekerjaan Caution Tag dilepas dan digantikan
kembali dengan Danger Tag jika pekerjaan dilanjutkan kembali.
6. Melakukan pekerjaan
- Jika pekerjaan belum selesai pada akhir masa
shift dan akan dilanjutkan kembali pada shift
berikutnya, maka personal lock dan tag dari Teknisi
dan Penanggung Jawab Teknis shift sebelumnya
diganti dengan personal lock dan tag dari Teknisi
Penanggung Jawab Teknis shift pengganti.
38
7. Menyelesaikan pekerjaan
- Teknisi dan Penanggung Jawab Teknis pada shift pengganti memastikan
isolasi energi masih efektif dan mengisi tanda tangan pada Formulir Lock Out
- Tag Out (F-FPM-07.01) yang telah diserahterimakan oleh Shift sebelumnya
- Jika pekerjaan dihentikan dan belum selesai, maka Danger Tag harus dilepas
dan digantikan dengan Caution Tag.
8. Penanggung Jawab Teknis kemudian memeriksa kebersihan lokasi sekitar
peralatan/ unit/ instalasi dari perkakas kerja dan material serta memastikan tidak
ada lagi personil yang melakukan pekerjaan di sekitarnya.
39
10. Pelepasan Lock Out-Tag Out dilakukan setelah pekerjaan
selesai dilakukan, secara berurutan di mulai dari lock Teknisi dan
diakhiri dengan Penanggung Jawab Teknis
11. Mengembalikan energi dengan memutar switch ke arah
On.
12. Melakukan ground test/performa test
- Penutupan Izin (tanda tangan Formulir LOTO) Penanggung
Jawab Teknis menandatangani Formulir Lock Out - Tag Out (F-
FPM-07.01) tersebut yang menyatakan bahwa pekerjaan
telah selesai dan peralatan/ unit/ instalasi dapat
dioperasikan kembali dengan aman
40
Apa yan terjadi apabila
bekerja tidak menerapkan
LOTO....?
Saksikan Video berikut ini Guy’s
1. Kecelakaan Permesinan (Moulding)
2. Kecelakaan pekerjaan Konveyor
3. Kecelakaan perbaikan unit
41
PERSYARATAN LOCK OUT Individu dan Kelompok
42
PERSYARATAN LOCK OUT & TAG OUT
Persyaratan Lock Out & Tag Out kelompok
Isolasi dan lockout Kelompok dilaksanakan dalam situasi dimana
pekerjaan melibatkan lebih dari satu orang yang melaksanakan
pekerjaan
Isolasi kelompok hanya boleh dilaksanakan, diterima dan dibatalkan
oleh seorang Penanggung Jawab Teknis dengan wewenang
sebagaimana dijelaskan dalam prosedur kerja aman untuk mengosolasi
instalasi atau alat tersebut
43
☞Bila diketahui bahwa sistem isolasi rusak (clipsal on/off )
maka pekerjaan tidak dapat dilakukan sampai sistem isolasi
tersebut telah diganti atau diperbaiki dan berfungsi
dengan baik.
44
Live Testing/Live work / Commissioning
45
LIVE TESTING/LIVE WORK/COMMISIONING
Pengertian dari Live Testing/ Live work:
46
LIVE TESTING/LIVE WORK/COMMISIONING
47
Bagaimana melakukannya...?
Penanggung Jawab Teknis harus memasang Live Testing /
Commissioning Board pada sebuah posisi yang mencolok
sehingga mudah dikenali dan dapat mencegah timbulnya
gangguan dari personel yang tidak berkepentingan. Jika
penggunaan Live Testing / Commissioning Board tidak
memungkinkan, maka harus digunakan Live Testing /
Commissioning Tag yang dipasang pada titik isolasi alat atau
instalasi.
48
Penanggung Jawab Teknis
49
Setelah kegiatan selesai, Board atau Tag harus dilepas dan bila
instalasi atau alat belum siap dioperasikan kembali, Out of Service Tag
harus dipasang untuk memberitahukan status terakhir alat atau
instalasi tersebut .
50
Live Testing Board & Testing Tag
51
PERINGATAN!!!!
52
Assembling / Overhaul Heavy Mobile
Equipment
53
ASSEMBLING/OVERHAUL
HEAVY MOBILE EQUIPMENT
Pengertian:
Pekerjaan perakitan atau overhaul alat-alat berat bergerak dimana
sumber energi utama belum ada atau belum dipasang, namun
kemungkinan besar masih ada energi-energi berbahaya lain misalnya
gravitasi (kejatuhan benda) sehingga orang-orang yang tidak
berkepentingan dan tidak memahami proses kerja harus dicegah
agar tidak memasuki areal atau mengganggu pekerjaan dengan cara
memasang Assembling/Overhaul Board. Hal ini diharapkan dapat
mengurangi risiko timbulnya cedera.
54
Siapa & Bagaimana melakukannya?
55
Penanggung Jawab Teknis
56
Setelah pekerjaan berakhir/overshift atau jika ada karyawan yang akan
meninggalkan tempat kerja, setiap orang tersebut harus menandatangani
lembar Daftar Karyawan yang Bertugas untuk meyakinkan bahwa dia
sudah meninggalkan alat/ lokasi assembling/overhaul tersebut dengan
aman
57
PEKERJA YANG LAIN YANG INGIN BERGABUNG DI
DALAM PEKERJAAN TERSEBUT
Jika Anda tidak bertugas pada proses assembling/ overhaul sejak awal
dan akan ikut bergabung, Anda harus melapor kepada Penanggung
Jawab Teknis/orang yang ditunjuk jika ia sedang tidak ditempat. Anda
wajib membaca & memahami prosedur/JSA yang ada di kotak tempat
lembaran kerja. Jika ada yang tidak jelas Anda harus menanyakan
kepada Penanggung Jawab Teknis . Anda harus mengisi &
menandatangani daftar Karyawan yang Bertugas sebelum mulai
melakukan pekerjaan
58
VISITOR
59
KETERKAITAN DENGAN PROSEDUR LOCK
OUT & TAG OUT
Ketika sumber energy utama sudah dipasang (misalnya engine & batery)
maka sudah mulai ada potensi bahwa sumber energy tersebut bisa
diaktifkan dan menimbulkan bahaya/resiko. Pada tahap ini Prosedur
Lock out & Tag out harus sudah mulai diterapkan. Tergantung situasi
kemungkinan sudah bisa diterapkan isolasi dan penguncian penuh
terhadap sumber energy utama tersebut atau harus diterapkan Prosedur
Live Testing/Live Work/Commissioning
60
ASSEMBLING/OVERHAUL BOARD
61
DO & DON’T POLICY
62
ROLE PLAY & Problem Solving
Kelas akan dibagi menjadi minimal 2 kelompok,
maksimal 4 kelompok
Setiap kelompok akan diberikan waktu untuk
berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh fasilitator
Fasillitator akan meminta masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Kelompok lain dapat menanggapi presentasi dari
kelompok lain
63
Pertanyaan diskusi
64
KESIMPULAN & SARAN
Kegunaan Out of Servis Tag aadalah Memberitahu semua personil bahwa instalasi atau alat, tidak boleh
dioperasikan karena dapat mengakibatkan cedera orang atau menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada
instalasi atau alat tersebut
Kegunaan Personal Danger Tag Memberi informasi kepada personil bahwa orang yang tertulis pada personal
danger tag sedang melakukan pekerjaan yang mewajibkan titik isolasi (Dimana tag itu dipasang) tetap
terisolasi
Live Testing / Live Works / Commissioning adalah suatu pekerjaan pengetesan,
penyetelan, pengujian, pemeriksaan kelayakan yang mengharuskan sumber-sumber
energi suatu alat tidak sepenuhnya diisolasi.
Pekerjaan perakitan atau overhaul alat-alat berat bergerak dimana sumber energi utama belum ada atau
belum dipasang, namun kemungkinan besar masih ada energi-energi berbahaya lain misalnya gravitasi
(kejatuhan benda) sehingga orang-orang yang tidak berkepentingan dan tidak memahami proses kerja harus
dicegah agar tidak memasuki areal atau mengganggu pekerjaan dengan cara memasang
Assembling/Overhaul Board.
65
PENUTUP
66