Anda di halaman 1dari 19

• Basic Maintenance

• Evolusi Program Maintenance


• Maintenance Program
• Maintenance Planning
• Maintenance Scheduling
• Maintenance Support System
• Preventive Maintenance
• Predictive Maintenance
• Reliability Centre Maintenance (RCM)
• Total Productive Maintenance
• Asset & Spare Part Management
BASIC MAINTENANCE
Apa itu Maintenance ?
Pengertian Maintenance

Suatu aktivitas yang diperlukan untuk


menjaga atau mempertahankan
fasilitas agar fasilitas tersebut dapat
tetap berfungsi dengan baik dan
dalam kondisi siap pakai.
Alasan pentingnya maintenance

 Agar fasilitas siap pakai pada saat


diperlukan
 Adanya penurunan kinerja baik secara
teknis maupun secara ekonomis
 Harapan akan dapat memperpanjang
umur pakai fasilitas
Tujuan Maintenance

 Menjamin fasilitas (mesin/peralatan)


dalam kondisi siap pakai dan
mampu memberikan keuntungan
 Menjamin safety bagi operator/
pengguna
 Memperpanjang umur pakai
peralatan
Perkembangan maintenance

 Tahapan awal perawatan tidak dikenal sebagai suatu keilmuan


tertentu (hingga perang dunia II).
 Selanjutnya perawatan dianggap sebagai suatu spesialisasi tersendiri.
 Kemudian pada generasi 2 mulai memperhatikan pada perawatan
pencegahan (1960).
 Dan mulai diperkenalkan aspek - aspek manajerial.
 Selain itu peran perawatan juga masuk kedalam proses disain.
 Kemudian perawatan mulai dianggap sebagai suatu sistem dengan
menggunakan perencanaan diseluruh operasi perawatan serta data-
data kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan perawatan di
masa lalu dipakai sebagai masukan.
 Tahap selanjutnya pada generasi 3, sistem perawatan berkembang
lebih baik lagi seperti munculnya: TPM, RCM, CMMS, IMS.
Kegagalan/Kerusakan

ARTI :
 Sistem tidak dapat digunakan sama sekali
 Sistem masih dapat digunakan tetapi tidak
menunjukkan hasil yang memuaskan
 Sistem maupun komponen sistem
mengalami kemerosotan/penurunan fungsi
maupun kinerja secara serius
Sumber utama kerusakan
 Desain / Model
 Perencanaan
 Penentuan material, metoda, konstruksi
/pembuatan
 Assembly
 Pemasangan / instalasi
 Pengendalian kualitas
 Maintenance
 Tenaga kerja, dll.
Pola Kerusakan
Laju kerusakan
Tiga tahapan kerusakan

 daerah I (0 – t1) disebut


dengan tahapan kerusakan
balita (“burn-in region”)
 daerah II (t1 – t2) masa
kerusakan normal atau
penggunaan (“useful life
region” atau “infant mortality
I II III
region”)
 daerah III (t2 – tidak
terpakai) yakni masa 0 t1 t2 Waktu
kerusakan manula (“wearout
region”)
Gambar Kurva bak mandi
Keterangan :

- Kurangnya kontrol kualitas


- Kurang baiknya metoda pembuatan
Daerah I - Terjadi kesalahan pada saat instalasi dan start-up
- Kesalahan rakitan atau assembling
- Kesalahan proses atau kesalahan manusia
- Kesalahan pada metoda handling dan pengepakan.
- Kurang kejelasan informasi pada proses pengoperasian.
- Terjadinya kesalahan manusia (human error)
Daerah II - Kerusakan yang tak dapat dihindarkan pada saat dilakukan
perwatan pencegahan.
- Faktor keselamatan atau keamanan yang rendah
- Kesalahan perawatan
- Terjadi aus karena gesekan
Daerah III - Akibat kelelahan mekanik
- Korosi
- Kesalahan perbaikan atau kesalahan overhaul
Penyebab utama kerusakan mesin
• Lalai memenuhi perawatan dasar yang dibutuhkan
mesin seperti: pelumasan, kebersihan, dll.
• Salah menjaga kondisi operasi mesin secara benar
dalam hal: temperatur, getaran, tekanan, kecepatan
torsi, dll.
• Kurang keterampilan
• Kondisi mesin sudah tua / komponen usang, roda gigi
aus, bantalan terjadi aus, dll.
• Terjadi penyimpangan baik: dimensi, material, dll.
Contoh :
• Mesin : kotor, pelumas kotor atau bocor, panas, bising, bergetar, dll.
• Operator : mengabaikan, salah operasi, tidak punya pengetahuan mesin, tidak
mampu merawat sederhana, dll.
• Teknisi perawatan : mengganti dan memperbaiki tanpa petunjuk yang benar, tidak
memberikan pengetahuan perawatan terhadap operator, mengandalkan teknologi
tinggi dengan tidak melihat sumber daya yang ada, dll.
PENCEGAHAN KERUSAKAN
 PEMERIKSAAN BERKALA
 PEMBERSIHAN
 PENGENCANGAN BAUT MEMELIHARA KONDISI WAJAR MESIN
 KETEPATAN PROSEDUR OPERASI

 PEMENTAUAN DENGAN PANCA


MENEMUKAN KONDISI TAK WAJAR
INDERA OPERATOR DARI MESIN SEDINI MUNGKIN
 PEMENTAUAN DENGAN ALAT
DIAGNOSTIK

 AJUKAN LIMA KALI PERTANYAAN MENGEMBANGKAN DAN MENERAPKAN


“MENGAPA ?” PENANGGULANGAN GUNA PEMULIHAN
KONDISI MESIN
 KEMBANGKAN STANDAR BARU
Perbandingan pola pencegahan (Manusia x mesin)

Tubuh Mesin
Manusia

Mogok / macet
Gangguan Penyakit

Kurang daya tahan tubuh Kurang perawatan,


Penyebab
kurang pengetahuan
mesin

Bantuan Dokter Teknisi / mekanik /


petugas perawatan

Pencegahan Istirahat yang cukup, Mengikuti petunjuk


berolah raga operasi

Pemantauan Berat badan Periksa pelumas, bising,


getar, panas, dll.
Dampak adanya maintenance :
• Pengurangan frekuensi kerusakan
– Preventive maintenance
– Simplifikasi operasi
– Penggantian
– Rancangan reliabilitas
– Instruksi untuk operator
• Pengurangan akibat kerusakan
– Percepatan pelaksanaan reparasi/perbaikan
– Mempermudah tugas reparasi
– Output alternatif reparasi
Klasifikasi fasilitas/peralatan
 

 Berdasarkan sifat kerja :


• Stationary equipment (relatif tidak bergerak)
• Rotating or moving equipment (bergerak dan
berputar)
 Berdasarkan penggunaan :
• Vital equipment
• Essential equipment
• Support or auxiliary equipment
• Operational equipment
Persiapan Pelaksanaan
 

1. Menentukan kebijakan Maintenance,


termasuk kebijakan tentang sub kontrak.
2. Membuat perencanaan dan jadual.
3. Menentukan kebijakan pengadaan
material dan spare part.
4. Penyiapan tenaga kerja dan peralatan.
Time Relationships
TIME

UPTIME DOWNTIME

Standby/ready System Active Logistics Adm. Delay


time Operating time Maintenance time Delay time time

Corrective Preventive
maintenance maintenance

Preventive Maintenance cycle


Fault detected Preparation Inspection Servicing Checkout
time time time time

Repair of item
Preparation Localization In place Reassembly Adjustment, Condition
Disassembly
For And fault or (buildup) Alignment, Verification
(gain access) Removal of faulty
maintenance isolation calibration (checkout)
Item and replace
with spare
Fungsi Teknologi Dalam Sistem Perawatan
 

BERFUNGSI SEBAGAI ALAT ATAU INSTRUMEN DALAM:


 Mengatasi keterbatasan sumber daya
 Mengurangi ongkos
 Memanfaatkan waktu secara efisien
 Menghasilkan hasil kerja yg bermutu
 Menciptakan lebih banyak pilihan
 Menguasai, memanfatkan dan melestarikan alam
 Memungkinkan kenyamanan
 Meningkatkan pelayanan dan kualitas hidup

Anda mungkin juga menyukai