e-mail: aridiandwi@yahoo.co.id
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang analisa kehandalan pada mesin CNC Milling VDL-500 pada
sebuah perusahaan yang bergerak dibidang forging. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendapatkan interval penjadwalan preventive maintenance untuk meningkatkan kehandalan,
karena dari pihak pabrikan tidak memiliki jadwal pemeliharaan mesin yang mengakibatkan
ketersediaan mesin menurun. Dengan melakukan analisa kehandalan dan analisa resiko,ditemukan
10 komponen utama yang dapat menyebabkan kegagalan mesin, 8 diantaranya membutuhkan
kegiatan preventive maintenance yaitu Spindle dengan interval 143 jam, Conveyor dengan interval
260 jam, Slide unit & work table dengan interval 648 jam, Pneumatic Device dengan interval 936
jam, Lubrication Device dengan interval 775 jam, X Axis Servo Driver dengan interval 610 jam, Z
Axis Servo Driver dengan interval 1331 jam dan Cooling dengan interval 1105 jam beserta
penugasannya dari tiap komponen dengan memasukkan analisis resiko. Untuk 2 komponen
lainnya yaitu Y Axis Servo Driver dan Electric Cabinet tidak membutuhkan jadwal preventive
maintenance karena tidak dapat meningkatkan kehandalannya.
Kata kunci :
Analisa kehandalan, analisa resiko, ketersediaan, pemeliharaan, mesin milling CNC VDL-500
Abstract:
This research discusses about the reliability analysis on CNC Milling machines VDL-500 in a
forging company. The purpose of this research is to get the interval scheduling of preventive
maintenance to improve CNC Milling VDL-500 performance because that company not have
preventive maintenance schedule so availability of machine decreasing. With Reliability analysis
and risk analysis, 10 major components that were found to cause engine failure, 8 of them require
Spindle maintenance activity with 143 hours interval, Conveyor maintenance with 260 hours
interval, Slide unit and work table maintenance with 648 hours interval, Pneumatic Device with
936 hours interval, Lubrication Device with 775 hours interval, X Axis Servo Driver with 610
hours interval, Z Axis Servo Driver with 1331 hours interval and Cooling with 1105 hours interval
with its assignment of each component by including risk analysis. Two other components, Y Axis
Servo Driver and Electric Cabinet, are not require preventive schedule maintenance because it
can’t increase the reliability.
Keywords:
Reliability analysis, risk analysis, availability, maintenance, CNC Milling VDL-50
Occurence (O)
Occurence adalah tingkat Kesepuluh komponen ini yang akan
keseringan terjadinya kerusakan atau diteliti untuk dibuatkan jadwal
kegagalan. Occurence berhubungan preventive maintenancenya.
dengan estimasi jumlah kegagalan Langkah pertama yang dilakukan
kumulatif yang muncul akibat suatu adalah membuat penaksiran tugas
penyebab tertentu pada mesin. Nilai preventive maintenance dengan
occurence antara 1 sampai 10. Nilai menggunakan tools Failure Mode
10 diberikan jika kegagalan yang Effect and Analysis ( FMEA).
terjadi memiliki nilai kumulatif yang Setelah membuat penaksiran tugas,
tinggi atau sangat sering terjadi. kemudian dicari nilai RPN ( Risk
Priority Number) untuk menentukan
Detection (D)
nilai prioritas perbaikan pada
kegiatan PM nantinya dengan cara
MTTF Reliability
No. Komponen Distribusi
(jam) R(t)
θ 2145.5
1 Pneumatic Device Weibull 1905.60 0.448
β 1.853
θ 933.64
2 Conveyor Weibull 883.19 0.392
β 1.175
θ 397.19
3 Spindle Weibull 359.28 0.422
β 1.476
4 Coolant s 0.8566 Lognormal 3302.90 0.334
3. Spindle
4. Cooling