Anda di halaman 1dari 22

PEMANTAUAN KONDISI ( CONDITION MONITORING )

Teknik Pemeliharaan

Pemantauan Kondisi Mesin


Dosen: Wahyu Nirbito

Departemen Teknik Mesin FTUI

REPAIR ?

Fungsi Pemeliharaan Peralatan

mesin rusak machine breakdown

menjamin pabrik beserta peralatannya dalam keadaan sedia untuk dioperasikan setiap saat dibutuhkan

PREVENSION ?

Cara Cara Pemeliharaan


1. Pemeliharaan Korektif Mesin diperbaiki pada saat rusak Kerusakan sekunder Risiko keselamatan
menimbulkan
masalah

Produksi terhenti mendadak (unplanned downtime)


Pemeliharaan/perbaikan mendadak Limbah produk akibat gagal produksi

Persediaan suku cadang

2. Pemeliharaan Preventif Pemeliharaan dilakukan secara teratur dan terjadwal waktunya, rusak-tidak rusak. Pekerjaan overhaul menjadi lebih banyak Risiko terhadap kerusakan dini
menimbulkan
masalah

Membebani mesin yang masih baik dengan overhaul


Pekerjaan overhaul yang menyita waktu banyak Tenaga ahli menjadi sering dibutuhkan untuk setiap dilakukan overhaul

3. Pemeliharaan Prediktif Memantau kondisi mesin secara rutin dan memperkirakan kapan waktunya akan rusak Merencanakan pekerjaan pemeliharaan /perbaikan jauh jauh hari sebelumnya sehingga bisa menghemat biaya Melakukan perbaikan atau overhaul pada mesin bila hanya dibutuhkan Pekerjaan overhaul atau perbaikan terpusat hanya pada komponen yang rusak

Pemeliharaan Prediktif (lanjutan)


Kinerja, kehandalan dan ketersediaan peralatan/pabrik menjadi meningkat lebih tinggi
menimbulkan efek positif

Keselamatan kerja meningkat

Kualitas produk lebih terjamin dan meningkat


Meningkatkan keperdulian terhadap lingkungan

Umur peralatan/mesin menjadi lebih panjang (awet)


Efektivitas biaya meningkat (penghematan)

Pemeliharaan Korektif
MESIN RUSAK

produksi

pemeliharaan /perbaikan

produksi

Pemeliharaan Preventif produksi produksi

Waktu

produksi

Pemeliharaan Prediktif produksi

Waktu

produksi

Waktu

Pemeliharaan Korektif

MESIN RUSAK pemeliharaan /perbaikan

Biaya $

Pemeliharaan Preventif

Waktu

Biaya $

Waktu

Pemeliharaan Prediktif

Biaya $

MESIN RUSAK tidak terjadi

Pemantauan kondisi (condition monitoring)

Waktu

Pemantauan Kondisi (Condition Monitoring)

aktivitas teknis dalam pemeliharaan mesin dimana parameter fisik tertentu dari mesin yang berhubungan dengan kerja operasinya diamati dan dipantau untuk menentukan integritas dari mesin tersebut.

Kehandalan
RMC (Reliability Centered Maintenance)

Produktivitas Total
TPM (Total Productivity Maintenance)

BIAYA
Pemilihan dan pembelian peralatan instrumentasi Pelatihan terhadap operator yang akan melakukan pemantauan rutin Investigasi awal, pemilihan titik pantau, penentuan batas batas teknis Pelatihan terhadap teknisi /engineer yang akan melakukan analisa data Kontrak ahli/konsultan/service (outsourcing)

PENGHEMATAN
Memperpanjang selang waktu antara interhaul (produktivitas naik, biaya pemeliharaan turun) Meniadakan mesin rusak secara mendadak (semakin handal, produktivitas naik) Meniadakan kerusakan sekunder (kerusakan komponen awal segera terdeteksi dan dapat diperbaiki) Meniadakan pemborosan komponen (yang diganti hanya yang rusak dan tidak dapat diperbaiki) Meniadakan stok suku cadang berlebihan (komponen yang harus diganti sudah diprediksi sehingga bisa direncanakan) Mengurangi terhentinya usaha karena kerusakan alat dan menurunkan biaya premi asuransi Mengurangi waktu untuk perbaikan (karena sudah terencana sebelumnya)

Kesetimbangan Ekonomis Dalam Penerapan Pemantauan Kondisi (Condition Monitoring)

Prinsip dasar teknik condition monitoring


Deteksi perkembangan kerusakan sejak dini

Analisa kecenderungan perkembangan kerusakan


Teruskan pengoperasian mesin tetapi sampai keadaan sebelum rusak (hasil analisa prediksi)

Metode pengamatan/pemantauan
Lihat Dengar Raba

tanda tanda kerusakan suara suara yang tidak biasa panas atau dingin

Cium

bau bau tajam seperti bau asap

keparahan kondisi mesin

Breakdown / Failure Danger Alert


deteksi tanda rusak

trending / analisa kecendrungan

=hasil pemantauan/pengukuran

waktu
waktu sebelum rusak

pengukuran untuk pemantauan pada condition monitoring


pemantauan thd temperatur pemantauan thd kebisingan pemantauan thd perpindahan relatif pemantauan thd jumlah partikel dalam minyak pelumas

pemantauan thd analisa spektrografi minyak pelumas mesin


pemantauan thd getaran

Macam macam pemantauan untuk jenis kerusakannya


kerusakan ketidak balans ketidak sebaris bantalan gelinding bantalan luncur roda gigi resonansi kavitasi poros bengkok ketidak seimbang listrik olakan olie sabuk kotor olie terkontaminasi kurang pelumasan analisa minyak akustik (suara) getaran 1 1 X X X X X X X X 1 X 1 1 X 1 1 X X 1 temperatur lampu strobo X kelurusan poros X X

X X

1 X 1

1 1 X X

1 X X X X X

1: baik sekali

X: cukup baik

O: kurang baik

strategi penerapan Condition Monitoring

Proteksi strategi proteksi:

Prediksi

Pengoperasian relay trip yang handal (fail-safe) untuk mesin pada saat terdeteksinya tanda rusak dalam sistim pemantauan kondisi

strategi prediksi:
Deteksi dini terhadap terjadinya kerusakan pada komponen mesin Analisa arah kecenderungan dari perkembangan kerusakan Merencanakan tindakan pemeliharaan/perbaikan jauh dimuka

Pemantauan kondisi - protektif tanggung jawab dari bagian produksi beroperasi secara otomatis pengukuran yang sederhana (simple) tetapi menerus non stop kehandalan menjadi paling utama keahlian analisa untuk condition monitoring tidak begitu dibutuhkan

Pemantauan kondisi - prediktif tanggung jawab dari bagian pemeliharaan (maintenance) dibutuhkan spesialis pemantauan kondisi kesehatan mesin pengukuran secara berkala untuk diagnosa thd gejala kerusakan kalau ada tidak selalu harus secara otomatis (automation)

Sistim Pemantauan Kondisi

Mesin yang dipantau transducers /sensors

data acquisition


diagnosa

tindakan

komputer pemroses data

Metode Pemantauan Kondisi


Pemantauan menerus / kontinyu Pemantauan periodik / berkala

Pemantauan menerus
Mesin dipasangi dengan transducer/sensor serta instrument khusus yang permanen terpasang untuk memantau kondisi mesin secara menerus sepanjang waktu Biasanya untuk memantau mesin yang kritis / penting, seperti a.l.: turbin uap beserta generatornya, Kompresor,

Tujuannya untuk melindungi mesin itu sendiri, proses operasinya dan manusia operatornya
Kebanyakan dihubungkan dengan sistim pengaman penghenti mesin Biasanya menggunakan 2 tahapan alarm; yang pertama sebagai peringatan dan yang kedua sebagai petunjuk bahwa kelainan operasi mesin telah membahayakan dan sistim bersiap akan menghentikan kerja mesin

Pemantauan periodik
Pemantauan dilakukan dengan instrument kolektor data yang portabel; data pemantauan disimpan, dibawa ke tempat analisa data dan kemudian diproses oleh komputer pemroses data untuk dianalisa, diprediksi kecendrungan pertumbuhan kerusakannya serta dilakukan diagnosa terhadap sumber kerusakannya Biasanya pemantauan seperrti ini dilakukan terhadap mesin mesin yang kurang kritis peranannya seperti a.l.: pompa, blower, kipas/fan

Pemantauan lebih intensif terhadap mesin mesin yang beroperasi dalam lingkup kerja yang membahayakan; dan terhadap mesin yang sudah mulai menunjukkan gejala kerusakan awal

Keterbatasan penerapan condition monitoring

Bila jenis hasil pengukuran/ pemantauan tidak bisa dianalisa kecendrungan pertumbuhan kerusakannya
Bila jenis kerusakannya tidak memberikan gejala gejala

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai