Adalah berupa data kebutuhan untuk Periodical Service yang berupa kebutuhan oli
dan filter dalam kurun waktu 1 bulan
Data estimasi Oli dan Filter dapat dibuat oleh Planner Site maupun Planner HO
Format Estimasi Oli dan Filter ditentukan dan disediakan oleh planner HO
Data estimasi Oli dan Filter dibuat tanggal 25 setiap bulannya.
Data Estimasi Oli dan Filter yang sudah selesai,di berikan ke divisi purcashing.
A3.Periodical Service
Adalah aktivitas perawatan unit berkala secara terencana dengan interval waktu
tertentu
Interval Periodical Service adalah 250 jam untuk Alat berat dan medium truck,5000
km untuk kendaraan support,dan tiap 3 bulan untuk supporting equipments meliputi
mesin las,pompa dll,kecuali genset pada interval 250 jam
Deviasi Periodical Service untuk alat berat dan medium truck adalah kurang lebih 50
jam dan 100 km untuk kendaraan support
Planner Site wajib berkoordinasi dengan chief mechanic dan produksi untuk proses
downtime alat untuk pelaksanaan periodical service sehari sebelumnya dengan
mengisi form permohonan down time unit mengacu pada dokumen :
- FPLN/001/---/2020
dengan sudah ditandatangani oleh produksi,chief mechanic
,dan planner site.Jika akan melakukan reschedule maka form harus kembali dibuat
dan diajukan kembali ke bagian produksi
Akurasi Periodical service harus memenuhi target yang sudah ditentukan oleh
perusahaan yaitu 90 %
Planner Site dan HO wajib membuat dan melakukan monitoring jadwal periodical
Service pada google sheet
Planner site melakukan input data rencana penggunaan parts dan laporan actual
periodic maintenance dengan laporan update maksimal satu hari setelah perbaikan
atau perawatan unit dilakukan.
Planner Site wajib berkoordinasi dengan chief mechanic untuk memastikan semua
unit yang melakukan service periodic dilengkapi dengan checklist dan sudah
ditandatangani oleh Chief Mechanic,Mechanic,dan planner mengacu pada dokumen :
- FPLN/002/EXC/2020
- FPLN/003/DZR/2020
- FPLN/004/CMT/2020
- FPLN/005/GDR/2020
- FPLN/005/MDT/2020
Planner Site wajib memberikan info checklist periodical service kepada HO melalui
media yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Unit support vehicle dan support tools diberikan service tag sebagai tanda pengingat
jadwal perawatan berkala berikutnya.
A4.GREASING
Adalah salah satu program perawatan unit dengan memberikan pelumas grease
sesuai panduan manufacture
Planner Site/HO Membuat jadwal greasing dan melakukan monitoring
Target Pencapaian greasing adalah 90% untuk masing masing alat
Aktivitas greasing pada alat berat dilakukan setiap hari pukul 06:00 – 07:00 dan
18:00–19:00
Aktivitas greasing pada medium truck dilakukan setiap hari pukul 12:00 – 13:00
(kecuali pada hari jum’at) dan 00:00 – 01:00
Khusus unit alat berat yang berlokasi di tempat yang sulit dijangkau maka unit
diharuskan dilengkapi dengan grease pump manual dan operator wajib melakukan
greasing jika mekanik berhalangan.
Unit harus diparkir dalam keadaan aman dan mudah dijangkau oleh mekanik untuk
pelaksanaan greasing
Aktivitas greasing harus dicatat kedalam form dengan mengacu pada dokumen :
-- FPLN/007/GRE/2020
Diisi oleh mekanik dan diserahkan ke Planner Site untuk selanjutnya di input ke
dalam DBR
Planner Site wajib melaporkan ke chief mechanic untuk unit yang tidak dilakukan
greasing sebanyak 2 hari berturut turut sesuai dengan jadwal,yang selanjutnya akan
diteruskan ke bagian produksi untuk dilarang beroperasi sementara waktu.
A4.WASHING
Adalah proses pencucian unit sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat oleh Planner
Unit yang beroperasi khusus di area batu bara wajib dijadwalkan washing dengan
frekwensi lebih banyak daripada yang bekerja di PIT.
Kegiatan washing unit dilakukan oleh washing man
Washing man bertanggung jawab penuh atas water truck dan water fill
Aktivitas greasing harus dicatat kedalam form dengan mengacu pada dokumen :
- FPLN/008/WSH/2020
Diisi oleh washing man dan diserahkan ke Planner Site untuk selanjutnya di input ke
dalam DBR
Unit support harus selalu dijaga kebersihannya dengan melakukan washing secara
rutin
Planner Site dan HO wajib memastikan unit dilakukan P2H sebelum beroperasi
Planner Site wajib melakukan pencatatan backlog secara detail dan mengkoordinasikan
kebutuhan parts dengan PIC Logistik dan melakukan monitoring hingga parts diterima (on
site)
Planner Site wajib berkoordinasi dengan chief mechanic untuk merencanakan eksekusi
backlog dan memberikan info rencana eksekusi ke HO
Planner Site dan HO bersama sama melakukan monitoring progress backlog dengan
achievments ahkir bulan mencapai 100 %
Planner Site dan HO wajib memastikan ketersediaan parts rebuild di lokasi
Planner Site dan HO wajib melakukan monitoring jadwal recommissioning dan melakukan
koordinasi dengan chief mechanic untuk inspeksi unit
Eksekusi backlog unit insiden wajib dilengkapi dengan BAP
Planner Site dan HO wajib melakukan pencatatan historical penggantian komponen major
yang sudah ditentukan oleh HO
Planner Site dan HO wajib melakukan planning dan monitoring terhadap component
undercarriage