Dosen pembimbing:
Ir. Sulaiman Manggung, M.Si
Penulis:
Dafit Herikson Marbun
PT. Indotruck Utama (Indomobil Group)
dafit.herikson@indotruck-utama.co.id
dafit.herikson@yahoo.com
0813 78 77 6180
Abstrak
Tingginya biaya perawatan dan perbaikan pada truck serta banyaknya permasalahan
dalam bidang usaha transportasi truck membuat penulis berkeinginan untuk melakukan
annalisa mengenai optimasi waktu perawatan pada truck. Annalisa optimasi waktu perawatan
pada truck adalah merupakan Annalisa yang bertujuan untuk mengoptimalkan waktu dan biaya
perawatan pada truck, sehingga kita bisa mengurangi biaya percuma atau menghilangkan
biaya yang seharusnya tidak perlu kita keluarkan namun tetap menjaga performa truck.
Abstract
The high cost of maintenance and repairs on trucks and the many problems in the field
of truck transportation business to make the writer intends to do Annalisa about optimizing
treatment time on the truck. Annalisa optimization of treatment time on the truck is Annalisa
which aims to optimize the time and cost of care in the truck, so that we can reduce the cost of
eliminating useless or unnecessary costs that we exhale yet maintain performance truck.
Contoh kasus:
1. Seorang manajer plant atau manajer
maintenance, ingin menentukan jenis oli
yang akan dia pakai untuk operasional truck
hauling-nya agar biaya lebih efesien dan
ekonomis, dari penawaran oli dari supplier
oli, didapat data sebagai berikut;
a. Oli merek A, kemampuan melumasin
10.000 km dan expire oli 3 bulan,
dengan harga Rp. 25.000 / liter.
b. Oli merek B, kemampuan melumasin
20.000 km dan expire oli 4 bulan,
IV.10.3.Hasil analisa SOS (schedule oil dengan harga Rp.41.000 / liter
sampling) Oli Differetial Gear / gardan c. Oli merek C, kemampuan melumasin
30.000 km dan expire oli 4 bulan,
dengan harga Rp.46.000 / liter
d. Oli merek D, kemampuan melumasin
40.000 km dan expire 4 bulan, dengan
harga Rp. 64.000 / liter
e. Oli merek E, kemampuan melumasin IoA = 1 bulan
50,000 km dan expire 4 bulan dengan
harga Rp. 72.000 / liter Jika kita menggunakan oli merek A,
f. Oli merek F, kemampuan melumasin maka interval penggantian olinya terhadap
60.000 km dan expire 4 bulan dengan operasional truck kita adalah 1 bulan, setiap
harga Rp. 75.000 / liter bulan kita akan service ganti oli, sehingga dalam
Sedangkan data yang di dapat dari operasional setahun kita akan 12 kali melakukan jadwal
Perusahaan adalah sebagai berikut; perawatan penggantian oli dan filter.
a. Truck beroperasi rata-rata dengan jarak Biaya perawatan jika menggunakan oli merek A;
tempuh 10.000 km setiap bulan. QtA = Y/IoA x [(HgB x Ev) + Hp]
b. Setiap penggantian oli, disertai dengan
penggantian filter oli, dan harga parts QtA = 12/1 x [(Rp.25.000x36 ltr) + Rp. 1.200.000]
service adalah sebesar Rp.1.200.000
(termasuk oil filter, fuel filter, grease dll.). QtA = 12 x (Rp. 900.000 + Rp. 1.200.000)
c. Volume engine untuk sekali service per
QtA = 12 x Rp. 2.100.000
truck = 36 liter oli
Dari data diatas, manajer plant / QtA = Rp. 25.200.000,-
manajer maintenance harus menghitung nilai
efesiensi dan biaya perawatan yang ekonomis Total biaya perawatan satu truck yang
dari setiap merek oli tersebut yang sesuai dikeluarkan dengan menggunakan oli merek A
dengan kebutuhan operasional perusahaannya. dalam satu tahun adalah Dua puluh lima juta
dua ratus ribu rupiah.
Jika populasi truck kita sebanyak 100
unit, maka biaya tersebut dikali jumlah populasi
truck kita, RP. 25.200.000 x 100 unit = Rp.
2.520.000.000,-
IoB = QoB : Ir
=Rp.11.700.000–Rp.10.512.000
= Rp.1.188.000,- (10,154%)
5.544.000 /5 +
912.000/5 + oli, filter bahan bakar, filter udara, grease, dll.),
spare part habis pakai (kampas rem, kampas
864.000/5 + kopling, ban, karet wiper penghapus kaca, dll.),
spare part perbaikan ( bushing, pring, dll.), part
1.188.000/5 kosummeble ( gasket, o-ring seal, kain lap,
cairan pembersih komponen, cairan pembersih
= Rp.23.196.000: 5 = Rp.4.639.200 (23,6616%) tangan, dll.). Sumber daya-sumber daya ini
sering dapat dikendalikan lebih efektif melalui
Rata-rata efesiensi pertahun jika kita memiliki
penggunaan berbagai system dan model
100 truck adalah:
menajemen persediaan.
Rp. 4.639.200 x 100 truck = Rp. 463.920.000,- Sistem persediaan adalah serangkaian
kebijakan dan pengendalian yang memonitor
tingkat persediaan dan menentukan tingkat
persediaan yang harus dijaga, kapan
persediaan harus diisi, dan berapa besar
pesanan yang harus dilakukan. Sistem ini
bertujuan menetapkan dan menjamin
tersedianya sumber daya yang tepat, dalam
kuantitas yang tepat dan pada waktu yang tepat.
Atau dengan kata lain, system dan model
persediaan bertujuan untuk meminimumkan
biaya total melalui penentuan apa, berapa dan
kapan pesanan dilakukan secara optimal.
Untuk menghindari ketidak tersediaan
IV.12 Manajemen Persediaan Suku cadang part dan juga menghindari suku cadang yang
(stock spare part) tidak berputar (dead stock, suku cadang tidak
terpakai lama) yang tentunya membuat cast flow
Pengendalian persediaan merupakan keuangan akan terganggu, maka harus
fungsi manajerial yang sangat penting, karena dilakukan analisa untuk menyelesaikan
persediaan part banyak perusahaan melibatkan permasalahan tersebut.
investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva Ada beberapa analisa yang dapat
lancar. Bila perusahaan menanamkan terlalu digunakan untuk mengatasi masalah suku
banyak dana dalam persediaan part ini cadang dan keuangan yang tidak berputar,
merupakan pemborosan dan uang mati karena yaitu:
uang menjadi tidak produktif dan mungkin 1. Annalisa riwayat kendaraan (history truck)
mempunyai opportunity cost (dana dapat 2. Annalisa dengan pengukuran dan prediksi
ditanamkan dalam investasi yang lebih (measurement & Prediction)
menguntungkan). Demikian pula, bila 3. Annalisa berdasarkan refrensi pabrik
perusahaan tidak mempunyai persediaan part kendaraan atau dealer
yang mencukupi tentunya akan mengakibatkan
operasional perawatan dan produksi terganggu.
Sering sekali truck breakdown time- IV.12.1.Metode Annalisa riwayat kendaraan
nya lama sampai berminggu-minggu karena (truck history)
tidak tersedianya suku cadang (part) dalam Jika truck sudah jalan atau beroperasi
gudang (ware house) yang tentukanya hal ini, lama, maka kita memiliki data setiap truck
Akan menurunkan availability truck dan yang mengenai komponen atau part apa saja yang
pastinya menurunkan produksi, jika produksi pernah diganti pada satu truck dan bulan kapan
menurun, sama saja dengan menurunkan serta di kilometer atau hourmeter berapa
pendapatan perusahaan. pemasangan dan penggantian part itu
Istilah persediaan (inventory) adalah dilakukan.
suatu istilah umum yang menunjukkan segala Dari data tersebut kita dapat
sesuatu atau sumber daya-sumber daya menganalisa umur part atau komponent setiap
organisasi yang disimpan dalam antisipasi truck sehingga dapat diprediksi kapan kita harus
menghindari truck rusak dan menunggu part menlakukan pemesanan spare part agar tidak
untuk perbaikan atau perawatan. Ini meliputi terjadi, dimana truck tidak dapat dilakukan
persediaan oli, spare part perawatan rutin (filter
perbaikan atau perawatan karena tidak kilometer 1200.000, dimana pada kilometre
ketersediaan suku cadang atau part. 1.200.000 akan melakukan penggantian kampas
Kelebihan dari metode ini adalah: rem kembali, jadi kita harus melakukan
1. Dapat lebih cepat menganalisa dalam pengorderan tiga minggu sebelum truck pada
menentukan part yang akan distock di kilometer 1.200.000.
gudang atau warehouse.
2. Dapat memprediksi part yang akan IV.12.2.Metode Annalisa Pengukuran dan
dipakai bulan depan atau tahun depan Prediksi (meansurement & prediction)
walau part tersebut bukan part yang habis Metode ini dilakukan dengan
pakai. menganalisa hasil pengukuran setiap komponen
3. Data tersedia dalam bentuk hard copy & truck saat dilakukan jadwal perawatan atau
soft copy dan akan lebih muda jika memiliki service. Komponen yang habis pakai seperti
soft ware inventory part. kampas kopling dan kampas rem diukur
kehausan yang terjadi untuk mengetahui tingkat
Kekurangan dari metode ini: keausan rata-rata perminggu agar dapat
1. Hanya dapat diterapkan pada truck diprediksi kapan komponent tersebut akan habis
yang telah lama operasi dan diganti.
2. Hanya dapat diterapkan pada tipe truck Kelebihan dari metode ini adalah:
dan daerah operasi yang sama 1. Prediksi lebih akurat karena
3. Tidak dapat diterapkan terhadap truck berdasarkan hasil pengukuran pada saat
jika daerah operasinya berpindah dari dilakukan service
operasi semula. 2. Lebih dapat diterima pihak menejemen
4. Tidak dapat diterapkan jika supir yang karena dapat dipresentasikan dengan
berubah atau berganti-ganti terus dengan rumus-rumus dihadapan menejemen.
waktu yang singkat 3. Dapat diterapkan kepada semua truck
Contoh persediaan suku cadang berdasarkan dan semua daerah operasi truck.
history: Kekurangan dari metode ini:
1. Tidak dapat diterapkan kepada part
yang tidak habis pakai.
Contoh persediaan suku cadang berdasarkan
hasil measurement:
Truck baru masuk dan mulai operasi
awal bulan January 2010, kemudian masuk
jadwal perawatan pada tanggal 30 maret 2010,
pada saat service hasil pengecekan ketebalan
kampas kopling (disc clutch) didapat 30 mm,
ketebalan kampas kopling baru 33 mm dan
batas keausan yang dijinkan dan harus diganti
adalah 10 mm, lama proses yang dibutuhkan
dari awal pengorderan sampai kampas kopling
tiba di workshop site adalah 3 minggu.
Truck tipe “DT-01” pada kilometer Kapan kampas kopling akan diganti dan kapan
200.000, melakukan penggantian kampas rem, kita mulai melakukan pengorderan kampas
kemudian kilometer 400.400 melakukan kopling?
penggantian kampas rem dan dikilometer
599.999 penggantian kamapas rem, sehingga Diketahui:
dapat diambil kesimpulkan Truck “DT-01” setiap UB = 01 Jan 2010 SL = 10 mm
200.000 kilometer selalu melakukan PS = 30 Mar 2010 NW = 33 mm
penggantian kampas rem, sehingga jika Truck LM = 3 bln RO = 3 minggu
“DT-01” rata-rata jarak tempuh setiap bulan MW = 30 mm
10.000 km, dan waktu yang diperlukan dari
pemesanan sampai suku cadang tiba di Ditanya:
workshop site adalah tiga minggu, maka Kapan akan dilakukan penggantian kampas
200.000 km : 10.000 km/bulan = 20 bulan, 20 kopling?
bulan setelah January 2010, berarti pada bulan Kapan waktu pemesan suku cadang agar waktu
September 2011 Truck “DT-01” mencapai breakdown sesuai standard?
Contoh persediaan suku cadang berdasarkan
Dijawab: hasil measurement:
WL (Batas pemakaian) = (NW) Ketebalan Truck baru masuk dan mulai operasi
kampas baru – Batas LS (ketebalan yang awal bulan 01 Desember 2009, kemudian
dijinkan) masuk jadwal perawatan pada tanggal 01 maret
2010, pada saat service hasil pengecekan
WL = NW – LS ketebalan kampas rem (brake linning) didapat
= 33 mm – 10 mm 22 mm, ketebalan kampas rem baru 25 mm dan
= 23 mm batas keausan yang dijinkan dan harus diganti
adalah 5 mm, lama proses yang dibutuhkan dari
RW (Rata-rata Keausan)= NW - MW awal pengorderan sampai kampas kopling tiba
Bulan LM di workshop site adalah 1bulan.
Kapan kampas rem akan diganti dan kapan kita
= 33 mm – 30 mm
mulai melakukan pengorderan kampas rem?
3 bln
= 3 mm Diketahui:
3 bulan
UB = 01 Dec 2009 SL = 5 mm
= 1 mm / bulan
PS = 01 Mar 2010 NW = 25 mm
Penggantian = WL - LM
RW LM = 3 bln RO = 2 minggu
= 23 mm – 3 mm
MW = 22 mm
1 mm/bulan
Ditanya :
Kapan akan dilakukan penggantian kampas
= 20 mm
rem?
1 mm/bulan
Kapan waktu pemesan suku cadang agar waktu
breakdown sesuai standard?
= 20 bulan
Dijawab :
WL (Batas pemakaian) = (NW) Ketebalan
kampas baru – Batas LS (ketebalan yang
dijinkan)
WL = NW – LS
= 25 mm – 5 mm
Jadi, kampas kopling 20 bulan masa = 20 mm
pakainya, 20 bulan setelah 30 maret 2010
adalah 30 Nov 2011, dan pengorderan baiknya RW (Rata-rata Keausan) = NW - MW
dilakukan minggu pertama bulan November Bulan LM
2011.
Untuk memudahkan memantau hasil = (25 mm – 22 mm)
pengukuran, lebih baik membuat stiker seperti 3 mm/bulan
dibawah ini dan menepelnya di kabin truck dan
hasil pengukuran ditulis setiap melakukan = 3 mm
pengukuran ketepalan kampas kopling. 3 mm/bulan
= 1 mm / bulan
Penggantian = WL - LM
RW
= 20 mm – 3 mm
1mm/bln
= 17 mm ’
1mm/bulan 2. Tidak perlu melakukan pengecekan,
pengukuran dll. Semua berdasarkan data
= 17 bulan interval yang disediakan pabrik truck.
Jika kita tarik dengan rumus ruller, maka seperti 3. Lebih muda dalam menentukan
terlihat pada gambar dibawah ini: penggantian part, hanya lihat list umur
setiap komponen yang telah diberikan
pabrik.
Kekurangan dari metode ini:
1. Kenyataan dilapangan bahwa
penggantian part dan jadwal service tidak
sesuai dengan referensi pabrik kendaraan.