Penjadwalan Maintenance
Yaitu penjadwalan dalam sistem kerja maintenance
merupakan rencana kerja yang tersusun dan saling
terkait satu sama lainnya dengan berbasis waktu guna
mengefektifkan kerja, sehingga akan diperoleh hasil
yang baik.
Perencanaan dan Penjadwalan
Program perawatan harus dibuat secara lengkap
dan teperinci menurut spesifikasi yang diperlukan
Persiapan awal dalam perencanaan perawatan
Tahapan perencanaan pekerjaan perawatan
Senin 12 12 10
Selasa 8
Rabu 8
Kamis
Contoh Jadwal Mingguan
SCHEDULE WORKSHEET
Pekerjaan P
Pekerjaan Instrumen Pekerjaan Mekanik Pekerjaan Las
Unit B Mekanik e
m
(2) (6) (4) (4) e
Pemeriksaan
r
dilakukan bila
i
semua unit
k
Pekerjaan dilakukan
Pekerjaan Listrik Pekerjaan Instrumen Pekerjaan Mekanik s
Unit C Mekanik setelah
a
selesai
a
(2) (4) (5) (3) secara
n
lengkap
(
1
Pemasangan Pembersihan
Pekerjaan Mekanik Pekerjaan Listrik
Unit D
)
Insulator Panas Kimia
Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
(hari)
Ilustrasi suatu program kerja yang lebih memadai dengan jumlah
waktu totalnya: 18 hari + 1 hari untuk pemeriksaan = 19 hari. Suatu
cara pendekatan dalam penyusunan program dapat dilakukan dengan
mengatur beberapa elemen pekerjaan sedemikian rupa tanpa
merubah jumlah waktu yang telah ditentukan pada program dasar.
Pemasangan
Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaan Listrik Pekerjaan Las Instalator
Unit A Instrumen Las
Panas
(2) (2) (4) (3) (2)
P
e
Pekerjaan
Pekerjaan Instrumen Pekerjaan Mekanik Pekerjaan Las m
Unit B Mekanik
e
(2) (6) (4) (4) r
i
k
Pekerjaan s
Pekerjaan Listrik Pekerjaan Instrumen Pekerjaan Mekanik
Unit C Mekanik a
(2) (4) (5) (3) a
n
Pemasangan Pembersihan
(
Pekerjaan Mekanik Pekerjaan Listrik
Unit D Insulator Panas Kimia 1
)
(3) (3) (3) (2)
Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
(hari)
f. Dengan informasi yang dikutip dari program kerja,
maka jadwal waktu untuk tiap jenis pekerjaan dapat
ditentukan susunannya.
Pemasangan
Unit E Unit D Unit A
Instalator
Panas (3 hari) (3 hari) (2 hari)
Pembersihan Unit D
Kimia
(1 hari)
Waktu (hari) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Penjadwalan Metoda Lintasan
Kritis
(Critical Path Method; CPM)
CPM digunakan untuk menentukan pekerjaan
perawatan yang paling kritis terhadap waktu
penyelesainnya dengan skala besar.
D, 14 E, 14
2 3 7
A, 5 I, 1
B, 25 F, 4 H, 3
8
1 4 6
C, 18
G, 5
5
Node/event dibagi menjadi 3 ruang
- Ruang bawah (a) untuk menuliskan nomor
node/event
b c
- Ruang kiri (b) untuk menuliskan saat
a paling cepat kegiatan mulai atau berakhir
- Ruang kanan (c) untuk menuliskan saat
paling lambat kegiatan mulai atau
berakhir
b c ES LS
EF LF
D, 4
2 5
A, 10 G, 11
B, 5 E, 10 H, 15
1 3 6 8
C, 8 I, 3
F, 12
4 7
Perhitungan maju
• Kegiatan A paling cepat mulai hari ke nol, di node
1, demikian juga kegiatan B dan C.
• Di node 2, kegiatan A paling cepat berakhir pada
hari ke 10, sekaligus mengawali kegiatan D paling
cepat pada hari ke 10.
• Kegiatan D berlangsung selama 4 hari, maka
berakhir paling cepat pada hari ke 14 di node 5.
• Dengan cara yang
10 D, 4 14
sama untuk kegiatan
A, 10 2 5 G, 11 yang lain.
0 B, 5 5 E, 10 15 H, 15 30
1 3 6 8
C, 8
I, 3
8 F, 12 20
4 7
• Di Node 8 terdapat tiga kejadian sekaligus berakhir paling
cepat pada saat yang berbeda yaitu kegiatan G, H, dan I.
- Kegiatan G berakhir paling cepat pada hari ke 25
- Kegiatan H berakhir paling cepat pada hari ke 30
- Kegiatan I berakhir paling cepat pada hari ke 23
A, 10 2 5 G, 11
0 0 B, 5 5 5 E, 10 15 15 H, 15 30 30
1 3 6 8
C, 8
I, 3
8 15 F, 12 20 27
4 7
D, 15
2 5
A, 4 I, 3
E, 6
B, 8 F, 12 J, 10
1 3 6 9
C, 7 L, 0 K, 5
G, 9 H, 11
4 7 8