Anda di halaman 1dari 27

Cara Menata Hidup Anda

Disusun bersama Tracey Rogers, MA


Referensi

Dalam Artikel Ini: 

Mengumpulkan Apa yang Anda Miliki 

Mengubah Cara Pandang Anda 

Bersiap Menghadapi Perubahan Hidup 

Artikel Terkait 

Referensi

Mudah sekali untuk menjadi lelah dengan segala tuntutan dari budaya masa kini yang
membebani kita. Banyak orang menjalani hidup yang sangat berat karena kewajiban-kewajiban
kecil sehingga mereka tidak tahu lagi prioritas hidup mereka. Anda dapat menata hidup Anda
dengan benar-benar memikirkan apa yang sebenarnya Anda impikan. Lagipula, Anda memiliki
kebebasan untuk mengubah kehidupan sehari-hari berdasarkan impian Anda sendiri akan
kebahagiaan dan kesejahteraan diri.
Bagian 1
Mengumpulkan Apa yang Anda Miliki
1.

1
Visualisasikan yang terbaik dari diri Anda.[1] Apa saja kualitas terpenting dalam diri Anda?
Memahami bakat unik yang dapat Anda kontribusikan untuk dunia ini dapat membantu Anda
memikirkan arah hidup yang harus dijalani. Luangkan waktu selama beberapa jam untuk benar-
benar berpikir mengenai hal-hal unik yang membuat diri Anda istimewa.
 Meluangkan waktu di tempat-tempat tertentu untuk bebas menjadi diri sendiri
adalah cara yang baik untuk mengidentifikasi apa yang membuat diri Anda berbeda
dengan orang lain. Cobalah kunjungi tempat-tempat favorit Anda atau nikmati
kebersamaan dengan orang-orang yang memahami Anda. Saat Anda dapat menjadi
diri sendiri, kualitas apa saja yang muncul?
 Bertanya kepada orang-orang yang Anda percayai juga berguna untuk
menemukan kualitas yang baik dalam diri sendiri. Kadang, sulit untuk kita dapat
melihat kelebihan kita sendiri dengan jelas.
2.

2
Buatlah daftar prioritas Anda.[2] Luangkan waktu untuk memikirkan prioritas Anda, terlepas
dari kewajiban atau tanggung jawab Anda sekarang. Perhatikan saat-saat paling bahagia dalam
hidup Anda, dan prioritaskan hal-hal yang dapat mendatangkan saat-saat itu untuk Anda. Ingat,
Anda tidak perlu berpikir apa yang dapat dilakukan dan yang tidak, pikirkan saja hal-hal yang
membuat Anda merasa “benar-benar hidup”. Ini akan membantu Anda melihat hal-hal yang
paling utama bagi diri Anda sendiri, bukan memikirkan strategi untuk meraihnya. Buatlah daftar
yang singkat dan padat saja – tidak lebih dari lima hal. Tanyakan pada diri Anda sendiri
pertanyaan berikut ini untuk menemukan prioritas Anda:
 Bagaimana Anda ingin menjalani hidup Anda?
 Apakah Anda ingin sehat dan bugar?
 Apakah Anda ingin memiliki hubungan lebih dalam dengan orang-orang yang ada
dalam hidup Anda?
 Hal-hal apakah yang membuat Anda bangga dan masih dapat Anda ceritakan
sepuluh tahun dari sekarang?
3.

3
Susun dan catatlah jadwal harian Anda.[3] Dalam setiap hari yang biasa dalam hidup Anda,
apa saja yang Anda lakukan? Dengan membuat jadwal harian, yang tampak bukanlah apa yang
Anda inginkan untuk diri sendiri, melainkan strategi apa yang sebenarnya “sekarang” sedang
Anda lakukan demi mencapai prioritas Anda.
 Dengan jadwal harian ini, amati apakah prioritas Anda telah menjadi hal-hal
utama dalam aktivitas sehari-hari Anda. Dapatkah Anda menghubungkan antara apa
yang Anda sukai dengan apa yang perlu Anda lakukan setiap hari? Sebagai contoh,
jika Anda telah makan sarapan yang bergizi, Anda dapat menghubungkan hal ini
dengan prioritas menjaga tubuh serta pikiran yang sehat. Jika Anda tidak melihat
hubungan antara aktivitas yang Anda lakukan dengan prioritas yang utama bagi Anda,
ini berarti Anda perlu melakukan perbaikan.
4.

4
Pisahkan hal-hal yang mendesak dari hal-hal yang penting dan berharga. Periksa kembali
jadwal harian Anda dan sortir segala sesuatu yang Anda lakukan menjadi dua kategori yang
berbeda: mendesak dan penting/berharga. Segala yang kita lakukan pasti memiliki alasannya,
karena jika tidak demikian kita tidak akan melakukannya.[4] Perhatikan hal-hal mendesak yang
Anda lakukan, yaitu yang Anda merasa berada di bawah tekanan dan Anda berusaha
menghindari konsekuensi jika tidak melakukannya. Lalu, lihatlah aktivitas lainnya yang penting
atau yang berharga bagi Anda. Jika sesuatu itu penting dan berharga, berarti aktivitas itu sangat
menyenangkan dan sejalan dengan prioritas Anda (walaupun mungkin terkesan sepele).
 Sebagai contoh, Anda mungkin bingung mencari waktu untuk melakukan sebuah
aktivitas seperti menelepon ibu Anda. Tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah
menelepon ibu Anda setiap hari itu adalah karena Anda akan merasa bersalah atau
takut menyakiti hatinya jika Anda tidak menghubunginya setiap hari, atau apakah itu
adalah karena Anda memprioritaskan keluarga dan percakapan telepon membuat ibu
Anda merasa bahagia karena dapat terus terhubung dengan Anda? Ya untuk pilihan
pertama menunjukkan bahwa aktivitas tersebut “mendesak”, dan ya untuk pilihan
kedua berarti itu “penting”, atau “berharga”.
5.

5
Tulislah daftar kewajiban dan tugas-tugas Anda. Kebutuhan ini tidak hanya kewajiban yang
kita anggap mendesak, seperti membayar sewa dan membeli kebutuhan sehari-hari, tetapi juga
kewajiban yang Anda miliki terhadap orang lain. Hal-hal apa yang perlu Anda lakukan karena
menghindari konsekuensinya jika tidak atau agar tidak menjadi malu? Kecenderungan untuk
menghindari konsekuensi atau rasa malu tidak akan hilang dengan sendirinya, namun mengakui
bahwa Anda melakukannya karena alasan demikian (“takut”) akan mempertajam kemampuan
Anda untuk melihat penyebab sebenarnya dari tindakan Anda: prioritas Anda atau ketakutan,
desakan, dan kewajiban.
 Lambat laun, Anda akan belajar mengambil keputusan yang berbeda mengenai
apa yang perlu dilakukan dan kapan. Saat ini, pedulikan prioritas dan pertumbuhan diri
Anda, dan jangan sekadar menjalani sesuatu karena takut akan konsekuensinya.
 Mulailah perhatikan kewajiban mana yang dapat diubah, dipisahkan, atau
didelegasikan agar kepentingan dan prioritas Anda didahulukan. Apakah ada anggota
keluarga, teman, atau rekan kerja yang bisa membantu melakukan sebagian dari
kewajiban-kewajiban itu? Bahkan, apakah mungkin tugas tersebut sepenuhnya adalah
tanggung jawab orang lain? Jika ya, biarkan orang tersebut mengambil kesempatan
untuk menjadi bertanggung jawab dan melakukan tugasnya itu.
6.

6
Pikirkan hubungan-hubungan Anda. Untuk menyingkirkan kelelahan dan kebingungan
mengenai prioritas hidup, penting agar Anda dikelilingi oleh orang-orang yang membuat Anda
merasa cukup nyaman untuk menjadi percaya diri dan kreatif. Saat berikutnya Anda berada
bersama dengan orang lain, perhatikan siapa saja yang membuat Anda semakin kuat dan siapa
saja yang membuat Anda lelah. Ini akan memunculkan perasaan yakin dalam diri Anda
mengenai orang-orang yang memedulikan Anda dan mempermudah Anda untuk memilah-milah
waktu kebersamaan agar menjadi lebih bermanfaat tanpa harus merasa berkewajiban untuk
berhubungan dengan orang-orang yang melelahkan.
 Tanyakan kepada diri sendiri dengan jujur, “Siapa saja orang-orang yang
membuatku merasa tidak berarti saat aku bersama mereka? Siapa saja orang-orang
yang membuatku merasa kontribusiku kurang berarti?” Anda mungkin terkejut
(bahkan mungkin terguncang) keika menemukan bahwa orang-orang yang sangat
Anda kasihi pun bisa saja memiliki kecenderungan untuk menindas dan meremehkan
diri Anda.
Bagian 2
Mengubah Cara Pandang Anda
1.
1
Hadapi pembicaraan-pembicaraan yang sulit. Kehidupan kita penuh dengan tuntutan untuk
bekerja sama dan berbagi dengan banyak orang, dengan gaya dan prioritas masing-masing yang
bisa jadi sangat berbeda. Apakah ada topik tertentu yang Anda ingin bicarakan, tetapi Anda
singkirkan karena takut akan respons lawan bicara? Tanpa menghakimi atau menuduh orang itu,
ungkapkan saja apa yang berbeda dengan diri Anda.[5] Lalu, diskusikan bagaimana Anda dapat
berjalan dengan perbedaan pemikiran tersebut. Kadang, perbedaan ini membutuhkan berbagai
perubahan cepat demi menyingkirkan rasa frustasi dan ketidakpuasan dalam kehidupan sehari-
hari.
 Sebagai contoh, Anda mungkin memiliki rekan kerja yang selalu memberikan
tanggung jawab yang paling Anda tidak sukai, yaitu mengarsipkan dokumen. Jika
Anda dengan tenang memberi tahu rekan kerja Anda itu bahwa mengarsipkan
dokumen adalah hal yang sangat tidak menyenangkan bagi Anda, mungkin akan ada
jalan keluar untuk berbagi beban tanggung jawab itu. Mungkin rekan kerja Anda
hanya lupa untuk mengarsipkan dokumen-dokumen tersebut dan sebenarnya tidak
keberatan untuk melakukannya sendiri juga. Apa pun hasilnya, Anda akan merasa
mampu, karena berhasil membuat penyesuaian yang dibutuhkan demi mendapatkan
lebih banyak waktu untuk aktivitas lain yang lebih menyenangkan.
2.

2
Luangkan waktu untuk diri Anda sendiri.[6] Memberikan waktu untuk diri dan prioritas Anda
seharusnya menjadi rutinitas Anda. Bayangkan bahwa Anda berkumpul dengan seorang teman
yang Anda sayangi, dan Anda dapat mencurahkan kegelisahan serta pertanyaan-pertanyaan
mengenai arah hidup Anda. Nah, Anda sendiri sebenarnya dapat menjadi teman seperti itu bagi
diri Anda. Jika Anda menjadi orang penuh pengertian seperti sosok teman itu, betapa lebih intim
dan lebih penuh pengertiannya kedekatan dengan diri Anda sendiri ini.
 Semakin banyak waktu yang Anda luangkan di luar, semakin baik. Jika
memungkinkan, luangkan waktu sendiri Anda di pekarangan belakang atau taman
terdekat. Dengan demikian, perhatian Anda akan teralihkan dari hal-hal yang perlu
Anda lakukan kepada keindahan yang terpampang di hadapan Anda, maka Anda dapat
berhenti sejenak dari kesibukan dan menghargai keindahan itu.
3.

3
Ubah pikiran negatif menjadi dorongan semangat.[7] Tanpa sadar, banyak dari kita melalui
hari-hari dengan berpikir, “Aku tidak bisa melakukan ini,” atau “Aku tidak cukup baik.” Setiap
kali Anda merendahkan atau menghakimi diri sendiri sebagai orang yang tidak mampu, cobalah
melawan pikiran negatif ini dengan kata-kata peneguhan akan kemampuan Anda.
 Misalnya, Anda ditugaskan membuat makalah di kelas dengan panduan yang
panjang dan membingungkan. Sebuah suara mungkin muncul di dalam diri Anda dan
berkata bahwa tidak mungkin Anda dapat melakukannya karena Anda sudah sangat
ketinggalan. Lawan suara ini dengan berkata bahwa Anda dapat bekerja sangat baik di
bawah tekanan atau bahwa Anda penulis yang andal, apa pun topiknya.
4.

4
Terima masa lalu Anda.[8] Menata kehidupan Anda adalah hal yang mustahil dilakukan tanpa
Anda bebas dari penyesalan dan dendam masa lalu. Jika memungkinkan, bereskan penyesalan
atau konflik yang pernah mengganjal dalam hubungan Anda dengan orang-orang. Ini mungkin
berarti orang tua Anda yang sudah lama tidak Anda kunjungi atau seorang teman yang tidak
Anda hubungi lagi setelah Anda bertengkar dengannya. Terperangkap dalam kemarahan karena
hubungan yang rusak atau kekecewaan dengan diri Anda sendiri karena tidak berhasil
mendapatkan promosi yang Anda inginkan, akan membuat Anda tidak mampu memiliki
kekuatan untuk berubah.
 Saat melakukan penyelesaian konflik atau pemulihan hubungan, Anda tidak perlu
berkonfrontasi panjang lebar mengenai apa yang telah terjadi. Yang penting adalah
memberi tahu orang itu bahwa Anda mengakui adanya masalah yang belum
terselesaikan dengan mereka, dan bahwa Anda bermaksud untuk melangkah maju
dalam hidup Anda dengan rasa hormat terhadap mereka dan bersyukur atas pelajaran
yang Anda alami. Menuliskan surel yang singkat dapat menunjukkan betapa Anda
ingin memulihkan diri dari masalah masa lalu. Membereskan masa lalu yang kelam
dan menyelesaikannya dengan baik akan menghasilkan kedamaian di hati Anda.
Bagian 3
Bersiap Menghadapi Perubahan Hidup
1.

1
Mulailah setiap hari dengan daftar hal-hal yang perlu dilakukan.[9] Daftar adalah cara yang
luar biasa untuk menyingkirkan perasaan kacau dan kelelahan. Daftar ini juga membantu Anda
mengendalikan stres dengan memberikan gambaran seberapa banyak hal-hal yang perlu
dilakukan. Dengan menggunakan daftar yang harus dilakukan sebagai langkah awal, Anda dapat
mulai melihat seberapa leluasa Anda dapat mengatur aktivitas sehari-hari. Setelah melihat daftar
ini, aturlah kembali jadwal yang ada agar hal-hal yang penting untuk Anda dan kebahagiaan
Anda didahulukan daripada hal-hal yang “sekadar” mendesak.
 Sebagai contoh, Anda mungkin memiliki tagihan tertentu yang jatuh tempo empat
hari kemudian. Di sisi lain, Anda juga menulis dalam daftar untuk Anda berjalan-jalan
di lingkungan perumahan. Terlihat jelas bahwa menghabiskan waktu untuk membayar
tagihan akan membuat Anda lega dari stress, karena ini adalah kewajiban yang harus
Anda lakukan! Tetapi karena hari ini bukan hari jatuh temponya, Anda dapat memilih
untuk membayarnya saat jatuh tempo saja, karena kebutuhan Anda untuk bergerak dan
menyegarkan diri lebih penting untuk kebahagiaan Anda hari ini.

2. 2
Lakukan aktivitas bersih-bersih secara menyeluruh.[10] Memiliki rumah yang bersih, segar,
dan rapi akan memberi dampak yang luar biasa yang membuat kita merasa berhasil
menyelesaikan tugas. Bersihkan rumah Anda dari atas sampai bawah, tanpa menunda-nunda
membuang atau mendonasikan barang-barang yang tidak terpakai. Daur ulang kertas-kertas yang
tidak terpakai yang menumpuk di laci, dan lakukan hal yang sama dengan ruang kosong di
komputer Anda. Hapuslah surel-surel yang sudah lama, catatan, dan kontak yang
memenuhi folder Anda. Melakukan semua ini dapat membantu Anda merasa segar kembali dan
membuka kemungkinan datangnya hal-hal yang baru dan berbeda ke dalam hidup Anda.
3
3. Tidurlah dengan teratur. Penelitian menunjukkan bahwa waktu tidur yang terlalu
pendek selama beberapa hari akan membuat Anda rentan mengalami suasana hati yang buruk
dan mengurangi kemampuan Anda dalam mengendalikan emosi yang negatif.[11] . Ini berarti
Anda dapat merasa kurang termotivasi untuk mencapai berbagai hal dengan kemampuan
terbaik Anda sekaligus mengurangi prioritas Anda.

 Jika tidur sebanyak 7-8 jam tidak mungkin bagi situasi Anda, biasakan diri untuk
tidur siang setelah kurang tidur beberapa malam. Belajar untuk memperbaiki pola
tidur  adalah hal yang penting.
4. Temukan pola makan yang cocok untuk Anda. Menata hidup Anda dapat juga berarti
membenahi pola makan dan kebiasaan makan Anda setiap hari. Kecuali Anda
memprioritaskan dan suka mengasah kemampuan kuliner, bangunlah kebiasaan dalam hal
kapan Anda harus membeli dan harus mempersiapkan makanan. Jangan biarkan diri Anda
stres karena memikirkan ingin makan apa dan kapan harus makan.

 Bawalah makanan sederhana yang praktis agar Anda dapat selalu


mempersiapkan makanan cepat saji atau camilan yang bernutrisi. Dengan selalu
memiliki pilihan yang disukai, Anda juga menghindari kelebihan dan kekurangan
makanan yang biasanya terjadi karena stres (atau dapat meningkatkan kadar stress
setelahnya).
5. Berolahragalah untuk membuang energi negatif yang perlu disalurkan. Olahraga
memicu otak untuk melepaskan endorfin, adrenalin, dan zat-zat lain yang bertindak
mengurangi ketegangan dan meningkatkan suasana hati yang baik.[12] Menggerakkan tubuh
dengan cara apa pun telah terbukti bermanfaat untuk mengatur fungsi tubuh dan
meningkatkan kondisi emosional. Yoga, latihan angkat berat, dan olahraga kardio adalah
pilihan-pilihan yang baik.[13]
 Ingatlah untuk tidak memaksakan diri untuk berolahraga dengan frekuensi,
durasi, atau intensitas yang tidak sesuai dengan prioritas Anda. Tujuan aktivitas
olahraga ini adalah untuk membuat Anda semakin sehat demi menjalani kehidupan
yang Anda inginkan, bukan untuk menambah beban yang Anda tidak inginkan. Jika
Anda tahu bahwa ketahanan otot bukanlah prioritas untuk hidup Anda, pilihlah jalan
cepat daripada latihan angkat beban.
6. Perhatikan kebiasaan Anda yang kurang baik. Apakah Anda peminum, perokok, atau
pecandu televisi? Aktivitas itu sendiri bukanlah hal yang negatif, tetapi bagaimana Anda
melakukannya menunjukkan bagaimana Anda memanfaatkan waktu Anda. Dengan menyadari
peran dari kebiasaan yang kurang baik ini dalam hidup Anda (karena pergeseran peran ini
sering kali terjadi dengan cepat tanpa kita sadari), Anda dapat belajar bagaimana
melakukannya dengan lebih bertanggung jawab tanpa perlu menghilangkannya sama sekali.
Contohnya, di waktu berikutnya Anda pergi untuk minum dan bersantai, tanyakan kepada diri
Anda sendiri, “Apakah ini mendukung prioritas hidupku?”

 Jawabannya tidak selalu “tidak”. Anda mungkin hanya minum segelas anggur
dengan keluarga atau teman-teman karena menikmati kebersamaan dengan mereka.
Tetapi, minuman itu bisa saja merupakan faktor yang “membantu” Anda menghindari
hal-hal yang sebenarnya perlu dilakukan atau menghalangi kemampuan Anda untuk
melihat prioritas Anda yang sesungguhnya.

Cara Menetapkan Tujuan Hidup


Disusun bersama Guy Reichard
Referensi

Dalam Artikel Ini: 


Menetapkan Tujuan Hidup 

Membuat Rencana Pencapaian 

Berjuang Mencapai Tujuan 

Tip dan Peringatan 

Artikel Terkait 

Referensi

Hampir semua orang punya impian hidup, yaitu sebuah visi tentang siapa mereka atau apa yang
ingin mereka wujudkan di kemudian hari. Setidaknya, setiap orang memiliki minat dan
pandangan hidup yang menentukan apa yang ingin ia dapatkan dalam hidupnya. Meskipun
demikian, menetapkan tujuan yang ingin Anda capai dalam beberapa tahun mendatang
adakalanya terasa cukup menantang. Mungkin Anda bingung harus mulai dari mana, apalagi jika
keinginan Anda rasanya tidak mungkin tercapai. Tetapi, dengan persiapan yang baik, Anda bisa
menetapkan tujuan hidup yang menyenangkan untuk diperjuangkan dan dicapai.
Bagian 1
Menetapkan Tujuan Hidup
1.

1
Pikirkan apa yang Anda inginkan. Banyak orang yang belum tahu secara jelas apa yang mereka
inginkan dalam hidup mereka. Pada langkah pertama ini, Anda harus mengubah ide tentang
“kebahagiaan” atau “keamanan” menjadi hal-hal yang ingin Anda lakukan.

 Siapkan bolpoin dan kertas lalu mulailah menulis hal-hal yang Anda anggap penting
dalam hidup Anda. Untuk saat ini, tidak apa-apa jika Anda menulis hal-hal yang umum, tetapi
jangan yang samar-samar.
 Contohnya, jika kata pertama yang muncul dalam pikiran Anda adalah “kebahagiaan”,
tidak apa-apa. Tetapi, coba jelaskan apa arti “kebahagiaan” bagi Anda? Seperti apa kehidupan
yang bahagia menurut Anda?[1]
2.
2
Tulislah tentang diri sendiri. Salah satu cara menjelaskan hal yang umum agar menjadi lebih spesifik
adalah dengan menulis tentang diri sendiri. Mulailah dengan mengenali kepribadian dan minat Anda
untuk mengetahui apa hal-hal yang penting bagi Anda. [2]

 Tulislah cara Anda menikmati waktu luang. Mulailah mencari inspirasi dengan menulis
semua kegiatan yang Anda sukai dan apa yang membuat Anda senang. [3]
 Jangan membatasi hanya pada kegiatan atau pengalaman yang Anda anggap bermanfaat
atau “baik untuk dilakukan”. Tujuan dari mencari inspirasi adalah untuk mengumpulkan ide
sebanyak mungkin yang bisa saja berguna dalam proses selanjutnya.
 Tulislah hal-hal yang Anda sukai dan/atau ingin Anda pelajari lebih jauh. Apakah Anda
menyukai sains? Sastra? Musik? Salah satunya mungkin merupakan impian hidup Anda.
 Tulislah aspek apa dari diri sendiri yang ingin Anda kembangkan. Apakah Anda ingin
mengembangkan keterampilan untuk menjadi pembicara publik? Menjadi penulis? Menjadi
fotografer? Semua ini juga bisa menjadi impian hidup Anda.
3.

3
Bayangkan masa depan Anda. Cobalah membayangkan seperti apa masa depan Anda. Ajukan
pertanyaan kepada diri sendiri agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih detail. [4] Contohnya,
bayangkan Anda ingin membuat keputusan karier jangka panjang. Coba ajukan beberapa pertanyaan
berikut:

 Jam berapa Anda ingin bangun pagi setiap hari?


 Anda ingin tinggal di mana? Di kota? Di pinggir kota? Di luar negeri?
 Siapa saja yang ada di rumah saat Anda bangun pagi? Apakah Anda ingin berkeluarga?
Jika ya, tempat kerja yang lokasinya jauh dari rumah mungkin bukan pilihan yang tepat.
 Berapa penghasilan yang Anda inginkan?
 Jawaban atas pertanyaan tadi mungkin belum cukup untuk memilih pekerjaan tertentu
yang Anda impikan, tetapi Anda bisa menggunakannya sebagai panduan.
4.

4
Tentukan tujuan yang spesifik. Setelah mencari inspirasi, tentunya Anda sudah mendapatkan ide
tentang apa yang Anda inginkan dalam hidup. Bahkan mungkin ada beberapa keinginan! Sekarang,
nyatakan keinginan Anda secara spesifik.[5]

 Contohnya, saat ini mungkin timbul gagasan bahwa Anda ingin menjadi ilmuwan. Awal
yang baik! Tetapi, coba pikirkan, apa bidang ilmu yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin
menjadi ahli kimia? Ahli fisika? Ahli astronomi?
 Tentukan tujuan yang paling spesifik. Bayangkan Anda sudah memilih jalan hidup yang
paling tepat dengan menjadi ahli kimia. Sekarang, ajukan pertanyaan kepada diri sendiri apa
yang ingin Anda lakukan di bidang ini. Apakah Anda ingin bekerja di perusahaan pribadi untuk
mengembangkan produk baru? Atau, apakah Anda ingin mengajar ilmu kimia di universitas?
5.

5
Pikirkan alasannya. Saat ini, mungkin Anda akan menghadapi beberapa pertentangan besar terhadap
tujuan hidup Anda. Ujilah satu per satu dan ajukan pertanyaan kepada diri sendiri: “Mengapa aku
memilih tujuan ini?” Jawaban yang muncul bisa saja mengubah tujuan yang sudah Anda tentukan tadi. [6]

 Contohnya, katakan Anda sudah memutuskan ingin “menjadi ahli bedah”. Anda juga
sudah bertanya mengapa dan jawabannya, karena ahli bedah berpenghasilan besar dan
dihormati. Alasan tersebut memang baik. Tetapi, jika Anda memutuskan hanya karena alasan
tersebut, ada pekerjaan lain yang sama baiknya. Anda harus banyak belajar agar bisa menjadi
ahli bedah. Pekerjaan ini akan menuntut Anda bekerja tanpa jadwal kerja yang tetap. Jika alasan
ini kurang menarik, coba pertimbangkan rencana lain agar Anda bisa mencapai tujuan yang
hasilnya sama dalam hal kekayaan dan penghargaan.
Bagian 2
Membuat Rencana Pencapaian
1.

1
Tentukan peringkat tujuan. Jika ada beberapa (atau banyak) tujuan hidup, Anda harus membuat
rencana pencapaian dengan baik. Mulailah dengan menentukan prioritas.

 Dengan menentukan tujuan atau beberapa tujuan yang paling penting, Anda akan tahu
tujuan mana yang pertama-tama harus Anda capai.
 Saat ini, mungkin Anda juga harus mencoret tujuan tertentu dari daftar, misalnya jika ada
beberapa tujuan yang tidak mungkin dicapai secara bersamaan. Contohnya, Anda tidak bisa
menjadi dokter dan menjadi astronot sekaligus menjadi pemain musik rok terkenal. Ada tujuan
tertentu yang harus diperjuangkan seumur hidup dan tidak mungkin dilakukan pada waktu yang
sama.
 Ada beberapa tujuan yang bisa digabungkan. Contohnya, jika Anda senang memasak
makanan padang dan ingin membuka restoran, gabungkan kedua hal tersebut menjadi tujuan
baru: membuka restoran padang.
 Salah satu tujuan dari penentuan peringkat ini adalah untuk menilai komitmen Anda
terhadap setiap tujuan. Tujuan jangka panjang tidak akan tercapai jika Anda tidak berkomitmen
untuk mencapainya, apalagi jika ada tujuan lain yang menurut Anda jauh lebih penting. [7]
2.

2
Kumpulkan informasi pendukung. Setelah Anda menentukan sebuah atau beberapa tujuan yang saling
mendukung, mulailah mencari tahu cara mencapainya. [8] Ajukan beberapa pertanyaan berikut:

 Keterampilan apa yang harus Anda kuasai?


 Apa kriteria bidang pendidikan yang Anda butuhkan?
 Apa saja sumber-sumber yang harus Anda miliki?
 Berapa lama Anda harus berjuang?
3.

3
Tentukan tujuan antara. Perjuangan mencapai tujuan adalah proses yang panjang dan rumit.
Berdasarkan pengetahuan Anda tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, langkah
berikutnya adalah menguraikan tujuan menjadi beberapa tujuan antara.

 Dengan adanya tujuan antara, Anda bisa lebih mudah mengelola proses pencapaian
tujuan dengan menentukan rencana langkah demi langkah untuk mencapai tujuan akhir. [9]
 Tentukan tujuan antara yang terukur dan berwujud. Dengan kata lain, harus ada definisi
yang jelas dari setiap tujuan antara agar Anda bisa menentukan dengan mudah apakah tujuan ini
sudah tercapai.[10]
 Contohnya, jika tujuan Anda adalah membuka restoran padang, tujuan antara yang harus
Anda tentukan adalah menabung uang sampai jumlah tertentu, mencari lokasi, merancang
interior ruangan, menyiapkan furnitur, membeli polis asuransi, mengurus berbagai perizinan dan
lisensi, merekrut karyawan, dan akhirnya, mengadakan acara pembukaan.
 Saat berusaha mencapai tujuan jangka panjang, adakalanya Anda merasa seperti sedang
berjalan di tempat. Akan tetapi, dengan adanya daftar tujuan antara yang mudah dilakukan dan
jelas, kemajuan yang sudah tercapai akan lebih mudah terlihat sehingga Anda tidak mudah
menyerah.
4.

4
Tentukan tenggat. Setelah Anda menentukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan secara terperinci,
tentukan tenggat. Buatlah perkiraan yang masuk akal, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan antara dan tentukan tenggat pencapaiannya.
 Penentuan tenggat bisa menjadi sumber motivasi dengan membuat Anda merasakan
adanya urgensi. Selain itu, Anda juga akan merasa bertanggung jawab untuk mencapai tujuan
pada waktu tertentu, alih-alih membiarkan hal ini mengacaukan daftar prioritas Anda. [11]
 Menggunakan contoh membuka restoran tadi, jika Anda ingin menabung Rp100 juta
dalam tiga tahun, bagilah jumlah tersebut menjadi Rp2,8 juta per bulan. Dengan demikian, Anda
akan selalu ingat harus menyisihkan uang tersebut setiap bulan, alih-alih menggunakannya
untuk kebutuhan yang lain.
5.

5
Buatlah rencana untuk menghadapi kendala. Pada akhirnya, cobalah membayangkan adanya hal-hal
yang bisa merintangi tercapainya tujuan Anda. Mengantisipasi kemungkinan terjadinya kendala yang
harus dihadapi akan membantu Anda menyiapkan rencana untuk menghadapinya, jika benar-benar
terjadi.[12]

 Contohnya, bayangkan Anda sudah memutuskan ingin menjadi ahli di bidang penelitian
kimia. Untuk itu, Anda akan mendaftarkan diri untuk ikut kuliah ilmu kimia di universitas
ternama. Apa yang terjadi jika Anda tidak diterima? Apakah Anda akan mendaftarkan diri di
tempat lain? Jika ya, mungkin Anda sudah harus mendaftar di universitas lain sebelum ada
pengumuman dari universitas yang pertama. Atau, Anda baru mau mendaftar lagi tahun depan.
Jika ya, apa yang akan Anda lakukan selama setahun ini agar aplikasi pendaftaran Anda lebih
baik?
Bagian 3
Berjuang Mencapai Tujuan
1.

1
Ciptakan lingkungan yang mendukung. Apa pun tujuan Anda, ada lingkungan yang lebih sesuai untuk
mendukung pencapaian tujuan. Berusahalah sebaik mungkin agar orang-orang dan lingkungan di sekitar
Anda tidak menimbulkan kendala.[13]
 Contohnya, jika ingin kuliah kedokteran, Anda harus belajar selama beberapa jam dan
berkonsentrasi penuh saat belajar. Jika di tempat Anda tinggal ada teman yang senang
mengadakan pesta dan mengajak Anda bergabung, akan lebih baik jika Anda pindah.
 Carilah orang-orang yang juga ingin mencapai tujuan agar Anda tetap merasa
bertanggung jawab dan termotivasi.
2.

2
Mulailah bekerja. Tentukan tanggal untuk mulai mencapai tujuan antara yang sudah Anda buat. Setelah
itu, laksanakan rencana Anda!

 Jika Anda tidak yakin dengan cara mencapai tujuan antara yang pertama, artinya tujuan
ini masih terlalu besar untuk dijadikan tujuan antara. Jika Anda belum bisa menentukan langkah
pertama, carilah lebih banyak informasi dan/atau bagi lagi tujuan ini menjadi tujuan antara yang
lebih kecil.
 Tentukan tanggal mulai setidaknya beberapa hari yang akan datang. Jika Anda sudah
tidak sabar untuk memulainya, antisipasi yang Anda buat akan menjaga motivasi dan
antusiasme pada saat Anda mulai melangkah.[14]
 Sediakan waktu luang beberapa hari sebelum mulai menjalankan rencana agar Anda bisa
menyesuaikan rencana, meminta nasihat, atau menyiapkan sarana yang Anda butuhkan.
3.

3
Berusahalah mencapai tujuan secara konsisten. Setelah Anda mulai, kunci keberhasilan mencapai
tujuan hidup terletak pada kegigihan dan konsistensi. Proses ini harus Anda jalani langkah demi langkah
dan membutuhkan waktu lama. Oleh sebab itu, Anda harus terus berusaha melakukan progres.

 Banyak orang yang langsung terjun dengan penuh semangat setelah menentukan tujuan.
Mereka banyak menghabiskan waktu dan tenaga pada tahap awal ini. Antusiasme adalah hal
yang sangat baik, tetapi jangan sampai Anda kehabisan tenaga dalam beberapa minggu atau
bulan pertama. Jangan menentukan standar yang tidak mampu Anda penuhi dalam jangka
panjang. Ingatlah bahwa Anda akan menjalani proses yang panjang. Hidup ini adalah sebuah
perjalanan, bukan perlombaan.[15]
 Salah satu cara yang baik untuk memastikan adanya progres yang konsisten adalah
dengan menentukan waktu kerja dalam rutinitas harian Anda. [16] Contohnya, jika Anda sedang
ikut kuliah untuk menjadi ahli kimia, sediakan waktu khusus setiap hari untuk mengerjakan PR,
misalnya mulai jam 15.00 sampai jam 19.00. Sisihkan juga waktu untuk melakukan riset,
misalnya mulai jam 07.30 sampai jam 09.00. Berusahalah memanfaatkan waktu ini sesuai
dengan tujuan yang sudah Anda tentukan, kecuali jika Anda memang terpaksa harus
menyimpang dari jadwal ini. Tetapi, berhentilah belajar jam 9 malam untuk beristirahat.
 Ingatlah bahwa untuk mencapai tujuan apa pun, satu-satunya cara adalah dengan
menginvestasikan banyak waktu dan usaha. Menyediakan banyak waktu dan berusaha adalah
cara mencapai tujuan.[17]
4.

4
Jagalah motivasi. Anda harus tetap menjaga motivasi sebab konsistensi adalah hal yang sangat penting.

 Adanya tujuan antara yang bisa tercapai sangatlah penting untuk mendukung motivasi.
Anda akan tetap antusias dan berkomitmen jika berhasil melakukan progres. [18]
 Gunakan penguatan sebagai insentif. Penguatan positif akan membuat hidup Anda lebih
menyenangkan. Penguatan negatif adalah cara menghilangkan apa yang tidak Anda sukai.
Keduanya bisa membuat Anda tetap termotivasi. Jika Anda sedang memfokuskan perhatian
pada pengisian formulir permohonan izin untuk membuka restoran dan merasa mulai teralihkan,
berikan hadiah untuk diri sendiri. Setelah selesai mengisi formulir, mungkin Anda bisa makan es
krim atau nonton film kesukaan Anda di bioskop. Apa pun itu, penguatan akan tetap menjaga
semangat kerja Anda.[19]
 Menghukum diri sendiri karena gagal mencapai tujuan antara tidak sama efektifnya
dengan penguatan untuk perilaku baik. Jika Anda ingin mengalami akibat tidak menyenangkan,
pastikan Anda memberikan hadiah juga untuk diri sendiri. [20]
5.
5
Catatlah progres yang sudah tercapai. Salah satu cara terbaik agar tetap termotivasi adalah dengan
mencatat progres dan membacanya secara teratur. Tergantung pada tujuan dan preferensi, Anda bisa
menggunakan aplikasi, jurnal, atau kalender.

 Semua cara tersebut akan mengingatkan Anda pada tujuan antara yang sudah tercapai.
Selain itu, Anda juga akan tetap bertanggung jawab untuk bekerja sesuai jadwal yang sudah
Anda tentukan sendiri.[21]
 Menulis jurnal secara teratur juga bisa meredakan stres dan kecemasan yang muncul
karena beratnya perjuangan untuk mencapai tujuan jangka panjang. [22]
Tips
 Tujuan sering kali berubah seiring terjadinya berbagai peristiwa dalam kehidupan. Berusahalah
mempertimbangkan kembali tujuan Anda secara sadar dan teratur, alih-alih secara tidak sadar ingin
mencapai tujuan yang pernah Anda tentukan beberapa tahun yang lalu. Revisi adalah hal yang wajar.

Cara Meningkatkan Tenaga


Disusun bersama Staf wikiHow
Referensi

Dalam Artikel Ini: 

Mengubah Pola Makan untuk Meningkatkan Energi 

Mengubah Gaya Hidup untuk Meningkatkan Energi 

Mencari Bantuan Medis 

Artikel Terkait 

Referensi

Kelelahan dan energi yang lemah adalah dua dari masalah paling umum yang dihadapi oleh
manusia segala usia. [1]Energi yang lemah bisa menyulitkan untuk produktif di tempat kerja atau
menjalani aktivitas sehari-hari. Untungnya, ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk
meningkatkan energi. Makan makanan yang tepat, olahraga yang tepat, istirahat yang cukup, dan
mengendalikan penyebab stres bisa membantu memberikan lebih banyak energi untuk
menikmati hari dan kembali melakukan hal-hal yang Anda sukai.
Bagian 1
Mengubah Pola Makan untuk Meningkatkan Energi
1.

1
Berikan lebih banyak protein untuk tubuh. Bahkan jika Anda makan makanan dalam jumlah
yang cukup setiap hari, kemungkinan Anda tidak makan makanan yang tepat. Kekurangan
makanan adalah salah satu penyebab paling umum tenaga yang lemah dan protein secara khusus
memainkan peranan besar dalam pemenuhan tenaga sehari-hari. [2]
 Protein adalah unsur penting untuk meningkatkan tenaga.[3] Namun, tidak semua
protein adalah protein yang baik. Misalnya, sebagian daging mengandung protein yang
tinggi namun juga mengandung sodium atau lemak jenuh tinggi. [4]
 Ahli medis profesional merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi
setidaknya 0,8 gram protein untuk setiap kilogram berat badan setiap hari. [5]
 Sumber protein yang menyehatkan jantung yang optimal adalah
salmon, [6] telur, [7] dan legum seperti kacang-kacangan, lentil, dan tahu. [8]
2.

2
Pilihlah pati yang lambat pembakarannya. Pati dan karbohidrat adalah bagian penting dari
diet yang sehat. Sumber makanan ini menyediakan tenaga untuk melengkapi segala aktivitas,
mulai dari berlari hingga bernapas. [9] Namun, ada karbohidrat baik dan karbohidrat buruk, dan
jika Anda merasa lelah, penting untuk memilih karbohidrat sehat yang akan membantu memberi
tenaga untuk tubuh sepanjang hari. [10]
 Makanlah 4-11 porsi biji-bijian tiap hari dan pilihlah makanan yang mengandung
biji utuh daripada makanan mengandung biji yang telah diolah atau dihaluskan.[11]
 Pati dan karbohidrat yang mengandung sumber biji-bijian utuh melepaskan energi
secara bertahap sepanjang hari, membantu Anda merasa lebih bertenaga. Pilihlah
karbohidrat kompleks yang mengandung biji-bijian utuh, daripada karbohidrat
sederhana, yang bisa menyebabkan kelelahan segera setelah makan. [12]
 Sebagian sumber karbohidrat kompleks penambah tenaga adalah sayuran, legum,
dan biji-bijian utuh seperti kulit biji-bijian serealia dan legum (bran) dan embrio biji-
bijian serealia dan legum (germ)[13]
 Pilihlah roti dan pasta yang terbuat dari biji-bijian utuh kapan saja jika
memungkinkan. [14]
3.

3
Pilihlah sumber lemak yang baik. Lemak berperan sebagai sumber energi ketika karbohidrat
dalam tubuh mulai menipis. Tubuh memerlukan sumber lemak, namun penting untuk memilih
jenis lemak yang tepat.
 Empat jenis lemak dasar adalah asam lemak tak jenuh tunggal, asam lemak tak
jenuh jamak, lemak jenuh, dan asam lemak trans. Dari semua ini, lemak jenuh dan
lemak trans adalah lemak yang paling buruk. [15]
 Pilihlah makanan yang tinggi asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak
jenuh jamak untuk menambah tenaga dan membuat jantung lebih sehat. [16]
 Beberapa sumber lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh jamak yang
menyehatkan jantung adalah makanan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun,
avokad, minyak zaitun, minyak canola, minyak kacang, minyak wijen, minyak
kedelai, minyak biji anggur, dan minyak flaxseed. [17]
 Kacang-kacangan yang mengandung asam lemak sehat
adalah macadamia, hazelnut, pecan, almond, kacang mede, kacang tanah, walnut, dan
kacang brazil. [18]
4.

4
Makanlah lebih banyak buah dan sayuran mentah. Buah dan sayuran memberikan vitamin
dan mineral yang diperlukan tubuh agar merasa kenyang dan bertenaga sepanjang hari. [19]
 Makanlah setidaknya 5 porsi sayuran tiap hari dan 2-4 porsi buah segar. [20]
 Pilihlah buah dan sayuran yang rendah indeks glisemiknya. Makanan yang tinggi
indeks glisemiknya bisa menyebabkan naiknya gula darah, yang nantinya
menyebabkan kelelahan. Makanan yang rendah indeks glisemiknya masuk ke dalam
darah lebih lambat dan bisa membantu menghindari kelelahan.[21]
 Makanan yang indeks glisemiknya rendah adalah buah-buahan nontropis, ubi,
jagung, kacang-kacangan/legum, dan sayuran tidak mengandung pati seperti wortel,
asparagus, kembang kol, brokoli, dan labu. [22]
 Pilihlah sayuran berdaun dan berwarna hijau tua untuk konsumsi sehari-hari.
Sayuran berdaun hijau banyak mengandung vitamin dan nutrisi. [23]
5.

5
Minumlah air dalam jumlah banyak. Konsumsi air yang tidak mencukupi bisa memicu
dehidrasi, yang menyebabkan kelelahan dan perasaan tak bertenaga.[24]Atasi kelelahan dengan
tetap memenuhi kebutuhan cairan sepanjang hari.
 Para ahli merekomendasikan untuk minum 9-12 gelas air tiap hari agar tetap
terpenuhi kebutuhan cairan. [25] Keseluruhannya mencakup air yang dikonsumsi
melalui jus, kopi, teh, dan sumber air seperti buah dan sayuran. [26]
 Jika Anda melakukan aktivitas fisik yang berat atau berada dalam lingkungan
yang panas, Anda perlu minum lebih banyak air agar tetap terpenuhi kebutuhan cairan.
[27]
 Hindari minuman manis dan minuman bersoda manis. [28]
 Hindari minuman yang terlalu banyak mengandung kafeina. Kafeina bersifat
diuretik, yang bisa membuat Anda kehilangan air dalam jumlah banyak. [29]
6.

6
Hindari gula. Gula memberikan energi yang sifatnya sementara (dikenal sebagai sugar rush),
namun efek ini hilang dengan cepat. Ketika kondisi sugar rush berakhir, kebanyakan orang
merasa lelah dan lamban.[30]
 Jangan konsumsi permen, makanan manis, minuman bersoda, atau produk
makanan lain yang mengandung gula tambahan, karena makanan-makanan seperti ini
hanya akan membuat Anda lebih lelah seiring berjalannya waktu. [31]
Bagian 2
Mengubah Gaya Hidup untuk Meningkatkan Energi
1.

1
Berolahraga lebih sering. Aktivitas fisik dikenal dapat meningkatkan tenaga dan juga bisa
membantu Anda tidur lebih nyenyak di malam hari. [32] Jika Anda merasa lelah dan kekurangan
tenaga, olahraga yang dinamis setiap hari atau beberapa kali seminggu bisa membantu Anda
lebih bertenaga dan tidur lebih nyenyak.
 Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari atau
ikutilah panduannya di sini.[33]
 Pilihlah olahraga kardio seperti jalan kaki, lari, dan bersepeda. [34]
 Bicaralah pada dokter sebelum memulai rutinitas olahraga.
2.

2
Regangkan tubuh. Peregangan bisa membantu memberikan peningkatan tenaga yang
signifikan, baik saat bersantai di rumah atau di depan meja kerja di kantor. [35]
 Regangkan lengan dan tangan di atas kepala setinggi mungkin dan tahan selama
10-15 detik. [36]
 Dengan lengan direntangkan ke samping, rendahkan tubuh ke satu sisi sehingga
salah satu tangan menyentuh lantai dan tangan lain mengarah ke atas. Tahan posisi ini
selama 10-15 detik, lalu gantilah posisi tangan.Dengan lengan direntangkan ke
samping, rendahkan tubuh ke satu sisi sehingga salah satu tangan menyentuh lantai
dan tangan lain mengarah ke atas. Tahan posisi ini selama 10-15 detik, lalu gantilah
posisi tangan.
 Sentuhlah jari kaki sementara tungkai kaki berdiri setegak mungkin. [37]
3.
3
Beristirahatlah yang cukup. Jika terus-menerus merasa kekurangan tenaga, Anda mungkin
tidak tidur dalam jumlah cukup atau tidur Anda tidak berkualitas. [38]
 Remaja biasanya memerlukan waktu 8-10 jam untuk tidur tiap malam. [39]
 Orang dewasa berusia 18-64 tahun memerlukan waktu 7-9 jam untuk tidur tiap
malam. [40]
 Orang dewasa berusia 65 tahun memerlukan waktu antara 7-8 jam untuk tidur tiap
malam. [41]
 Batasi asupan kafeina dan stimulan lain untuk membantu memastikan kualitas
tidur yang baik. [42]
 Matikan semua peralatan elektronik setidaknya 30 menit sebelum tidur untuk
memastikan kualitas tidur malam yang lebih baik.[43]
4.

4
Kurangi stres. Stres telah dikenal sebagai pemicu gejala-gejala yang buruk yang berhubungan
dengan sindrom kelelahan kronis, juga masalah umum yang berhubungan dengan waktu tidur
dan istirahat yang memadai. [44]
 Tarik napas dalam-dalam dari diafragma untuk membantu menurunkan detak
jantung dan mengurangi stres. [45]
 Cobalah relaksasi otot progresif agar rileks. Regangkan tiap kelompok otot utama
dalam tubuh, dengan memfokuskan pada satu bagian tubuh. Tahan selama lima detik,
lalu lepaskan peregangan tersebut dan rileks selama 30 detik sebelum beralih ke
kelompok otot berikutnya. [46]
 Berliburlah atau atasi masalah-masalah yang menambah stres dalam kehidupan
sehari-hari, seperti masalah dalam hubungan, untuk membantu meredakan stres. [47]
 Pertimbangkan untuk mengambil langkah tambahan untuk mengatasi stres dan
membantu Anda rileks seperti berpartisipasi di kelas meditasi, kesadaran, atau
yoga. [48]
5.
5
Coba mengonsumsi suplemen. Jika Anda terus-menerus kekurangan tenaga, dokter bisa
merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi suplemen. Berkonsultasilah selalu dengan dokter
sebelum memulai rutinitas mengonsumsi suplemen.
 Contoh-contoh suplemen yang digunakan untuk meningkatkan tenaga adalah
magnesium sebanyak 300-1000 mg, kadang-kadang digabungkan dengan asam malat
dan omega 3 dan 6, diminum dengan hati-hati untuk menghindari interaksi dengan
obat-obatan lain. [49]
 Sebagian dokter merekomendasikan untuk minum nikotinamida adenina
dinukleotida +hidrogen (NADH) sebanyak 5-20 mg per hari, dehidroepiandrosteron
(DHEA) sebanyak 50-200 mg per hari, suntikan vitamin B12 dengan dosis 2500-5000
mcg setiap 2-3 hari selama beberapa minggu dan betakaroten 50.000 IU tiap hari untuk
memperkuat sistem imun. [50]
 Suplemen lain adalah carnitina (L-carnitine) sebanyak 500-100 mg yang diminum
tiga kali sehari selama delapan minggu, vitamin D dengan dosis 600-1000 IU tiap hari,
dan melatonin sebanyak 0,5-3 mg tiap malam sekitar 8 jam sebelum tidur. [51]
6.

6
Gunakan obat herbal. Sebagian orang mendapati bahwa obat herbal tertentu membantu
meningkatkan tenaga dan mengatasi kelelahan. Namun, obat herbal bisa menyebabkan masalah
dengan kondisi medis dan obat resep yang ada. [52] Jangan mengonsumsi obat herbal apa pun
tanpa berkonsultasi dengan dokter.
 Tanaman obat yang terbukti membantu mengatasi sindrom kelelahan kronis
adalah ginseng dan echinacea. Keduanya telah terbukti membantu meningkatkan
respons imun pada orang-orang dengan sindrom kelelahan kronis. [53]
 Minyak esensial seperti minyak melati, minyak peppermint, dan
minyak rosemary membantu mengurangi stres yang berhubungan dengan sindrom ini.
Anda bisa menggunakan minyak esensial sebagai aromatherapy dengan dioleskan
pada bola kapas, ditambahkan beberapa tetes ke dalam air hangat untuk mandi, atau
digunakan dalam suatu alat yang menyebarkan aroma dalam ruangan. [54]
Bagian 3
Mencari Bantuan Medis
1.

1
Kenali masalah medis yang terjadi. Jika Anda sudah mengikuti diet sehat, meningkatkan
intensitas olahraga, dan membuat perubahan dalam rutinitas harian tanpa adanya kemajuan,
mungkin ada kondisi medis atau obat yang menyebabkan masalah tersebut. [55] Jika Anda yakin
memiliki kondisi medis yang menyebabkan kelelahan kronis, penting untuk membicarakannya
dengan dokter tentang cara mengidentifikasi dan menangani kondisi Anda. Ada berbagai jenis
kondisi medis yang bisa menyebabkan kelelahan, yaitu:
 Anemia, khususnya anemia kekurangan zat besi[56]
 Depresi, kesedihan, atau baru saja mengalami kehilangan.[57]
 Rasa nyeri tak kunjung sembuh[58]
 Masalah kelenjar tiroid[59]
 Gangguan tidur seperti insomnia, apnea tidur obstruktif, atau narkolepsi[60]
 Penyakit Addison [61]
 Anoreksia nervosa atau gangguan makan[62]
 Artiritis[63]
 Penyakit autoimun seperti lupus [64]
 Gagal jantung kongestif [65]
 Diabetes[66]
 Fibromyalgia (gangguan rasa sakit pada otot disertai dengan kelelahan, masalah
tidur, ingatan, dan suasana hati[67]
 Infeksi bakteri kronis[68]
 Infeksi virus seperti mononukleosis (mono) [69]
 Masalah ginjal dan hati kronis[70]
2.
2
Periksalah obat yang Anda minum dengan dokter. Beberapa obat, apalagi obat psikiatri bisa
menyebabkan rasa lelah, namun dengan bantuan dokter, Anda bisa menyesuaikan dosis atau
mengganti obat yang ada saat ini dengan resep berbeda. Jangan pernah mengganti atau
menyesuaikan obat sendiri, karena hal ini bisa menimbulkan konsekuensi serius pada kesehatan,
yang bisa berakibat fatal. [71] Sebagian obat yang menyebabkan Anda merasa sangat letih atau
lelah adalah:
 Antihistamin[72]
 Antidepresan[73]
 Obat-obatan untuk mengatasi kecemasan[74]
 Obat tidur[75]
 Obat tekanan darah[76]
 Steroid[77]
 Obat diuretik[78]
3.

3
Pelajari gejala sindrom kelelahan kronis. Jika Anda merasa terus-menerus lelah dan
tampaknya tidak menemukan kesembuhan dari perubahan tidur atau makanan/gaya hidup, Anda
mungkin mengalami sindrom kelelahan kronis.
 Gejala-gejala umum sindrom kelelahan kronis adalah kelelahan tiba-tiba,
khususnya setelah menderita flu, demam dan kedinginan tingkat rendah, sakit
tenggorokan, dan kelenjar getah bening membengkak di leher dan ketiak, nyeri otot
dan sendi, sakit kepala, masalah dengan konsentrasi, dan perubahan suasana hati. [79]
 Depresi dan penyebab stres lain dalam kehidupan cenderung menyebabkan
sindrom kelelahan kronis terus-menerus dan bisa menyebabkan gejala yang lebih
parah.[80]
 Tak ada penyembuhan untuk sindrom kelelahan kronis saat ini, namun psikoterapi
dan sistem pendukung emosional yang kuat telah terbukti membantu orang sembuh
dari sindrom kelelahan kronis. [81]
 Jenis-jenis obat yang digunakan untuk mengatasi sindrom kelelahan kronis adalah
antidepresan, baik zat trisiklik dan serotonin, obat cemas, obat nyeri, dan stimulan. [82]

Anda mungkin juga menyukai