Dengan adanya P2H ini diharapkan unit yang dioperasikan operator selalu dalam kondisi
yang prima (berdaya guna yang tinggi) untuk pencapaian produktifitas yang maksimal dan
operator dapat bekerja dengan aman dan selamat.
PERINGATAN !!
✓ Kebocoran oli atau fuel, atau material-material yang mudah terbakar di sekitar
komponen-komponen bertemperatur tinggi (misal : muffler, turbocharger, dll),
kemungkinan dapat mengakibatkan kebakaran.
✓ Lakukan pemeriksaan secara hati-hati. Jika ditemukan ketidaknormalan, segera lapor
atasan untuk perbaikan unit.
Pastikan unit dalam posisi rata sebelum dilakukan pemeriksaan. Lakukan pemeriksaan
keliling unit secara menyeluruh (kiri, kanan, depan dan belakang). Periksalah semua bagian
komponen dengan teliti serta bagian bawah unit dari kekendoran, keausan, keretakan dan
kebocoran air, oli dan grease. Bersihkan kotoran, debu, minyak, grease yang menempel
pada komponen yang bertemperatur tinggi.
CATATAN !!
Level oli berubah sesuai suhu oli, jadi periksa level oli setelah
menyelesaikan pemanasan.
PERINGATAN !!
Ketika membuka tutup penambah oli, oli bisa menyemprot. Jadi putar tutup dengan
perlahan untuk melepaskan tekanan sebelum membuka tutup.
PERINGATAN !!
Ketika menambah fuel, jangan sampai kelebihan ( tumpah ) karena akan menyebabkan
kebakaran, jika ada tumpahan fuel bersihkan dengan cermat. Fuel sangat mudah
terbakar dan berbahaya.
2 | Pengoperasian HM400
KETERANGAN
➢ Jika lubang pernapasan tersumbat, tekanan didalam tank akan turun dan fuel
tidak mengalir, bersihkan lubang/ breather pernapasan setiap saat.
➢ Untuk mencegah angin terhisap ke dalam engine, jangan membiarkan fuel
dalam tank kurang.
5. Pemeriksaan keausan/ kerusakan pada dump body , frame , cylinder , lingkage dan
hose, lock pin dump body Lakukan pemeriksaan pada komponen-komponen di atas.
Jika ditemukan ketidaknormalan, segera lakukan perbaikan.
KETERANGAN
1. Silinder Hidrolik steering
2. Periksa Osccilation Pin
3. Periksa Pivot Bearing
4. Hose hidrolik dump.
5. Silinder dump.
6. Pemeriksaan seputaran engine,battery, dan grill radiator, dan pastikan bahwa disana
tidak ada material yang mudah terbakar ( daun kering, ranting ) yang terkumpul seputar
battery, engine,muffler, turbocharger atau bagian – bagian engine yang bersuhu tinggi.
PERINGATAN !!
Bagian-bagian dan oli bersuhu tinggi setelah engine dimatikan, bisa menyebabkan bahaya
luka bakar yang serius. Pastikan tidak kontak langsung dengan komponen.
PERHATIAN !!
a) Ketika pemeriksaan level oli setelah dioperasikan, tunggu kurang lebih 15 menit
setelah mematikan engine.
b) Dipstick telah ditandai pada kedua sisinya: ENGINE STOPPED untuk mengukur ketika
engine mati, dan ENGINE IDLING untuk mengukur ketika engine idle.
c) Ketika pemeriksaan oli , matikan engine periksa dengan sisi ENGINE STOPPED dari
dipstick, dan ini juga memungkinkan untuk memeriksa pada saat engine idle, tapi
prosedur berikut ini harus digunakan:
➢ Periksa bahwa suhu air pendingin berada di rentang putih
➢ Gunakan sisi ENGINE IDLING dipstick
➢ Buka tutup penambah oli.
4 | Pengoperasian HM400
b. Setelah pemeriksaan, pemebersihan atau
penggantian, tekan puncak dust indicator untuk
mengembalikan tampilan merah ke posisi asal.
PERINGATAN
• Jika fuse sering putus, atau jika ada bekas konslet, cari penyebabnya dengan
segera dan lakukan perbaikan dan hubungi mechanic.
• Jaga kebersihan battery dan periksa lubang pernapasan pada tutup battery. Jika
tersumbat kotoran atau debu, cuci tutup battery untuk membersihkan lubang
pernapasan
Periksa kerusakan, kabel putus atau sirkuit yang konslet pada kabel lisrik. Periksa juga
terminal yang kendor dan kencangkan bagian-bagian yang kendor. Bersihkan jika ada
material yang mudah terbakar diseputar battery.
6 | Pengoperasian HM400
Rentang penyetelan :
✓ Depan/belakang : 80 cm /80 mm
✓ Keatas : 30,3 cm/33 mm
✓ Kebawah : 10,7 cm/17 mm
PERINGATAN !!
Ketika menghidupkan engine, periksa bahwa shift lever
pada posisi N (Netral) dan parking brake switch pada
posisi PARKING.
Sebelum berdiri dari tempat duduk, yakinkan bahwa lever
transmisi N (Netral) dan lever parki brake posisi PARKING.
KETERANGAN !!
Jika lever transmisi tidak pada posisi N, engine tidak bisa start. Jika switch starter di putar ke
posisi ON pada saat lever transmissi tidak pada posisi netral, maka pilot lamp dan warning
lamp akan berkedip serta buzzer alarm akan berbunyi.
KETERANGAN !!
Jika lampu-lampu tidak menyala, mungkin terjadi kerusakan atau putus hubungan
didalam monitor panel, segera laporkan.
PERHATIAN
Pastikan saat pengechekan emergency steering, durasi waktu tidak lebih dari 20 detik.
7. Menghidupkan engine
Sebelum menghidupkan engine bunyikan klakson
satu kali sebagai tanda atau isyarat agar orang yang
berada disekitar unit anda menjauh.,
Ketika menghidupkan engine ditempat sempit hati –
hati dengan partikel gas buang karena mengandung
racun, yakinkan bahwa ventilasi terjaga dengan baik.
CATATAN !!
8 | Pengoperasian HM400
1. Putar starting switch ke posisi START untuk
menghidupkan engine.
2. Ketika engine hidup, lepas starting switch kunci akan
kembali secara otomatis ke posisi ON.
PERINGATAN !!
✓ Biarkan engine pada putaran idle selama ± 5 menit setelah hidup.
✓ Setelah engine hidup, jangan menaikkan putaran engine secara tiba-tiba, matikan
engine dengan tiba-tiba pada kondisi normal, merubah arah gerak unit dengan
mendadak.
Setelah menghidupkan engine dan sebelum memulai operasi, periksalah hal – hal sbb :
1) Dengarkan suara engine, apakah normal atau tidak. Apabila ada ketidak normalan,
segera periksa dan laporkan ke pengawas.
2) Lihat warna asap gas buang yang keluar dari exhaust pipe. Warna asap gas buang yang
normal adalah transparan.
3) Setelah pemanasan engine, periksa monitor panel normal, jika terjadi ketidaknormalan,
segera perbaiki. Ketika switch AISS LOW pada posisi AUTO dan temperature air engine
di bawah standart secara otomatis putaran engine akan naik.
4) Injak pedal accelerator perlahan dan tambahkan putaran engine tanpa beban pada
kecepatan menengah selama ± 5 menit.
5) Test transmission maju – mundur berikut pengunaan gigi – giginya kemudian belok
kanan kiri
6) Test keakuratan dari system brake.
7) Test fungsi attachment.
8) Periksa lampu-lampu, switch sebelum operasi dan pastikan dalam kondisi normal.
9) Lakukan control terhadap kondisi unit melalui instrument panel, selama
mengoperasikan unit.
3.2. Perawatan.
3.2.1. Pengetahuan dasar perawatan unit
Perawatan adalah suatu kegiatan service untuk mencegah timbulnya keausan yang tidak
normal sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh
pabrik.
a. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siap pakai (High availability) berdaya guna
fisik yang tinggi ).
b. Agar suatu alat selalu dalam keadaan prima berdaya guna mekanis yang paling
baik ( Best Performance ).
c. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( Reduce Repair Cost ).
d. Untuk memperpanjang masa pakai mesin.
2. Sasaran Perawatan :
a. Memaksimalkan waktu operasi / produksi.
b. Mencegah kemungkinan terjadinya gangguan / hambatan pada saat operasi .
c. Mengetahui kondisi mesin / unit yang digunakan , untuk menyiapkan suku
cadangnya.
d. Mengatasi gangguan / hambatan dengan cepat pada saat operasi atau produksi.
e. Memanfaatkan mesin atau unit dalam keadaan layak pakai / produksi selama
mungkin.
f. Mencegah hal – hal yang membahayakan kesehatan dan keselamatan.
10 | Pengoperasian HM400
Agar dapat melakukan atau melaksanakan hal tersebut harus mengerti dan memahami
antara lain
a. Periode Service.
b. Nama , fungsi , lokasi dan prinsip kerja sistim yang ada pada komponen.
c. Lain – lain contohnya melaksanakan P2H dengan benar.
Peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dari luar sistim oli tersebut. Penyebabnya
antara lain : debu , air dan kotoran.
b. Deteriotasi
Peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dari sistim oli tersebut. Penyebabnya
antara lain : Karena proses pembakaran atau campuran kimia.
c. Oksidasi
Pengaruh rusaknya oli dari gas hasil pembakaran sehingga masuk kedalam oil pan
yang mengakibatkan rusaknya oli.
12 | Pengoperasian HM400
Oil ikut terbakar (oil up, oil down).
Engine overheat
Oil kurang.
14 | Pengoperasian HM400
Relief valve rusak.
F. Final Oli Bocor & Suara System pelumasan tidak normal atau oli
Drive Abnormal kurang.
Ada keausan pada component final drive.
Battery droop.
Starting switch rusak.
Tidak bisa start
Starting motor rusak.
Battery relay rusak
Alternator rusak.
16 | Pengoperasian HM400