BAB IV
METODE DAN TEKNIK OPERASI
! PENTING!
1. Harus ekstra hati-hati pada saat mengoperasikan unit untuk 50 HM pertama, karena
diperlukan waktu untuk penyesuaian unit.
2. Jangan melakukan travel unit dengan kecepatan penuh, tetapi gunakan Slow speed
mode, terutama pada 200 HM pertama. Hal ini dikarenakan lower roller dan front idler
bisa aus abnormal.
3. Ketika travel menuju lokasi kerja setelah assembly, gunakan Slow speed mode dan
periksa kondis lower roller dan front idler setiap 10 menit dan jangan biarkan terlalu
panas. Bila perlu berhenti sejenak untuk mendinginkan komponen tersebut.
4. Selalu gunakan prosedur yang benar dalam pengoperasian pin untuk front attachment.
Penjelasan :
a. Sistem Elektrik
~ Periksa keausan, kondisi kabel, kekendoran atau sambungan yang berkarat/lepas.
C. Sistem Hidrolik
~ Periksa kebocoran, kekendoran/keberadaan clamp, kondisi hose, pipeline, kondisi
sambungan dan komponen lain.
d. Pelumasan
~ Periksa tempat-tempat yang memerlukan pelumasan/greasing.
e. Peralatan Pelindung (Protective Device)
~ Periksa kondisi guard, shield, dan cover
f. Pencegahan Terjadinya Kebakaran
~ Bersihkan unit dari material yang mudah terbakar (kertas, kayu, ceceran oli/solar
dan lain-lain.
g. Safety
~ Periksa keliling unit untuk memastikan tidak ada orang lain /unit lain di lokasi aman
unit.
! CATATAN !
Gunakan kain yang lembut untuk menghapus debu yang ada di instrument panel,
untuk mencegah rusaknya permukaan panel.
Level Check
1. ON-kan Starting swicth.
2. Tunggu sampai + 15 detik, kemudian tekan
Level check switch (1). Maka
Hydraulic oil level, Coolant level dan
Engine oil level indicator akan menyala jika
semua lampu dalam kondisi normal.
! PENTING !
! PENTING !
CATATAN
PERHATIAN
PENTING
Sistem elektrik unit menggunakan 24 Volt.
Gunakan battery dengan voltase yang sama (24
volt) untuk menjumper engine.
PENTING
Jika lampu indicator tidak padam setelah engine
hidup, segera matikan engine dan periksa
penyebabnya.
~Abu-abu : normal.
~ Hitam : abnormal (pembakaran tidak sempurna).
~ Putih : abnormal (oil ring aus, atau kebocoran coolant ke dalam ruang bakar).
MEMATIKAN ENGINE
PENTING
PENTING
Catatan :
Untuk Emergency Stop yang ada di atas cabin
selain untuk menjamin keamanan tidak bisa start
atau untuk keadaan darurat lainnya , juga
berfungsi untuk membuang tekanan udara yang
ada dalam tanki hydrolik.
Oleh karena itu bila terjadi kebocoran hydrolik
sebelum di buka hose nya switch ini harus di
aktifkan.
Penting !
• Selama musim dingin, parkirlah unit di daerah yang keras dan rata untuk mencegah
track membeku dan menyatu dengan permukaan tanah. Bersihkan kotoran-kotoran
yang ada di track atau frame.
• Jika track menyatu dengan tanah, naikkan track menggunakan boom, pindahkan unit
perlahan-lahan untuk mencegah kerusakan pada final drive dan track.
• Jika engine mati pada saat diberi beban maka buang muatan terlebih dahulu, baru
kemudian hidupkan engine dan jalankan pada putaran rendah sekitar 30 detik.
Setelah itu baru bisa diberi beban seperti sebelumnya.
Pilih jalan yang akan dilewati unit serata mungkin, jalan lurus dan jika akan berbelok, buatlah
belokan sekecil mungkin.Jika travel melewati jalan bergelombang, kurangi kecepatan engine
untuk menghindari kerusakan undercarriage.
PERHATIAN
Travel ke Depan
~ Tekan kedua pedal bagian depan (A).
Travel ke Belakang
~ Tekan kedua pedal bagian belakang (B).
Posisi Netral (C)
~ Ketika travel pedal posisi Netral, maka
Travel Brake akan aktif secara otomatis
untuk menahan gerakan unit.
Belok ke Kanan
~ Tekan pedal kiri bagian depan.
Belok ke Kiri
~ Tekan pedal kanan bagian depan
Catatan !
Travel ke Depan
~ Dorong kedua lever ke depan (A).
Travel ke Belakang
~ Tarik kedua lever ke belakang (B).
Posisi Netral (C)
~ Ketika travel pedal posisi Netral, maka
Travel Brake akan aktif secara otomatis
untuk menahan gerakan unit.
Belok ke Kanan
~ Dorong lever kiri ke depan.
Belok ke Kiri
~ Dorong lever kanan ke depan.
Belok Secara Cepat (Spin Turn)
~ Dorong salah satu lever kedepan dan
tarik lever yang lain ke belakang (arah
berlawanan).
PERHATIAN
Jika terjadi kecelakaan unit terguling, bisa
menyebebkan luka. Jangan merubah travel mode
pada saat travel, khususnya pada saat merubah
kecepatan ke fast mode ketika sedang melalui
jalan menurun. Selalu hentikan unit dahulu
sebelum merubah speed mode. Pastikan lampu
indicator rmenyala sesuai speed mode yang
dipilih.
Ketika menuruni slope, hindari merubah
kecepatan secara mendadak, untuk menghindari
kerusakan pada travel motor.
PERHATIAN
Mintalah bantuan pada seseorang untuk memberi
aba-aba ketika akan bergerak, swing atau
beroperasi di daerah ber-bahaya lainnya.
Ketika travel di jalan rata, posisi depan adalah : Boom (1) naik full, Arm (2) tertarik
full sepertai pada gambar diatas. Posisi ini untuk menyeimbangkan unit sehingga
lower roller mendapatkan beban yang seimbang.
Pastikan jalan atau jembatan yang akan dilalui mampu menahan beban unit, atau jika
perlu gunakan plat kayu untuk mengurangi kerusakan jalan. Berhati-hatilah melakukan
steering saat berjalan di jalan aspal atau salju.
Jangan melakukan kontak bodi dengan jembatan atau kabel listrik lainnya.
Saat berjalan naik ke alat angkut (kereta tarik), berjalanlah dengan perlahan, untuk
mengurangi kerusakan unit.
Hindari pengoperasian unit yang bisa menyebabkan kerusakan pada track komponen
undercarriage lainnya.
Selama musim dingin, bersihkan salju dari track sebelum naik/turun dari kereta tarik,
agar tidak terpeleset.
PERHATIAN
Pertahankan sudut antara boom dan arm 90 -
110o, bucket rata dengan tanah.
Penting !
Untuk unit loading shovel, jangan mengangkat unit dengan menggunakan tooth bucket
dengan kondisi bucket cylinder tertarik penuh. Hal ini akan memberikan beban penuh
pada pin bucket dan cylindernya, sehingga bisa mengakibatkan kerusakan pin bucket.
PERHATIAN
Kabel atau seling bisa mengakibatkan luka serius.
Pastikan Anda menarik unit dengan peralatan
dalam kondisi bagus. Selalu gunakan sarung
tangan saat bekerja dengan seling / kabel.
PENTING
1. Tarik unit secara perlahan, dan jaga posisi seling horisontal dan lurus dengan unit penarik.
2. Ketika unit ditarik, bebaskan parking brake dengan mengoperasikan travel lever.
PERHATIAN
Saat travel di daerah slope beresiko unit terguling, oleh karena itu harus berhati-hati. Jangan
pernah melakukan travel dengan bucket berbeban. Pahami beberapa perhatian berikut agar
bisa melakukan travel dengan aman.
PERHATIAN
Hindari memarkir unit di daerah slope (miring), karena bisa menyebabkan unit terguling atau
luka serius.
PENTING
Turbocharger bisa rusak jika tidak melakukan
prosedur mematikan engine dengan benar.
PENTING
Temperatur kerja normal oli hidrolik adalah 50 – 80oC atau berada didaerah Hijau pada
Hydraulic oil temperature gauge. Jika unit dioperasikan ketika temperatur oli masih dibawah
20oC, bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen sistem hidrolik.
PENTING
1. Selalu periksa dan pastikan auto-idle indicator (3) menyala sebelum operasi, sehingga
auto-idle berfungsi.
2. Ketahui besarnya setingan rpm auto-idle, agar bisa menghindari gerakan attachment yang
tidak terkontrol.
3. Jangan melakukan gerakan attachment yang tidak perlu. Pastikan auto-idle dimatikan
untuk menghindari hal tersebut, khususnya pada saat naik-turun dari kereta tarik (low
boy) saat mobilisasi.
PERHATIAN
Jangan pernah menarik atau mendorong material dengan bucket pada saat unit tavel.
1. Jangan menggunakan Travel untuk menambah digging force, karena bisa me-
ngakibatkan kerusakan unit.
2. Jangan mengangkat unit bagian belakang dan menjadikan berat unit sebagai tambahan
digging force.
Ketika bucket cylinder tertarik full, dan bucket akan menyentuh stopper, gerakan datar tidak
bisa lagi dilakukan. Untuk mendapatkan gerakan yang datar, tarik arm secara perlahan
setelah melakukan gerakan dumping bucket.
PENTING
1 Selalu gunakan tali, rantai, seling dan alat
pengikat lain dalam kondisi bagus. Jika
tali tersebut putus bisa menyebabkan
kecelaka-an / luka.
1 Jangan mengangkat beban secara
mendadak, melintas diatas orang lain atau
membiarkan orang lain berada disekitar
beban yang diang-kat.
1 Posisikan upper structure, sehingga travel
motor berada di belakang.
1 Jangan pernah memasang tali /rantai
pengikat ke teeth bucket.