1/10 Hal
Tanggal Terbit :
Standar Prosedur
Operasional
( SOP )
D. Mode Pulse
1. Dilihat rotor yang berisi sampel dengan diperhatikan
keseimbangan dinamis dan statisnya.
2. Atur sesuai dengan parameter sesuai dengan program.
3. Ditutup centrifuge, lihat apakah peringatan pembuka penutup
mati.
4. Dipastikan “READY” dengan lampu led menyala dan tekan
tombol yang putar.
5. Akan ada tulisan “PULSE” pada bagian RPM/RCF.
6. Jika anda ingin berhenti mode pulse tersebut, tekan tombol
yang putar (encoder).
H. Pembersihan
1. Diputuskan sambungan centrifuge sebelum membersihkan.
2. Tidak perlu dibersihkan setiap hari kecuali jika terjadi
kerusakan tabung atau tumpahnya cairan.
I. Akhir operasi
Pada akhir operasi Centrifuge akan melakukan pendinginan,
keringkan dengan kain woll/lembut .
J. Pemeliharaan Secara Berkala
1. Digunakan alat pelindung diri (sarung tangan, gown, masker,
kacamata atau pelindung wajah) sebelum melakukan
perawatan berkala.
2. Dicabut kabel daya dan setelah perawatan periksa
keberadaan saluran listrik.
3. Rotor harus dicuci setelah digunakan, terutama jika terjadi
tumpahan. (dengan air hangat dan beberapa tetes cairan
sabun/cairan pencuci piring)
4. Rotor dan aksesoris lainnya harus bersih jika terjadi
tumpahaan atau bahan kimia. (sikat nillon untuk
membersihkan ember dan sisipan tabung rotor,jangan
gunakan sikat logam).
5. Dikeringkan rotor dengan kain penyerap yang lembut.
Pastikan ember dan sisipan dikeringkan dengan benar.
Note: Jangan tinggalkan rotor pada permukaan logam, terutama
baja tahan karat karena reaksi elektrokimia mudah terjadi.
Ayunan ember dalam rotor harus sering dilumasi oli yang
disediakan (harap dikeluarkan oli sedikit dan beri oli baru setiap
kali melumasi).
Peralatan/ bagian entrifuge yang berkontak dengan sampel
biologis (sampel pasien, dll.) harus dievaluasi sedemikian rupa
sehingga tidak menyebabkan infeksi. Sebelum ada layanan
teknisi apapun, semua bagianharus didesinfeksi.
K. Sterilisasi
1. Dioleskan alkohol, misalnya 70% etanol atau isopropanol,
selama 10 menit untuk mematikan bakteri dan virus.
2. Diautoklaf rotor dan ember pada 121 °C dan di bawah
tekanan 215 kPa selama 20 menit, jangan lupa lepas semua
aksesoris centrifuge.
Note: Jangan gunakan formaldehida untuk proses sterilisasi
karna fenol adalah zat korosif dan glutaraldehida adalah zat
beracun dan meningkatkan kadar asam lemak dalam tubuh.
L. Informasi Korosi
1. Korosi kimia: disebabkan oleh rekasi kimia, cairan elektroda
pada permukaan material penyebab utama terjadinya reaksi
kimia dengan muncul perubahan warna dan lubang logam.
Uap kimia dilingkungan laboratorium yang larut dalam air
rotor (di pendingin cetrifuge). Cairan korosif yang menguap
dari tabung yang terisi penuh atau tidak disegel (menyebar
selama disentrifus). Ember, tabung yang terkontaminasi dan
tidak dibersihkan.
Note: Jika sampel yang disentrifugasi bersifat korosif,
pembersihan dengan air tidak cukup. Perhatikan
partikel-partikel yang menempel pada tabung, ember dan
adaptor.
2. Korosi Tegangan: disebabkan oleh gaya sentrifugasi dengan
bahan kimia korosif sudah bersentuhan. Setiap sentrifugasi
menyebabkan rotor alumunium diserang oleh bahan kimia
semakin banyak dan akhirnya retakan kecil menurunkan
resistensi rotor terhadap gaya sentrifugasi.
M. Pemecahan Masalah
1. Jika centrifuge gagal beroperasi:
a. Periksa tombol on/off berfungsi
b. Sekering listrik
c. Saklar berfungsi
d. Centrifuge terhubung dengan suplai
e. Instalasi listrik tidak rusak
2. Err 1. Kesalahan ketidakseimbangan, salah mengisi tabung,
untuk menghindari pastikan memasukkan tabung dengan
benar dan seimbang.
3. Err 2. Motor terlalu panas. Harap matikan centrifuge selama
20 menit.
4. Err 3. Kesalahan pada kecepatan. Sensor optik bermasalah.
Harap perhatika apakah led indikator menyala atau tidak. Jika
tidak menyala, sensor optik rusak. Hubungi layanan/ teknisi
jika terjadi.
5. Err 4. Kegagalan tutup. Kegagalan ini terjadi ketika tutup
dibuka selama sentrifugasi.
6. Err 5. Sensor suhu rusak. Kesalahan ini hanya muncul pada
NF 1200R
7. Err 6. Kegagalan motor. Unit motor rusak. Matikan centrifuge
dan hidupkan kembali setelah motor berhenti. Jika anda masih
melihat kode kesalahan hubungi layanan/teknisi.
8. Err 7. Tutup terbuka. Tombol penutup dan pembuka rusak.
9. Err 8. Tutup tertutup. Tombol penutup dan pembuka rusak.