Anda di halaman 1dari 8

SOP PENGGUNAAN ALAT CENTRIFUGE NF 1200

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

1/10 Hal
Tanggal Terbit :

Standar Prosedur
Operasional
( SOP )

Pengertian Centrifuge NF 1200 adalah alat untuk pemisahan sampel darah,


sedimentasi partikel urin dan untuk melakukan rutinitas pemeriksaan
laboratorium lainnya.
Tujuan Untuk mengetahui cara penggunaan alat Centrifuge NF 1200 dengan
baik dan benar
Kebijakan Surat Keputusan Direktur RSUD. Rumah Sakit Umum Daerah
Nomor
Alat & Bahan 1. Centrifuge NF 1200

Unit Terkait Laboratorium


A. Penempatan Alat Centrifuge
1. Angkat centrifuge (gunakan peralatan penanganan yang tepat
Prosedur
jika perlu) saat dibawa ketempat yang akan ditaruh.
2. Bagian atas penempatan centrifuge harus kokoh dan kaku.
3. Sisakan 30 cm ruang kosong di setiap sisi centrifuge
4. Periksalah apakah centrifuge stabil pada keempat
bantalannya.
5. Periksalah apakah saluran listrik anda sesuai dengan daya
perangkat (230 V, 50/60 Hz), jika tidak gunakan saluran baru.
6. Untuk menghindari ketidakseimbangan selama sentrifugasi,
perangkat harus ditempatkan secara pararel lurus.

B. Membuat Program Settingan Baru


1. Diputar tombol dengan pilih menu “SET” lalu tekan/dorong
tombol tersebut.
2. Layar berkedip dibagian Program No.
3. Putar tombol untuk mengganti nomer program, jika sudah
sesuai dengan pilihan program nomer berapa
4. Tekan tombol tersebut dan nomer program akan tersimpan
5. Lalu akan pindah mengatur jenis rotor, layar akan berkedip
lalu putar tombol sesuai rotor yang diinginkan (6.50 dan
4.280) dan tekan tengah rotor yang dipilih akan disimpan.
6. Layar akan pindah ke bagian RPM/RCF dan berkedip, pilih
dengan memutar kekiri atau kekanan tombol lalu tekan untuk
simpan.
7. Kemudian pindah kebagian kecepatan rotor layar akan
berkedip, putar tombol saat menyesuaikan angka kecepatan
dengan kekiri dan kekanan, lalu tekan tomboluntuk simpan.
8. Layar akan berkedip kebagian akselerasi untuk mengatur
putar tombol kekanan atau kekiri, lalu tekan tombol untuk
simpan
9. Layar akan berkedip, Pindah kebagian durasi “BREAK” atau
“ISTIRAHAT” dengan memutar tombol kekanan/kekiri, lalu
tekan tombol untuk menyimpan.
10. Terakhir layar akan berkedip kebagian pengatur suhu dengan
memutar kekanan atau kekiri untuk menambah/ mengurangi
suhu, lalu tekan tombol untuk simpan.
11. Terbentuklah 1 Program.

C. Memilih program yang sudah disimpan


1. Pilih nomer program dengan memutar tombol nilai akan naik
turun
2. Tekan tombol, layar akan berkedip lalu akan disimpan.
3. Diperhatikan keseimbangan rotor.
4. Ditutup penutupnya, lihat lampu led mati.
5. Diperhatikan indikator led menyala “READY”, kemudian
tekan tombol putar (encoder)
6. Rotor mulai berakselerasi sesuai dengan nilai yang ditetapkan
dan led akselerasi menyala. Kecepatan yang disetel atau nilai
RCF ditampilkan selama durasi waktu yang disetel (layar
RPM/RCF akan muncul setiap 3 detik). Untuk kecepatan
lebih tinggi dari 2000 rpm, rotor berakselerasi sesuai dengan
nilai akselerasi yang ditetapkan gingga 2000 rpm dan
kemudian melanjutkan akselerasi dengan nilai akselerasi
tertinggi yaitu 9. Saat kecrepatan mencapai nilai yang
ditetapkan, tanda “-“ muncul di layar acc/brk/temp.
7. Lalu rotor akan mulai berhenti dan ditampilkan pada tampilan
waktu.
8. Ketika dilayar kecepatan menunjukkan “0”, ekspresi “akhir”
muncul. Pengguna diperingatkan dengan alarm yang berbunyi
sebentar
9. Dorong tombol penutup untuk membuka penutup centrifuge.
10. Anda dapat meninggalkan centrifuge dalam posisi stand by

D. Mode Pulse
1. Dilihat rotor yang berisi sampel dengan diperhatikan
keseimbangan dinamis dan statisnya.
2. Atur sesuai dengan parameter sesuai dengan program.
3. Ditutup centrifuge, lihat apakah peringatan pembuka penutup
mati.
4. Dipastikan “READY” dengan lampu led menyala dan tekan
tombol yang putar.
5. Akan ada tulisan “PULSE” pada bagian RPM/RCF.
6. Jika anda ingin berhenti mode pulse tersebut, tekan tombol
yang putar (encoder).

E. Sistem Safety Interlock


1. Sistem pengaman Interlock untuk mencegah pembukaan tutup
saat rotor berputar
2. Centrifuge tidak akan beroperasi sampai tutupnya tertutup dan
tutup tetap terkunci sampai rotor berhenti berputar. Indikator
menyala jika tutup terbuka untuk memperingatkan pengguna
jika tidak ditutup dengan benar.
Note: Jika terjadi pemadaman listrik, akses ke sampel
dengan membuka tutupnya dengan alat khusus.

F. Sistem Deteksi Ketidakseimbangan


1. Sistem deteksi ketidakseimbangan dari centrifuge NF 1200 R
beroperasi secara elektronik ketika terjadi ketidakseimbangan.
Dalam hal ini akan otomatis berhenti/mengerem.
2. Kesalahan ketidakseimbangan akan muncul dan indikator led
menyala. (tutup tidak akan terbuka sampai rotor berhenti
berputar, centrifuge hanya dapat memulai setelah tutup
dibuka dan isi sampel sudah diisi dengan benar.
Note: Untuk menghindari masalah ketidakseimbangan,
pastikan untuk memasukkan tabung dengan benar

G. Pembuka Tutup Manual


Jika terjadi pemadaman listrik atau gangguan apapun, centrifuge
dapat dibuka secara manual.
1. Dimatikan alat Cetrifuge
2. Dimasukkan alat pembuka tutup manual (kunci allen) ke
dalam lubang di sisi depan centrifuge.
3. Didorong kunci allen agar tetap horizontal sampai tutup
terbuka.
4. Diarahkan ke kanan atau kiri kunci allen, dan setelah itu buka
tutupnya.
5. Sesudah membuka penutup secara manual, matikan dan
hidupkan centrifuge.
Note: Sebelum membuka tutup secara manual, pastikan rotor
sudah berhenti berputar. Saat mebuka tutupnya, angkat
dengan tangn dan amati rotornya. Jika rotor masih berputar,
tutup penutupnya dan tunggu kira-kira 10 menit sebelum
mengulangi pengoperasian.

H. Pembersihan
1. Diputuskan sambungan centrifuge sebelum membersihkan.
2. Tidak perlu dibersihkan setiap hari kecuali jika terjadi
kerusakan tabung atau tumpahnya cairan.

I. Akhir operasi
Pada akhir operasi Centrifuge akan melakukan pendinginan,
keringkan dengan kain woll/lembut .
J. Pemeliharaan Secara Berkala
1. Digunakan alat pelindung diri (sarung tangan, gown, masker,
kacamata atau pelindung wajah) sebelum melakukan
perawatan berkala.
2. Dicabut kabel daya dan setelah perawatan periksa
keberadaan saluran listrik.
3. Rotor harus dicuci setelah digunakan, terutama jika terjadi
tumpahan. (dengan air hangat dan beberapa tetes cairan
sabun/cairan pencuci piring)
4. Rotor dan aksesoris lainnya harus bersih jika terjadi
tumpahaan atau bahan kimia. (sikat nillon untuk
membersihkan ember dan sisipan tabung rotor,jangan
gunakan sikat logam).
5. Dikeringkan rotor dengan kain penyerap yang lembut.
Pastikan ember dan sisipan dikeringkan dengan benar.
Note: Jangan tinggalkan rotor pada permukaan logam, terutama
baja tahan karat karena reaksi elektrokimia mudah terjadi.
Ayunan ember dalam rotor harus sering dilumasi oli yang
disediakan (harap dikeluarkan oli sedikit dan beri oli baru setiap
kali melumasi).
Peralatan/ bagian entrifuge yang berkontak dengan sampel
biologis (sampel pasien, dll.) harus dievaluasi sedemikian rupa
sehingga tidak menyebabkan infeksi. Sebelum ada layanan
teknisi apapun, semua bagianharus didesinfeksi.

K. Sterilisasi
1. Dioleskan alkohol, misalnya 70% etanol atau isopropanol,
selama 10 menit untuk mematikan bakteri dan virus.
2. Diautoklaf rotor dan ember pada 121 °C dan di bawah
tekanan 215 kPa selama 20 menit, jangan lupa lepas semua
aksesoris centrifuge.
Note: Jangan gunakan formaldehida untuk proses sterilisasi
karna fenol adalah zat korosif dan glutaraldehida adalah zat
beracun dan meningkatkan kadar asam lemak dalam tubuh.

L. Informasi Korosi
1. Korosi kimia: disebabkan oleh rekasi kimia, cairan elektroda
pada permukaan material penyebab utama terjadinya reaksi
kimia dengan muncul perubahan warna dan lubang logam.
Uap kimia dilingkungan laboratorium yang larut dalam air
rotor (di pendingin cetrifuge). Cairan korosif yang menguap
dari tabung yang terisi penuh atau tidak disegel (menyebar
selama disentrifus). Ember, tabung yang terkontaminasi dan
tidak dibersihkan.
Note: Jika sampel yang disentrifugasi bersifat korosif,
pembersihan dengan air tidak cukup. Perhatikan
partikel-partikel yang menempel pada tabung, ember dan
adaptor.
2. Korosi Tegangan: disebabkan oleh gaya sentrifugasi dengan
bahan kimia korosif sudah bersentuhan. Setiap sentrifugasi
menyebabkan rotor alumunium diserang oleh bahan kimia
semakin banyak dan akhirnya retakan kecil menurunkan
resistensi rotor terhadap gaya sentrifugasi.

M. Pemecahan Masalah
1. Jika centrifuge gagal beroperasi:
a. Periksa tombol on/off berfungsi
b. Sekering listrik
c. Saklar berfungsi
d. Centrifuge terhubung dengan suplai
e. Instalasi listrik tidak rusak
2. Err 1. Kesalahan ketidakseimbangan, salah mengisi tabung,
untuk menghindari pastikan memasukkan tabung dengan
benar dan seimbang.
3. Err 2. Motor terlalu panas. Harap matikan centrifuge selama
20 menit.
4. Err 3. Kesalahan pada kecepatan. Sensor optik bermasalah.
Harap perhatika apakah led indikator menyala atau tidak. Jika
tidak menyala, sensor optik rusak. Hubungi layanan/ teknisi
jika terjadi.
5. Err 4. Kegagalan tutup. Kegagalan ini terjadi ketika tutup
dibuka selama sentrifugasi.
6. Err 5. Sensor suhu rusak. Kesalahan ini hanya muncul pada
NF 1200R
7. Err 6. Kegagalan motor. Unit motor rusak. Matikan centrifuge
dan hidupkan kembali setelah motor berhenti. Jika anda masih
melihat kode kesalahan hubungi layanan/teknisi.
8. Err 7. Tutup terbuka. Tombol penutup dan pembuka rusak.
9. Err 8. Tutup tertutup. Tombol penutup dan pembuka rusak.

Anda mungkin juga menyukai