4. Keringkan rotor dengan bahan penyerap lembut. Pastikan setiap bagian dalam
keadaan kering dan bagian bawah tabung yang akan dimasukkan ke dalam rotor
dalam kondisi kering
2. Idealnya, rotor dicuci setiap selesai digunakan, khususnya bila terjadi tumpahan
(terutama bahan kimia), dengan air hangat yang mengandung beberapa tetes sabun
cair, sabun cuci yang lembut sangat ideal digunakan.
3. Bersihkan setiap bagian rotor yang melekat pada motor shaft dengan sikat nylon
yang lembut, jangan menggunakan sikat metalik
4. Keringkan rotor dengan bahan penyerap lembut. Pastikan setiap bagian dalam
keadaan kering dan bagian bawah tabung yang akan dimasukkan ke dalam rotor
dalam kondisi kering
2. Gunakan sikat nilon untuk membersihkan wadah dan tabung. Jangan memakai sikat
logam
3. Keringkan rotor dengan kain penyerap yang lembut. Pastikan bahwa wadah dalam
kondisi kering. Wadah dari swing-out harus diminyaki secara berkala
4. Jangan tinggalkan rotor pada permukaan logam, terutama stainless steel karena akan
terjadi reaksi elektrokimia dengan aluminium atau magnesium dalam rotor
5. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel pada dasar wadah karena tekanan di atas
tabung akan meningkat selama sentrifugasi, sehingga meningkatkan terjadinya
korosi
KROMATOGRAFI KERTAS
A. Prinsip Kerja
1. Destruksi
Tahap dekomposisi nitrogen dalam sampel menggunakan asam pekat. Tahap ini
disempurnakan dengan mendidihkan sampel pada asam sulfat pekat. Hasil akhir
digesi merupakan larutan amonium sulfat
2. Destilasi
Tahap penambahan basa berlebih ke dalam larutan digesi untuk mengubah
NH4+ menjadi NH3 yang diikuti pemanasan dan kondensasi gas NH 3 pada larutan
penerima
B. Cara Penggunaan
- Proses Destruksi
1. Ditimbang 1 g bahan yang telah dihaluskan, masukkan dalam labu Kjeldahl,
namun karena kandungan protein tinggi pada kedelai maka digunakan bahan
kurang dari 1 g
2. Kemudian ditambahkan 7,5 g kalium sulfat dan 0,35 g raksa (II) oksida dan 15 ml
asam sulfat pekat
3. Dipanaskan semua bahan dalam labu Kjeldahl dalam lemari asam sampai berhenti
berasap dan diteruskan pemanasan sampai mendidih dan cairan menjadi jernih
4. Ditambahkan pemanasan kurang lebih 30 menit, dimatikan pemanasan dan
dibiarkan sampai dingin
5. Ditambahkan 100 ml aquadest dalam labu Kjeldahl yang didinginkan dalam air es
dan beberapa lempeng Zn
6. Tambahkan 15 ml larutan kalium sulfat 4% (dalam air) dan akhirnya ditambahkan
perlahan-lahan larutan natrium hidroksida 50% sebanyak 50 ml yang telah
didinginkan dalam lemari es
-
Proses destilasi
SPEKTOFOTOMETER UV-30
dan
ditunggu
sampai
cahaya
indikator
SPEKTOFOTOMETER UV-VIS
SYSMEX SP 100
HUMACLOT DUO
disimpan di tempat bersih, untuk menghindari kontak dengan hal yang akan merusak
alat ini
2. HumaClot Duo membutuhkan perlindungan dari sinar matahari langsung (sinar UV
eksternal sangat terang akan mengganggu hasil
3. Jika cuvettes ganda digunakan, jangan sentuh kuvet selama pengukuran.
Menggunakan cuvettes tunggal mungkin masuk akal
URILYZER 100
A. Fungsi Urilyzer
Urilyzer digunakan untuk membaca dan mengevaluasi hasil dari Urine Test Strip.
Strip tes urine ini digunakan untuk strip multiparameter penentuan berat jenis, pH, leukosit,
nitrit, protein, glukosa, keton, urobilinogen, bilirubin dan darah dalam urin.
B. Prinsip Kerja Urilyzer 100
Urine analyzer/Urilyser adalah alat semi-otomatis untuk pengecekan yang dilakukan
diluar tubuh untuk mendapatkan hasil pengecekan urine dengan hasil yang lebih tepat dan
untuk membaca dan mengevaluasi hasil dari Urine Test menggunakan Strip. tes urine
ini digunakan untuk strip multiparameter penentuan berat jenis, pH, leukosit, nitrit, protein,
glukosa, keton, urobilinogen,bilirubin dan darah dalam urin.
C. Cara Penggunaan Urilyzer 100
1. Strip uji ditempatkan pada tray
2. lalu tray ditarik motor penggerak sehingga strip bergerak kedalam alat pembaca.
3. Analisa pada membaca referensi, diikuti oleh masing-masing dari bagian uji pada
strip
4. Sample masuk pada (LED Spectral Reflectance). Alat pembaca berisi LED yang
memancarkan cahaya pada berbagai macam panjang gelombang. Pembacaan
dilakukan secara electro-optically,
5. Urilyser secara otomatis mengoreksi hasil tes berat jenis
HUMALYZER 2000
A. Fungsi Humalyzer
Digunakan untuk memeriksa kadar kimia dalam darah seperti : kolesterol, gula darah,
asam urat, trigleserida, gamma gt, sgot, sgpt, albumin,bilirubin, amylase, dll.
B. Prinsip Kerja Humalyzer 2000
Prinsip dasar humalyzer adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar
yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang
dilewatinya. Kebanyakan humalyzer mendeteksi cahaya dengan photoresistors, dioda atau
photomultipliers. Untuk menganalisis cahaya, humalyzer bisa mengukur cahaya setelah
melalui filter atau melalui monokromator penentuan ditentukan panjang gelombang atau
untuk analisis terhadap distribusi spektrum cahaya.
C. Cara Penggunaan Humalyzer 2000
1. Hidupkan tombol ON/OFF yang ada dibelakang alat
2. Masukkan nama pada kolom nama lalu tekan save
3. Masukkan password
4. Keluar menu utama pilih run method
5. Pilih menu yang akan dibaca (ureun nomor 12)
6. Muncul calibrated (NO/YES) pilih, jika yes akan di calibrated. Jika tidak pilih NO
7. Setelah itu baca sampel yang akan dibaca
8. Jika sudah selesai, bilas alat menggunakan aquades, pilih menu back sampai muncul
menu utama
9. Pilih washing untuk membilas. Pastikan aquades sudah terpasang, baru ditekan. Lalu
tekan tombol OFF dibelakang alat
digunakan dapat berupa campuran deterjen, alkohol, dan air atau menggunakan
sodium hipoklorit
2. Perawatan alat dilakukan dengan cara alat disimpan pada meja permanen. Tujuannya
adalah agar alat tidak terkena guncangan dan mengurangi efektivitas kerja alat
3. Alat disimpan di tempat bersih, tidak boleh terkena cahaya matahari langsung dan
hindari kontak atau berdekatan dengan alat yang mengeluarkan gelombang magnetik
seperti TV, radio, dan handphone
berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang pada centrifuge
terisi penuh oleh tabung larutan yang akan dimurnikan.
7. Tutup kembali penutup centrifuge
8. Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasi putaran
(Rpm) yang diinginkan
9. Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan
10. Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam tabung
yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling berlawanan pula.
D. K3 (Cara Perawatan) Centrifuge Digital Karl Kolb
1. Pengecekan secara kualitatif aksesori pendukung alat yang dilakukan setiap satu
2.
3.
4.
5.
bulan.
Menyiapkan peralatan pemeliharaaan antara lain :
1. Sikat arang.
2. Kain lap halus dan kapas.
3. Kuas.
4. Amplas.
5. Contact cleaner.
Membersihkan seluruh bagian alat minimal setiap satu bulan.
Melakukan pengecekan arus bocor dan tahanan pembumian setiap 1 tahun.
Uji kinerja alat 6 bulan sekali