TRUK TINJA
I. PENDAHULUAN
Agar suatu peralatan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan dan dapat bekerja
pada kapasitas maksimum, perlu mendapatkan perawatan secara teratur. Demikian pula
halnya dengan usia peralatan yang dapat dicapai, sangat bergantung pada bagaimana
cara mesin atau peralatan tersebut diperlakukan.
Pada umumnya truk tinja dibedakan berdasarkan kapasitasnya. Jenis truk tinja yang
sering dipakai adalah:
1. Truk tinja kapasitas 4 m3
2. Truk tinja kapasitas 6 m3
Pada bagian ini secara sederhana diberikan uraian mengenai prinsip kerja truk tinja
(jenis Vacuum Truck) yang sudah umum digunakan dalam rangka untuk pengoperasian
dan perawatan. Pengoperasian dan perawatan Vacuum Truck yang menyalahi dari
petunjuk mengakibatkan peralatan tidak bekerja secara sempurna dan dapat
mempersingkat
usia pakai peralatan
tersebut. Untuk
memudahkan
pengertian bagian-bagian
dari Vacuum Truck
dapat dilihat gambar
dibawah ini.
1
Gambar 1. Bagian-bagian Truk Tinja
Sebelum Vacuum Truck dioperasikan (start) perlu diperiksa bagian demi bagian atau
masing-masing komponen maupun perlengkapannya antara lain:
Periksa isi oli pada Kompresor Udara.
Periksa klem penjepit slang penyedot dan pembuangan serta klem oli pelumas ke
pompa vacuum.
Periksa perlengkapan kendaraan.
Pada saat operasi posisi rem tangan harus dipergunakan.
Selama operasi berlangsung, jangan menginjak pedal gas kendaraan secara
berlebihan karena operasi cukup dengan putaran mesin idle.
Bila operasi penggunaan sistem pompa vacuum selesai maka mesin vacuum harus
dimatikan.
2
Untuk mengoperasikan Vacuum Truck yang tepat dan benar adalah penting untuk
memperoleh hasil kerja secara efektif dan efisien. Oleh karena itu operator (pengemudi
dan mekanik) harus benar-benar mengerti dan memahami petunjuk yang diberikan
sebelum memulai operasi.
3
C. Cara Kerja Pembuangan
Pada saat pembuangan, sistem sirkulasi pada peralatan vacuum dapat dikemukakan
sebagai berikut :
Dalam proses penyedotan maka diperlukan waktu cukup untuk dapat ke kondisi
“VACUUM”, sedangkan pada proses pembuangan aliran pertama akan terjadi secara
gravitasi.
air pada tangki air pembersih/Water Tank yang dapat diisi melalui lubang
pengisian/Brether Cup dengan air bersih.
4
1. Lakukan langkah 1,2, dan 3 dalam “PERSIAPAN UNTUK OPERASI” seperti
diatas.
2. Putar valve mesin vacuum pada posisi “PRESSURE”.
3. Putar Valve yang menghubungkan sistem sirkulasi pressure ke tangki air/water
tank, ke arah “on”.
4. Buka drain dan bersihkan dengan semprotan air dapat juga dilakukan.
5. Apabila proses pencucian telah selesai, injak pedal kopling dan matikan pompa
vacuum.
Proses pengisian tangki air bersih dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
“Vacuum” seperti cara pengoperasian dalam langkah penyedotan seperti diatas,
hanya pada langkah ke-6, three way valve diputar ke arah water tangki, kemudian
drain dibuka dan melalui selang penyemprotan dapat difungsikan sebagai selang
penyedot air bersih. Dalam penggunaan tangki air/water tank untuk pengisian
maupun pembersihan, tidak diajurkan menggunakan sistem pompa vacuum karena
kapasitas pompa yang besar tekanannya.
Berikut ini beberapa petunjuk mengatasi kemungkinan adanya gangguan saat operasi
dan cara penanggulangannya:
Kemungkinan penyebabnya:
- Posisi Switch belum ”ON” sehingga pompa vacuum belum bekerja.
- Kabel mesin vacuum putus dan tidak berfungsi.
5
- Sirkulasi oli pelumas pompa tidak bekerja. Oli pada habis atau tidak ada sama
sekali, juga kemungkinan oli sudah kotor dan perlu penggantian dengan
membuka plug.
- Pompa vacuum terlalu panas, karena terlalu lama beroperasi.
Kemungkinan penyebabnya:
1. Pompa vacuum tidak berputar (penyebabnya seperti item 1 diatas).
2. Jumlah aliran oli pelumas terlalu banyak , atur penyetel valve pompa
3. Ada kebocoran pada sistem pipa, fleng atau clem selang, dengan
pengencangan pada baut-bautnya.
4. Terdapatnya jebakan air pada mesin vacuum dengan membuang air
rembesan tersebut melalui plug
5. Suction filter kotor , yaitu dengan membuka flange penutup untuk
membersihkannya.
6. Ujung selang pada saat menyedot dalam septik tank mampat oleh kotoran.
Bila gangguan yang terjadi disebabkan oleh rusaknya bagian-bagian tertentu dari
truk tinja dan tidak dapat diperbaiki lagi, maka perlu dilakukan penggantian suku
cadang. Pada saat kita membeli truk tinja untuk investasi, maka perlu
dipertimbangkan kemudahan memperoleh suku cadang truk tersebut dan dimana
saja suku cadang tersebut dapat diperoleh. Ada baiknya memiliki persediaan
beberapa suku cadang truk tinja yang diketahui mudah rusak untuk mengantisipasi
terhentinya pengoperasian truk tinja. Selain suku cadang truk tinja perlu pula
diadakan persediaan suku cadang pompa yang digunakan untuk menghisap lumpur
tinja.
6
SPESIFIKASI TEKNIS TRUK TINJA
7
SPESIFIKASI TEKNIS TRUK TINJA (lanjutan)
8
IV. KESIMPULAN
Pengoperasian truk tinja secara tepat dan benar adalah penting untuk memperoleh hasil
yang efektif dan efisien. Pengoperasian dan perawatan yang salah akan mengakibatkan
peralatan tidak bekerja secara sempurna dan mempersingkat usia pakai peralatan
tersebut. Pada akhirnya pengoperasian dan pemeliharaan yang baik akan menghemat
biaya yang dikeluarkan, baik biaya invsetasi maupun biaya perbaikan.