Anda di halaman 1dari 6

7 SUNNAH HARIAN NABI MUHAMMAD SAW, Menjadikan

Hidup Lebih Bermakna


Diposting oleh Alfian Hidayatullah pada 20:17, 18-Peb-14

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ....
“ Subhannallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu Akbar !”

 Kita semua menyadari bahwa HIDUP INI HANYALAH SESAAT. Dan kita akan HIDUP
SELAMANYA DI AKHIRAT kelak. Keadaan inilah yang membangun ’semangat berjibaku’ agar kita
semua MENGELOLA HIDUP yang sesaat ini untuk kebahagiaan selama-lamanya di akhirat, kelak.

 Tidaklah heran, mengapa orang Mukmin semakin hari semakin bertakwa. Karena merekan tahu dan
sadar bahwa SEMAKIN HARI SEMAKIN DEKAT PERJUMPAAN DENGAN ALLAH SWT.
Sehingga hari-harinya dilalui dengan kesibukan untuk MEMPERBAIKI DIRI dalam kebaikan.

 Salah satu usahanya adalah melahirkan perbaikan dan kebaikan dengan MENGAMALKAN
SUNNAH HARIAN Rasulullah SAW.

 Rekan-rekan se-iman, marilah kita menghentikan sejenak aktifitas kita sehari-hari yang menyibukkan
diri, agar kita dapat sejenak waktu untuk BERHENTI, BERPIKIR, MERENUNG dan MENCONTOH
teladan kita semua RASULULLAH SAW, melalui serial Artikel singkat ” 7 Sunnah Harian NABI
SAW ”, agar menjadikan hidup kita lebih bermakna, untuk mempersiapkan diri kita dalam menghadapi
sisa-sisa kehidupan kita.

 1. Shalat Tahajud ...

 Kita semua mengetahui, bahwa Shalat Tahajud adalah SHALAT TERAMAT PENTING SETELAH
SHALAT FARDHU (wajib) lima waktu. Karena dengan shalat Tahajud Allah SWT akan
MENGANGKAT DERAJAT kehidupan manusia.

Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah tidur) karena disaat malam-sunyi tersebut
melakukan shalat akan LEBIH KHUSYUK dan bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.

 Al-Isra : 79 ”Dan dari sebagian malam hendaklah engkau bangun (tahajud), sebagai AMALAN
TAMBAHAN untukmu. Semoga Tuhanmu mengangkat (derajatmu) ke tempat terpuji”.

 Abu Huraira R.A meriwayatkan RASULULLAH SAW bersabda :”Tuhan kita turun SETIAP
MALAM ke langit dunia pada SEPERTIGA MALAM terakhir, dan berfirman – Siapa yang BERDOA
kepada-Ku PASTI AKU KABULKAN, siapa yang MEMOHON kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan
siapa yang MEMOHON AMPUN kepada-Ku, PASTI AKU AMPUNI !” (HR. Al-Jama’ah).

 Amr bin Al-Ash meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda : ”Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT
adalah PADA TENGAH MALAM TERAKHIR. Apabila engkau bisa termasuk golongan orang
BERDZIKIR mengingat Allah SWT pada saat itu, maka lakukanlah ” (HR. Al-Hakim).

 Salman Al-Farisi meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda : ”Kerjakanlah shalat malam, sebab itu
adalah KEBIASAAN ORANG SHALEH sebelum kamu, JALAN MENDEKATKAN DIRI kepada
Tuhan, PENEBUS KEJELEKAN, PENCEGAH DOSA, serta PENGHALAU SAKIT ”.

 Subhanallah ! Demikian besarnya keutamaan Shalat Tahajud. Marilah kita mulai rutin lakukan !

 Pelaksanaan : - Shalat malam sebaiknya DILAKUKAN DI RUMAH, bukan di Masjid. - Bacaan


shalat malam BOLEH NYARING dan juga BOLEH PELAN. - Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat,
4, 8, dst, tidak terbatas. - Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR 3 rakaat, ganjil.
 2. Membaca & Mempelajari AL-QUR’AN ...

 Rekan Muslim, terjadinya berbagai masalah kompleks dalam kehidupan pribadi, keluarga, organisasi,
perusahaan dan bernegara, terjadinya karena semua bersumber kepada AL-QUR’AN TIDAK
DIJADIKAN SEBAGAI PETUNJUK dan PEDOMAN HIDUP.

 Kinilah saatnya kita ”kembali untuk mendalami” kitab yang bersumber dari Allah SWT! (bukan
karangan manusia !) tersebut.

 Al-Qur’an sebaiknya dipelajari secara SISTEMATIS, diungkap maknanya, digali kandungannya dan
isinya sebagai PEDOMAN HIDUP. Bahkan secara transendental-psikologis, Al-Qur’an harus didekati
secara emosional, MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah
tertinggi yang dimiliki.

 ”Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang maha Pemurah kepada mereka, mereka
MENYUNGKUR, BERSUJUD dan MENANGIS” (QS. Maryam : 58)

 HR.Tirmidzi : ”Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang berisi SEJARAH UMAT sebelum kamu,
BERITA UMAT sesudahmu, kitab yang MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang
nilainya bersifat PASTI & ABSOLUT. Siapa saja yang durhaka ”meninggalkannya” pasti Allah SWT
akan ”memusuhinya”. Siapa yang MENCARI PETUNJUK SELAIN AL-QUR’AN, PASTI AKAN
TERSESAT. Al-Qur’an adalah tali Allah yang sangat kuat, PERINGATAN YANG BIJAKSANA dan
JALAN YANG SANGAT LURUS”.

 Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan :   - Membacanya   - Mencatatnya   -


Menghafalnya   - Memahaminya   - Mengamalkannya

 Perlu diingat, bahwa Al-Qur’an baru terbukti menjadi petunjuk ketika ada KENYATAAN DALAM
PRAKTEK KEHIDUPAN kita. Agar pendalaman Al-Qur’an yang kita lakukan semakin berimplikasi
positif bagi kita dan manusia secara umum, maka dalam MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah Al-
Qur’an seharusnya kita belajar kepada para ulama yang sudah lebih awal dan lebih panjang
menadaburi Al-Qur’an termasuk sejumlah tafsir dan karya tulis.

 Sedemikian pentingnya sebuah kandungan makna/isi Al-Qur’an, sampai Allah SWT berfirman :

”Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur’an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya
TUNDUK TERPECAH-PECAH disebabkan TAKUT KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan itu
Kami buat untuk manusia supaya mereka BERPIKIR ! ” (QS. Al-Hasyr : 21)

 3. Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid ...

 Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di hadapan para sahabatnya, ketika menanyakan salah
seorang jamaahnya tidak terlihat dalam shaf shubuh berkali-kali :

 ”Sungguh, shalat yang PALING BERAT BAGI ORANG MUNAFIK, adalah shalat Isya dan
SHALAT SHUBUH. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti
mendatangani keduanya, SEKALIPUN DENGAN MERANGKAK ” (HR. Bukhari-Muslim).

 Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan hadits ini, di antaranya bahwa untuk menilai
seseorang apakah sungguh-SUNGGUH BERIMAN atau malah MUNAFIK, maka dapat dilihat shalat
shubuhnya.

 Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan
memiliki KEUTAMAAN yang luar biasa.

 1.Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan pada kaum Muslimin. (merupakan shalat
yang sejak awal disyariatkan tetap 2-rakaat).

 
2.ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya, dengan menambahkan ’Ash-shaltu
khairum minan naum’ – ”shalat itu lebih baik dari tidur, sebanyak 2 kali”.

 3. Rasulullah SAW memberikan DOA KHUSUS setelah shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat
lain. Doa ini sebagai tambahan ’wirid’ penutup shalat.

 Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda : ”Siapa mengatakan setelah
shalat shubuh, SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT DUDUKNYA dan BERBICARA
SEDIKITPUN – La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi
wa yumitu wahuwa ala kulli sya in qadir - sebanyak 10X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan,
dihapus 10 kesalahan dan diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh ia terlindungi dari
suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan, tidak ada dosa yang pantas dianggap sebagai dosa,
kecuali syirik ” (HR.Tirmidzi).

Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits : ” Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah
sebelum kamu berbicara – Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) –
sebanyak 7X, maka jika kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api neraka ” (HR. Abu
Dawud dan Nasa’i).

 4. Rasulullah SAW selalu MENYURUH MEMENDEKKAN BACAAN shalat, KECUALI SHALAT
SHUBUH !Abu Barzah Al-Islami meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca
60 sampai 100 ayat …..sampai sebentar lagi matahari terbit (HR. Muslim).

 5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT SHUBUH di HARI JUMAT ! Abu
Huraira meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca pada rakaat pertama SURAH AS-SAJADAH
dan rakaat kedua SURAH AL-INSAN. Keistimewaan ini tidak terjadi pada shalat wajib lainnya !

 6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI-QASAR dan DIJAMAK !

Seperti yang juga kita pahami dari beberapa hadits, pada saat shalat shubuh inilah pergantiang malam
dan siang dimulai. Pada saat itu pula MALAIKAT MALAM dan SIANG BERKUMPUL dan
BERGANTI TUGAS.

 ”SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari shalat sendirian sebanyak 25 kali lipat. Malaikat
penjaga malam dan siang BERKUMPUL PADA SHALAT SHUBUH” (HR. Bukhari).

 ALLAH SWT berfirman : ”Dan dirikanlah SHALAT SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu
DISAKSIKAN OLEH PARA MALAIKAT” (QS. Al-Isra : 78).

 Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah – DUA RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat sunah
sebelum atau qabliyah shubuh) yang LEBIH BAIK DARI DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim).
Rasulullah SAW mengistimewakan shalat ini dengan menggambarkan bahwa : ”Seandainya dunia dan
seisinya ini adalah sebuah kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR
YANG KITA KERJAKAN” !

 Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID bisa menjadi PENERANG PADA
HARI KIAMAT KELAK, seperti yg disabdakan Rasulullah SAW : ”Berilah kabar gembira bagi
orang-orang YANG BERJALAN DI KEGELAPAN MENUJU MASJID (untuk mengerjakan shalat
shubuh) DENGAN CAHAYA YANG TERANG-BENDERANG (pertolongan) PADA HARI
KIAMAT ! ” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah).

 Dari semua pengetahuan kita tentang keutamaan SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID
INI, kesombongan apalagi pada diri kita yang akan menghalangi untuk menjalankannya ?
4. Melakukan SHALAT DHUHA ...

 ”Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA pada
pagi hari, maka aku akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada akhir hayatmu” (HR Ahmad & Abu
Ya’la).

 Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku TIDAK PERNAH
MENINGGALKANNYA :

Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan SHALAT WITIR

Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat DHUHA
adalah shalatnya ’awwabin’-orang yg bertobat kepada ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)

Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap bulan  - (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)

 Salah satu makna fungsional shalat DHUHA adalah agar pelakunya MENDAPATKAN REZEKI dan
DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN : ”Shalat DHUHA itu mendatangkan rezeki dan menolak
kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat” (HR. Tirmidzi)

 ”Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat – dia TIDAK AKAN dicatat dalam kelompok
orang-orang yang LUPA.

Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA4 rakaat – dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang
AHLI IBADAH.

 Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat – pada hari itu segala kebutuhannya DICUKUPI
oleh ALLAH SWT.

 Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 8 rakaat – maka ALLAH SWT mencatatnya termasuk
golongan yang TUNDUK dan menghabiskan waktunya untuk BERIBADAH.

 Dan, siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 12 rakaat – maka ALLAH SWT membangunkan
baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM SURGA.Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali ALLAH
SWT pasti MEMBERIKAN ANUGERAH serta SEDEKAH kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan
Abu Daud).

 Subhanallah !

 5. BERSEDEKAH ...

 Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah membersihkan hati orang-orang beriman dari sifat angkuh
dan serakah. ALLAH SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati
sekaligus empati kepada orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.

 Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan KEIKHLASAN.

 Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang yang kita bantu. Kita harus
yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.

 ”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit
dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang
MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang
yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang
berbuat baik ” (QS. Ali Imran : 133-134)

 
” Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA DI
JALAN ALLAH seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus
buah, dan ALLAH akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu
luas (pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)

 ”Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di dunia (lebih-lebih


lagi saudara sesama Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU MENYELESAIKAN
KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT ” (HR. Bukhari).

 Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan
SELALU MENYEBUT-NYEBUT sedekah itu di depan umum.
 Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT
 Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN

Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?

1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat mandiri. Mereka adalah TITIPAN
ALLAH SWT kepada hamba lainnya yang mampu.

2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan agar mandiri.

3- JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta kehilangan
masa produktifnya.

4- YANG TERLILIT HUTANG

5- YANG TERKENA MUSIBAH

6. SELALU DALAM KEADAAN BERWUDHU ...

 Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk TETAP BERWUDHU WALAUPUN TIDAK
HENDAK MENDIRIKAN SHALAT.

Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga orang-orang shaleh, senantiasa mereka
MENJAGA WUDHU DALAM SEGALA AKTIFITAS, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur’an,
menuntut ilmu, dalam bekerja, ketika hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan suami-
istri.

 BERWUDHU BUKAN HANYA DISAAT MENGHADAP ALLAH SWT dalam shalat, tapi juga
ketika akan tidur – BERADA DALAM KESUCIAN.

 ALLAH SWT berfirman : ”Sungguh, ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka yang
MENYUCIKAN DIRI” (QS. Al-Baqarah : 222).

 Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda : ”Pada hari kiamat, karena bekas
wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan ghurram-nya silakan lakukan” (HR. Bukhari).

 ”Siapa yang BERWUDHU (untuk mendapatkan) KESUCIAN, maka ALLAH akan MENETAPKAN
BAGINYA DENGAN SEPULUH KEBAIKAN” (HR. Abu Daud)

 ”Seseorang senantiasa DIANGGAP SEPERTI DALAM KEADAAN SHALAT, asal dia tidak
berhadas (= buang angin)” (HR. Bukhari)

 
7. SELALU BERDZIKIR ...

 Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang rapuh, melapangkan
jiwa yang sempit serta membangkitkan keyakinan bagi yang mengalami kelelahan dalam menjalani
kehidupan.

 DZIKIR yang UTAMA :

* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa ’ala kulli syay’in
qadir * Subhanallah wal hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar * Subhanallah wa bihamdihi *
Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim * (surah Al-Fatihah)

 Rasulullah SAW bersabda : ”Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang
tidak berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan ORANG YG MATI” (HR. Bukhari)

 ”Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT) ALLAH disertai dengan perempuan
yang banyak menyebut Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka AMPUNAN & PAHALA
YG BESAR ” (QS. Al-Ahzab : 35)

”Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK
maupun BERBARING ….” (QS. An-Nisa : 103)

 ”Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian…” (QS. Al-
Baqarah : 152)

 ”INGATLAH TUHANMU SEBANYAK-BANYAKNYA dan BERTASBIHLAH dengan memuji


Tuhanmu di waktu petang dan pagi ” (QS. Ali-Imran : 41)

 Pribadi yang BERDZIKIR :

Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH

Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR

Setiap NAPASNYA adalah TASBIH

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT

Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA

Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA

Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH

Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD

Kekuatannya adalah SILATURAHMI

Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI

Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT

 Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.AMIN.

Wallahu a’lam bishawab.

 Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....

Anda mungkin juga menyukai