Dalam kehidupan sehari-hari, sampah adalah sesuatu yang
tidak asing lagi bagi kita, baik itu sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga maupun sampah dari olahan industri. Sampah juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup, dimana ketika kita membuang sampah sembarangan di ruang terbuka yang menimbulkan penumpukan sampah, akan berakibat pencemaran, baik itu tanah, air maupun udara. Sedikit kilas balik dan untuk kita ketahui bersama, 12 tahun lalu atau tepatnya tanggal 21 Februari 2005 terjadi tragedi longsornya timbunan sampah di Tempat 4 Pembuangan Akhir (TPA) di Leuwi Gajah, Cimahi, Bandung, Jawa Barat yang diduga karena curah hujan yang sangat tinggi, serta ledakan gas metana (CH4) yang terperangkap dalam timbunan sampah. Longsornya 2,7 juta meter kubik sampah ini, kemudian menimpa permukiman yang berada di bawah TPA tersebut. Dan dari kejadian tersebut, tercatat lebih dari 147 jiwa terkubur hidup-hidup dan dua kampung adat hilang dari peta karena tertimbun sampah. Tentu saja peristiwa ini bukan bencana biasa, tapi sebuah tragedi yang memilukan dan menyayat hati. Sebuah peristiwa bencana yang belum pernah kita temui di belahan dunia manapun selain di Indonesia. Dilatarbelakangi peristiwa tragis tersebut, setiap tanggal 21 Februari sejak Tahun 2006 diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Adapun kegiatan HPSN Tahun 2022 ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah khususnya untuk memotivasi masyarakat untuk semakin baik dalam pengelolaan sampah. Disamping itu, juga sebagai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah serta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Dan sebagai pedoman pengelolaan sampah secara terintegrasi telah dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sampah serta mewujudkan masyarakat yang peduli lingkungan. * Hadirin yang kami muliakan, Peringatan HPSN ini adalah yang kedua dilaksanakan setelah tahun lalu dilaksanakan kegiatan sosialisasi pemilahan dan pemanfaatan sampah kepada murid SMP Negeri 1 Sigli bertempat di Taman Hutan Kota , dan pada tahun ini kita memilih tempat ini sebagai suatu wujud partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari rumah kita dan lingkungan tempat tinggal kita yang nantinya akan diolah di lokasi ini. Juga perlu kami beritahukan bahwa TPS ini merupakan lokasi baru setelah lokasi lama akan dipergunakan untuk area penghijauan ataupun pertamanan kota Sigli. dan diharapkan kepada Bapak-bapak yang mewakili masyarakat gampong setempat dapat mengajak dan menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Kami selaku pengelola sampah Kabupaten Pidie berupaya terus menerus untuk dapat mewujudkan Pidie sebagai kabupaten yang bersih dan asri sehingga masyarakat Pidie dapat selalu hidup sehat ditengah pandemi ataupun endemic wabah penyakit. Kami juga mengajak Bapak-bapak untuk meneruskan kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah secara sembarang pada lahan kosong ataupun sungai yang dapat mencemari lingkungan. Mari ikut program layanan kebersihan yang telah dicetuskan Pemerintah Daerah sesuai dengan Qanun Pengelolaan Sampah dan Qanun Pelayanan Kebersihan/Persampahan. Pemerintah Daerah dalam hal ini sebagai inisiator mengajak para aktor utama pada kegiatan HPSN 2022, yaitu masyarakat, aktivis, komunitas, aparat pemerintah, pihak swasta maupun LSM dibidang lingkungan, hingga tokoh-tokoh yang peduli pada sampah dan lingkungan untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai. Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi HPSN ini dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Peringatan ini juga dapat dijadikan parameter bagi seluruh lapisan masyarakat untuk selalu peduli dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi untuk masa yang akan datang. Besar harapan Saya, melalui kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan optimisme masyarakat dengan meningkatkan kesadaran dan bekerjasama mengelola sampah untuk hidup bersih, sehat dan bernilai mewujudkan Kabupaten Pidie yang bersih dan sehat. Saya berharap dengan adanya peringatan ini bukan berarti perjuangan kita selelsai, tetapi lebih dari itu, mari kita membudayakan hidup bersih yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat. Hadirin yang Saya hormati, Demikian yang dapat Saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga kegiatan ini berjalan lancar serta mendapat ridha Allah SWT dalam upaya kita menjaga kebersihan lingkungan di Kabupaten Pidie. Mengakhiri sambutan ini, Saya akan berpantun untuk hadirin sekalian. Jika bekerja haruslah tuntas Jangan jadi orang yang lalai Tingkatkan inovasi dan kreatifitas Olah sampah jadi barang bernilai
Gantung lukisan sebagai pajangan
Taruh didepan agar terlihat Peduli dan sadar lingkungan Wujudkan Pidie bersih dan sehat