Anda di halaman 1dari 10

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

8. Umum. Dalam praktek kerja lapangan ini siswa mendapatkan


pada Sub Bengkel Ranpur Tank dimana Bintara siswa mampu pemeliharaan dan
perawatan pada Tank AMX-13 Canon dan pada Tank Leopard 2A4.

9. Pemeliharaan Dan Perawatan Tank AMX-13 Retrofit. Kegiatan


pemeliharaan sebelum, selama dan sesudah digunakan ini merupakan suatu
kewajiban/harus dilasksanakan secara berurutan dan benar, keharusan seorang
pengemudi yang tidak boleh ditinggalkan/dilupakan seperti :
1) Periksa tabung/alat pemadam kebakaran yang diluar maupun yang di
dalam, jumlahnya ada lima buah, agar dicek isi dan kunci pengikatnya.
2) Periksa unit kontrol pemadam kebakaran otomatis di ruang Dan Ran.
3) Buka tutup mesin, periksa oli mesin sesuai aturan dan ketentuan yang
ada, dan periksa gelas saringan udara dengan menekan tombol bawah (saat
ditekan garis kuning/hijau harus turun dibawah garis tengah) menandakan
elemen saringan udara masih bagus, pada saat ini sambil mengecek
kebocoran dirang mesin.
4) Buka tutup gearbox, periksa oli gearbox dan kekencangan tali kipas,
tali alternator termasuk kemungkinan adanya kebocoran di ruang gearbox.
5) Periksa gelas saringan sedimeter (saringan pemisah air dan bahan
bakar) letaknya diruang tempur belakang mesin.
Caranya, kendorkan baut pengetapan dibagian bawah gelas saringan sampai
bahan bakar yang bercampur dengan air keluar kemudian kencangkan
kembali.
30

6) Periksa N2 pada suspensi Hydro Pneumatic.

Gambar 32. Pemeriksaan Tabung N2 pada suspensi

7) Masuk ruang kemudi periksa minyak hidrolik rem dan stir pada
tabung/tangki hidrolik dengan keadaan isi hidrolik (OM 13) ditabung ±2 cm
dari permukaan atas tutup tabung.
8) Injak tombol klep pengering plat dasar kemudi dan gearbox untuk
mengeluarkan genangan air yang masuk karena setelah dicuci/kehujanan.
9) Kontak utama “ ON “ untuk mengecek isi tangki bahan bakar dan alat
instrument lainnya dipapan dashboard.
10) Periksa percepatan dengan menginjak pedal pemindah percepatan,
yakinkan bahwa percepatan netral (N/P).
11) Periksa kerjanya rem kaki/rem tangan.
12) Hidupkan mesin, caranya pindahkan saklar mesin pada “ ON “
kemudian tekan saklar/tombol starter sambil sedikit injak pedal gas. Setelah
mesin hidup biarkan ± 1 menit hidup stasioner baru digas sehingga mesin
berputar pada 1000-2000 rpm, gas tangan dipasang kemudian buka tutup
mesin cek adanya kebocoran di ruang mesin dan cek kembali garis kuning/hijau
gelas saringan udara harus pada posisi bawah. Setelah itu mesin dikembalikan
stasioner.
13) Adakan pengecekan baut-baut pengikat di luar kendaraan dan
kemungkinan adanya kebocoran.
31

14) Masuk kembali ke ruang kemudi adakan pengecekan alat pengukur


dipapan dashboard, antara lain :
a) Lampu altenator/Pengisian accu.
b) Lampu tekanan oli mesin/oli gearbox.
c) Nyalakan saklar-saklar lampu.
d) Hidupkan wiper dan tombol air pembersih kaca, dan yakinkan
semua pintu terkunci dengan sempurna.
e) Hidupkan tombol saklar/saklar sirine/klakson.
f) Cek saklar intercom.
15) Atur tempat duduk kemudi dan cek toleransi tuas kemudi.
16) Atur gas tangan, pada kedudukan terendah (nol) sehingga putaran
mesin stasioner.
17) Tank siap untuk dioperasionalkan sesuai dengan kebutuhan.
18) Menyetel Kekencangan rantai

Gambar 32. Menyetel Kekencangan Rantai Tank AMX-13


32

18) Pemasangan Front Axel.

Gambar 34. Pemasangan Front Axel.

Gambar 34. Pemasangan Bogiwheel.

10. Pemeliharaan dan Perawatan Tank Leopard 2A4.


a. Menghidupkan mesin dengan cara distart /Normal.
1) Atur sandaran/tempat duduk.
2) Tempatkan kontak utama pada panel instrumen pada “1”.
3) Yakinkan hubungan radio/intercom dengan Danran bekerja.
4) Yakinkan rem parkir bekerja.
5) Yakinkan tuas pemilih gigi pada netral.
6) Yakinkan tuas pemilih gigi darurat pada netral, diamankan
dengan kawat pengunci.
33

7) Yakinkan roda kemudi pada posisi ditengah, tidak mengarah ke


kiri atau ke kanan.
8) Laksanakan pengujian kerjanya sistem pemadam kebakaran
dan pastikan pemadam kebakaran otomatis pada tabung silinder “1”.
9) Tempatkan saklar pada “2”.
10) Periksa kapasitas bahan bakar pada kedua tanki (kanan dan
kiri).
11) Periksa lampu peringatan Driver check warning lights at driver
panel for 5 lighted indicators.
12) Pengemudi lapor kepada Danran bila terdeteksi ada gangguan.
13) Bunyikan klakson 1 kali sebelum meenyalakan mesin.
14) Laksanakan pemeriksaan lampu peringatan yang menyala
setelah menghidupkan mesin dan pastikan putaran mesin antara 850-
950 Rpm.
15) Pengemudi laporan kepada Danran.

Catatan:Pengemudi memanaskan mesin selama 20 detik sehingga


suhu mesin mencapai 50º dan pastikan lampu hijau preheating
menyala.
b. Cara mematikan mesin.
1) Pastikan Ranpur berhenti secara sempurna.
2) Periksa dan pastikan rem parkir bekerja.
3) Periksa dan pastikan tuas pemilih gigi pada netral.
4) Pastikan roda kemudi pada posisi ditengah.
5) Pastikan saklar instrimen pada “0”.
6) Pastikan suhu mensin mencapai 90º dan biarkan mesin bekerja
pada putaran stasioner selama 2 menit.
7) Matikan mesin.
8) Pengemudi laporan kepada Danran.
9) Tempatkan saklar utama pada “0”.

Catatan : Bila suhu mesin mencapai 90º, atur putaran mesin sampai 1500 rpm untuk
mendinginkan mesin sampai suhu turun di bawah 90º.
34

c. Menghidupkan mesin dengan cara dipancing.


1) Penempatan Ranpur. Ranpur Tank Recovery atau Tank sejenis
ditempatkan sejajar dengan Ranpur yang akan dipancing.
2) Penyambungan kabel pancing. Setelah menempatkan Ranpur Tank,
matikan mesin. Pastikan rem parkir bekerja (ON), tuas pemindah gigi pada
“Netral” dan saklar utama pada “OFF”. Puttuskan hubungan sekring 500
dengan menekan 2 saklar pembebas berwarna merah . Sambungkan kabel
pancing pada soket kedua Ranpur. Pastikan kabel pancing terhubung
degaikan baik. Setelah kabel pancing terhubung hubungkan sekring dengan
menekannya.
3) Menghidupkan mesin. Hidupkan mesin Ranpur yang akan memancing
dan atur putarannya sampai 1500 rpm, kemudian beri tanda kepada Ranpur
yang akan dipancing untuk menghidupkan mesin (Secara normal).
4) Melepas kabel pancing. Setelah Ranpur yang dipancing hidup,
putuskan hubungan sekring 500 dan lepaskan kabel pancing. Pastikan
bahwa kepala kabel pancing (terminal) tidak menyentuh badan
kendaraan pada saaat melepas kabel dari soket, sebab seluruh badan
Ranpur terbuat dari logam (logam adalah konduktor yang bagus untuk
aliran listrik).
d. Menghidupkan mesin secara darurat. Menghidupkan mesin secara
darurat. Hanya diizinkan untuk kondisi yang sangat sangat darurat.
1) Prosedur menghidupkan mesin ini dapat dilakukan bila :
a) Terjadi kerusakan pada instalasi listrik yang menyebakan
prosedur starter secara normal tidak mungkin dilakukan dan cara
menghidupkan mesin dengan cara ditarik tidak dapat dilaksanakan.
b) Bila mesin secara konstan dimatikan otomatis oleh ECS.
2) Bila tenaga batteray mampu menghidupkan mesin:
a) Pastikan rem parkir bekerja.
b) Pastikan tuas pemilih gigi pada posisi Netral.
c) Pastikan posisi roda kemudi di tengah
d) Pastikan gigi ditempatkan pada "2" atau "A".
e) Pastikan posisi kubah pada arah jam 11.40 atau 6 dan
dikunci.
f) Tempatkan saklar utama pada posisi "2“
g) Buka segel saklar darurat "BA5“
35

h) Tekan saklar darurat untuk menghidupkan mesin.


i) Tekan pedal gas sedikit untuk menambah BBM yang
akan dibakar.
j) Lepaskan saklar starter darurat setelah mesin hidup.
4) Bila saklar utama pada posisi 2 gangguan:
a) Pastkan rem parkir bekerja.
b) Pastikan tuas pemilih gigi pada posisi Netral
c) Pastikan posisi roda kemudi di tengah
d) Pastikan gigi ditempatkan pada gigi "2" atau "A".
e) Pstikan posisi kubah pada arah jam 11.40 atau 6 dan
dikunci.
f) Tempatkan saklar utama pada posisi "1"
g) Buka segel saklar BA 1
h) Tekan saklar BA 1ke dalam
i) Tekan saklar pada panel instrumen untuk menghidupkan
mesin.
f. Menghidupkan mesin dengan cara ditarik.
1) Menghidupkan mesin dengan cara ditarik. Bila prosedur
menghidupkan mesin dengan cara normal atau cara bantuan lain tidak
berhasil, mesin dapat dihidupkan dengan cara ditarik ke arah depan
hanya dengan batang penarik oleh Tank Leopard 2 yang lain.
2) Persiapan penarikan:
a) Putar kubah pada arah jam 6.
b) Kubah dan senjata dikunci
c) Gunakan interkom untuk hubungan antar kru.

11. Tindakan Keamanan.

a. Lepaskan tombol starter segera setelah mesin dihidupkan.


b. Pada saat melaksanakan pemeliharaan battere, saklar utama harus di
off kan dan pemaadam kebakaran portabel harus tersedia.
c. Sebelum menghidupkan mesin, yakinkan bahwa tidak ada personil
yang yang bekerja pada rantai dan sistem suspensi dan didekat knalpot.
d. Dilarang men-starter mesin lebih dari 5 detik. Bila mesin tidak hidup
untuk waktu 5 detik, tunggu 10 detik, sebelum di start ulang.
36

12. Pemeliharaan. Pemeliharan yang dijelaskan pada buku ini dibatasi


pada:
a. Pemeliharaan, pemeriksaan dan perbaikan harian:
1) Pemeliharaan sebelum penggunaan, yaitu: pemeliharaan yang
harus dilaksanakan sebelum Ranpur dioperasikan untuk meyakinkan
tidak ada bagian yang rusak atau gangguan yang harus ditindak lanjuti
dan dilaporkan.
2) Pemeliharaan selama penggunaan, yaitu: pemeliharaan yang harus
dilaksanakan pada saat istirahat ketika Ranpur sedang dalam
penggunaan.
3) Pemeliharaan setelah penggunaan, yaitu Pemeliharaan yang harus
dilakukan setelah Ranpur selesai digunakan.
b. Pemeliharaan mingguan terdiri dari:
1) Pemeliharaan ruang pengemudi.
a) Tambah cairan pembersih wiper.
b) Pembersihan menyeluruh ruang pengemudi.
c) Taburi sil karet klep pengemudi dengan bedak.
d) Periksa kerjanyan kipas ruang pengemudi.
2) Pemeliharaan ruang tempur.
a) Periksa ERS dari kebocoran.
b) Periksa kapasitas oli ERS.
c) Operasikan pengetapan NBC.
d) Periksa ruang kru.

Gambar 35. Pemeriksaan Ruang Kru


37

e) Periksa kerjanyan baut pengetapan ruang kru.


f) Periksa kabel sil katup manual NBC.
g) Periksa sil kabel kotak sekring utama.
h) Periksa pasak pengecek pre-filter BBM dengan cara
ditekan.
i) Pembersihan menyeluruh pada lantai badan Ranpur.
3) Pemeliharaan badan Ranpur bagian luar.
a) Pembersihan ruang peralatan.
b) Pembersihan ruang NBC.
c) Periksa dan bersihkan peralatan.
d) Taburkan talek pada sil karet ruang peralatan.
e) Bersihkan dan lumasi anting-anting penarik.
4) Pemeliharaan rantai dan suspensi.
a) Periksa kerenggangan rantai

Gambar 36. pemeriksaan kerenggangan


b) Periksa kebocoran penghubung roda jalan dibagian
rantai
belakang.
c) Periksa kapasitas oli penggerak akhir, hub roda jalan dan
tambah bila perlu.
5) Pemeliharaan Badan Ranpur bagian atas.
a) Bersikan dan lumasi klem laras.
b) Bersikan dan lumasi alat pengangkat.
c) Bersikan dan lumasi semua pintu-pintu pemeliharaan, pasak
dan engsel.
38

d)
6) Pemeliharaan filter udara.
a) Buka mesin dek atas .
b) Lepaskan filter atas cyclone dan bersihkan.
c) Lepaskan bagian bawah saringan udara pembakaran dan
bersihkan.
e) Bersihkan rumah saringan udara .

Gambar 37. pemeriksaan rumah saringan udara

e) Gunakan kompresi udara kering untuk membersihkan


rumah Air filter Pembakaran , saluran udara , dan siklon
( Menggunakan tekanan udara tidak lebih dari 5 bar ) .
f) Periksa saringan udara dengan torchlight.
g) Ganti ketika rusak atau kotor.
h) Pasang kembali semua komponen setelah pembersihan
dan dekat atas mesin dek..
i. Setelah memasang semua komponen,nyalakan mesin
dan melihat apakah peringatan lampu menyala atau rpm mesin
konstan ( 850-950 ) .

Anda mungkin juga menyukai